NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sadar

Ana membuka matanya beberapa kali ia mengerjapkan mata, ia bangun dan melihat Cristy yang duduk di sebelah tempat tidurnya "Kau sudah sadar, bagaimana perasaanmu?" tanya Cristy.

"Masih sedikit pusing, Kenapa Tante ada di sini?"

"Itu karena aku mengkhawatirkan mu, Apa aku tidak boleh khawatir padamu?"

Ana tertunduk "Bukan begitu"

"Lagian apa sih yang membuatmu sampai sakit begini, perasaan kemarin kau terlihat baik-baik saja. Jika kau sedang punya banyak pikiran sebaiknya kau menceritakannya kepada seseorang jangan memendamnya, pada akhirnya kau sakit dan mereka yang ada di sekeliling mu menjadi khawatir"

"Aku minta maaf sudah membuat kalian khawatir"

"Kenapa kau memarahinya begitu" Harry tiba-tiba datang.

"Apa aku terlihat marah, kau ini! Sudahlah aku mau ke bawah" ucap Cristy kesal.

Ana menatap Harry "Kenapa kau berbicara seperti itu padanya, dia sedang tidak memarahiku"

"Sudahlah kau tidak usah membelanya, itu ada beberapa obat dari Jonas yang harus kau minum"

"Dimana Dokter Jonas, apa dia ada menyampaikan sesuatu?"

Harry terkekeh "Kau ini semangat kali mencarinya. Dia sudah pergi, dia hanya berpesan agar kau jangan banyak pikiran dan kelelahan itu saja"

"Ini tentang pekerjaanku"

"Jangan memikirkan pekerjaan dulu. itu ada makanan, makanlah agar kau cepat pulih."

Melihat makanan di atas meja samping tempat tidur, Ana merasa ingin mual.

"Kau kenapa?" tanya Harry.

"Aku tidak menyukainya, bisakah kau menjauhkannya dari ku melihatnya membuat ku ingin muntah"

Harry menatap bingung Ana "kau ini sakit apa sih!".

"Bisa tinggalkan aku, aku ingin beristirahat"

Harry memilih mengalah dan tidak ingin berdebat "Baiklah, tapi jangan lupa minum obatnya" Ucap Harry meninggalkan Ana.

Ana menatap kepergian Harry, setelah kepergian Harry Ana langsung mengambil ponselnya menelpon Jonas "Bagaimana perasaanmu sekarang?" tanya Jonas di balik telpon.

"Aku sudah merasa lebih baik dok. Dokter...?"

"Setelah kau sembuh kau sudah boleh bekerja di rumah sakit aku juga sudah memberi tau pak Robert. itu kan yang ingin kau dengar".

"Iya dok" ucap Ana. "Bagaimana aku menanyakannya kepada dokter Jonas?" pikir Ana.

"Kenapa apa ada yang ingin kau dengar lagi?" tanya Jonas di balik telpon.

Ana terdiam.

"Jika kau ingin tau, sebaiknya temui aku secara pribadi di klinik ku" ucap Jonas.

Ana tercengang "Bagaimana dia tau?" pikir Ana.

***

Jenna datang ke rumah Harry, Eden datang membukakan pintu "Aku ingin bertemu dengan kakek" ucap Jenna.

Jenna melihat ke sekeliling ruangan "Di mana Harry dan tante Cristy?".

"Tuan sedang pergi keluar sedangkan Nyonya ada di kamarnya."

Eden mengantarkan Jenna ke kamar Robert, namun langkahnya terhenti ketika melihat Ana yang sedang menuruni anak tangga begitu juga dengan Ana "Bukankah dia yang waktu itu memeluk Harry saat di rumah sakit, apa dia yang di jodohkan dengan Harry?" pikir Ana. Ana pun tersenyum menunduk sedikit memberi salam pada Jenna kemudian pergi ke dapur.

"Dia siapa?" tanya Jenna.

"Dia adalah nona Ana, dia perawatnya Tuan besar Robert."

Jenna tersentak " Ana...?".

***

Eden masuk ke dapur dan melihat Ana yang sedang berdiri di depan kulkas, "Nona kau memerlukan sesuatu, katakanlah biar aku mencarinya" ucap Eden.

Ana terkekeh dan mengambil kotak es krim lalu menutupnya "perasaan sebelumnya es krimnya cuman ada satu kotak, kenapa banyak sekali tersusun di sini"

Eden tersenyum "Oh itu karena Tuan muda Harry meminta untuk menaruh banyak es krim di sana, sebenarnya kami para pelayan juga sedikit bingung kenapa tiba-tiba Tuan Harry berinisiatif seperti itu".

"Benarkah?" tanya Ana bingung.

"Iya benar nona tapi nona kan sedang sakit kenapa makan es krim?" tanya Eden.

Ana menyunggingkan senyuman "Justru ini obatnya"

"Benarkah itu nona?

Ana mengangguk tersenyum mengiyakan.

"Eden..!"

"Iya nona"

"Siapa wanita yang baru datang tadi?"

"Oh dia adalah nona Jenna putrinya manajer di rumah sakit dia sering kesini dulu, sebelumnya dia adalah calon tunangannya Tuan Harry namun entah kenapa pertunangan mereka di batalkan".

"Jadi dia tunangannya Harry?".

Eden mengangguk.

Ana terdiam "Jadi benar saja dia adalah wanitanya Harry, setelah tau kebenaranya dan sebenarnya pertunangan mereka sudah di batalkan kenapa aku merasakan sesak di dada" Gumam Ana.

Dengan cepat Ana menghabiskan es krimnya, Eden tertawa melihat Ana "Nona pelan-pelan makanya".

"Eden!" panggil Ana "Aku akan keluar ke rumah temanku mungkin aku akan menginap di rumahnya malam, aku ingin minta ijin pada kakek tapi dia sedang ada tamu bisakah kau menyampaikan nya jika mereka mencari ku nanti?"

"Tapi nona bukankah kau sedang sakit?"

"Aku ada keperluan mendesak"

"Baik nona tolong berhati-hatilah nona" Eden memandang kepergian Ana, tiba-tiba Eden teringat beberapa kali ia melihat Harry dan Ana bertemu dan yang tadi malam ia tidak sengaja melihat Harry memeluk Ana di dapur. Bahkan, Eden juga beberapa kali melihat Ana sering mual-mual di beberapa waktu. Eden merasa ada hubungan antara Harry dan Ana.

Ana pergi meninggalkan rumah Harry dengan cepat. Ana menyusuri jalan pinggir kota sembari menatap layar ponselnya, jantungnya berdegup kencang karena dia akan segera bertemu dengan kakaknya.

Sesampainya di sebuah bangunan kosong, Ana pun mengetuk pintu terdengar derap langkah kaki di dalam sedang menuju pintu. Perlahan pintu mulai terbuka sedikit namun sebelum pintu itu terbuka lebar tiba-tiba saja seseorang membekap mulut Ana dari belakang dan menariknya menjauh dari pintu itu.

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!