NovelToon NovelToon
Ikatan Tuan Muda

Ikatan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Fantasi Wanita
Popularitas:806
Nilai: 5
Nama Author: Nida

Fifiyan adalah anak dari ketua mafia kegelapan yang dikenal kuat dan kejam, banyak mafia yang tunduk dengan mafia kegelapan ini. Tetapi disaat umurnya yang masih belia pada perang mafia musim dingin, keluarga besarnya dibunuh oleh mafia musuh yang misterius dimana membuatnnyabmenjadi anak sebatangkara.
Disaat dia berlari dan mencoba kabur dari kejaran musuh, Fifiyan tidak sengaja bertemu dengan seorang pria kecil yang bersembunyi di dalam gua, karena mereka berdua berada di ambang kematian dan pasukan mafia musuh yang berada diluar gua membuat pria kecil itu mencium Fifiyan dan mengigit lehernya Fifiyan. Setelah kejadiaj itu, Fifiyan dan pria kecil itu berpisah dan bekas gigitannya berubah menjadi tanda merah di leher Fifiyan.
Apakah Fifiyan mampu membalaskan dendam atas kematian keluarganya? Apakah Fifiyan mendapatkan petunjuk tentang kehidupan Fifiyan nantinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup Di Hutan

Selama beberapa minggu kami tinggal di gubuk ini berdua sampai suatu ketika datang sebuah merpati dengan gulungan di kakinya, Finley mengambil gulungan itu dan membacanya.

"Ada apa?" Tanyaku pelan.

"Survival dimulai hari ini."

"Tapi kan belum ada keputusan pertemuan di seluruh wilayah bagian dan..."

"Mereka menyetujuinya dan saat ini pertemuan telah berakhir mereka sudah bersiap-siap ke hutan hujan tropis."

"Astaga, lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanyaku bingung.

"Kita harus bertahan hidup di survival ini."

"Tapi kan kita musuh bagaimana kalau..."

"Kau bersedia membantuku bukan? Jadi lakukan saja..." gumam Finley menatapku dingin yang membuatku terdiam.

"Apa kamu tidak mau membantuku istriku?" rengek Finley pelan yang membuatku terkejut.

"T-tidak, a-aku akan membantumu suamiku."

"Benarkah?"

"Ya aku akan membantumu agar kau tetap menjadi petinggi tertinggi dan bersekutu denganku."

"Baik tidak masalah..." gumam Finley pelan dan menciumku lembut.

"Baiklah mari kita ikuti survival itu istriku..." gumam Finley menarik tanganku pergi keluar gubuk.

"Tujuan akhir survival ini apa?" Tanyaku bingung.

"Kita harus bertahan hidup di hutan belantara, siapa yang dapat hidup paling akhir maka dia yang akan menang."

"Oh jadi kita harus bertarung juga?" Tanyaku pelan.

"Tentu kalau tidak bisa saja kita terbunuh, jadi jangan lengah apa kamu mengerti?"

"Aku mengerti..." gumamku pelan.

"Selama survival jangan pergi jauh dariku apa kamu mengerti?"

"Ya aku mengerti..." gumamku mengikuti langkah kaki Finley di depanku.

Selama berminggu-minggu kami bertarung sampai bersembunyi di salam gua agar tidak ketahuan mafia yang lain membuatku harus hidup dengan Finley ini.

Saat kami makan, aku merasa sedang tidak enak makan dan terus mual-mual yang membuatku terkejut. "Apa aku hamil?" Hanya itu yang ada di pikiranku.

"Istriku... Kamu kenapa?" Ucap Finley yang masuk ke dalam gua dengan menggendong sebuah rusa besar.

"Entahlah, aku merasa sangat mual dan... Apa aku hamil ya?" Ucapku pelan yang membuat wajah Finley yang semula khawatir berubah menjadi senang.

"Kalau kamu benar-benar hamil, kamu harus menjaga dirimu dan kamu harus makan... Apa kamu mengerti?" Ucap Finley mengusap perutku pelan.

"Kalau aku hamil kan akan susah untuk..."

"Tenang saja aku yang akan menjagamu istriku, jangan khawatir..." gumam Finley terus mengusap perutku dan sesekali mencium keningku.

Kehamilan awal ini benar-benar menyiksaku, mungkin ini pengalaman baru yang aku sendiri pertama kali merasakannya, setiap hari hanya perut mulas dan kepala pening yang aku rasakan sehingga selama survival ini alu harus menahan semua rasa itu agar Finley terus berfokus pada tugasnya dalam survival ini.

"Hati-hati istriku..." gumam Finley menggandengku melewati semak belukar, dengan perut sediki membesar membuatku tidak bisa bergerak bebas.

Tidak lama kami melangkah, aku melihat terdapat pertarungan yang sangat sengit, Finley bersiap menyerang tapi dengan cepat aku menahan Finley dan mengajaknya bersembunyi.

"Kenapa kamu mengajakku bersembunyi?"

"Apa kau gila? Aku tidak bisa melakukan apapun sedangkan kau malah ingin bertarung!" Ucapku dingin dan mengajak Finley ke dalam gua.

"Tapi kan..."

"Kau yang membuatku hamil Finley! Kau mau melukai anakmu?" Ucapku dingin.

"Tidak, aku hanya ingin melindungi kalian dan..."

"Itu bukan melindungi! Kalau kau mau pergi, pergi sana!" Ucapku dingin, Finley menghela nafas panjang dan memelukku erat.

"Baik-baik aku disini saja..." desah Finley menciumku lembut.

"Finley... Kapan kamu akan menikahiku?" Ucapku pelan.

"Inginku setelah survival ini tapi sepertinya lebih baik kita segera menikah saja..." gumam Finley mengambil sebuah kotak cincin di dalam jubah sakunya.

"Ini cincin khusus yang aku rancang, jika cincin ini masuk ke jarimu maka kau tidak akan bisa melepaskannya jadi seluruh hidupmu kini menjadi milikku."

"Lalu... Kalau kamu? Kenapa cincinnya hanya satu?" Tanyaku dingin.

"Jika ini terpasang otomatis muncul cincin di tanganku...." ucap Finley pelan, aku mengarahkan jari tanganku dan Finley memasukkan cincin itu sambil menggerakkan bibirnya pelan. Saat cincin itu terpasang di jariku, tiba-tiba dadaku terasa terikat dengan kuat yang membuatku kesulitan bernafas.

"F-Finley aku... A... haaah.. Haaahh..." desahku mengatur nafasku, Finley menggegam tanganku dan muncul cincin di jari tangan Finley.

"K-kenapa aku susah untuk bernafas?" Tanyaku pelan.

"Cincin ini mengikat jiwa kita jadi satu, sehingga kini kau milikku seutuhnya Fifiyan..." ucap Finley pelan yang membuatku bingung, Finley menciumku lembut dan aku membalas ciumannya.

"Oh ya setelah survival ini kita apa akan berpisah?"

"Ya, aku ada urusan."

"Baiklah, dengan ikatan ini akan lebih membuatku tenang."

"Tenang?"

"Banyak yang ingin memilikimu. Jadi aku tidak akan membiarkannya!" Ucap Finley dingin.

"Kau telah mengikatku Finley, bagaimana aku dimiliki orang lain?"

"Ya kan mana tahu, walaupun ikatanku tidak bisa di putuskan orang lain tapi dibelakangku mana tahu kamu bermain dengan pria dan..."

"Aku? Apa kau bercanda? Aku hanya punya kamu dan tidak ada yang lain!" Ucapku dingin dan Finley tersenyum kearahku.

"Ya, aku mengerti."

"Aku sangat... Mencintaimu Fifiyan, aku sangat bersyukur."

"Aku juga Finley..." gumamku memeluk Finley erat.

Kami berdua benar-benar bersembunyi dengan berpindah-pindah tempat tinggal, keadaan di tempat survival ini benar-benar tidak aman bahkan banyak mayat yang tergeletak sembarangan, walaupun aku terbiasa tapi dengan kondisi hamil seperti ini aku terkadang merasakan mual.

"Fifiyan, ini makanan untukmu..." ucap Finley membawakan sebuah daging kepadaku, aku menerima daging itu dan memasaknya.

"Bagaimana keadaan diluar?" Tanyaku pelan.

"Yaahh seperti biasa."

"Apa belum ada tanda-tanda reda?" Tanyaku pelan.

"Belum, masih banyak pertarungan dimana-mana dan hanya kita yang masih bersembunyi."

"Ya sudah biarkan saja..." gumamku memasak daging di tungku sambil mengusap perutku lembut.

Disaat aku sedang asik memasak dan Finley asik memainkan senjatanya. Tiba-tiba perutku sangat mulas, aku merintih kesakitan yang membuat Finley dengan cepat mematikan api di depanku dan menggendongku ke tempat tidur.

"F-Finley... Sakit..." rintihku menggenggam tangan Finley kuat.

"A-aku... Aduh apa yang harus aku lakukan?" Tanya Finley pelan.

"Ambilkan air hangat dan obat di dalam tasku..." gumamku pelan dan Finley langsung mengambil barang yang aku minta.

Aku mengatur nafasku dan tidak lama aku melahirkan bayi laki-laki yang terlihat sangat sehat tanpa bantuan dokter, dengan naluri ayah membuat Finley membersihkan bayi kami dengan lap lembut yang di masukkan ke air hangat, walaupun menyalahkan prosedur tapi dengan keadaan darurat Finley lakukan apapun yang bisa dilakukan.

"Oeekk... Ooeekk..."

"Cup... Cup anak ayah... Anak ayah sangat hebat..." gumam Finley berbicara dengan bayi kami sedangkan aku hanya tersenyum menatap Finley senang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!