Juna Suami Pengganti

Pagi ini Juna bersiap untuk berangkat ke kantor Martha. ia sudah rapi dengan stelan kemeja berwarna putih dan dasi navy motif garis-garis. tak lupa Juna memakai jam tangannya yang hanya berharga ratusan ribu tapi sudah cukup lumayan untuk menunjang penampilannya di hari pertama bekerja.

"Sayang, dimana sepatuku?" Juna menatap rak sepatu bersih yang ada di tempat khusus penyimpanan aksesoris dan sepatu bersih.

"Aku buang" kata Angela.

"Apa? buang? lalu aku bekerja pakai apa Angel?!".

"Pakai ini" Angela menyerahkan sepasang sepatu baru untuk Juna.

Sepatu kulit asli yang tentu harganya mahal. Juna berpikir sejenak, sepertinya berlebihan kalau staf berpangkat rendah seperti dirinya memakai sepatu berharga semahal itu.

"Ah aku pakai sepatu ku saja"

"Sudah jangan membantah, pakai sepatu ini" kata Angela kesal.

Juna akhirnya patuh, ia tidak berdebat lagi soal sepatu.

"Aku berangkat dulu ya" kata Juna.

Angela mengangguk, ia merapikan dasi Juna sembari menggodanya. Angela yang tidak memakai alas kaki langsung naik di tas sepatu Juna ia mengecup bibir Juna.

"Angela aku mohon, iman ku mudah goyah tolong jangan menggodaku" kata Juna dengan wajah memelas.

Angela tertawa geli, ia mencubit gemas hidung mancung Juna.

"Baiklah makan malam sebelum pukul delapan, jangan terlambat pulang" kata Angela.

"Oke sayang, bye"

Baru beberapa langkah Juna kembali lagi menghampiri Angela yang masih berdiri memandangnya. pria muda itu mengecup bibir Angela sembari tersenyum malu-malu.

***

Setibanya di kantor Martha, Juna langsung menuju salah satu kubikel yang menjadi tempat kerjanya. satu hal yang membuatnya terkejut adalah, ia bertemu Reina disana.

"Hai Juna lama tidak bertemu" sapa Reina.

Juna menatap penampilan Reina yang berbeda pagi itu.

"Hai kau bekerja disini?"

"Iya baru satu bulan" kata Reina.

Juna ingat jika Reina pernah bercerita ia ingin bekerja di Gemilang Group. itu adalah perusahaan milik keluarga Angela dan Martha.

"Oh begitu, aku baru sehari ini masuk kerja kata Juna"

Pandangan Reina terhadap Juna tidak berubah. Reina masih menyimpan perasaan suka pada Juna meski ia tahu Juna sudah beristri. yang Reina sesali kenapa Juna memilih istri yang usianya lebih tua darinya. padahal ada Reina yang seusia dengan Juna.

Reina memang belum tahu jika Angela adalah putri pemilik Gemilang Group dan menjadi salah satu petinggi di anak perusahaan itu. Reina pikir Angela adalah wanita dewasa seorang pengusaha biasa yang beruntung memenangkan hati Juna pria tampan yang jauh lebih muda.

"Aku ke ruangan Martha dulu ya"

"Martha?" kening Reina berkerut. ia heran kenapa Juna memanggil hanya dengan sebutan nama pada pimpinan mereka.

"Maksudku nona Martha"

Juna bergegas meninggalkan Reina, ia berjalan menuju ruang kerja Martha.

Martha menjelaskan apa saja pekerjaan Juna ia juga memberikan Juna peluang promosi jabatan jika dalam tiga bulan kinerjanya bagus. Juna setuju, ia harus membuktikan pada ayah mertuanya jika ia bukan pecundang dan layak menjadi menantu idaman.

.

Istirahat makan siang tiba, Juna pergi ke kantin kebetulan ia bertemu Reina dan tidak sengaja makan satu meja.

Siang itu Angela sengaja mampir ke kantor Martha untuk membawakan makan siang Juna. sekaligus Angela ingin tahu bagaimana hari pertama suami nya bekerja.

"Kau cari berondong mu?" sindir Martha sambil menikmati makan siang di ruang kerjanya.

Angela berjalan mendekati Martha,

"Dimana Juna?"

"Entahlah mungkin ke kantin"

Angela langsung pergi dari ruangan Martha berjalan menuju kantin. ia yang terlihat sumringah langsung murung begitu melihat Juna sedang tertawa bersama seorang gadis muda.

Angela mengawasi dari jauh, sepertinya ia mengenali gadis muda itu.

Oh iya dia teman kuliah Juna, sedang apa dia disini? kenapa mereka akrab sekali?!

Akhir-akhir ini Angela selalu merasa Insecure dengan perbedaan usianya dan Juna. jika ada gadis muda di dekat Juna ia merasa tidak senang. dengan kesal Angela pergi tanpa menemui Juna lebih dulu.

Selesai jam makan siang Juna kembali ke meja kerjanya. disana ada kotak bekal makan siang yang di letakkan begitu saja di dekat laptop.

"Ini kotak bekal Angela, kenapa bisa disini?"

Apa Angela tadi kemari?

Juna pergi ke ruangan Martha ia bertemu Peter di depan pintu ruang kerja itu.

"Apa kau lihat Angela kemari tadi?"

"Iya nona Angela mengantar makan siang mu" jawab Peter singkat.

"Oh sial!"

Pasti Angela melihatku di kantin bersama Reina, pasti Angela salah paham.