Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah itu Diana pun pergi menggunakan taxi, bunda dan Barata sudah meminta Diana untuk bawa mobil yang ada di rumah tapi Diana tidak mau.
Tidak lama kemudian Diana pun sampai pada tujuannya, disana terlihat gedung gedung tinggi perkantoran, di depan tempat itu adalah sebuah sekolah SMP dan SMA,
Diana melihat mobil Jane ada disana tidak jauh darinya, Diana pun mendekati tempat itu dan disana terlihat Jane sedang berbincang dengan seorang wanita cantik.
"Permisi apa Diana terlambat?" tanya Diana
"Diana ayo masuk dan duduk lah, Karina ini adalah Diana dialah yang akan membeli sebuah tempat untuk usaha sendiri nya dan Diana ini adalah Karin pemilik tempat ini" ucap Jane
"Halo Nona Karin senang bertemu dengan mu, saya Diana " ucap Diana ramah
"Halo juga Diana, saya juga senang bisa bertemu dengan mu, saya Karin dan tidak perlu pakai nona" ucap Karin ramah
"Baiklah Diana panggil kak Karin saja lebih sopan bukan" ucap Diana
"Baiklah terserah kau saja, Ayo silahkan duduk" jawab Karin
Setelah itu merekapun segera membicarakan tentang toko itu, Diana pun melihat lihat lokasi dan bangunan, setelah di rasa cukup akhirnya Diana pun membeli toko itu ia sangat suka, tempatnya luas tidak seperti toko biasa ini seperti bangunan yang sudah di sediakan untuk sebuah pameran.
Setelah itu mereka pun melakukan pembayaran dan notaris pun sudah datang untuk mengesahkan pembelian cash yang di lakukan Diana.
Karin sampai tercengang dengan mudah Diana membayar cash tempatnya tanpa bertele-tele, ia suka berbisnis dengan orang seperti Diana tidak banyak menuntut dan jika Suak langsung beli tanpa banyak bicara dan tidak ada kesombongan disana.
Surat surat sudah lengkap dan akan di urus Semuanya untuk jadi nama Diana, Diana memiliki bukti lain jika ini milik Diana sekarang, foto penyerahan uang pun di lakukan oleh Jane, ia juga tidak mau Diana yang sudah seperti adiknya ini dalam Maslaah.
Setelah semua selesai, Karin pamit pulang begitu juga notaris yang ada disana, Karin sedang memiliki janji pada seseorang lain.
"Diana selamat akhirnya kamu memiliki toko ini semoga dilancarkan semua, jika perlu apapun hubungi kakak ya, tapi sekarang Kakak harus pergi karena akan ada rapat satu jam lagi, apa tidak apa apa?" tanya Jane
"Tidak apa apa kak, terima kasih sudah banyak membantuku, aku masih ingin disini untuk beberapa waktu kakak pergi saja, sekali lagi terima kasih kak" ucap Diana lalu memeluk Jane
"Sama sama sayang, baiklah Kakak pulang dulu ya , hati hati, sampai jumpa lagi" ucap Jane
"Baik kak, kakak juga hati hati" Jawab Diana
Setelah itu Jane benar benar pergi dari sana, Diana pun masuk dan duduk di dalam lagi ia membuka hpnya untuk mencari jasa bersih kilat untuk membersihkan tempat ini sekarang.
Setelah beberapa saat akhirnya ia mendapatkan nya dan ternyata tidak jauh dari sana, jadi tidak lama untuk datang.
Menunggu 10 menit mereka ada 5 orang datang untuk memberikan semua tempat itu. Satu jam setelahnya semua sudah bersih dan mengkilap, Diana suka itu, Diana membayar mereka dan mereka pun pergi dari sana.
Diana mencari cari barang yang akan ia bi melalui online saja, agak cepat karena ia tidak tau harus kemana jika beli offline jadi dia beli secara online.
Diana tidak mau merepotkan keluarga Nugraha, bagaimana pun ia juga baru kenal, mereka baik tapi tidak baik juga jika Diana selalu mengandalkan mereka, jadi Diana melakukan sebisanya dulu untuk, nanti yang kecil kecil dia bisa beli ke mall saja pikirnya.
Diana duduk lama melihat layar hpnya untuk memesan barang barang mengisi Tokonya.
Ia juga akan membeli tempat tidur untuk dia istirahat saat kerja nanti, setelah semua barang ia beli tinggal menunggu datang saja.
Diana menunggu hingga 3 jam akhirnya semua barang diantar ketokonya, Diana minta bantuan mereka untuk membawa keatas dan akan dia susun sendiri nanti.
Setelah semua barang masuk Diana pun membayar dan mengambil tanda bukti dan juga memberi tips pada mereka semua dan mereka pun pulang.
"Alhamdulillah semua sudah ada, ini namanya usaha kilat, hehehe beli toko kayak beli kacang, begitu juga beli barangnya, Alhamdulillah di beri kemudahan walau sendirian" ucap Diana
Saat Diana sedang melihat lihat tidak sengaja pandangan nya tertuju kesekolahan SMP yang terlihat ramai dan karena penasaran ia pun keluar dari sana ingin tau karena terdengar kata kata kasar disana.
Sebenarnya Diana tidak mau ikut campur dan akan masuk lagi kedalam tokonya, tali dia terdiam saat terdengar teriakan nama Dio, tanpa pikir panjang Diana pun berlari menyebrangi jalanan dan langsung masuk ke pagar sekolah itu.
Saat di sana Diana melihat Dio yang akan di pukul disana, dengan cepat Diana menangkap tangan itu dan memelintir nya lalu menendangnya hingga anak itu terjatuh.
"Kau kurang ajar berani sekali ingin memukul putraku, panggil orang tuamu aku tidak takut jika kau mengadu aku memukulmu, itu sangat pantas karena kau sudah sok jago, kau pikir kau hebat haaa..." marah Diana
Semua shock dengan kejadian baru saja dan itu sangat cepat, apa lagi melihat gadis muda yang sangat cantik dan mengaku jika ia ibu dari Dio
"Mama... Mama disini?" tanya Dio ya g juga kaget Lalu memeluk Diana
"Iya sayang mama disini, siapa pun yang melukai kamu mama akan hajar dia, dan sebenarnya ada apa ini kenapa kamu di keroyok banyak anak anak bodoh ini" tanya Diana lalu menatap tajam anak anak itu.
"Awalnya mereka ingin meminta tugas milik Dio, sudah sering dia mengambil tugas Dio, hari ini Dio tidak mau melakukan nya dan memberikannya, tapi mereka tidak terima terus menghina Dio dan bilang Dio tidak punya mama dan anak haram, belum lagi mereka Sering mengambil uang Dio. Selama ini Dio diam kenapa malam cari ribut tapi hari ini Dio sedang tidak enak badan dan mereka terus mengganggu Dio, Dio marah mereka tidak terima dan menarik Dio kelapangan ini dan ingin mengeroyok Dio" jelas Dio yang memang sedang pucat.
"Sayang kamu kenapa pucat sekali, kamu sakit apa, apa sakit seperti dulu?" tanya Diana yang ketakutan
"Tidak mama, Dio sehat, Dio hanya demam biasa tadi sudah periksa dokter sebelum sekolah, papa sudah larang gak usah sekolah tapi Dio harus Sekolah karena ada ujian kelulusan tahun ini" jawab Dio dan itu membuat Diana lega.
Lalu pandangannya menyusuri anak anak yang mengeroyok putranya sampai pandangan nya tertuju pada security yang tidak jauh dari sana hanya diam menyaksikan putranya di keroyok.
Dengan marah Diana mendekati security itu.
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana