NovelToon NovelToon
Emergency 31+

Emergency 31+

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:379.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dfe

Bukan musuh tapi setiap bertemu ada saja yang diperdebatkan. Setiap hari mereka bertemu, bukan karena saking rindunya tapi memang rumah mereka yang bersebelahan.

Mungkin peribahasa 'witing tresno jalaran soko kulino' itu memang benar adanya. Karena intensitas keduanya yang sering bersama membuat hubungan antara mereka makin dekat saja.

Di usia Abhista Agung yang ke 31, masalah muncul. Dia ditodong untuk segera menikah, mau tidak mau, ada atau tidak calonnya, ibu Abhista tak peduli! Yang penting ndang kawin, kalau kata ibunya Abhi.

Lalu bagaimana cara Abhi mewujudkan keinginan sang ibu? Apa dia bisa menikah tahun ini meski calonnya saja belum ada?

Ikuti kisah Abhista selanjutnya di Emergency 31+

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Joging

Minggu pagi. Baik Deepika maupun Abhi, keduanya libur! Kerja mulu nanti dikira robot. Lagian hidup monoton banget kalo cuma ngubek-ubek di satu titik itu doang. Membosankan!

Kali ini keduanya memutuskan untuk joging di sekitar kompleks perumahan. Ada taman di sana, dan itu menjadi target mereka untuk menciptakan keringat tipis-tipis.

"Kenapa kamu mikir ayahmu punya niat nggak baik? Dia datang dengan ancaman, maksa kamu ikut dengannya atau bagaimana?" Tanya Abhi yang baru saja mendengar cerita Deepika.

"Aku nggak bisa percaya gitu aja sama dia mas. Dua puluh tahun bukan waktu singkat. Hanya ibuk yang selalu ada buatku. Dan tiba-tiba dia datang.. 'Yora Yora ini ayah nak', dikira aku bocah dua tahun yang dulu ditinggal gitu aja?? Lalu dengan enteng dia bilang ini ayah, dan aku bakal meluk dia sebagai bentuk rasa kangen padanya? Nggak ya mas ya."

"Semua pasti ada penjelasannya kenapa beliau pergi waktu itu dan kembali setelah sekian lama. Misalkan penjelasan ayahmu tidak masuk akal sekalipun, kamu bisa melepaskan beban di hati mu dengan memaafkannya. Simpel Deep. Jangan kotori hatimu dengan kebencian yang berlarut-larut." Saran Abhi pada Deepika.

"Deep."

Panggil Abhi kala Deepika hanya diam saja tidak merespon kalimat panjangnya.

Deepika menoleh. Dia bukan males nanggapi Abhi tapi memaafkan Wira tak semudah itu. Sudahlah.. Anggap saja Deepika childish tapi dua puluh tahun yang terlewat tanpa ada Wira di hidupnya tidak bisa terobati begitu saja dengan satu kata maaf yang Wira ucapkan.

"Dalem."

"Marah?"

"Marah kenapa?"

"Karena ini..."

Deepika langsung menatap dalam pada Abhi. Merasakan rangkulan yang diberikan Abhi padanya. Dia bahkan bisa merasakan tangan Abhi memeluk erat pundaknya. Sekarang ini keduanya sedang selonjoran di tanah yang ditumbuhi rumput jepang yang membentang luas mengelilingi taman.

Demi Apapun, Deepika nyaman ada di pelukan Abhi. Merasakan detak jantung Abhi yang terasa cepat langsung didengar dengan telinga yang menempel di dada. Karena tinggi badan yang jomplang membuat Deepika berada di posisi itu. Posisi terbaik dan nyaman tentunya.

Dia bahkan sempat memejamkan mata, menikmati terpaan angin bercampur sinar matahari yang mulai meninggi ditambah hangat pelukan Abhi dari samping. Baru berniat ingin membalas pelukan Abhi dengan cara menaruh tangannya di perut rata mas pacar, Deepika malah dikagetkan oleh suara Abhi.

"Udah meluknya. Nanti ketagihan. Bahaya." Senyum jahil Abhi membuat Deepika merona.

"Aku juga mau bilang gitu tadi!" Tutur Deepika sedikit kecewa.

"Masa? Kok tadi aku lihat kamu merem-merem. Kenapa? Menikmati hmm? Enak ya?" Makin menjadi aja Abhi menggoda Deepika.

"Nggak ada ya mas ya aku merem-merem! Wong aku tadi silau karena kena matahari kok!" Ya tentu aja Deepika lagi bohong.

"Oya?"

"iya lah!"

"Jadi nggak mau dipeluk lagi?"

"Eh..."

"Sini."

Dan kata 'sini' mengakhiri perdebatan mereka tentang pelukan. Tidak bisa dibohongi, Abhi punya bentuk badan yang pelukable. Enak aja diajak pelukan. Seperti sekarang, tangan Deepika dibawa Abhi untuk melingkar di perutnya. Makin ngeblush saja Deepika dibuatnya.

'Ya Allah Gusti.. Bukan maksud ku untuk membandingkan sesama makhluk ciptaan Mu, tapi jelas mas Abhi beda banget sama mahkluk ciptaan Mu yang lain bernama Saeton itu. Bersama mas Abhi aku seperti berani menjadi diriku sendiri. Dan apa ini... Hatiku kayak diajak naik rollercoaster tapi nyaman dan enak banget rasanya. Aku mohon ya Allah.. Misalkan sekarang ini aku udah di tahap jadi orang gila, aku pengen mode gila ku ini disetting agak lama'an dikit. Aku ikhlas ya Allah. Aku ikhlas.'

Entah itu doa model apa kok bisa nyeleneh seperti itu. Tentu bukan author yang ngajarin karena author ini merupakan orang berakhlak mulia dan berbudi luhur (sayangnya itu hoax). Oke skip.

"Mas.."

"Dalem. Nggeh sayang, pripun?"

'Gass bikin pleyot hati adek baaang! Udah nggak usah kasih kendor! Pol'in aja udah.'

"Ini kita pelukan gini nggak apa-apa emang? Takutnya dikira orang kembar siam salah tempat mas hehehe."

Deepika nyengir tanpa dosa. Bilang gitu tapi tangan masih di posisi ngekep Abhi. Sungguh betina durjana!

"Bukan kembar siam salah tempat Deep. Tapi kembar sial nggak lihat tempat. Lagi kamu, enak banget mepetnya.. Kenapa hmmm wangi ya keringet ku?"

Mereka langsung berdiri bersamaan.

"Deep."

"Dalem mas."

"Mau sarapan apa?"

"Aku terserah mas aja sih. Aku bisa makan apa aja kok!" Sok niruin gaya Abhi ngomong beberapa hari yang lalu.

"Makan rumput mau?" Abhi terkekeh geli.

"Hiiiih.. Ya nggak rumput juga kali mas! Rumangsamu aku wedos opo?!" (Kamu pikir aku kambing apa?!)

"Ya mbuh. Nyatanya tadi kamu nyeruduk-nyeruduk ke dadaku."

"Ya Allah mas. Fitnah mu sungguh keji. Kan mas Abhi sendiri tadi yang narik aku ke situ. Aku nggak nyosor-nyosor duluan kok." Sangkal Deepika mempertahankan harga dirinya.

"Emang nggak nyosor, tapi nemplok nggak mau lepas. Hahaha."

Deepika memasang wajah datar. Namun di balik itu hatinya jelas bergetar bahkan mungkin lagi bergoyang saking happy nya.

"Makan bubur ayam mau?"

Tanya Abhi ketika Deepika tak lagi bersuara. Jelas saja kalah, yang dia lawan itu pengacara.

"Nggak mau ah. Udah capek-capek buang kalori eh digrojok lagi sama kalori. Yang lain aja mas."

"Pecel? Itu ada yang jual di depan." Tawar Abhi memberi pilihan.

"Aku lagi nggak makan kacang mas. Nanti jerawatan.. Gimana dong?" Itu masalah lu Esmeralda!!!

Sabar ya Bhi. Cewek emang seperti itu, bilangnya terserah tapi ujungnya bikin susah. Salah ngasih pilihan juga pasti di cecar sampai anak cucu! Sudah settingan dari pusat kalau jadi laki itu harus selalu ngalah....

Mereka memutuskan makan mie ayam gerobakan di dekat air mancur. Deepika yang paling semangat saat memesan makanan. Dia bahkan request menambah toping bakso di atas mi ayam yang dia pesan. Eleh.. Siapa tadi manusia berdosa yang bilang tidak mau menambah kalori setelah olahraga? Deepika! Ya, dia lah orangnya. Malah Deepika yang terkesan gragas sekarang. (rakus)

"Mau nambah lagi?"

Tanya Abhi sambil mengambil tisu di samping gerobak penjualnya. Memberikan tisu itu pada Deepika agar dipergunakan untuk mengelap keringat yang bercucuran karena kepedasan.

"Nggak ah mas. Tadi aja udah kenyang banget."

Ya gimana nggak kenyang Estefania, dia itu makan mie ayam pake bakso masih nambah gorengan sama es teh setengah teko. Perutnya pasti lagi di upgrade ke mode kuli bangunan.

"Kuat jalan nggak? Kalo nggak kuat kita merangkak aja nyampe rumah." Celetuk Abhi yang tentu hanya sebatas candaan.

"Ya rasulallah salamun alaik.. Bisa nggak sih mas ngasih saran yang elit dikit. Apa itu merangkak? Nggak banget. Ngesot dong! Yok gass!"

Deepika berhasil membuat Abhi tertawa lagi dengan candaannya yang di luar nurul.

"Aduh mas.. Ini kayaknya nanti abis nyampe rumah aku kudu nimbang deh. Aku takut timbangan ku nganan mulu! Ya salam.. Pipi. Makin chuby ya mas?" Deepika menarik pipinya pelan dan melihat ke arah Abhi yang belum reda tertawa.

"Kenapa? Malah bagus kalo chubby kan? Biar nggak dibilang ora kopen." (nggak ke urus)

"Bukan ora kopen nya mas. Tapi makin gendut ih. Nggak banget kan mas?"

Deepika ketakutan sendiri dengan tubuh semungil itu. Lalu jika timbangan nganan mulu, apa nggak kayak ikan buntal nanti jadinya.

"Itu gemoy sayang. Lagian nambah berat badan dikit nggak bakal bikin dunia kiamat Deep. Slow ngono go." (Gitu lho)

Deepika langsung ngeblush. Sayang sama dalem mu itu lho mas mas, mok kasih apa nyampe bisa semanis ini dibacanya.

"Maas!"

"Dalem. Pripun sayang?"

"Nanti kalo aku gendutan, mas Abhi masih mau pacaran sama aku? Pasti ilfeel kan?"

"Langsung nikah sekarang aja yok! Aku kok gemes sama kamu lama-lama."

Dan entah dapet bisikan dari setan jenis apa, Abhi malah mencium pipi Deepika sesaat setelah menyelesaikan ucapannya. Tentu saja Deepika langsung melonjak kaget. Matanya bahkan langsung membulat sempurna.

"Yok pulang car pacar." Seru Abhi.

Topi yang tadinya dipakai Abhi, kini bertengger manis di kepala Deepika. Keromantisan mereka bakal membuat siapapun jomblowers yang baca chapter ini berinisiatif gigitin taplak meja berjamaah. Waktu dan tempat dipersilahkan.

1
Diandra Kirana
ngakak sambil salto boleh ? nggak bayangin Tisya di skak mat sama Den di kantor polisi sak karepmu Thor....kita jungkir balikkan dunia Tisya ya Den
Diandra Kirana
ga jadi periksa to lha kok malah pen jajan haduh dasar pasangan dudul
Diandra Kirana
yang hamil Dee yang klenger Abis kan nti yang kesakitan lahiran Dee juga....adil namanya, kan anaknya bikin berdua
🍊 NUuyz Leonal
cieeee cemburu 🤣🤣🤭
🍊 NUuyz Leonal
ciiieeee Tisya pasti seneng atuh Kan sekarang bukan Kamu aja yg suka tapi den juga suka kamu
🍊 NUuyz Leonal
ini aja udah woow sekali dengan ucapan abhi untuk Dee
🍊 NUuyz Leonal
udah bener diem dulu bhi ngadepin bumil emang harus ekstra sabar
🍊 NUuyz Leonal
aura nya aur auran sih ini si den 🤭🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
Yg penting gak nungguin bhi 🤣
🍊 NUuyz Leonal
kalau cowok yang ngajar pasti ada aja bikin baper nya tapi kalau cewek yg nguber nguber cowok ko malah keliatan bikin risi ya😅🏃🏃
🍊 NUuyz Leonal
🤣🤣🤣 lagian Kamu cari perkara aja bhi sama bumil
🍊 NUuyz Leonal
di deketin gak mau
di jauhin ngambek Maunya apa 😌😌
🍊 NUuyz Leonal
apa aja sya sesuai apa yang Kamu pikirkan
🍊 NUuyz Leonal
ini kode ya 🤭
🍊 NUuyz Leonal
kamu dapat membuat aku yg baca ngakak Thor
itung itung ibadah ya Thor bikin orang bahagia 😅
🍊 NUuyz Leonal
gak mau suudzon lah kan lagi ramadhan 🤭
🍊 NUuyz Leonal
ini dimana mana ada ya yg seperti ini
🍊 NUuyz Leonal
wkwkwkw cakep ih jawabannya
🍊 NUuyz Leonal
parah sih ini orang sudah terlalu terobsesi dengan Dee
🍊 NUuyz Leonal
padahal dia bukan siapa siapa mu tra tapi yg misuh misuh kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!