NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Sindiran.

Nasya tidak akan bisa tenang jika benar-benar Nathan membawa dirinya pergi ke Luar Negeri. Tetapi tidak ada lagi yang bisa dia lakukan sekarang, selain menuruti semua keinginan keluarganya atas keputusan Natan.

"Bunda juga menyiapkan beberapa jenis makanan mie instan yang kamu sukai. Di Swiss sangat sulit sekali mendapatkan makanan Indonesia. Jadi Bunda menyiapkan semuanya. Kamu tidak akan jenuh atau bosan dan akan bisa memakan makanan apa yang kamu mau," ucap Malika yang terus saja mengemasi barang-barang Nasya.

"Jika kamu benar-benar serius melakukan terapi dan Bunda yakin kamu akan kembali segera ke Jakarta dengan cepat. Jika kamu kangen sama Bunda dan Ayah atau kak Andre. Kamu bisa menyuruh Nathan untuk menghubungi kami," ucap Malika yang sejak tadi berpesan kepada putrinya.

"Apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. Kenapa semua seperti ini. Dia yang sudah menghancurkan hidupku yang membuatku tidak bisa berbicara dan berjalan dan seharusnya kehidupannya juga sama sepertiku yang tidak berarti. Tetapi kenapa sekarang jadi berbanding terbalik. Bukan dia yang berada di tanganku ada melainkan aku yang akan berada di tangannya. Bukan dia yang aku kuasai dan dia yang akan menguasai ku," Nasya terus saja bergerutu di dalam hatinya yang benar-benar sangat ketakutan.

Sejak tadi wajah cantik itu dipenuhi dengan rasa kecemasan.

"Nasya kamu harus tahu, semua yang dilakukan Nathan adalah demi kebaikan kamu dan kami sebagai orang tua kamu setuju dan juga karena tahu ini yang terbaik untuk kamu," lanjut Malika yang tidak mendapatkan respon apapun dari Nasya.

Krrekkk.

Pintu kamar yang terbuka membuat Nasya melihat dan juga Malika yang ternyata itu adalah Nathan.

"Kamu sudah ingin istirahat Nathan?" tanya Malika.

"Tidak Tante! Tante lanjutkan saja menyiapkan barang-barang Nasya, saya belum mau tidur," jawab Nathan.

"Iya Nathan. Ini hanya tinggal sedikit lagi. Maklum barang-barang wanita sangat banyak dan Tante harus benar-benar teliti menyiapkannya. Takutnya setelah sampai sana ada yang dibutuhkan Nasya dan tidak bisa ditemui di sana. Nanti kamu juga yang repot. Jadi Tante akan menyiapkan sebaik mungkin agar tidak terlalu menyulitkan kamu," ucap Malika.

"Tante lanjutkan saja," sahut Nathan.

Malika menganggukkan kepalanya ,"kamu sendiri bagaimana? Apa barang-barang kamu sudah disiapkan?" tanya Malika.

"Sudah Tante! Aku hanya membawa koper kecil ke rumah ini dan yang lainnya masih berada di rumah. Jadi besok sebelum berangkat koperku akan dihantarkan ke rumah ini. Untuk masalah semua barang-barangku sudah beres," jawab Nathan.

"Ya sudah kalau begitu," sahut Malika.

Nathan yang terlihat santai berjalan-jalan di kamar tersebut dan tatapan mata Nasya melihat Nathan dengan penuh kekesalan yang berbicara begitu manis kepada ibunya dan bagaimana Malika begitu mempercayai Nathan.

Nathan tiba-tiba saja menuju meja panjang yang terdapat pajangan foto-foto Nasya dan juga Radit. Hampir lebih satu minggu Nathan berada di kamar itu seolah menjadi orang ketiga diantara pasangan itu.

Mungkin saja jika dia bukan laki-laki yang sabar pasti akan tidak menerima hal itu, walau tidak memiliki perasaan apapun kepada Nasya. Tetapi dia laki-laki mana yang bisa berada di dalam kamar bersama wanita yang sudah dia nikahi dan ada foto mantan kekasihnya.

Nathan yang mengambil foto tersebut yang membuat Nasya kaget. Dia rasanya ingin sekali mengatakan untuk tidak menyentuh foto-foto itu dan sayang sekali dia tidak bisa bersuara.

"Tante sepertinya foto-foto ini juga harus di bawah," sahut Nathan tiba-tiba yang membuat Nasya mengerutkan dahi dan Malika yang menghentikan pekerjaannya yang terdiam dengan perkataan Nathan yang terlalu santai.

"Aku takut Nasya tidak akan bisa tidur jika tidak melihat foto-foto ini," ucap Nathan dengan sindiran yang membuat tangan Nasya terkepal.

Dia tahu datang sengaja berbicara seperti itu yang ingin membuatnya emosi.

"Nathan kamu berbicara apa? untuk apa juga harus membawa foto-foto di dalam bingkai ke Swiss. Kalian bukan pindah dan tidak perlu melakukan hal itu," sahut Malika.

Dia tahu sebenarnya bahwa Nathan sangat kesal dengan tingkah Nasya. Tetapi untuk meladeni Nasya Nathan memang harus melakukan hal itu. Barangkali memang istrinya ingin sekalian membawa foto-foto mantan kekasihnya. Tetapu Nasya tidak mungkin melakukan hal itu dia juga takut tiba-tiba saja Nathan emosi dan menghancurkan semua barang-barang itu saat sudah berada di Swiss.

"Kurang ajar dia! Apa maksudnya mengatakan hal seperti itu. Apa dia sengaja yang ingin mengejekku," batin Nasya dengan kesal

"Tapi Tante belum menanyakan kepada Nasya. Bagaimana jika dia memang ingin membawa foto-foto ini. Jadi turuti saja apa yang diinginkan selagi itu bisa membuatnya suka," ucap Nathan yang melihat ke arah Nasya dengan tatapan Nathan yang sangat dingin.

Malika menghela nafas dan menghampiri Nathan yang mengambil foto tersebut dari tangan Nathan dan meletakkan kembali pada tempatnya.

"Tante sangat memahami bagaimana perasaan kamu. Kamu memang baru mengenal Nasya dan kalian berdua diikat dalam pernikahan. Apapun itu tidak ada laki-laki yang suka melihat foto-foto istrinya bersama laki-laki lain di kamarnya. Tante tahu kata-kata kamu yang barusan adalah ungkapan kemarahan dan ketidaksetujuan atas keinginan Nasya sejak awal dan kamu terpaksa menyetujui semua itu," ucap Malika.

"Nathan Tante minta maaf atas sikap Nasya kepada kamu. Kamu harus bisa memahami Nasya dengan kekurangan yang dia miliki yang membuat dia tidak bisa mengendalikan diri. Tante minta sama kamu untuk terus menjaga Nasya dan jangan membalas apa yang sudah dilakukan Nasya," ucap Malika dengan lembut.

Kata-kata itu jelas didengarkan oleh Nasya dan dia semakin kesal karena orang tuanya yang bisa-bisanya meminta maaf kepada Nathan.

"Tante tidak perlu berbicara seperti itu dan apalagi meminta maaf kepada saya. Saya bukan laki-laki pengecut dan saya juga tidak mungkin tidak bertanggung jawab kepada Nasya kepala saya sudah membawanya pergi. Jangan mengkhawatirkan apapun," ucap Nathan dengan mengusap bahu Malika.

"Terima kasih Nathan," ucap Malika.

"Paling pintar berbicara yang sangat manis. Dia hanya bersandiwara saja," umpat Nasya di dalam hati.

Dia memang sengaja mengatakan seperti itu agar membuat Nasya marah. Tetapi Nathan ternyata salah tempat yang harusnya melakukan semua itu hanya dengan dia dan Nasya saja dan tidak perlu ada Malika dan hal itu jelas membuat Malika merasa khawatir dan merasa bersalah kepada Nathan.

**

Pagi yang cerah hari ini ternyata tidak menjadi pagi yang begitu indah untuk Nasya. Bagaimana tidak jika pagi ini dia benar-benar akan pergi ke Luar Negeri untuk melakukan pengobatan bersama dengan Nathan.

Keluarga Nasya dan Nathan sama-sama mengantarkan mereka berdua ke bandara. Nasya yang tetap berada di kursi roda dengan Nathan yang berdiri di sampingnya dengan posisi mereka berdua yang saling berhadapan.

Orang tua Nasya sejak tadi sudah banyak sekali berbicara yang menitipkan pesan kepada Nathan. Mereka juga memberikan pesan kepada anak mereka sendiri yang pada intinya agar Nasya tidak bertingkah seperti anak kecil dan patuh kepada Nathan di sana. Seperti biasa tanggapan Nasya tidak ada dan hanya memperlihatkan wajah yang tidak senang.

"Baiklah! Kalau begitu kami pergi dulu!" ucap Nathan.

Bersambung.....

1
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
mbok Darmi
nasya awas bentengi hatimu ketoke sdh mulai ada rasa, mulai merindukan meskipun ngga sadar mulai khawatir dan mulai nyaman berada di dekat nathan, siap2 kecewa nasya saat nanti nathan pergi setelah kamu sembuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!