NovelToon NovelToon
Sekar

Sekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Keluarga / Romansa / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nek Antin

Judul Novel SEKAR

Sekar sangat penasaran, siapakah orang tua kandungnya, kenapa dia dibesarkan oleh keluarga Wawan. Dikeluarga Wawan Sekar sudah terbiasa menerima cacian, makian bahkan pukulan, segala hinaan dan KDRT sudah menjadi makanannya setiap hari, namun Sekar tetap bertahan, dia ingin tahu siapa orang tua kandungnya, kenapa dia dibuang

Sekar dijemput Cyndi untuk diajak bekerja di Jakarta, dia curiga bahwa kedua orang tua angkatnya menjualnya untuk dijadikan wanita panggilan. Sekar tidak berdaya menolaknya, disamping dia berhutang budi kepada keluarga Wawan dia juga diancam. Tapi Sekar agak merasa tenang, semalam dia bermimpi bertemu Kakek Buyutnya yang bernama Arya, Kakek Arya memberi sebuah Cincin dan Kalung ajaib, benda-benda tersebutlah yang akan membantu Sekar dikemudian hari

Bagaimana kisah Sekar selanjutnya, nasib apakah yang akan menimpanya, Adakah orang yang akan menolong Sekar keluar dari sindikat penculiknya. ikuti kisah Sekar yang mengharukan dan menegangkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nek Antin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Handoko

Rapat segera dimulai.

Assalammualaikum, selamat siang." Salam Seno.

Waalaikumsalam, siang."

Serempak mereka membalas salam Seno dengan semangat.

"Terima kasih kalian semua sudah pada kumpul, saya ingin meminta  laporan dari kalian semua, dan juga sampai mana kemajuan penyelidikan tentang sindikat Mafia Kalajengking Hitam."

"Toni coba kamu  sampaikan apa yang sudah kalian dapatkan”.

“Siap sudah ada petunjuk Tuan, hanya masih samar-samar."

“Sindikat Kalajengking Hitam dipimpin oleh tuan Handoko, tuan Handoko saat ini tinggal di Singapura, dia mempunyai bisnis legal di bidang kontraktor dan pertambangan."

“Pusat perusahaannya ada di Jakarta."

“Di Jakarta yang menjalankan perusahaan adalah anak tertua tuan Handoko yang bernama tuan Dimas yang dibantu pamannya, adik dari tuan Handoko yang bernama tuan Bayu."

“Keduanya adalah para pebisnis yang handal, dan sudah diakui di kalangan pengusaha tingkat atas."

“Disamping itu mereka mempunyai bisnis illegal, pemasok senjata gelap dan obat-obatan terlarang, juga perdagangan wanita yang bekerja sama dengan tuan Alek."

“Tuan Bayu juga dekat dengan beberapa pejabat pemerintahan, kami tidak tahu apakah mereka bekerja sama atau tidak."

“Apakah mereka tahu siapa kita?”

“Sepertinya tuan Handoko sudah mulai curiga, bahwa anda adalah orang yang pernah dibantai sekeluarga melalui tangan tuan Surya."

“Dan Kalian sudah tahu juga apa penyebab Handoko membenci keluargaku."

“Tidak begitu jelas Tuan, tapi sepertinya orang tua tuan Seno dan orang tua tuan Handoko dulunya bersahabat."

“Entah karena sebab apa, ayahnya tuan Handoko meninggal."

"Ketika itu Ibunya tuan Handoko dalam kondisi hamil."

"Tuan Handoko dan kakak perempuannya masih kecil, sehingga mereka hidup dalam keadaan sangat kekurangan."

“Ibunya dengan perut besar menjadi pemulung, sedang tuan Handoko dan kakaknya jadi mengemis.'

“Kabarnya ibunya meninggal ketika melahirkan karena tidak ada yang menolong, dia pendarahan hebat, sehingga ibu dan bayinya meninggal, hanya itu yang bisa kami dapatkan Tuan."

“Kakaknya Handoko kemana?”

“Satu tahun kemudian kakaknya tuan Handoko juga meninggal karena sakit."

“Apa kematian ayahnya Handoko ada hubungannya dengan orang tuaku?”

“Mungkin Tuan."

“Bagaimana dia menjadi seorang ketua mafia?”

“Karena dia sudah yatim piatu dari kecil dan tidak punya saudara, dia dipungut oleh seorang preman."

"Setelah remaja dia juga menjadi preman dan mendirikan geng yang semakin lama membesar sehingga terbentuklah sindikat Kalajengking Hitam”.

“Tetap awasi dan jangan lengah, nanti kita rencanakan bagaimana kita akan menghabisi mereka."

“Siap Tuan."

“Rapat selesai, silahkan kembali ke tempat masing-masing."

"Siap Tuan." Jawab peserta rapat serempak.

Hari ini kebetulan semua petinggi dan anggota Harimau putih dan Teratai Putih sedang berkumpul, mereka sebulan sekali mengadakan pertemuan.

Di kediaman Dirga Ratna uring-uringan karena ditegur Dirga,

“Kurang ajar itu anak kampung, kita harus memberi pelajaran, kamu ada ide Din."

tanya Ratna pada Dina.

"Dina juga kesel Bun sama Sekar, karena adanya Sekar, mama Marta sudah tidak sayang lagi sama Dina, sikapnya dingin dan tidak perhatian lagi sama Dina."

"Bagaimana kalau kita kerjain Sekar, kita adu domba antara Sekar dengan Marta," kata Ratna

“Bagaimana caranya?”

“Kamu curi dompet dan barang berharga yang ada di kamar atau di tas Marta, taruh di kamar Sekar, nanti kalau Marta teriak kehilangan kita bilang saja kalau Sekar yang ambil, dan kita suruh Marta periksa kamar Sekar."

“Ide bagus itu Bun, kapan kita laksanakan?”

“Nanti sore disaat Sekar mandi atau saat dia keluar dari kamarnya."

“Ok Bunda, sip."

“Hati-hati Dina."

“Ya Bun."

Sekar mendengar semua percakapan ibu dan anak dari kamera tersembunyi yang dia pasang.

“Saya tunggu aksi kalian, akan saya jadikan senjata makan tua,"  kata Sekar dalam hati.

“Tante Marta siang ini sepertinya sedang istirahat, mungkin sedang tidur, saya lihat tadi Dina membuatkan minum teh, dan sepertinya Dina mencampur obat tidur ke dalam minuman tersebut." Sekar membatin sendiri.

" Ok saya akan memberi kesempatan ibu dan anak untuk melancarkan aksinya, saya mau pura-pura pergi ke minimarket, dan akan saya bikin Dina linglung tidak sadar menaruh barang curiannya di kamar Ratna."

Sekar kemudian keluar dari kamar dan turun kelantai dasar untuk pergi ke minimarket.

“Sekar mau kemana kamu?, tanya Dina.

“Mau ke minimarket,"  jawab Sekar dengan ketus.

“Ih judes amat."

“Biarin."

“Kamu itu ya, numpang saja belagu."

“Suka-suka saya, mau belagu atau tidak bukan urusanmu."

“Urusanku juga ya, ini rumahku, mending kamu cepat pergi dari rumah ini, bikin muak saja."

“Boleh saja,asal yang nyuruh tanteku atau om ku, bukan anak pungut sepertimu, kamulah sebenarnya yang menumpang."

“Kurang ajar kamu Sekar, aku bukan numpang, aku tuan rumah, perlu kamu ketahui ya, aku bukan anak pungut, aku anak kandungnya papa Dirga."

“Terus kalau kamu anak kandung om Dirga, ibumu siapa?”

“Kamu tidak perlu tahu."

“Kamu tidak ngasi tahu, aku juga sudah tahu, ibumu bibi Ratna pembantu disini kan?”

Sekar berkata sambil pergi meninggalkan Dina.

Dina tertegun mendengar sindiran Sekar, dia bingung darimana Sekar tahu bundanya adalah Ratna.

“Bunda, Sekar sedang pergi ke minimarket, ayo kita laksanakan rencana kita."

“Ok, kamu pergi ke kamar Marta dan ambil dompetnya, kemudian taruh di laci meja rias Sekar."

“Baik Bunda."

Dengan diam-diam Dina masuk ke kamar Marta, dilihatnya Marta sedang tidur pulas.

Kebetulan tas yang biasa Marta buat pergi tergeletak di meja rias, di sebelahnya ada satu set perhiasan berlian yang sangat mahal.

Perhiasan itu baru saja Marta pakai karena siang tadi Marta berkumpul dengan teman-teman sosialitanya.

Dina langsung menggeledah tas Marta, dan diketemukan dompet yang isinya uang sangat banyak, uang seratus ribuan.

Dengan cepat Dina mengambilnya juga perhiasan yang tergeletak di meja, dia langsung keluar.

“Sukur lah berhasil, tinggal saya taruh barang-barang ini di kamar Sekar sesuai arahan Bunda."

“Sebenarnya sayang juga ya perhiasan ini, tapi demi melancarkan usaha saya relakan."

Kemudian Dina masuk ke kamar Sekar, dan dia sangat kegirangan ketika tahu bahwa kamar Sekar tidak terkunci.

Setelah meletakkan barang-barang yang dicuri, Dina melaporkan keberhasilan rencananya kepada Ratna yang sedang ada di taman.

Tanpa disadari Dina dan Ratna, bahwa Sekar sudah membuat ingatan Dina terbalik, Dina bukan menuju kamar Sekar, tapi dia malah menuju kamar Ratna dan menyimpan barang curiannya di laci meja Ratna, sementara Ratna sedang menyiram bunga.

1
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Shazfa Gallery: alhamdulillah, mohon suportnya kakak, terima kasih masih pemula/Proud/
total 1 replies
Nur Cahyani
Luar biasa
Shazfa Gallery: terima kasih kakak, mohon dukungannya/Smile/
total 1 replies
Kazuo
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
Shazfa Gallery: Terus baca ya Kak, mohon masukannya
total 1 replies
Wesal Mohmad
Jujur aja, ini cerita paling baik yang pernah aku baca.
Shazfa Gallery: Terima kasih Kak, mohon supportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!