cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 25
30 menit berlalu
"Apa kau masih di dalam!!..." Ucap Aidan yang baru kembali dari apotik
"Yah aku masih di dalam sialan!!.. " ucap syafira kesal
"Baiklah" ucap Aidan yang ingin membuka kamar mandi
"Apa yang ingin kau lakukan brengsek..... Apa kau tak puas .... Dasar pria kurang ngajar...." Ucap syafira meneriaki Aidan dari balik pintu kamar mandi
"Tenanglah aku ingin menolongmu....." Ucap Aidan di sela oleh Syafira
"Menolong.... Lucu sekali.... Ahahahahahah..." Ucap syafira tertawa miris
"Yah baiklah terus apa kah kau ingin di kamar mandi seharian...." Ucap Aidan bertanya kembali
"Ambilkan aku handuk dan juga bajuku beserta perintilannya dan juga salepnya lalu bawah masuk dengan cara membelakang setelah itu kau keluar dan tunggu aku selesai .... Kau mengerti!!..." Ucap syafira
"Baiklah..." Ucap Aidan menuruti syafira
Aidanpun mengambil apa yang di suruhkan syafira dan mengikuti apa perintah syafira
Beberapa menit berlalu....
"Aku sudah selesai kau boleh masuk dan mengendongku ke tempat tidurku.... Lalu meningalkanku...." Ucap syafira
Aidan yang mendengar itu hanya menurut dan tak berkata sepata kata dan mengendong syafira ke atas tepst tidur . Lalu, keluar dari kamar
"Dasar brengsek....." Ucap syafira menyumpahi Aidan yang pergi tanpa berkata sedikitpun dan tanpa rasa bersalah
Entah berapa jam telah berlalu dan jam memperlihatkan pukul 7 malam
📥"Apakah kau sudah baikan..... " Pesan Aidan " supirku akan menjemputmu jadi bersiaplah"
"Apa lagi pria brengsek ini mengirimiku pesan..... Hah entah jebakan apa lagi yang ia siapkan untukku.... Padahal aku tak berhutang budi di kehidupan sebelumnya " ucap Syafira menggerutu tanpa membalas pesan Aidan
📥" Kau hanya meread pesanku, berarti kau setuju..... Bersiaplah 15 menit lagi supirku tiba...." Pesan Aidan
15 menit pun berlalu....
"Tok tok ..." Suara ketukan pintu kamar syafira
"Siapa!!..."
"Ini saya non , supir tuan muda....." Ucap supir itu di balik pintu kamar syafira
"Apa saya boleh masuk!!..." Ucap supir itu di sela syafira
"Dasar supir si brengsek.... Ternyata kalian sama saja ..... Pria sialan" ucap syafira meneriaki supir itu
"Maaf non..... Kata tuan muda non tidak bisa berjalan jadi saya membawa kursi roda untuk membawa non ke mobil..." Ucap supir itu dengan tenang
"Dasar supir konyol..... Harusnya kau bilang dari tadi ...." Ucap syafira malu sembari melanjutkan perkataanya " masuklah!!.."
Supir itupun masuk dan meletakkan kursi roda di dekat tempat tidur dan segera keluar dan menunggu syafira di depan pintu kamarnya
Beberapa menit kedian syafira keluar dari kamarnya mengunakan kursi roda dan hanya memberi isyarat ke supir tersebut tanpa mengeluarkan sepata kata dari mulutnya dan untunglah sulir itu mengerti dan segera mengantar syafira ke tempat Aidan
Setelah setengah jam berlalu merekapun sampai di sebuah restoran yang anehnya restoran itu terlihat sepi padahal itu adalah restoran bintang lima
"Kenapa sangat sunyin!!...." Ucap syafira memasuki restoran itu dengan supir yang mendorong kursi rodahnya
"Apa saya boleh menjawab non.." ucap supir itu ragu-ragu
"Ya" ucap syafira
"Tuan muda sudah membooking restoran ini untun non.." ucap supir itu dengan tenang dan sopan
"O" ucap syafira dingin
Setelah beberapa menit merekapun sampai di suatu ruangan yang mana di ruangan itu hanya ada satu meja dan dua kursi dan kue beserta bunga di atas meja
"Apa ini !!..." Ucap Syafira ke supir tersebut
Supir itu hanya mendorong kursi roda syafira ke arah ke tengah ruangan itu dan meninggalkan syafira tanpa sepata kata dan tiba-tiba lampu di ruang itu mati
"Apa ini..... " Ucap syafira panik sembari melanjutkan perkataanya " dasar pria sialan setelah berbuat hal bejat padaku ia ingin membunuhku.." ucap syafira yang semakin panik
Seketika itu ada sesorang dari belakang datang dan menutup kedua mata Syafira
"Siapa kau.... Lepas ....." Ucap syafira memegang tangan orang yang menutup matanya
"Tenanglah ini aku" ucap Aidan membuka mata syafira
"Kau.... " Ucap syafira menatap tajam ke arah Aidan
"Bisa kau tenang dan memakan kue yang ada di atas meja itu bersamaku.... Tenanglah aku tidak akan membunuhmu" ucap Aidan menunduk untuk berbicara dengan syafira
"Tidak akan lama..." Ucap Aidan kembali meyakinkan gadis di hadapanya
Syafira hanya mengangukkan kepalanya tanda ia setuju
"Terimah kasih" ucap Aidan tersenyum dan mendorong kursi roda syafira mendekat ke arah meja
Merekapun memakan kue itu tanpa ada sepata kata keluar dari mulut mereka berdua dan setelah makan tiba-tiba Aidan memegang tangan syafira
"Menikahlah denganku.... Biarkan aku bertangung jawab" ucap Aidan sembari memasangkan cincin di jari manis syafira tanpa syafira sadari
"......" Syafira hanya diam membisu karna kaget dengan semua hal yang terjadi
" Berarti kau setuju... Baiklah aku akan datang ke rumahmu setelah dinas mu selesai dan aku akan melamarmu dengan resmi " Ucap Aidan tersenyum
Makan malam di restoran itupun berlalu dengan syafira yang masi tak berkata sepata katapun karna masih berusaha mencerna hal yang terjadi mulai dari ia yang tidur bersama Aidan hingga ia di lamar , apa lagi dengan cincin yang berada di jari manisnya
1 jam berlalu dan merekapun sudah berada di rumah setengah jam yang lalu
"Krek..." Suara pintu di buka
"Syafira apa aku boleh tidur denganmu.... Tenanglah aku tidak akan melakukan hal itu ... Lagi pula aku akan menikahimu..." Ucap Aidan ragu-ragu dari depan pintu
"Yah masuklah" ucap syafira memperbolehkan karna ia pikir sudah terlanjur juga
Aidanpun masuk dan pergi berbaring di atas tempat tidur
"Apakah kau belum tidur !!" Ucap Aidan bertanya sembari melihat syafira yang masih duduk di sofa yang ada di kamarnya dengan mengotak atik laptop
"Yah kau bisa lihat... Aku sedang mengerjakan sesuatu..." Ucap syafira tanpa menoleh ke arah Aidan
"Apakah tidak sakit lagi" ucap Aidan terbata-bata
"Dasar sialan..... Kau bertanya sekali lagi .... Akun ku suruh kau keluar... " Ucap syafira yang tetap melihat layar laptopnya dan kembali melanjutkan perkataanya " aku sudah baikan lagi pula aku tak sampai lumpuh " ucap syafira dengan mengecilkan suaranya dan menutup laptopnya
"Sudah tidurlah aku juga mengantuk" ucap syafira beranjak dari sofa dan berjalan dengan agak pincang
"Apakah kau butuh bantuanku" ucap Aidan khawati
"Tidak perlu" ucap syafira
Merekapun tidur di satu tempat tidur yang sama
"Apakah aku boleh mendekat ..." Ucap Aidan yang berbaring agak jauh dari arah syafira
"Ya" ucap syafira dingin
Aidanpun mendekat dan memeluk syafira dari belakang dan syafira tidak berkata sepata katapun dan malam yang diinginkan berlalu dengan syafira yang tidur di pelukan Aidan
Pagi harinya
"Gawat aku terlambat " ucap syafira yang panik karna baru terbangun
"Ada apa" ucap Aidan yang terbangun dan masih berbaring di tempat tidur
"Aku terlambat" ucap syafira bergegas ke kamar mandi
Beberapa menit berlalu...
Syafirapun keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi dan bergegas keluar kamar untuk berangkat
"Hey kalau lupa sesuatu.." ucap Aidan melihat syafira terburu-buru
Syafira yang mendengar itupun bergegas menghampiri Aidan yang saat itu sedang duduk di atas tempat tidur
"Yah aku melupakan sesuatu" ucap syafira dan seketika itu mencium kening Aidan dan berbalik pergi dan tak luoa berkata "itukan yang kau maksud pria sialan"
Aidan yang mengalami hal itu hanya tersenyum
"Dasar pria konyol" ucap Aidan menyumpahi dirinya karna lupa mengatakan ke syafira bahwa ini hari minggu dan ia bergegas lari keluar kamsr mengejar gadis yang sedang terburu-buru itu karna oanik ia terlambat
"Syafira..." Ucap Aidan dan untunglah syafira belum berangkat karna menunggu ojek online
"Ada apa aku buru-buru" ucap syafira kesal
"Emm itu" ucap Aidan di sela syafira
"Apa!!..."
"Ini hari minggu..."
"Sialan.... Kenapa kau tidak berkata dari tadi..." Ucap syafira kesal
Aidan yang mendengar itu hanya tertawa karna melihat ke konyolan syafira
"Dasar brengsek" ucap syafira kesal di tertawai
(author : " pasti ada yang penasaran dengan tempat tidurnya tenanglah dia sudah di rapikan oleh IRT obat perangsang itu.... Hahahah....")