THE Online System

tak terasa hari berlalu begitu cepat, hingga waktu untuk liburan bersama tiba, hari minggu yang cerah dengan awan yang indah.

deva sedang mengatur para pekerja dan pelayan nya untuk beberapa tugas tambahan saat deva pergi berlibur.

"paman tian…, tolong urus villa dengan baik ya, mungkin deva pulang nya agak lama," ucap deva.

deva selalu memanggil Sebastian paman sejak beberapa hari yang lalu, karena dia merasa tidak enak jika harus memanggil orang yang lebih tua dengan namanya langsung.

"tentu tuan…, sesuai arahan tuan, saya akan memberikan beberapa tugas pada mereka…," jawab Sebastian.

"baiklah…kalau begitu deva mau ngambil barang dulu di atas," ucap deva.

"silakan tuan…," ucap Sebastian.

deva langsung naik dan masuk ke kamarnya untuk mengambil barang yang akan di bawa, deva hanya membawa beberapa baju ganti saat berlibur.

"liv…, ayo ikut, kamu mungkin perlu ngurus beberapa hal di sana," ucap deva sambil menuruni tangga.

"baik tuan…, tapi apa saya nggak mengganggu?," tanya Olivia.

"nggak kok…, soalnya nanti kamu ada tugas dikit, hehe…, ngga papa kan?," jawab deva.

"oh…, tentu tuan…, baiklah kalau begitu saya bersiap-siap dulu," ucap Olivia.

deva dan yang lainnya kemarin sudah sepakat akan pergi ke pantai dan menginap di villa dekat sana, dan kebetulan villa itu adalah properti milik homestore nya deva, jadi mereka mungkin bisa mendapatkan diskon.

sekitar 5 menit menunggu, akhirnya Olivia turun sambil membawa tas kecil, tapi masih bisa menampung 1-2 baju, setelah itu mereka pun langsung berangkat.

deva melajukan mobilnya menuju rumah ken, karena mereka janjian untuk kumpul di rumah ken dulu, deva terus melaju hingga 28 menit berlalu, dan akhirnya dia sudah sampai di rumah ken.

"lama bet lu dev, dah kek presiden aja nunggunya se-abad," ucap ken yang sudah lelah menunggu.

"yee…, ya maaf, namanya jugak hidup sendiri, jadi harus beres beres barang nya sendirian," ucap deva.

"nggak nyambung lu…," ucap ken.

"huh…, terus yang lain di mana nih?," tanya deva.

"di dalem, lagi pada nungguin lu," jawab ken.

"hehe…, yaudah ayok berangkat, keburu kesiangan nanti," ucap deva.

"bentar gua manggil yang lain dul-," ucapan ken terhenti saat melihat seorang perempuan berada 1 mobil dengan deva.

"dev tu cewek siapa?," tanya ken dengan serius.

"nanti aja gua ceritain, mending berangkat dulu, ntar keburu siang…," jawab deva.

"awas aja kalok lu gak jelasin nanti," ucap ken sambil menyipitkan matanya.

"iya-iya," jawab deva.

ken pun langsung masuk untuk memanggil yang lain, dan saat mereka semua keluar, mereka belum tau kalau deva membawa Olivia bersama nya.

"yo…dev, gimana kabar lu, sakit?," tanya baim sambil menghampiri deva.

"sehat im, sehat…bukan sakit," jawab deva.

"iya itu…, eh mong-omong tu siapa dev?," tanya baim yang melihat Olivia di dalam mobil deva.

"itu temen gua…, ayok dah berangkat, keburu siang im," jawab deva.

baim pun mengiyakan dengan ekspresi yang penasaran serta bingung, sedangkan claude, Sintia dan aishley yang mendengar itu berpikir kalau orang itu adalah laki-laki.

mereka ber 7 pun berangkat menggunakan mobil masing-masing, dan untuk claude…dia ikut bersama Sintia di mobil baim, karena baim membawa BMW 320i miliknya yang bisa di isi hingga 5 orang.

karena perjalanan kali ini lumayan jauh, karena berada di luar kota, jadi mereka harus terus mengemudi hingga 3 jam-an lebih, akhirnya mereka sampai di pantai selendang hijau.

panorama pantai yang indah dengan angin sepoi-sepoi nya yang sejuk, menambah suasana nyaman di sana, pantai di siang hari memang agak sepi, tapi saat susah sore Ke malam, pantai ini akan dipenuhi oleh pengunjung.

setelah berhenti sebentar untuk melihat pemandangan, mereka pun lanjut pergi ke villa yang sudah di pesan oleh ken, villa yang di pesan cukup besar dengan 4 kamar biasa dan 1 kamar utama, dan kamar utama juga memiliki pemandangan yang langsung mengarah ke birunya air laut.

dan saat mereka keluar dari mobil, mereka ber-3 langsung terkejut karena teman yang deva maksud itu adalah seorang perempuan dengan usia di atas mereka.

"dev…, itu siapa?," tanya aishley.

"oh…ini," tapi belum selesai menjawab claude malah berlari masuk ke dalam villa.

Sintia juga langsung mengejar claude yang masuk ke dalam villa, sedangkan ken dan baim sudah siap untuk menginterogasi deva.

"dev…, sekarang lu jelasin dia ini siapa," ucap ken sambil tersenyum getir.

"ini…,"

"kenalin…saya Olivia, saya adalah asisten pribadi tuan deva," Olivia langsung memotong ucapan deva.

"hah…, asisten pribadi?," tanya aishley sambil menahan tawanya.

"serius lu dev…, dia asisten lu?," tanya ken tak percaya.

"iya, dia asisten gua…, lu semua pada ngira apa?," tanya balik deva.

"hehe…, gua kira ini pelanggan lu," ucap baim.

"kalok aku sih, cuman ngira teman," ucap aishley.

"gua kira ni pacar lu dev!," ucap ken sedikit kesal.

"parah lu im, lu yang paling parah, wah…gua gak maafin lu nanti im," ucap deva bercanda.

mereka semua langsung tertawa lega mendengar itu, mereka sudah was-was jika Olivia benar pacarnya deva, karena mereka sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk deva dan claude di villa ini.

"hahaha…, yaudah ayok masuk, ini harus di jelasin ke clau," ucap aishley.

"iya…ayok," jawab baim sambil memegangi perutnya yang sakit karena tertawa mengingat tingkah claude tadi.

"kalian duluan deh, gua mau ngasih tau tugas oliv dulu," ucap deva.

"hm…, kita tungguin," ucap ken sambil mengangkat salah satu alisnya.

"huh…, yaudah terserah kalian," ucap deva.

mereka bertiga pun menunggu di bangku halaman kecil villa itu, sedangkan deva…sedang menjelaskan tugas yang akan diberikan ke Olivia.

"liv…, jadi gini…, tugas kamu adalah…awasi area sekitar sini, kalok ada yang mencurigakan kamu langsung lapor ke aku, dan kamu bisa tinggal di villa no-3 ini selama liburan," ucap deva sambil memberikan kunci villa.

"siap tuan…!, tugas diterima, saya akan segera menjalankan tugas dari anda," ucap Olivia.

"baiklah, kalau begitu kau boleh pergi," ucap deva.

Olivia langsung pergi ke villa no-3, dan villa yang ken sewa berdekatan dengan villa no-3 itu, yaitu villa no-5.

"oke…udah, ayok masuk," ucap deva.

"ayo…," balas baim dengan semangat.

mereka ber-4 akhirnya memasuki villa, saat baru masuk…mereka bisa melihat claude yang sedang di tenangkan oleh Sintia, dan sepertinya deva perlu melakukan tugas ekstra nanti malam selain bakar-bakar.

karena saat claude di dekati oleh deva, dia langsung menghindar dan langsung pergi ke kamar tempat Sintia akan tidur malam ini.

"sabar ya dev…, kayaknya lu harus kerja tambahan nanti malem," ucap ken.

"hmm…, iya ken," ucap deva.

"yaudah gua sama ni orang bedua mau ke kamar dulu ya, kamar lu yang di tengah itu, yang paling beda ya," ucap ken.

"heh…, okelah hehe…lumayan kamar utama," ucap deva.

mereka semua pun membereskan barang-barang mereka di kamar masing-masing, dan sambil menunggu sore hari, deva memutuskan untuk melakukan misi harian, ya…walaupun sudah telat, tapi olle tidak mempermasalahkan nya.

...****************...