NovelToon NovelToon
Aku Pelarianmu

Aku Pelarianmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zheya87

Sakit rasanya ketika aku menyadari bahwa aku hanyalah pelarianmu. Cinta, perhatian, kasih sayang yang aku beri setulus mungkin ternyata tak ada artinya bagimu. Kucoba tetap bertahan mengingat perlakuan baikmu selama ini. Tapi untuk apa semua itu jika tak ada cinta untukku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zheya87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Pukul 04.30 terdengar Azan Subuh. Aku dan kak Arini masih terjaga menemani mama yang sudah tertidur. Beberapa alat medis masih terpasang di tubuhnya. Kak Arini masih terlihat sangat sedih.

" Dara, aku ke mushola sebentar ya. Aku titip mama " Kak Arini seperti tak sanggup meninggalkan mama. Padahal ada aku yang akan menjaga mama, karena aku masih dalam masa nifas, jadi aku belum sholat.

“ Kak, sabar ya..... sekarang kakak sholat dulu. Biar pikirannya tenang. “

“ Dara, tadi Dokter menyarankan untuk memasang ring pada jantung mama. Aku takut Dara, . “ Kak Arini masih terus menangis. Aku memeluknya dan mengusap pelan bahunya agar dia tenang.

" Kak, tenanglah. Panjatkan doa untuk kesembuhan mama. Sekarang pergilah, di samping ruang perawat ada Mushola kecil. Tidak usah ke mesjid terlalu jauh, setelah ini kita konsul ke Dokter. “

“ Iya Dar, kamu disini dulu ya. Jangan tinggalin mama sendirian. “

“ Iya, kakak tenang aja. Aku ga akan kemana-mana."

Tak berselang lama setelah kepergian kak Arini, Roy tiba. Dengan penampilan yang berantakan dan bau alkohol menyengat, aku menjauh darinya.

“ Dara, maaf. Aku tak mendengar panggilan telponmu. "

“ Sampai kapan Roy? Hmmm sampai kapan kamu mengulangi kesalahanmu. “

" Dara, percayalah kali ini aku tak sengaja. Sejak mengantar kamu pulang Hpku sudah tidak ada di saku. Aku mencarinya kemana-mana tapi tak ketemu. Aku pikir ketinggalan di mobil. "

" Oh jadi yang kemarin-kemarin sengaja?hmmmmm? "

" Dara, percayalah aku tidak ada niat begitu. "

" Terserah kamu Roy, aku tak ingin bertengkar sekarang. Kondisi mama sedang tidak baik, sekarang perbaiki penampilanmu. Aku tak mau mama bangun tidur mendapati kamu dalam keadaan berantakan begini. "

" Kak Arini kemana? " tanya Roy setelah melihat ada tas dan handphone kak Arini di samping ranjang mama.

" Lagi Sholat subuh " jawabku singkat.

Roy berbalik, aku mencegahnya.

"Pakai ini " aku mengeluarkan kaus oblong putih dari dalam tasku. Aku sudah mempersiapkan dari rumah untuk berjaga-jaga jika Roy menyusul ke Rumah Sakit.

Roy berlalu ke toilet umum. Aku memandangi punggungnya yang menjauh. Bahkan ketika kau membuat kesalahan , aku masih tak bisa menghapus rasa cintaku padamu Roy, perlahan setetes bulir bening jatuh di pipiku.

Tiba-tiba tubuh mama bergetar hebat. Alat yang terpasan di tubuh mama berbunyi bagaikan alarm. Para dokter dan perawat segera berlari menuju ranjang mama.

" Ibu, silahkan menunggu di luar. Kami akan melakukan penanganan terhadap pasien." kata seorang seorang perawat sambil menuntunku me jauh dari ranjang mama.

Panik. Aku sangat panik. Segera aku berlari ke arah toilet umum di ujung ruangan.

" Roy, ... Aku berteriak menggedor pintu toilet .

" Kenapa? "

Aku tak bisa berkata-kata. Tanganku gemetaran. Bibirku kelu.

" Mama, mama kejang-kejang Roy. " akhirnya aku bisa membuka suara sambil menunjuk ke arah ranjang mama yang sudah dikelilingi beberapa dokter.

Roy segera berlari ke arah ranjang mama bersamaan dengan kak Arini tiba dari mushola.

" Kak Arini, mama tiba-tiba kejang kak. " sambil menangis aku memeluk kak Arini.

Kak Arini lebih histeris lagi.

" Maafkan kami bapak ibu. Kami sudah berusaha sekuat tenaga, namun pasien sudah tidak bisa tertolong lagi. Beliau mengalami serangan jantung. " ucapan Dokter seakan meruntuhkan duniaku. Kak Arini menangis histeris. Dia tak bisa terima kepergian mama.

" Dokter, saya mohon coba sekali lagi. Dokter... Huhuhu " ucapan kak Arini semakin menyayat hati.

" Mah, maafin aku. Semua salahku mah. Tolong jangan pergi. "

Kak Arini dan Roy seperti hilang akal. Aku dengan kondisi tubuh belum fit harus menangani mereka berdua yang menangis histeris menyalahkan diri mereka sendiri. Untunglah tak lama suami dan mertua kak Arini tiba.

Melihat kondisi mereka, aku segera mengurus administrasi dan jenazah mama. Mungkin ini adalah pengabdianku yang terakhir untuk mama. Mertua yang sangat menyayangiku yang menjadikan aku seperti anak kandungnya sendiri. Orang yang menjadi salah satu alasanku untuk masih bertahan di sisi Roy.

Setelah selesai dibersihkan dan dikafani, jenazah mama kami bawa ke rumah duka tempat tinggal kami demgan menggunakan ambulance, sepanjang jalan kak Arini menangis. Di rumah sudah berkumpul sanak saudara tetangga relasi dan teman-teman. Ayah dan ibu juga sudah menanti kedatangan kami.

Kak Arini sudah beberapa kali pingsan. Untunglah suaminya tetap berada di sampingnya. Sedangkan Roy, sama saja. Dia menangis terus menyalahkan dirinya sendiri. Aku tak mampu menenangkan Roy, hanya akulah yang tersisa untuk mengurus semua keperluan pemakaman.

Tamu berdatangan silih berganti, hingga sore masih banyak kerabat yang datang. Untunglah ada sepupunya Roy, Ibu dan kakaku datang membantuku menyiapkan jamuan untuk mereka.

Kak Arini sejak pulang dari tempat pemakaman, terus mengurung diri di dalam kamar mama. Begitupun dengan Roy.

Kak Arini baru keluar dari kamar setelah sunyi. Aku yang sedang merapikan ruang tamu, kaget ketika dia mencari Roy dengan penuh amarah.

" Dimana Roy? "

" Di atas kak. Di kamarnya" jawabku sedikit takut melihat ke arah kak Arini. Kulihat dia menyusul Roy ke atas.

" Mas Radit, tolong susul kak Arini " aku menoleh ke arah suaminya kak Arini.

" Ayo, kita sama-sama ke atas." ajak mas Radit.

Baru di tangga aku sudah mendengar pertengkaran mereka. Segera aku menyusul mas Radit yang tiba lebih dulu di atas.

" Ini yang kamu mau kan Roy? Kamu ingin bebas tanpa ada yang mengekang hidupmu. "

" Kak, aku minta maaf. Aku akui aku memang salah. Tapi aku mohon. Bukan hanya kakak yamg sedih atas kepergian mama. "

" Bohong kamu sedih atas kepergian mama. Kamu justru senang kan? Kamu bisa bebas menemui perempuan itu. "

" Kak, jangan bawa-bawa Rina dalam masalah ini."

" Oh, jadi kamu belum sadar juga? Harus aku paparkan semua kesalahan kamu agar kamu sadar? Kamu yang meminta mama untuk melamar Dara, lalu kamu juga yang meminta mama untuk merahasiakan perasaan kamu yang sebenarnya. "

" Kak, please .... "

" Kamu tau seberapa besar rasa bersalah mama telah membawa Dara ke rumah ini? Dia menangis setiap hari melihat penderitaan Dara setelah kau nikahi. Kau tau mama merasa lebih sakit saat kau menyakiti Dara..."

" Maaf. Aku salah kak. Aku tak ada niat menyakiti Dara ataupun mama."

"Omong kosong. Berkali-kali kuingatkan kamu, tapi kamu selalu berbuat ulah. Belum puas kamu sudah jadi penyebab keguguran Dara? Hah??? "

"Maafin aku kak. Silahkan hukum aku. Aku yang salah. Lukaku masih belum sembuh atas kepergian anakku. Aku mohon jangan salahkan aku atas kepergian mama. " Roy bersimpuh di kaki kakaknya.

Aku terdiam di depan pintu. Jadi apa yang selama ini aku tutupi dari mama, sebenarnya mama mengetahuinya? Ya Tuhan.

" Sekarang silahkan kamu berbuat sesukamu Roy. Silahkan kau jemput Rina. Perempuan yang kau agung-agungkan, demi dia anakmu ,darah dagingmu kau korbankan. oh ya,,, aku tidak melihat kekasih hatimu itu tadi di pemakaman mama. Mikir pake otak. Perempuan seperti itu yang kau cintai setengah mati. " kak Rina berlalu melewatiku yang berdiri terdiam di depan pintu.

1
Rike
jnji palsu palingan
Rike
lalu gmna 3 thun tanpa dara pnasaraan crita roy lanjuttt
Wati Wati
kata imam Syafi'i,jika kamu mencintai seseorang maka lepaskanlah jika dia kembali maka berarti dia milikmu
Khusnul Khotimah
mending dara puasa ngomong saja trus klo sudah pulih menghilangkan bagai ditelan bumi.hidup lah dg damai tanpa bayang2 roy yg plin plan itu.. duh gemes q sama roy pengen bejeg2...😁😁😁
Clarissa Alexandria Gabriella
Udahlah tinggalin ajah, untuk prasaan dan batinmu dara,, biar si roy dapt krmanya,, jadi cewe punya harga diri napa
·Laius Wytte🔮·
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Victor
Mengurungkan nafsu kritis ku untuk hanya minta update~
Zheya87: /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!