NovelToon NovelToon
Tawanan Kamar Tuan Lan

Tawanan Kamar Tuan Lan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa-Tata susila
Popularitas:14.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sopi_sopiah

Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁

Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.

Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.

Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.

Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Bab 8.

Setelah Tan selesai mandi, dia kemudian bersantai duduk didepan televisi. Laluna pun menggerakkan kursi rodanya mendekati Tan.

"Sampai kapan kamu akan mengurungku disini? Aku ingin bertemu dengan kakakku Tuan!" kata Laluna.

"Setelah Tuan Lan memperbolehkannya, kamu akan segera bertemu dengan kakak mu!" ujar Tan.

"Lalu ini sudah malam, kenapa kamu masih disini? Kapan kamu pergi dari sini?" tanya Laluna.

"Kenapa aku harus meninggalkan apartemen ku sendiri?" tanya Tan.

"Tapi kau menawan aku disini, dan aku tidak mau bermalam dengan laki-laki seperti mu," kata Laluna.

"Aku tidak bertanya kamu mau atau tidak!" kata Tan.

"Lalu bagaimana kamu akan tidur? Kasurnya hanya ada satu," kata Laluna.

"Aku pemilik apartemen ini berikut dengan isinya, tentu aku akan tidur diranjang ku! Dan jika kamu mau, kamu bisa tidur di sebelahku!" kata Tan.

"Dasar gila!" kesal Laluna, lalu pergi dari hadapan Tan dan memilih menyendiri di ruangan tamu dengan memasang wajah kesal.

Sementara itu, Larisha yang sejak tadi memilih berdiam diri didalam kamar mandi dan belum mau bertemu dengan Tuan Lan akibat kelancangannya. Larisha hanya bisa termenung, sambil memegangi bibirnya.

Tuan Lan yang sudah sejak tadi menunggu Larisha keluar dari dalam kamar mandi, namun Larisha tak kunjung keluar juga. Memutuskan untuk menggedor pintu kamar mandinya!

Dug.

Dug.

Dug.

"Buka pintunya!" Kata Tuan Lan.

Namun Larisha sama sekali tidak menggubris Tuan Lan, dia masih diam seribu kata.

"Hei, sampai kapan kau akan mengurung diri didalam sana! Itu hanya ciuman biasa, tidak usah terlalu drama, cepat buka pintunya!" teriak Tuan Lan.

Mendengar suara Tuan Lan saja, sudah membuat Larisha kesal bukan kepalang, rasanya ingin dia siram saja Tuan Lan itu agar berhenti mengoceh dari balik pintu kamar mandi.

"Buka, atau aku dobrak pintu ini!" teriak Tuan Lan.

Tak lama, Larisha pun keluar dari dalam kamar mandi dengan wajah kesal.

"Pekerjaan mu itu belum selesai! Memangnya kau pikir aku menjadikan mu tawanan di kamar ini hanya untuk leha-leha saja? Kau salah nona, sekarang laksanakan pekerjaan mu!" kata Tuan Lan.

Pekerjaan Larisha selanjutnya adalah memberikan pijatan pada Tuan Lan, karena setiap malam tubuh Tuan Lan harus mendapatkan pijatan agar esok harinya dia fresh kembali dan semangat untuk bekerja.

Tuan Lan melepaskan satu persatu kancing kemejanya dihadapan Larisha, namun Larisha enggan untuk menatapnya! Lalu Tuan Lan pun berjalan kearah ranjang, dan tiduran dalam posisi tengkurap, tak lama Larisha pun mulai mengikuti Tuan Lan.

"Cepatlah!" kata Tuan Lan.

"Baik Tuan," kata Larisha.

Perlahan kedua tangan Larisha menyentuh tubuh kekar Tuan Lan, Larisha heran kenapa laki-laki berusia 40 tahun ini memiliki bentuk tubuh yang masih sangat kekar dan berotot, Larisha mulai melancarkan pijatan-pijatan lembut pada bagian punggung Tuan Lan.

"Kau ini memijat atau mencolek? Kencang sedikit!" bentak Tuan Lan.

Larisha benar-benar kesal dengan perlakuan Tuan Lan yang sangat bawel dan menyebalkan.

"Baim Tuan, aku akan lebih kencang lagi memijatnya!" kata Larisha.

Larisha pun memijat Tuan Lan dengan kencang, dari mulai tangan, punggung hingga ke bagian kaki. Padahal hari sudah sangat larut, namun Tuan Lan masih terus menerus membuat Larisha tidak bisa istirahat.

Kedua mata Larisha pun sudah sangat satu, tangan yang digunakan untuk memijat Tuan Lan juga sudah terasa pegal.

"Tuan, aku sangat lelah dan mengantuk. Apa boleh aku akhiri pekerjaannya?" tanya Larisha.

Mendengar Larisha mengeluh, membuat Tuan Lan emosi lalu bangun dan menatap tajam Larisha.

"Apa kau bilang? Lelah? Tidak usah manja dihadapan ku, cepat lakukan lagi hingga pagi hari," kata Tuan Lan.

Larisha yang sudah emosi, akhirnya bangkit dari ranjang dan mulai melawan Tuan Lan.

"Dengar Tuan, aku bukan tawanan mu, aku juga tidak bekerja denganmu! Hentikan semua ini, karena cepat atau lambat, orang-orang yang mengenal aku dan adikku pasti akan melaporkan pada polisi atas penculikan ini! Bersiaplah membusuk dipenjara," kata Larisha.

Tuan Lan tak tinggal diam mendapatkan makian dari Larisha, dia lantas menarik kedua tangan Larisha, hingga Larisha pun terjatuh diranjang, tubuh kekar Tuan Lan langsung naik keatas tubuh Larisha dan memegangi kedua tangan Larisha.

"Dengar gadis kecil, apa kau pikir aku tidak mempersiapkan segala sesuatunya?? Tidak akan ada yang bisa melaporkan ini pada polisi. Kamu akan tetap menjadi tawanan kamar ku, dan melahirkan keturunan ku sebagai pengganti kematian Dev. Paham!" bentak Tuan Lan.

Cuihh..

Larisha kembali meludahi wajah Tuan Lan. Karena Tuan Lan benar-benar jahat terhadapnya.

"Aku tidak akan pernah sudi melahirkan keturunan untuk mu Tuan! Aku membenci mu, dengar itu!" teriak Larisha.

Plak.

Satu tamparan mendarat di pipi Larisha akibat berani membentak Tuan Lan, lalu Tuan Lan pun bangun dari atas tubuh Larisha dan pergi kearah laci disudut kamarnya.

"Apa yang akan kamu lakukan Tuan?" teriak Larisha.

Tuan Lan mengambil tali tambang dari salah satu laci, lalu kembali pada Larisha. Melihat Tuan Lan membawa tali itu, Larisha semakin ketakutan.

"Tidak, kau gila Tuan, apa yang akan kau lakukan dengan tambang itu?" tanya Larisha.

Tuan Lan pun menyelipkan senyum tipis dibibirnya, lalu semakin mendekat Larisha dan meraih kedua tangan Larisha, meski Larisha meronta-ronta tapi kekuatannya tak akan cukup untuk melakukan perlawanan pada Tuan Lan yang kekar.

Tangan kanan Larisha diikat pada ujung ranjang sebelah kanan, dan satu tangan kiri Larisha diikat pada ujung ranjang sebelah kiri, begitu juga dengan kedua kakinya.

"Ampun Tuan, lepaskan aku! Aku minta maaf, aku janji tidak akan melawanmu lagi, jangan ikat aku seperti ini!" teriak Larisha sambil terus mencoba melepaskan ikatan-ikatan tali yang menjeratnya.

"Agar kau tau gadis kecil, aku bisa dengan mudah menikmati tubuhmu hingga kau melahirkan keturunan untukku," kata Tuan Lan.

"Ada banyak jutaan wanita di dunia ini, kenapa harus aku?? Kenapa?" teriak Larisha.

"Kau sudah memberikan pengaruh buruk untuk anakku Dev, kau membuatnya mati seharusnya yang mati dalam kecelakaan itu adalah kau bukan anakku!" teriak Tuan Lan.

"Kamu salah paham Tuan, aku tidak pernah memberikan pengaruh buruk, aku mencintai Dev tolong jangan nodai aku Tuan!" kata Larisha.

"Kenapa nona, kau takut aku menodai mu? Bukankah gadis murahan sepertimu sudah sering dinodai oleh laki-laki? Termasuk Dev, hingga dia tergila-gila padamu!" kata Tuan Lan.

"Pikiran mu sangat jahat Tuan! Kamu tidak mengenalku, kamu tidak berhak atas diriku, semua yang kamu katakan adalah fitnah keji!" kata Larisha.

"Oh ya? Fitnah? Kita lihat saja, sudah sebesar apa lubangmu itu," kata Tuan Lan.

"Berhenti, jangan mendekat! Aku bilang menjauhlah dariku, pergi!!" teriak Larisha histeris saat Tuan Lan semakin mendekat.

❤️❤️❤️

Maaf maak bab nya jadi ngawur, soalnya bab 8 lolos tapi bab 7 ditolak. Jadi habis revisi dan dimuat ulang😭Pusing banget padahal engga nganu-nganu tapi malah kena tolak pantes lama engga ACC dari malam.

1
-the'XXI✓
Luar biasa
Anonymous
r
Ajo Sheren
kasian kkk
devi aryana
Luar biasa
Xoeman Diyah
mampir Thor...
Ismi Yui
tan ini nanti dengan luna kah/Chuckle/
Hera
Luar biasa
Hera
sampe urusan knalpot jadi bahasan 😄
Isna Vania
tetap semangat untuk berkarya Thor /Kiss/
Isna Vania
Aq ikut ajj Thor, yg penting seru ceritanya /Kiss/
Isna Vania
semangat Thor 😘
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Yunita Livaan
Luar biasa
Dwii
duh malunya smpe sini😭🤣
Neng geulis
Luar biasa
guntur 1609
sepertmya kisah anak2nya lan. bagus juga dilanjutkan di judul baru
guntur 1609
kasihan kau daniel. nanti akan ada kebahagiaanmu yg datang sabarlah
guntur 1609
yg 2
guntur 1609
kau luna juga gak tahu diri. rnak kaki kau bilang ke kanakan.saraf loe luna. kau yg menerima daniel. kau juga yg me.gha curkan dia
guntur 1609
sabar daniel. tgu brithney besar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!