Xin Qian berjanji pada kakek nya, bahwa dia hanya akan menjadi tentara selama 5 tahun, sebelum mengambil alih perusahaan seperti yang diinginkan kakeknya.
Hanya kurang dari 5 bulan sebelum dia pensiun, Xin Qian mendapat misi menjaga perbatasan bersama teman teman nya sebagai tugas terakhir. Namun, saat dalam perjalanan menuju perbatasan, Pesawat yang mereka tumpangi mendapat turbolensi.
Untuk menyelamatkan hidupnya, Xin Qian hanya bisa melompat dari pesawat, namun saat dia sadar dia sudah berada di tempat yang berbeda, sebuah hutan kuno?
Agar bisa bertahan hidup, Xin Qian hanya bisa memetik buah-buahan liar, dan hidup didalam gua. sampai suatu hari, dia menyadari bahwa gua ini memiliki jalur lain.
Xin Qian tidak akan pernah menyangka bahwa, jalur inilah yang akhirnya merubah hidupnya, menjadi putri seorang Jenderal, bahkan Putra Mahkota selalu mengincarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seojinni_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 : Baju "Couple" keluarga Wang
Setelah lama dinanti, akhirnya tiba waktunya untuk pergi ke Istana Kekaisaran. Para pelayan sudah sibuk sejak pagi hari, mereka harus memastikan bahwa Tuan dan nyonya mereka tidak melupakan apapun.
"Wow, ibuku cantik sekali." ucap Xinxin.
Xinxin sudah berkeliling mansion sejak pagi, dia merasa sangat bersemangat dan juga sedikit berdebar. Ini pertama kalinya dia akan jalan-jalan keluarga.
Sebelumnya dia hanya pergi bersama kakeknya, jika tidak pergi ke pemakaman orang tuanya, itu hanya akan pergi ke pertemuan para "Kakek Kaya".
Xinxin selalu menggerutu dalam hati, "Aku seperti sugar baby para Kakek ini". atau "Orang-orang mungkin salah paham".
*Yah, ini karena pikirannya terlalu jauh*
Yan Yihua berjalan ke arah Xinxin, dia tersenyum melihat putrinya. Dia dan putrinya memakai pakaian yang sama, hanya sedikit berbeda di pola handbook nya. Dia memiliki ukiran bunga mawar, dan Xinxin memiliki ukiran bunga Lily.
"Putriku juga sangat cantik, warna merah muda sangat cocok untukmu." ucap Yan Yihua, dia membelai rambut putrinya, mengagumi betapa cantik putrinya.
Xinxin tersipu, dalam kehidupan sebelumnya, dia tidak akan pernah memakai warna "pink". Bukan karena dia tidak menyukainya, tapi dia harus menjaga "image" nya,
Dia seorang tentara, dan seorang pewaris perusahaan. Jadi dia selalu memakai warna hitam, hanya agar terlihat "Berwibawa".
Kakeknya selalu mengejeknya, "Kenapa kau memakai hitam setiap hari, seperti sedang berkabung."
Saat Xinxin dan Yan Yihua masih saling mengagumi satu sama lain, sampai saat suara Wang Yuwen mengalihkan mereka.
"Ehem.. kalian berdua cantik, benarkan ayah." Wang Yuwen juga muncul bersama dengan Wang Xuemin. Ayah dan anak ini juga memakai pakaian yang sama.
Jika diperhatikan, keluarga mereka menggunakan pakaian dengan motif yang sama. Wang Xuemin dan Yan Yihua memiliki motif mawar, dan Wang Yuwen dan Xinxin memiliki motif Lily.
"Mmm.. istriku sangat cantik." ucap Wang Xuemin.
"Ayah, apa hanya istri mu yang ada di matamu. Kenapa kau hanya menyebut istrimu, aku juga anakmu. Apakah aku tidak cantik." Xinxin meletakkan tangan di pinggang, dan mengeluh pada Wang Xuemin.
"Istri ku sangat cantik, putri ku juga cantik." ucap Wang Xuemin.
Xinxin sangat puas, tapi kali ini Wang Yuwen yang merasa tidak puas. Ini pertama kalinya dia cemberut pada ayahnya, "Ayah, apa hanya ada istri dan putrimu dimatamu. Apakah aku bukan putra mu, apakah aku tidak tampan."
Wang Xuemin masih berdiri tegak disana, dia berdiam diri sebentar, sebelum berkata, "Putra ku tampan."
Wang Yuwen merasa sedikit puas, sebelum Wang Xuemin melanjutkan kata-katanya, "Tapi aku lebih tampan."
"Hahahahaha...
"Hahahahaha..
Xinxin tertawa terbahak-bahak memegangi perutnya, Yan Yihua tertawa sambil menghapus air mata di ujung matanya, suaminya benar-benar....
"Ayo pergi..
Wang Xuemin mengajak mereka pergi menuju kereta, meninggalkan Wang Yuwen yang masih "Shock" disana.
Wang Yuwen, "Haruskah aku bahagia atau sedih melihat ini."
*****
"Yang mulia...
Ling Jiwei memanggil Fu Sichen yang sedang terhanyut dalam pikirannya. Sejak permaisuri Han membuka kata-kata tentang pernikahan, dia benar-benar tidak bisa tidur nyenyak.
Dia berpikir, apa lagi yang akan dia rencanakan kali ini. Apakah dia akan mengirim seseorang untuk menjadi istrinya. Dia merasa sangat marah.
"Jiwei, apa kau tahu, gadis mana yang sedang dekat dengan permaisuri Han saat ini." tanya Fu Sichen.
"Lapor yang mulia, beberapa hari yang lalu, permaisuri Han menerima tamu beberapa gadis muda. Dikatakan bahwa mereka dari keluarga, Yao, Chu, Zhao, dan keluarga Ming. Tapi ada satu gadis bermarga Wang." jawab Ling Jiwei.
"Wang.. apakah Wang Xinqian.." tanya Fu Sichen.
Jika itu Wang Xinqian, dia mungkin masih bisa menerimanya. Memikirkan Xinxin mata Fu Sichen sedikit melembut.
Melihat ekspresi Fu Sichen berubah, Ling Jiwei hanya menghela nafas dan melanjutkan, "Yang mulia, ini Wang Juli."
Sambil mengerutkan keningnya, Fu Sichen bertanya, "Siapa Wang Juli ini." apakah ada keluarga lain bermarga Wang di kekaisaran ini.
"Dikatakan bahwa, Wang Juli ini adalah putri jauh dari keluarga Wang." jawab Ling Jiwei.
Mendengar ini, Fu Sichen tiba-tiba teringat rumor Wang Xuemin. Rumor itu mengatakan bahwa Wang Xuemin memiliki putri lain yang berusia sama dengan putra nya.
"Jiwei, berapa umur wanita ini." lanjut Fu Sichen.
"Mungkin sekitar, 25 tahun." jawab Jiwei. Tiba-tiba dia melebarkan matanya, jangan-jangan.....
Melihat Ling Jiwei mengerti maksudnya, Fu Sichen berkata, "Kau tau apa yang harus dilakukan bukan."
"Ya, yang mulia." dengan cepat Ling Jiwei menghilang dari pandangan Fu Sichen.
Fu Sichen menyandarkan tubuhnya, tangannya memijat dahinya, ini semakin rumit.
Suasana hatinya sedang tidak baik saat ini, dia lalu berdiri dan akan berjalan keluar. Hanya beberapa langkah, dan dia melihat benda dengan sarung hitam di sudut lemarinya.
Akhirnya dia ingat, ini adalah belati yang diinginkan Xinxin. Fu Sichen mengingat bagaimana Xinxin berteriak, mengatakan belati ini pasangan. Frustasi nya dengan cepat menghilang,
Sambil memegang belati di tangan, dia tersenyum dan berkata, "Festival Musim semi akan segera tiba, jadi gadis ini juga pasti akan datang."
*****
"Ibu, ayah.. kita sudah hampir sampai di ibukota." ucap Xinxin.
"Ya, hanya setengah jam perjalanan lagi, kita akan sampai." jawab Yan Yihua.
"Ibu, jika kita sampai di ibukota, dimana kita akan tinggal." Xinxin bertanya pada Yan Yihua.
Sebelumnya, karena masalah depresi Yan Yihua, mereka telah bertahun-tahun tidak tinggal di ibukota. Mereka lebih memilih tinggal pinggiran kota. Meski dikatakan pinggiran, ini hanya berjarak seratus kilometer dari ibukota, dan kurang dari dua jam jika pergi dengan kereta kuda.
"Tentu kita akan tinggal dirumah Wang." ucap Wang Yuwen.
"Apakah kita memiliki rumah di ibukota." tanya Xinxin.
"Tentu saja, hanya saja sudah beberapa tahun itu tidak ditinggali." jawab Wang Yuwen.
"Begitu...
Xinxin sudah lama memikirkan nya, Wang Xuemin adalah Jenderal bintang 3, tidak mungkin dia tidak memiliki rumah di ibukota. Dia sebelumnya sudah pernah pergi ke pusat kota bersama Yan Yihua, tapi saat itu dia belum berani menanyakannya.
"Ayah, apakah kita akan langsung ke istana atau ke mansion Wang." tanya Wang Yuwen.
"Kita akan pergi ke toko terlebih dahulu." ucap Yan Yihua.
Toko.. kenapa harus pergi ke toko.. setelah setengah jam, Xinxin akhirnya menyadari apa maksud dari perkataan Yang Yihua.
"Ya Tuhan.. apakah ini jenderal Wang..
"Ini benar-benar jenderal Wang..
"Apa itu nyonya Wang, bukankah rumor mengatakan dia gila...
"Hey, berhenti bicara kasar..
"Ya Tuhan, pria muda itu begitu tampan..
"Dia mirip seperti jenderal Wang, tapi terlihat lebih muda..
Terlalu banyak omong kosong yang didengar Xinxin, apa maksud ibunya membawa mereka kesini.
"Nyonya..
Tiba-tiba seorang kepala toko dengan kepala botak keluar, dia mengusap-usap telapak tangan nya, dan menyambut Yan Yihua.
"Eh.. apa yang sedang aku lihat.. kenapa manajer toko itu menyambut nyonya Wang dengan hormat.." tanya salah satu dari orang-orang itu.
"Nyonya, mengapa anda datang tanpa memberi aba-aba. Kami jadi tidak bisa menyambut dengan lebih layak." ucap kepala toko.
"Aku hanya pergi mampir bersama putriku." jawab Yan Yihua.
Saat mendengar ini, orang-orang yang berkerumun disana baru mengalihkan pandangannya pada Xinxin.
"Eh, siapa gadis ini."
"Wajahnya sedikit familiar."
"Bajunya sangat menarik."
"Aku juga ingin baju ini."
Segera diskusi sekelompok orang ini, berubah dari gosip keluarga Wang, menjadi pakaian yang dikenakan keluarga Wang.
Penjaga toko dengan cepat memahami situasi. Yah, dia tidak akan menjadi penjaga toko di ibukota, jika dia tidak bisa memanfaatkan keadaan.
"Nyonya, pakaian anda sangat cantik. Ini terlihat sama dengan milik nona muda, hanya polanya yang berbeda. Begitu juga dengan pakaian milik tuan besar dan tuan muda." ucap penjaga toko itu.
"Kau memiliki mata yang bagus. Baju ini disebut baju "Pasangan" , ini di desain oleh putriku." ucap Yan Yihua.
Mata kepala toko berbinar, "Nona muda memiliki ketrampilan yang luar biasa, sangat berbakat." ucap nya sambil sedikit menjilat.
"Kau memiliki mata yang bagus." ucap Yan Yihua sedikit sombong.
Yah, jadi ini yang dimaksud oleh ibunya. Dia ingin menyombongkan diri didepan orang-orang ini. Dan, ternyata ibunya juga orang kaya, toko ini milik ibunya...
Xinxin : "Ibuuuu.... Aku sangat mencintaimu mu...."
Sukaaaaa... ❤️❤️