Berawal dari seorang gadis yang bernama Axela Orlin, seorang mahasiswi di salah satu kampus ternama di kota x. Ia mempunyai seorang kekasih bernama Arga Gladwyn. Arga merupakan seorang karayawan di salah satu perusahaan besar di kota y. Hubungan mereka sudah memasuki usia ke 3 tahun. Apakah hubungan mereka romantis dan seperti yang didambakan oleh pasangan pasangan lainnya, Tidak.. Alexa seolah dijadikan budak cinta oleh Arga. Ia selalu mendapat perlakuan yang tidak baik dari Arga, bahkan sesekali ia mendapat kekerasan dari Arga..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengagumi
Hari semakin hari hubungan elden dan alexa semakin dekat.. Di kantor mereka akan berlaku seperti atasan dan bawahan, alexa akan berbicara dengan formal kepada elden.. Namun jika diluar jam kantor mereka akan saling memanggil nama satu sama lain, dan berteman dengan sangat dekat.
Seperti hari ini.. Alexa tengah sibuk untuk mengatur ulang kembali jadwal elden untuk beberapa hari ke depan, karena hari ini elden akan pergi ke amerika untuk urusan bisnis mendadak.. Papa nya di amerika membutuhkan bantuannya untuk mengurus bisnis nya disana untuk beberapa hari karena papanya sedang sakit.
tring... Tringg...
Telpon di atas meja alexa berbunyi, dengan sigap alexa mengangkat panggilan tersebut.
"keruangan saya sekarang.. " ucap elden di seberang sana.
"baik pak.. " jawab alexa lalu meletakkan gagang telepon kembali.
Tok tok tok..
"masuk..! " ucap elden dari dalam ruangannya. alexa mendorong pintu besar tersebut.
"iya pak..?! " ucap alexa.
"kosongkan jadwal saya untuk satu minggu ke depan.. saya akan berangkat ke amerika hari ini.. " perintah elden.
"tapi pak.. Nanti siang ada jadwal ketemu klien penting dari sera group pak.. " jelas alexa memberitahu.
"cancel dulu, kamu urus sebisa kamu.. Saya ada keperluan mendadak jadi tidak bisa diundur.. " kata elden sambil mengancingkan kancing jas nya.
"satu lagi.. Jika ada yang mencari saya, bilang saya ada urusan penting..! " sambung elden memberi pesan.
"baik pak.. " jawab alexa yang pasrah dengan perasaan yang kurang enak.
"raka.. siapkan mobil, antarkan saya ke bandara sekarang..! " ucap elden pada asisten pribadinya.
"baik pak.. Kalo bagitu mari saya antar.. " ucap raka mengikuti elden dari belakang..begitu juga dengan alexa yang mengikuti elden keluar dari ruangannya.
Alexa kembali ke meja nya.. Dengan cekatan alexa mengetik dan mengubah jadwal elden beberapa hari ke depan, ia juga menghubungi perwakilan dari klien yang akan bertemu dengan elden, ada yang langsung menyetujui namun ada juga yang tidak ingin jadwal nya di cancel karena sulit untuk mendapatkan kesepakatan untuk bertemu dengan elden kembali.. Namun karena alexa yang begitu lihai dan pintar semuanya menjadi lancar dan aman.
Sehari setelah keberangkatan elden.. Alexa merasakan ada yang kurang.. Biasanya ia akan sibuk mengurus semua keperluan elden di kantor dan mengatur semua jadwal elden.. Namun beberapa hari ke depan ia tidak akan melakukan itu semua..
Hari ini alexa hanya mengerjakan beberapa laporan yang telah ditugaskan untuknya.. Alexa mengerjakan laporan tersebut dengan begitu hati hati dan teliti.. Namun perasaan alexa seperti merasakan ada sesuatu yang menganggunya..
"kenapa perasaan aku jadi nggak karuan gini sih.. Kaya ada yang kurang aja gitu.. " gumam alexa dalam bathinnya.
"kerja kerja... Malah bengong.. " celetuk kinara yang menghampiri alexa untuk meletakkan berkas yang akan di tanda tangani oleh elden.. karena elden sedang pergi jadi semua berkas di kumpulkan di meja alexa terlebih dahulu, nanti alexa yang akan meletakkan di meja elden.
"enggak kok.. Siapa yang bengong.. " ucap alexa mengelak dan kembali fokus pada laporannya.
"eh ngomong ngomong pak elden kemana?? Dari kemaren aku nggak liat dia..? " tanya kinara penasaran.
"ooh pak elden.. Dia lagi ada urusan bisnis.. Kalo nggak salah sih ke luar negeri.. " jelas alexa.
"wiih keren ya dirut kita itu.. Udah ganteng, tinggi, putih, berprestasi, dan sukses di usia muda lagi.. Andai aja dia mau sama aku yang hanya karyawan biasa ini, pasti aku udah guling guling di halaman kantor ini.. " ucap kinara menghayal.
"uhuk... Uhukk... " alexa terbatuk batuk.
"nih minum dulu.. " ucap kinara yang langsung menyodorkan botol minum alexa yang berada di sudut meja.
"makasih" ucap alexa meneguk air putih nya.
"menurut kamu pak elden itu udah punya pacar belum sih?? " tanya kinara lagi lagi penasaran
"emm kalo pak elden sih aku nggak tau ya.. Emang kenapa sih.. Kepo banget.. " jawab alexa.
"yaelah... Mana tauan kan bisa aku tikung di pertiga malam..hehe " ujar kinara cengengesan.
"terserah kamu aja deh.. " ucap alexa.. Ada sedikit perasaan tidak enak di hatinya karena mendengar ucapan kinara yang memuji dan mengagumi elden.. Padahal alexa sendiri bukan apa apa dan bukan siapa siapa elden..
Di tempat lain..
Elden baru saja kembali dari kantor. Ia segera pulang ke rumah orang tua nya.. selesai mandi, elden turun ke bawah untuk duduk santai bersama keluarganya.
"gimana keadaan papa?? Apa udah mendingan?? " tanya elden pada pak tama bagaskara papanya.
"papa udah agak mendingan.. Tapi ya itu, papa belum diperbolehkan dokter untuk kembali bekerja.." jelas papanya.
"papa kamu itu sih el..bandel mama bilangin, seking sibuk nya sama kerjaan sampai kurang istirahat dan makan pun tidak diperhatikan.. " ucap mama ambar mamanya elden.
"bukan gitu juga ma.. Namanya juga kerjaan mendesak, papa nggak bisa ninggalin gitu aja.. " ucap papa tama membela diri.
"untuk sementara papa istirahat saja dulu sampai keadaan papa membaik..masalah kantor biar elden yang menangani.. " ucap elden.
"oh iya el.. Umur kamu sekarang kan udah nggak kecil lagi.. Kapan kamu mau ngenalin pacar kamu sama mama dan papa??.. " ucap mama ambar tiba tiba membuat elden sedikit terkejut.
"untuk saat ini aku mau fokus mengurus perusahaan dulu ma.. " jawab elden.
"apa kamu masih belum punya pacar nak??mau mama carikan aja pasangan buat kamu ?? " ucap mama ambar menawarkan karena kasihan melihat putra semata wayang nya itu belum juga mendapatkan pasangan.
"enggak usah ma.. Aku sudah memiliki seorang wanita yang aku sukai.. " tolak elden.
"bagus lah kalo begitu.. Jadi mama tidak akan khawatir lagi jika anak mama belum memiliki pasangan.. " ucap mama ambar sambil menyeruput teh nya.
ucapan elden bukan hanya semata mata ingin memberi alasan kepada mamanya.. Ia benar benar sudah memiliki seorang wanita yang ia sukai.
Elden mengeluarkan ponsel dari saku celananya, ia membuka sosial media miliknya. elden menscroll scroll halaman tersebut, hingga tangannya berhenti di salah satu postingan. Elden memperbesar gambar tersebut untuk ia perhatikan lebih dekat.
"cantik.. " bathin elden.
"siapa kak?? Pacar kakak..?? " tanya alana yang tiba tiba berada di belakang elden. Membuat elden kaget dan langsung mematikan layar ponsel nya.
"apa sih.. " ucap elden
"iya kan...kakak aja liatin fotonya sampai begitu..tapi Cantik kok kak.. Siapa namanya?? Dia kerja dimana?? " tanya alana yang penasaran.
"sok tau kamu... " ucap elden menjentik kening alana.
"aduuh kakak.. Sakit tau... " ucap alana menggosok gosok keningnya.
"siapa suruh jadi bocil kepo.. " kata elden meledek adiknya.
Elden dan alana akan selalu begitu, setiap mereka berkumpul ada saja tingkah mereka yang iseng satu sama lain.. Namun mereka sangat menyayangi satu sama lain, apalagi elden yang begitu sayang pada alana.. Dia akan rela berbuat apa saja kepada orang yang berani mengusik adiknya itu.
HAPPY READING♥
Jangan Lupa Like, Komen, Subscribe Sayangku♥