NovelToon NovelToon
Cinderella Abad 21

Cinderella Abad 21

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Romansa / Pembantu
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anim_Goh

Ditindas dan dibully, itu tak berlaku untuk Cinderella satu ini. Namanya Lisa. Tinggal bersama ibu dan saudara tirinya, tak membuat Lisa menjadi lemah dan penakut. Berbanding terbalik dengan kisah hidup Cinderella di masa lalu, dia menjelma menjadi gadis bar-bar dan tak pernah takut melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh keluarga tirinya.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anim_Goh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jackpot Besar

Arina merenung. Kesal setelah mengetahui kalau anak tirinya kabur dari rumah.

"Ke mana sebenarnya anak sialan itu pergi. Dia itukan sedang sakit, mana punya tenaga untuk pergi jauh dari sini. Tapi ke mana? Sampai sekarang aku masih belum bisa menemukan keberadaannya. Membuat repot saja," ujar Arina sembari menekan tulang hidung. Pusing. "Aku doakan semoga gadis bengal itu meninggal di jalanan saja. Siapa suruh pergi tanpa ijin, jadi ya rasakan saja akibatnya. Dikira enak apa hidup diluar rumah tanpa membawa uang dan kartu identitas. Cih!"

Dari arah belakang, terlihat Hanum berlarian kecil sambil memegang ponsel. Ekspresinya terlihat semringah sekali. Entah apa yang membuatnya jadi seperti itu.

"Ibu!"

Arina terperanjat kaget saat Hanum tiba-tiba duduk di sebelahnya sambil berteriak. Kesal, tangannya reflek menjambak rambut gadis ini. Setelah itu Arina memelototkan mata saat Hanum ingin memprotes tindakannya.

"Coba saja berani memarahi Ibu. Kau akan mendapat stempel lima jari di pipimu. Huh!"

"Ck, Ibu ini kenapa sensi sekali sih. Aku anak kandung Ibu, mengapa kasar?"

"Wajar jika Ibu berbuat kasar. Kau hampir saja membuat Ibu mati jantungan. Tahu!"

Hanum mengatupkan kedua tangan di depan dada. Bergumam tanpa suara, dia meminta maaf atas sikapnya barusan. Saking Hanum gembira akan suatu kabar, dia sampai lupa kalau ibunya adalah tipe orang yang mudah sekali terkejut oleh suara keras.

"Sudahlah, lupakan kejadian barusan. Sekarang beritahu Ibu kenapa kau berteriak seperti itu. Tahu tidak, kau jadi terlihat seperti monyet," ucap Arina masih sedikit kesal. Dia bicara sambil bersedekap tangan dan menatap sinis putrinya.

"Bu, ada kabar yang sangat menggembirakan. Ini tentang keluarga Bellin."

"Kenapa dengan mereka?"

"Nyonya Kinara membuat sayembara di akun media sosialnya. Barang siapa yang bisa membuat Tuan Lionel ceria seperti dulu, akan diambil menjadi menantu di keluarga itu. Juga akan mendapatkan hadiah besar berupa beberapa persen saham dari perusahaan milik mereka. Ini jackpot yang sangat luar biasa besar, bukan?" ucap Hanum menggebu-gebu saat bercerita. Hanya dengan membayangkan saja air liurnya sudah akan menetes keluar. Apa jadinya jika dia benar bisa menjadi bagian dari keluarga Bellin. Hanum dan ibunya pasti akan menjadi orang paling beruntung di dunia.

(Sayembara? Aneh sekali. Yang aku tahu Nyonya Kinara bukan orang yang suka membagi kehidupan pribadinya ke media sosial. Apalagi ini menyangkut tentang pewaris keluarga Bellin. Masa iya sih dia sampai mengadakan sayembara seperti ini? Meragukan. Tapi ... hadiahnya sangat menggiurkan)

"Bu, Ibu kenapa diam saja? Tidak tertarik dengan topik pembicaraan kita sekarang?" protes Hanum saat ibunya hanya diam saja.

"Bukan tidak tertarik. Ibu hanya sedang merasa aneh dengan sikap Nyonya Kinara." Arina mend*sah panjang. Dia lalu menatap Hanum seksama. "Num, walau pun kita tidak dekat dengan mereka, tapi Ibu selalu memantau keseharian Nyonya Kinara lewat media kabar dan sosial media. Setahu Ibu dia bukan tipe orang yang mudah menerima kesetaraan. Juga sedikit tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Kau yakin tidak salah baca mengenai sayembara itu?"

Alih-alih menjawab pertanyaan sang ibu, Hanum memilih langsung memberikan ponselnya saja. Buang-buang waktu jika harus menjelaskan.

"Silahkan Ibu baca dan periksa sendiri apakah aku salah membaca kabar atau tidak. Jelas-jelas sayembara itu dibuat oleh akun milik Nyonya Kinara. Tidak percaya sekali,"

Ekspresi Arina terlihat serius sekali saat membaca sayembara di ponsel Hanum. Benar, kabar ini dibuat oleh akun yang bernama Kinara Bellin. Itu artinya Hanum tidak salah membaca. Sayembara itu nyata dan benar adanya.

"Bagaimana sekarang? Apa sudah percaya kalau sayembara itu benar dibuat oleh Nyonya Kinara?" tanya Hanum puas melihat reaksi yang muncul di wajah ibunya. Kali ini takkan ada sangkalan lagi.

"Hmmm, ini benar-benar jackpot yang sangat besar, Num. Dan Ibu yakin bukan hanya kita saja yang akan tergiur untuk memenangkan sayembara ini, tapi orang lain juga. Apalagi si pemenang nantinya akan dijadikan menantu di keluarga Bellin dan mendapat jaminan hidup dari hasil persenan saham milik perusahaan mereka yang besar itu. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan emas ini. Apapun caranya kau harus bisa memenangkan hati Nyonya Kinara dan Tuan Lionel. Dengan begitu masa depan kita akan terjamin sampai tua!" Arina berucap dengan menggebu-gebu. Pikirannya melayang membayangkan posisi barunya sebagai mertua dari seorang Lionel Bellin.

"Aku juga punya pemikiran yang sama seperti Ibu. Tetapi bagaimana caranya? Kita saja tidak tahu seperti apa watak dan kepribadian Tuan Lionel. Mana Lisa belum bisa kita temukan lagi. Coba saja gadis bengal itu tidak kabur, kita pasti bisa mengorek sedikit informasi darinya," keluh Hanum kesal sendiri saat teringat Lisa yang kabur dari rumah.

"Kau benar. Huh, dasar anak tidak berguna. Giliran dibutuhkan malah tidak ada. Ibu jadi heran sebenarnya siapa yang sudah membantu Lisa pergi dari rumah ini. Mustahil dia mampu melarikan diri tanpa bantuan orang lain. Dia itukan sedang demam. Tubuhnya pasti lemah."

Andai saja Hanum dan ibunya tahu kalau Richard-lah yang secara tidak langsung telah membantu pelarian Lisa, mereka pasti akan sangat terkejut sekali.

"Bu, mungkin tidak ya Lisa sudah meninggal dunia karena kelaparan? Sudah sejak semalam dia kabur tanpa membawa uang sepeser pun. Aku jadi kasihan," Nurani Hanum tiba-tiba tergugah saat memikirkan Lisa yang kabur tanpa membawa apa-apa.

"Hei, ada apa dengan kata-katamu? Kau mulai peduli pada anak sialan itu? Iya?" tandas Arina tak suka melihat kekhawatiran di diri Hanum.

"Ti-tidak. M-maksudku bukan seperti itu, Bu. Aku hanya ... hanya .... "

"Hanya apa, hah? Oh, atau kau mulai peduli pada Lisa dan ingin menjadi pahlawan kesiangan untuknya? Ingat, Hanum. Kita sama-sama sepakat untuk tidak membiarkan gadis itu berinteraksi dengan dunia luar. Kalau sampai kau berubah pikiran dan mengasihaninya, Ibu bersumpah akan membuatmu berakhir sama seperti dia. Mengerti?"

"Me-mengerti, Bu."

"Huh, menyusahkan saja. Kau dan Lisa tiada beda, Num. Cobalah sekali saja buat ibumu ini merasa kesal. Saat itu terjadi, kau akan tahu hal buruk apa yang bisa ibumu lakukan terhadapmu."

Gluk

Mulut Hanum terkatup rapat setelah diancam oleh ibunya. Benar, selama ini sikap kejam yang dia tunjukkan pada Lisa tak benar-benar datang dari hati. Sejak ibunya menikah dengan ayahnya Lisa, otak Hanum telah didoktrin agar menyakiti gadis itu. Ada kalanya Hanum merasa tak tega, tapi dia lebih takut pada ibunya.

(Aku memang tidak menyukai Lisa, tapi aku tidak ingin jika gadis itu sampai meninggal. Selain dia, tidak ada orang lain yang ku miliki di dunia ini. Ibu terlalu temperamen. Terkadang aku sampai takut sendiri akan mengalami nasib yang sama di hari tuaku nanti. Hmmm, ternyata menjadi seorang anak itu tidak mudah. Melawan salah, tidak melawan pun salah. Lelah sekali,)

***

1
Anonymous
sejauh ini bagus nggak bosan baca nya
Neng Khoyah
lanjut tour.....
Dasirah Yuna
Luar biasa
Yulia Wati
gak ada lanjutan nya nih?
isma isaroh
mantapppp.........lanjut thor....
AXYs
Why…??? Aya naon Mr. Richard?

Apa kau adalah saudara tirinya Lionel?
Yulia Wati
cerita nya bagus tp kenapa gak ada kelanjutan nya?
Yulia Wati
bagus banget tp kenapa gak ada kelanjutan nya
AXYs
Richard ini sepertinya orang yg ga baik deh.. alias orang jahat berkamuflase jd sopir yg baik..
Osie
wuuiihhsedikit demi sedikit kedokteran Richard terkuak..siap siap terapi jantung lionel gitu kamu tau yg kamu tabrak ayahnya lisa
Mak Rifani
punya dendam apa sih si Richard ama keluarga Bellin? Kok sampe segitunya nyakitin lisa
Mak Rifani
semangat
Osie
lisa jgn mau disuruh jd babu dirmhmu sendiri..usia boleh muda tp pikiran n kekuatan jgn lemah..hempaskan benalu modelan arina n harum sebuah mungkin..ambil kembali semua aset peninggalan ortumu
Mak Rifani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mak Rifani
semangat Thor... novelnya bagus
Mak Rifani
good job. lisa mulai menunjukkan keberanian lagi. jangan kasih kendor thor. pokoknya lisa gk boleh lemah. harus kuat. hehehe
Anim_Goh: makasih banyak thor udah mampir lagi. terharu doubel pokoknya
total 1 replies
Mak Rifani
jadi sekarang lisa sama lionel jadi sekutu gitu? 🤣🤣🤣🤣 lisanya masih polos, lionelnya udah bangkotan. bakalan seru nih thor kalo mereka jodoh. bengek pasti cara pacarannya
Anim_Goh: doain aja semoga mereka jodoh ya Thor. hehe
total 1 replies
Mak Rifani
suka sama caranya Lisa yg gk mau nganggep hanum sama ibunya sebagai keluarga. orang kayak mereka emang gk perlu diakuin. gk penting 😏
Anim_Goh: setuju. mereka buang aja ke tempat sampah ya Thor. hihihi
total 1 replies
Mak Rifani
waw keren, beneran crazy up..

lisa adalah definisi pasrah yang sebenernya. udah gk takut mati lagi gara2 idup sengsara
Anim_Goh: iya bener. kadang kasian, tapi lucu juga sama tingkah si lisa thor. betewe, makasih ya udah mampir lagi. terharu banget rasanya dijenguk guru 🙏🙏🙏
total 1 replies
Mak Rifani
badan boleh kecil, umur boleh muda. tapi kalo soal nyali jangan mau kalah Lisa. hajar terus tu dua nenek sihir. jangan kasih ampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!