My Love

Viki terbangun dari tidur paginya karena seperti biasa dia nerasakan mual dan akhirnya muntah. Semua makanan yang masuk perutnya kemarin secara otomatis terbuang percuma melalui muntahannya.

Hampir seminggu dia mengalami ini semua.

"Oooohh tuhan.. ada apa dengan diriku..apakah aku sedang sakit parah? apa karena gaya hidupku yang tidak sehat sekarang? aku sudah tidak pernah berolah raga.. satu satunya kegiatan olah ragaku hanya bercinta dengan Dev.. ", racau viki.

Lalu viki melanjutkan tidurnya di ranjang. Baru siang hari dia terbangun. Begitu membuka matanya Viki melihat kamarnya sudah sangat bersih dan rapi.

'Pasti Bibi Juli sudah kembali', pikirnya.

Merasa kelaparan akhirnya viki menuju dapur. Dan sudah tersaji makanan lezat diatas meja makan. Selama bibi Juli pulang kampung viki memang ikut meliburkan chefnya.

Viki hanya ingin menikmati waktu berantakannya sendirian.

"Bibi sudah kembali? ", tanya viki yang melihat bi Juli menuju meja makan.

"Iya nona.. sukurlah anak bibi sudah bisa pulang kerumah dan maaf jika membuat anda susah nona", jawab bi Juli.

"sukurlah bi...itu bukan masalah", ucap viki sambil tersenyum.

"Nona terlihat pucat..apakah nona sakit?", tanya Bi Juli khawatir.

"Tidak Bi.. aku hanya kebanyakan nonton drama korea jadi kurang tidur.. hehehe", jawab viki ngasal.

Sampai malam menjelang Dev belum kembali kerumah. Viki merasa hubungannya dengan Dev ada diambang kepunahan.

Dev masih menyelesaikan pekerjaannya malam ini dikantor. Siena yang melihat Dev sibuk menawarkan bantuannya.

"Apa ada yang bisa kubantu Dev? " tawar siena.

"Tidak perlu siena.. sebentar lagi akan selesai", ucap Dev singkat.

"Hmm baiklah.. bagaimana jika setelah ini kita makan malam bersama", tawar siena lagi.

"Hmm baiklah.. ide yang bagus", lanjut Dev.

Setelahnya mereka berdua makan malam bersama di restoran korea. Siena sedang ingin makan di restoran korea yang baru beberapa hari dibuka itu atas rekomen dari temannya.

"Makanan disini sangat enak Dev.. kau harus mencobanya", ucap Siena dengan semangat.

"Hmmm... akan kucoba.. viki juga sangat menyukai makanan korea", jawab Dev.

Ketika nama viki disebut itu membuat Siena agak tidak suka mendengarnya.

#############

Viki sedang dalam perjalanan menuju restoran korea yang baru beberapa hari di buka.

Dia pergi bersama pak sopir yang selalu setia menemani kemanapun dia pergi.

Viki mengetahui restoran korea ini dari instagram beberapa hari yang lalu. Tapi dia baru sempat malam ini pergi kesana.

"Akhirnya sampai juga.. aku sampai menelan ludahku berkali kali.. ada apa denganku.. kenapa suka sekali dengan makanan korea", gumam viki sambil berjalan menuju pintu masuk resto.

Pelayan restoran langsung mengarahkannya ke tempat duduk yang kosong.

Betapa terkejutnya viki melihat pemandangan didepan matanya. Dev dan Siena sedang mengobrol santai sambil menikmati makanan korea.

Hatinya sangat sakit melihat pemandangan ini. Benar benar sakit.

Dev yang melihat viki ada tepat didepannya merasa kaget.

Dan sekarang mereka sedang bertatapan. Viki langsung beranjak ke tempat duduk Dev dan siena. Lalu membuang semua makanan yang ada di meja mereka.

"Kencan yang sangat romantis.. sayang sekali aku harus menghancurkannya", ucap viki tajam.

"VIKI!!!!! apa yang kau lakukan...kelakuanmu benar benar bar bar", bentak Dev.

Tanpa diduga Viki menampar Dev dan juga siena.

"Itu untuk para penghianat seperti kalian", teriak viki lalu meninggalkan Dev dan siena yang saat ini menjadi pusat perhatian para pengunjung di restoran korea ini.

"Aku akan mengganti semua kerugiannya", jelas Viki pada sang manager restoran.

Lalu Dev dan siena pergi dari restoran itu.

"Maafkan aku siena atas perbuatan Viki tadi", ucap dev menyesal.

" Tidak apa apa Dev.. mungkin dia sedang dalam mood yang tidak baik", ucap Siena lembut. Meskipun hatinya sangat geram pada Viki.

"Terima kasih atas pengertianmu..sekali lagi maafkan aku, sekarang aku akan mengantarmu pulang", ujar dev.