" Di sela sela cintaku yang ber api-api,
aku menangis dalam sunyi
melangitkan doa pada ilahi robbi
agar dia yang ku damba bisa menyambut rasaku
dengan segenap jiwa raganya" _ja'far shodiq_
lelaki yang tiba2 mencintai janda dari mendiang adik nya sendiri.
"aku mencintainya, bukan karena dia siapa, tapi ini tentang apa yang aku rasakan saat bersama nya " Alunaisynanda.
bagaimana kisah perjuangan kedua nya untuk hidup bersama???
yuuuk simak kisah nya disini...!
semoga suka!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adella mustaqim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
IBU MENGANDALKAN NYA,
Keluarga bukan hanya sekadar status yang ada sejak lahir. Bukan juga cuma tempat berpulang atau persoalan siapa dari mereka yang lebih dekat denganmu. Namun, kehadiran keluarga di tengah kehidupan merupakan sesuatu yang lebih besar dan berharga.
Seorang pepatah pernah mengatakan, “Darah lebih kental daripada air.” Benar adanya,bahwa ikatan darah merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan cara apapun.
Hubungan ini akan semakin erat karena terbentuk dari ikatan emosional antar individu anggota keluarga. Semakin kamu menghargai p@kehadiran mereka, maka akan semakin dalam pula makna keluarga yang dirasakan.
Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa keluarga merupakan harta yang paling berharga dalam hidup.apalagi yang kurang bila kamu bisa mendapatkan keluarga yang mendukung dan memahami dirimu seutuhnya.Segala sesuatu dapat kamu hadapi dengan mereka, keluarga yang selalu berada disampingmu,mendukungmu, mencintai dan menghargai dirimu seutuhnya. di kehidupan luna, luna mendapatkan sebuah keluarga dari ilyas yang menjadikan nya istri, tdk semua orang bisa mendapatkan mertua yang baik dan menerima kehadiran mereka sebagaimana anak mereka sendiri, sungguh hal ini juga menjadi pertimbangan kuat kenapa akhirnya dia dg mudah menerima pernikahan keduanya,
"mas beneran gak butuh bantuan luna buat nganterin si kembar?? " tanya luna sekali lagi yang tengah membuntuti suaminya yang hendak ke kantor sambil mengantar anak2 nya, "kamu meremehkan ku honey" jawab ja'far yang kini tengah menghadap ke arah nya dan tiba2 mendukung tubuh nya dg sebelah lengan nya. " bukan begitu mas,luna hanya takut mas kerepotan??? "luna memberanikan diri menatap manik hitam yg sdh sedari tadi menatap nya dalam, " mas akan menikmatinya honey, mas akan jalani semua peran mas sebagai ayah di masa2 berharga mereka, ini yang mas inginkan sejak dulu, kehidupan sederhana, diantar istri saat berangkat kerja, dan di sambut ketika lelah dari bekerja, ALLAH seakan membayar kontan seluruh impian mas yg pernah punah lewat kamu" pancaran mata didepan nya ini begitu menghiba, seakan dia orang yg pernah tersesat dlm kegelapan hutan belantara yang kini kembali menemukan sinar cerah sang surya, " luna akan lakukan tugas luna sebaik mungkin mas, mas akan sambut kepulangan mas selagi luna bisa, " sungguh, ketenangan inilah yang dengan mudah menghanyutkan hati luna, " cup" satu kecupan mendarat di bibir luna "mas, nakal deh, nanti kalau kelihatan orang gimana? " " kita kan suami istri honey, jika kamu lupa" luna terkekeh kecil sambil memukuli dada suaminya pelan,
"abiiii.... buruaaaannn" teriakan keyano berhasil membuat kedua pasangan itu mati kutu, mereka cekikikan bersama dlm pelukan yang ja'far lakukan. " kita kayak ABG yang lagi pacaran ya mas, buruan berangkat, nanti anak2 bisa terlambat masuk kelas nya, "saran luna, " ya baiklah yang mulia ratu, hamba akan segera berangkat! mas berangkat dulu ya honey, " luna dg cepat meraih telapak tangan suaminya untuk ia kecup sebagai bentuk Ta'dhim nya, " hati2 dijalan ya mas, luna tunggu kepulangannya nya dg selamat, " ja'far langsung membalas dg nengecup keningnya singkat, "terimakasih honey," ja'far mulai melangkah dg luna yang masih setia di sana menatap keluarga kecilnya yang mulai menjauh hingga mengulang dari pandangan nya, kemudian dia membawa langkah kaki nya menuju dapur, tempat ia meninggalkan mertuanya tadi, sesampainya disana dia sdh melihat bik darmi art nya sudah membersihkan peralatan makan yang tadi keluarganya gunakan, " makasaih ya bik udah di bantuin beresin semuanya, " "gak papa neng, kan emang tugas bibik itu, jangan sungkan, " luna kemudian beralih pada mertuanya yg masih duduk di situ, " ibu mau ke kamar, keruang depan, atau berjemur mumpung matahari nya cerah, ibu begitu terlihat pucat, mas ja'far tadi juga ingetin biar ibu gk tdr pagi2" " bawa ibu berjemur luna, ibu memang merasa sangat lemas, kaki ibu rasanya sakit semua, seperti dikuliti"pinta mertuanya " nanti sambil luna pijitin ya bu" luna mulai memapah ibu mertuanya menuju taman kecil yang terletak di sebelah kanan rumah area depan di depan ruang olahraga, luna mulai mendudukan mertuanya di bangku yg memang tersedia untuk bersantai disana, luna duduk di samping ibunya yang kebetulan teduh tk terpapar sinar matahari, dia menaruh kaki mertuanya disana, dan mulai memijit nya pelan. "ayah kemana bu? luna kok gak lihat sama sekali dari tadi pagi," "tadi pamitnya mau jalan2 muter2 kompleks setelah sholat shubuh, pasti juga msh mampir2 sambil cari sarapan,... " luna masih memijat kaki perempuan yg sdh mulai masuk usia senja ini, dia bersyukur bisa memiliki kesempatan untuk merawat mertuanya yang sdh dia anggap ibu nya sendiri, "bu, ibu tidur??? " ketika melihat mertuanya memejamkan mata. "hmmm" gumamnya, "ibu merasakan pijatan mu lun, rasanya semalam ibu hampir tak bisa tidur, kaki ibu nyeri gimana gitu! " " kenapa ibu tdk minta tolong luna bu, panggil luna kapan saja! " "kalian juga butuh waktu istirahat " "ish ibu ini, inilah saat nya kami curahkan bakti kami bu, apa gunanya b punya anak kalau tdk bisa ibu andalkan??? " perempuan paruh baya ini membuka mata mendengar penuturan menantunya dia menatap penuh haru wanita baik hati didepan nya, semua orang yang berada di sekitarnya akan dg mudah menyerap ketulusan nya, "kenapa kau begitu tulus pada kami luna??? sedang kami tidak bisa menjamin apapun untuk mu nak" mata itu telah mengembun, luna membalas nya dg senyum tulus, " ini adalah keluarga luna bu, keluarga yang ALLAH kirim untuk luna, imbalan apa yg kiranya lebih berharga dari kekeluargaan ini! " ucapan itu begitu lepas, rasanya dia begitu ringan tanpa sedikit pun beban. " apa kau bahagia nak??? "luna menghembus kan nafasnya pelan. " kebahagiaan itu di ciptakan bu, hadir dari hati yang mau bersyukur, sebanyak apapun ALLAH menumpahkan nikmat nya jika kita tk pandai bersyukur, maka besar nya gunung uhud pun tak kan pernah terlihat di pelupuk matanya, ibu jangan terlalu jauh memikirkan kami bu, cukup sertakan doa terbaik ibu untuk kami, "air mata wanita paruh baya ini sdh tk lagi bisa di bendung. inilah yang ia banggakan dari menantunya ini, dia selalu menerapkan ketulusan pada siapapun, meski mereka bersikap buruk padanya, entah cinta seperti apa yang mendiang putranya punya, dia bahkan selalu menutup mata dg kebaikan dan ketulusan istrinya, tak pernah rasanya dia melihat perlakuan baik putra nya pada dang istri, tangan luna tetap lincah memijiti kaki mertuanya, hingga sang mertua menghentikan tangan itu dan menggeleng agar luna menghentikan nya, lagi dia menyunggingkan senyum, "biarkan luna meraih pahala dari bakti luna bu, ibu gak keberatan kan??? " bisa apa coba wanita tua ini, "apa kau tak ingin menanyakan alasan perihal perjodohan dadakan mu dengan ja'far nak??? " dia langsung menggeleng cepat, "kau tidak penasaran??? " lagi luna menggeleng, "untuk apa luna penasaran tentang itu bu??? ummu rodliyah pernah berpesan pada luna, semua keputusan orang tua pasti sdh dg pertimbangan yang matang dan selalu demi kebaikan anak nya, karna bukan kah tidak mungkin ada orang tua yang akan menjerumuskan anak2 nya pada jurang kenestapaan??? " begitu murninya hati perempuan ini, dia sebagai mertua mampu merasakan semua itu, tapi tdk dg putra nya ilyas, dia ingat betul, bagaimana putra nya mengatai istri nya wanita sok suci karna pernah mengingat jan nya yang begitu sibuk dg perihal duniawi,
" sikap mu inilah lun yang membuat kami memaksamu untuk menerima keputusan sepihak kami, ibu rasanya tidak rela jika akhir nya k orang lain, ibu tidak ingin kehilangan ketulusan mu merawat kami, awal nya kami takut ja'far lah yang sulit menerima mu karna dia seakan menutup hatinya stlh kepergian Hanna, tapi ibu salah, dua menemukan semangat hidup nya kembali setelah bertemu dg mu, "luna mulai tertarik dg penuturan sang mertua,
" ibu melihat pancaran mata yang tk pernah ja'far miliki meski bersama Hanna, tapi entah mengapa masih ada kemurungan jika dia tk bersamamu, " jantung luna mulai berdebar, luna tentu tau apa sebab kemurungan itu, ini tentang kebutuhan biologis pria yang tk bisa di alihkan.
"beri dia kesempatan untuk menebus semuanya luna" kening luna mulai berkerut, "apa maksud ucapan ibu??? " wanita didepan nya tersenyum di iringi deraian air mata,membingungkan bukan? "ibu bukan tidak tau menahu tentang perlakuan ilyas padamu nak" DEG... sungguh, jantung luna rasanya ingin berhenti seketika, debaran didadanya menciptakan rasa sakit yang mampu melelehkan bulir-bulir air mata itu,sakit yang biasa simpan rapi selama ini terjamah oleh mertuanya ini, sakit yang hanya ia adukan di sepertiga malam nya itu terbuka. "ibu tidak tau apa yang ada dipikiran ilyas, apa yang telah membutakan mata hatinya hingga dia seperti itu," luna tahu maksud ibu nya, " mas ilyas punya cara tersendiri untuk menunjukkan cintanya "pandangan luna kosong, dia juga tak tau apa yang membuat ilyas sperti itu, luna fikir tuntutan pekerjaan lah yg mempengaruhi nya, " tapi untuk saat ini biarkan ja'far yang membalas semuanya jika kau mau membuka hati mu nak, ibu bisa andalkan dia dlm masalah ini" senyum mertuanya membuat luna juga ikut tersenyum, " boleh juga penawaran ibu" mereka terus bercanda gurau hingga siang menjelang, luna memang ingin membuat ibunya punya hiburan agar tdk mudah tertidur sblm jadwal makan siang, stelah waktu makan siang datang luna segera menyiapkan susu khusus yg harus mertuanya konsumsi, setelah itu dia juga memastikan nya istirahat siang, dan ia pun ikut mengistirahatkan dirinya sebelum nanti sore dia harus kembali menyiapkan mskan malam dan menyambut kepulangan suaminya, seperti keinginan suaminya yang ia utarakan tadi pagi.
kasian banget.. orang setulus itu dibohongi dipaksa nikah dg kakak iparnya