NovelToon NovelToon
Istri Amnesia Tuan G

Istri Amnesia Tuan G

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengganti / Beda Usia / Wanita Karir / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Awalnya Elodie adalah ibu rumah tangga biasa. Istri yang penurut dan ibu yang penuh kasih. Namun sebuah kecelakaan mengubah segalanya.

Sikap dan Perilaku wanita itu berubah 180 derajat. Melupakan segala cinta untuk sang suami dan putra semata wayangnya. Mulai membangkang, berperilaku sesuka hati seingatnya di saat 19 tahun. Namun justru itu memberi warna baru, membuat Grayson menyadari betapa penting istri yang diremehkannya selama ini.

"Mommy."

"Nak, aku bukan mommy kamu."

"Elodie Estelle."

"Grayson Grassel, ayo kita bercerai!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 ~ Gerutu

"Mommy. Kenapa lama sekali?" Cedric yang masih makan ayam goreng itu segera berkata setelah melihat sang ibu datang.

Elodie tersenyum, wanita itu ikut mendudukkan diri di samping anak itu. "Mengambilkanmu minum, lalu melihat Hulk yang lagi bertengkar."

"Hulk?"

"Lupakan! Eh, ngomong-ngomong kalau mommy pergi kamu mau ikut?"

Cedric berhenti menggigit ayam gorengnya. Anak itu terdiam sejenak sebelum mengembangkan senyuman lebar. "Tentu saja, Mommy. Aku akan ikut kemana pun Mommy pergi."

Elodie membalas senyum dengan senyum. Wanita itu memberikan dua jempol pada sang putra.

"Memangnya Mommy mau kemana?" tanya Cedric yang sebenarnya cukup penasaran. Anak itu yakin, pasti entah itu grandma atau daddy-nya yang sudah berbuat ulah.

Elodie tampak berpikir, jika pergi sekarang ia sama sekali tidak memiliki persiapan. Sebenarnya bisa saja kalau ia perginya sendiri. Tapi ia ingin membawa anak yang sudah mulai ia sayangi ini, padahal baru satu hari mereka bersama. Sepertinya benar kata bibi Erin, Elodie benar-benar menyayangi Cedric bahkan sampai nyawa sendiri pun tidak lagi penting.

"Mommy kan bilang kalau."

Cedric manggut-manggut saja. Anak itu kembali meraih ayam gorengnya dan menggigitnya lagi. "Tapi kalau Mommy beneran mau pergi, Mommy harus bawa aku! Aku enggak mau pisah dari Mommy lagi."

"Baiklah, baiklah. Orang pertama yang akan mommy beri tahu adalah kamu. Oke?"

"Janji?" Cedric mengulurkan kelingkingnya setelah menepuk-nepuk tangannya di celana. Elodie tertawa kecil, wanita itu menyambut kelingking sang putra dan kedua jari kelingking itu saling bertaut.

.

.

.

"Apa kalian bisa membantu menghubungi penulis Cresent Moon?" Clara yang berdiri di depan resepsionis itu harus menelan kekecewaan saat wanita di depannya juga tidak bisa membantu.

Ia menghela napas, jika begini mereka hanya bisa mengikuti alur novel hingga akhir. Sebenarnya kalau pun bisa berkomunikasi dengan penulis Cresent Moon, ia tidak yakin penulis itu akan setuju alurnya diubah. Karena dari awal penulis misterius itu menolak perubahan dan tetap mempertahankan hak ciptanya juga keaslian cerita.

Bruk.

Clara yang sedang memegang ponsel membulatkan mata saat ponselnya melayang di udara hingga jatuh mencium lantai. Gadis itu sudah siap melayangkan makian sebelum membalikkan wajah ke arah penabraknya itu.

"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja," ucap pria itu sembari mengambil ponsel Clara yang berada di lantai. Ia mengembalikan ponsel, lalu bertanya-tanya saat gadis di depannya ini malah menatapnya intens.

"Maaf, ini ponselmu. Sepertinya ada sedikit retakan, aku akan ganti rugi."

Clara tersadar hingga tertawa canggung. Gadis itu tidak menyangka akan bertemu dengan pria bernetra biru itu lagi. "Hem, ti-tidak apa-apa. Hanya sedikit retakan tidak masalah. Masih bisa dipakai."

Clara mengambil ponsel yang diulurkan pria itu, ia sedikit tersentak saat kulit tangan mereka tidak sengaja bersentuhan.

"Tidak bisa begitu. Tadi aku yang salah karena sibuk berbicara pada asistenku, jadi aku akan bertanggung jawab."

"Tanggung jawab padaku saja," gumam Clara yang masih bisa didengar oleh pria di depannya.

"Iya, katakan berapa yang harus aku bayar!"

"Eh? Tidak perlu." Clara melambai-lambai di depan dada. Gadis itu jadi malu sendiri dengan perkataannya, untung saja pria ini tidak mengerti kemana arahnya berbicara.

"Baiklah kalau begitu. Tapi kalau ada kerusakan lain, hubungi saja aku di sini!" kata pria itu sembari memberikan kartu nama.

Clara menerimanya dengan tersenyum-senyum. "Elias Elbert."

"Ya, saya Elias Elbert. Nama Nona?"

"Oh, saya Clara Claire."

"Ngomong-ngomong Nona Claire, sedang apa kamu di sini?"

"Aku perwakilan dari JAC Entertainment, rumah produksi yang bekerja sama dengan penulis Cresent Moon beberapa bulan yang lalu. Kami ada suatu hal yang perlu didiskusikan dengannya, tetapi penulis Cresent Moon tidak bisa dihubungi. Jadi aku mencoba datang ke sini untuk mencari tahu tentangnya."

"Penulis Cresent Moon, ya? Sudah setengah tahun yang lalu sejak dia menghubungi kami. Sampai sekarang dia belum memberikan naskah baru untuk diterbitkan." Elbert menghela napas.

"Sangat disayangkan. Kamu tahu sendiri beberapa tahun yang Elberta sempat collapse, penulis Cresent Moon lah yang menyelamatkan kami. Jadi dia yang saat ini tidak bisa dihubungi juga merupakan pukulan berat untuk kami."

Clara mengangguk mengerti, gadis itu dapat melihat kekecewaan yang terpancar dari netra biru yang biasanya tampak sedalam lautan itu.

...

Getaran ponsel membuat Clara tersenyum. Sahabatnya ini apakah sudah rindu? Padahal baru kemarin mereka berjumpa, juga baru tadi siang bertelponan.

"Halo, secepat ini sudah rindu lagi?" sambut Clara yang dengan suara ceria. Namun respon Elodie membuat Clara mengerutkan kening.

"Ayo ketemuan besok, aku ada yang mau dibicarakan."

"Kenapa? Ada apa? Grayson melakukan sesuatu lagi? Bukankah tadi siang kamu bilang mau mencoba menerimanya?" tanya Clara bertubi.

"Tanyanya satu-satu, Ara!"

"Ada apa tiba-tiba mau bertemu denganku?"

"Besok saja aku cerita semua."

"Elli! Kamu!"

"Sepertinya kamu harus siap-siap keluarin uang yang kamu tawarin ke aku sebelumnya."

"Uang? Kamu mau menerima? Untuk apa? Elliiii, jangan membuatku penasaran!"

"Sabar, Ara! Besok aku akan ceritakan semuanya. Malam ini aku mau menenangkan diri dulu."

"Baiklah. Awas saja kalau besok kamu masih enggan berkata semuanya."

"Iya, iya, Bawel!"

Elodie tertawa kecil saat mengakhiri sambungan telepon. Wanita itu lalu menatap koper, ia meraihnya dan membawa keluar kembali ke kamarnya sendiri.

"Ternyata kau tahu diri juga, ya? Sudah sadar tidak bisa menarik perhatian putraku kan? Bagus, pindah saja! Lebih baik juga kau keluar dari rumah ini."

Elodie memejamkan mata sembari menarik napas berat. Padahal saat keluar tadi ia sudah mengintip dan tidak melihat siapa pun. Tiba-tiba saja entah datang dari mana penyihir tua ini.

"Tahu diri apa sih, Ma?"

"Jangan memanggilku mama, beberapa kali aku mendengar sejak tadi rasanya mual sekali. Panggil aku nyonya Grassel."

"Nyonya Grassel."

"Kau!"

"Apa? Tidak ada yang salah, kan? Anda sendiri yang memintaku memanggilmu nyonya Grassel."

"Nada seperti itu. Kau sedang mengejekku?"

"Hah." Elodie menoleh sedikit ke arah lain sembari tertawa kecil.

"Cara bicaraku memang seperti ini, Nyonya Grassel yang terhormat. Kalau Anda tidak mau dengar, satu-satunya cara adalah tidak berbicara padaku. Oke?"

"Kau!"

Elodie tak mau mendengar lagi, wanita itu menyeret kopernya pergi. Ia kembali ke kamar dan membanting koper itu di lantai.

"Aku bisa cepat tua kalau ketemu penyihir itu terus," gerutunya dengan napas naik turun. Ia menenangkan diri beberapa saat, hingga merasa lebih baik baru ia kembali meraih koper. Tapi rasanya masih ingin terus bergerutu.

"Sudah tua menyebalkan, masih untung aku bersedia menerima. Tapi apa dia bilang? Tidak bisa apa-apa? Heh, tidak tahu saja dia semasa kuliah seterkenal apa aku. Elodie Estelle primadona Villous University, jika tidak menikah denganmu kau pikir aku bisa hidup melarat seperti ini?" omel Elodie seorang diri sembari menaruh kembali pakaiannya ke dalam lemari.

"Tidak cukup tua menyebalkan, tukang bohong lagi. Katanya mamanya itu tahunya hubungan aku dan dia baik-baik saja. Apanya yang tahu? Ya, tahu sih. Tapi tahunya hubungan kami tidak baik-baik saja. Jadinya seenaknya menargetkanku terus."

"Lihat saja! Aku akan berkembang untuk kalian lihat. Saat itu tiba, tidak ada seorang pun yang bisa merendahkanku."

Drrt, drrt.

Wanita itu menoleh pada ponselnya yang menyala. Sebuah notifikasi pesan membuatnya meraih benda persegi panjang itu.

"Aku ada dinas mendadak. Seminggu ke depan tidak pulang."

"Cih, ngapain kasi tahu istri yang tidak bisa apa-apa ini?"

Sementara di dalam mobil, Gray yang sedang menunggu tidak kunjung mendapat balasan. Padahal chat yang ia kirim sudah centang biru yang artinya terbaca sejak lima menit yang lalu.

"Sialan, beraninya dia mengabaikanku!" geram pria itu.

.

.

.

1
Intan Noer
uwaaahhh akhirnya si kakak dah dtgg
sbnarnya apa sih alasannya El kawin SM lakik model dajall itu
kyknya ada sngkut pautnya SM tmennya si El deh
trus si mertua ada dendam apa sama El ya smpai benci gitu
ksihan si el
Intan Noer: uwaaahhh msh rahasia
Joey: Rahasia🤫🤫🤭
total 2 replies
Intan Noer
kayaknya si grayyyyyy
emang siapa lagi yg pkai kekerasan dn TDK pyk pri kemanusiaan 😤🙄😒🤬😡😠🤭🤭
Intan Noer: 🤭🤭🤭🤭🤭
Joey: Gray suami lucknut 😒🤭
total 2 replies
Diah Al Khalifi
grazy up 🙏🙏
Intan Noer
lah tu nenek peot punya dendam apa sama El Smpai benci pkai banget
Nur
pasti surat cerai /Smile/
Joey: 🤫🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Intan Noer
lanjutkan el
Anita Rahayu
mudik ell 3 bulan cukuplah
Diah Al Khalifi
sekali2 kasih pelajaran
jgn mau d rendahkan muku🙄
Joey: Go, Elli!
total 1 replies
Diah Al Khalifi
grazy up dong Thor 🙏
Intan Noer
tp kak kurang tegas baget klau mau tu ulat bulu menyingkir di ancam kek, lah ini mlh dia yg msuk perangkap si jalang.
Joey: Gray emang buat gregettt😠
total 1 replies
Intan Noer
Buat pisah aja Thor tp anaknya ikut mommy nya
punya Daddy g ada pendiriannya
Joey: Tambah lagi julukan Gray

Pria : tua, menyebalkan, tukang bohong, gak ada pendirian😭
total 1 replies
Dina Fajar Pramesti Wulan
jangan Thor
tp buat gray kalang kabut biar nyaho😁🤭
ViVaVen: betullllll...enak ja ngabaikan istri selama pernikahan
Joey: Request diterima🤭😂
total 2 replies
Rina Yuli
udah bener itu jangan dianggap lagi si gray itu
ViVaVen: tinggalin ja lah
Joey: Nanti ditinggalin, biar tau rasa🤭😂😂
total 2 replies
Joey
Terima kasih yang sudah berkenan mampir di cerita aku❤️❤️❤️
Manda
Oke
Joey: Terima kasih ⭐ 5 nya ❤️
total 1 replies
ViVaVen
hahhahahahah kena serangan jantung terus si gray
Joey: Nanti2 lebih lagi kak😂😂
total 1 replies
ViVaVen
hahhahahaha seru nih
Joey: Siapp
ViVaVen: oke Thor. jgan lama2 up nya ya Thor /Heart/
total 3 replies
Retno Isma
thor yg fake antagonis s2 ko kayak gantung sih?? ga dilanjutin LG?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!