NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seorang Artis

... - Sungai yang tenang pun tak pernah tahu kapan arus deras akan datang -...

3 Bulan Sebelumnya

Suara dentuman musik kencang terdengar saat Kana memasuki ruangan dengan lampu yang membuatnya agak pusing. Kana tak suka tempat ini namun mau bagaimana lagi, Kana harus menyelesaikan syuting hari ini sebagai tanggung jawabnya atas kontrak yang ia tanda-tangani beberapa bulan lalu.

Kana adalah seorang artis cantik yang namanya sedang naik daun. Banyak tawaran main film dan syuting iklan yang ia terima. Setiap hari Kana sibuk syuting, tak terkecuali hari ini, Kana harus syuting di salah satu club malam untuk adegan di film layar lebar yang ia perankan. Di film ini Kana berperan sebagai perempuan lugu yang diajak clubbing oleh lawan mainnya, aktor terkenal yang juga sedang naik daun.

Kana sadar saat dirinya melangkah memasuki club malam, banyak pasang mata yang menatap ke arahnya. Ada yang menatap dengan tatapan bersahabat, ada yang menatap dengan sebal dan ada juga yang menatap dengan tatapan seolah bersahabat padahal sebenarnya musuh dalam selimut.

"Tuh lihat tas yang dia pakai, tujuan dia apa sih pakai tas lokal murahan begitu? Biar fansnya bilang kalau dia cantik natural meski tanpa barang branded gitu?" cibir salah satu artis senior yang sejak awal tak pernah menyukai Kana.

"Namanya juga artis modal hoki. Mana punya uang sih dia untuk membeli barang branded?" balas rekan si artis senior tak kalah nyinyir. Mereka tertawa bersama, menertawakan Kana yang memilih pura-pura tak mendengar.

Dunia artis yang terkesan glamor memiliki banyak sisi gelap, salah satunya adalah adanya sistem senioritas. Belum lagi sifat iri dan suka menjatuhkan antar sesama artis. Kana tahu semua sisi gelap tersebut. Kana tahu dirinya tak disukai namun Kana mencoba untuk terus bertahan. Menutup telinga lebih baik daripada mendengar hal yang membuat hatinya sakit.

"Akhirnya kamu datang juga." Rio, manager Kana datang menghampiri. Rio mengambil jaket dan tas milik Kana untuk dibawakan. "Kamu make up dulu di ruang VIP 1. Aku sudah siapkan tempat untukmu."

Kana mengangguk sambil tersenyum. "Iya, Kak, terima kasih."

Kana mengikuti Rio menuju ruang VIP 1. Di balik semua sisi gelap dunia artis, Kana beruntung memiliki Rio sebagai managernya. Rio pernah menjadi manager seorang artis terkenal sebelum menjadi manager Kana. Berkat Rio, Kana yang sedang naik daun bisa mendapat pengaturan jadwal terbaik dan kontrak dengan nilai fantastis.

Di dalam ruang VIP 1, sudah ada beberapa make up artis yang sedang mendandani artis lain. Kana tersenyum ramah pada rekan sesama artis namun lagi-lagi ia tak mendapat balasan yang hangat. Kana menghela nafas dalam, inilah resiko terkenal karena hoki dan tak punya background orang penting. Dianggap receh dan tak dihargai. Ia harus menerimanya, tak boleh mengeluh. Kelak, jika Kana kaya raya karena kerja kerasnya, ia akan menunjukkan pada semua orang yang mencibirnya kalau ia bisa sukses berkat kerja kerasnya bukan hanya modal hoki semata.

Untunglah syuting berjalan lancar. Meski tak dihargai namun dalam bekerja mereka tetap bersikap profesional. Kana merasa lelah sekali malam ini. Kana merindukan kasur empuk di kamarnya yang nyaman. Kana membayangkan tidur di kamarnya dan terbangun keesokan hari ketika mencium aroma masakan sang mama yang lezat.

Sayangnya, suasana mendadak berubah mencekam. Suara sirine polisi memecah keheningan malam dan berhenti di depan klub malam tempat Kana dan pemain lain sedang syuting. Petugas bersenjata lengkap menyerbu masuk, siap menggeledah setiap sudut ruangan.

"Gawat, ada razia!" ucap salah seorang kru film seraya berlari cepat menuju sang sutradara.

"Huft ...." Kana menghela nafas dalam. Kesabarannya kembali diuji. Keinginannya tidur di kasur nyamannya yang empuk harus ia tunda sejenak.

Wajah panik terlihat di beberapa kru film, ada yang berusaha bersembunyi dan kabur agar tidak terkena razia. Tidak demikian dengan Kana, ia tenang saja menghadapi situasi seperti ini karena seumur hidupnya Kana tak pernah menyentuh barang haram tersebut.

Satu per satu barang-barang pribadi digeledah. Meski sutradara dan produser sudah menjelaskan kalau mereka sedang syuting, polisi tetap tak peduli. Mereka tetap melakukan tugasnya, melepaskan yang dianggap bersih dan yang dirasa agak mencurigakan diminta untuk melakukan tes urin.

"Kami mau masuk ke dalam!" Polisi meminta masuk ke ruang VIP 1.

Nampak beberapa kru merasa keberatan namun Polisi tak peduli. Mereka membuka pintu dan melakukan pemeriksaan. Tak lama salah seorang Polisi keluar seraya mengangkat sebuah jaket semi kulit berwarna cokelat tua yang tadi Kana pakai.

Tatapan semua orang tertuju pada Kana. Seorang petugas menghampirinya, lalu mengangkat jaket semi kulit tersebut dengan tangannya. "Ini milik Anda, Nona?" tanyanya tegas.

"Iya, itu benar jaket milikku, Pak!" jawab Kana dengan jujur.

"Tangkap dia!"

Mata Kana terbelalak mendengar perintah dari Polisi yang memegang jaket miliknya pada anak buahnya.

"Kenapa aku ditangkap, Pak?" tanya Kana saat tangannya dipegangi oleh dua orang Polisi.

"Anda ditangkap atas kepemilikan barang haram ini!" Polisi mengeluarkan plastik kecil dari dalam saku jaket milik Kana. Ia membuka bungkusan tersebut dan menunjukkan isinya kepada Kana. Serbuk kristal putih berkilau terhampar di atas telapak tangannya.

Jantung Kana bak berhenti berdetak untuk sesaat. Ia tak menyangka kalau barang haram tersebut bisa ada di dalam saku jaket miliknya.

"Itu bukan punyaku, Pak." Kana menggelengkan kepalanya dengan wajah yang kini sudah pucat.

"Silahkan beri keterangan di kantor Polisi. Anda berhak diam sampai pengacara Anda datang." Polisi yang tak mau mendengar alasan Kana membawa Kana keluar dari club malam.

Entah suatu kebetulan atau memang sudah direncanakan sebelumnya, di depan club malam sudah ada banyak wartawan. Melihat Kana yang berjalan dengan diapit dua polisi, para wartawan langsung merangsek maju.

"Woy lihat, ada yang keciduk!" teriak salah seorang wartawan membuat wartawan lain berlari ke arah Kana.

"Bukannya itu Kana? Apa jangan-jangan dia pemakai?"

Mereka berdesakkan ingin mewawancarai Kana yang menundukkan kepalanya serta menutup mulutnya rapat-rapat.

"Kana, apa benar kamu memakai benda haram tersebut? Sudah berapa lama?"

"Jadi penampilan polosmu berbeda dengan sifat aslimu yang seorang pemakai ya?"

"Kana, bicara sedikit dong. Kamu pakai obat karena pergaulan ya? Mana nih spek bidadari kamu? Nyatanya kamu nakal ya?"

Pertanyaan yang diajukan semakin pedas dan menusuk hati Kana. Kana sangat takut namun ia memilih menahan air matanya saat para wartawan tersebut mengambil gambar sebanyak mungkin sampai Kana masuk ke dalam mobil Polisi.

Seketika itu juga, dunia Kana terasa runtuh. Ia tak pernah menyangka hidupnya akan berakhir seperti ini. Nama besarnya sebagai artis papan atas kini tercoreng oleh tuduhan sebagai pemakai narkoba. Flash kamera wartawan menangkap setiap momen penangkapannya sampai ia pergi dengan mobil polisi. Wajah cantiknya yang dulu selalu menghiasi sampul majalah dan film, dalam sekejap menjadi bahan cemoohan publik.

.

.

.

Kana ditempatkan di dalam jeruji besi bersama beberapa napi yang menatapnya seolah Kana adalah ayam bakar lezat yang siap disantap kapan saja. Kana ketakutan, ia hanya bisa menangis. Ia tak tahu harus berbuat apa. Ia juga tak punya kenalan pengacara terkenal karena selama ini tak pernah berurusan dengan hukum.

Kana sudah menghubungi Rio managernya namun ponselnya tak aktif. Kana hanya bisa pasrah sampai keluarga yang ia hubungi datang. Kana sudah menjalani tes urin dan rambut. Kini, ia hanya tinggal menunggu hasil dan berdoa agar hasilnya negatif (meski Kana yakin 100 persen negatif namun bisa saja semua terjadi bukan? Buktinya barang haram itu bisa ada di dalam saku jaket Kana).

Kana memeluk lututnya dengan erat seraya menyandarkan kepalanya di jeruji besi. Ia tak berani jauh-jauh dari pengawasan polisi. Ia takut dengan tahanan lain. Lama sekali rasanya menunggu bantuan datang sampai akhirnya suara yang ia ingin dengar datang.

"Kana?"

Mendengar namanya disebut, Kana mengangkat wajahnya. Air matanya kembali tumpah ruah. "Papaaaaaaa!"

****

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
pasti Adnan, pasti ada persaingan baru
𝐙⃝🦜尺o
pilih orang lain aja yang lebih tulus Kana😅
Sari
asyik adnan pulang....
𝚙𝚒𝚞 𝚙𝚒𝚞🎐ᵇᵃˢᵉ
kira² penyebab retaknya hubungan awan dan Kana dulunya ?
panadolhit
kana,ingat rasa sakit,kecewa,di hianati, jamgan mudah goyah
BirVie💖🇵🇸
maaf yaaa Awan ak gak percaya sama kamu...lebih baik kau sangat berhati-hati sama Awan yaaa Kan gak tau kenapa ak gak respect sama Awan
hhmmm Adnan kah yg selalu memantau Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
Adnan kah
BirVie💖🇵🇸
kok ak gak percaya sama Awan yaaa
BirVie💖🇵🇸
pliiisssss jangan balikan lagi sama Awan...siapa tau dia yg nyuruh Rio menghancurkan karir mu
Adnan apakah sudah sembuh...gimana kabarnya setelah setahun bercerai
semangat terus Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
keren Kana
BirVie💖🇵🇸
yaaaccchhhhh jadi sedih...
BirVie💖🇵🇸
Adnan gilaaaaa
BirVie💖🇵🇸
Adnan masih blm pulih yaaa nyatanya masih marah aja ketika ada Kana
Bu Erin juga sangat kuat sekarang menyayangi Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
selalu luar biasa
BirVie💖🇵🇸
semangat Kana...kau juga harus menjaga kesehatan
BirVie💖🇵🇸
Adnan kau beneran sakit yaa...saking sakitnya menolak kematian Rara dan selalu menganggap nya ada
makasih kaak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
keren
BirVie💖🇵🇸
waaahhhhhh gimana reaksi Adnan yaaa Kana bicara seperti itu smoga gak marah 🙈
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
Alhamdulillah akhirnya Kana bisa menyadarkan Bu Erin dg kenyataan yg sebenarnya klo Rara sudah tiada...d doakan saja
buat Adnan semoga bisa yaaa sadar juga klo Rara udah gak ada
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
Alhamdulillah akhirnya jujur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!