Diam dan nikmati saja kehidupanmu yang sekarang! Wanita miskin sepertimu bukankah hanya menginginkan harta dari orang kaya sepertiku!
Kata-kata itu yang selalu Calista dengar setiap hari dari suaminya saat ia menginginkan kebebasannya.
Calista adalah gadis miskin yang dipersunting oleh seorang tuan muda kaya raya.Namun rupanya pernikahan yang ia dambakan akan indah hanya jadi khayalannya saja.
Nyatanya dia terkurung dalam sangkar emas milik suaminya.
Hidup bergelimang harta tak membuatnya bahagia.
Hinaan, cacian,bahkan kata-**** ***** selalu Calista dengar dari mulut suaminya.
Akankah Calista bisa bebas dari jerat suaminya,akankah dia bisa keluar dari sangkar emas suaminya?
Simak kisah selengkapnya..
Haii readers,minta dukungannya ya untuk karyaku yang terbaru.Semoga karyaku yang ini bisa bersinar dan menghibur kalian semua..🫰🫰🫰🫰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27 Keputusan haris
" Kenap tuan? Setelah dia pergi tuan baru sadar kalau tuan mencintai dia?" todong Nori membuat Haris bungkam.
" Tapi mba saya.."
" Tuan tidak bisa berbuat apapun karena tuan sudah bertunangan dengan non Ananda begitu? Tuan,coba fikirkan lagi semuanya dalam-dalam dan setelah itu baru tuan ambik keputusan yang menurut tuan itu yang terbaik." ucap Nori,setelah mengatakan itu nori lantas berpamitan untuk melanjutkan menyelesaikan pekerjaannya.
Haris duduk terdiam dan larut dalam fikirannya sendiri.Bayangan kebersamaannya dengan Calista seperti menari dipelupuk mata.
Deg
" Calista." lirih haris kala teringat malam panjang yang sudah dia lewati bersama Calista.
Haris lantas bangkit dari duduknya,akal sehatnya sudah kembali dan bisa memutuskan satu keputusan.
" Mba Nori." panggil haris.
" Iya mas." jawab Nori.
" Terimakasih mba sudah membantu menyadarkan saya,sekarang saya tau apa yang harus saya lakukan." ucap haris.
Hati Nori begitu bahagia mendengar apa yang haris ucapkan.
puk
" Saya tau tuan akan mengambil keputusan yang terbaik.Berjuanglah tuan, perjuangankan ibu Calista dan cinta kalian." ucap mba Nori.
" Terimakasih mba doakan saya." setelah mengatakan haris cepat-cepat pergi untuk mencari calista namun haris memutuskan untuk pulang terlebih dahulu sebelum mencari Calista.
Tujuan utama Haris pulang yang pertama untuk mengumpulkan semua keluarga besarnya tetunya yang utama adalah orangtuanya,Ananda dan juga orangtua Ananda.
" Ada apa Haris kenapa mengumpulkan kami mendadak seperti ini?" tanya Miranti.
" Iya mas ada apa,apa kamu mau mempercepat hari pernikahan kita?" tanya ananda dengan binar bahagia.
Haris diam sejenak untuk mengumpulkan keberaniannya menyampaikan keputusannya.
" Ko diem Haris? kenapa?" cecar Anggi.
Haris terlihat menarik nafas berkali-kali dan menghembuskannya perlahan.
" Begini maksud dan tujuan saya mengumpulkan kalian adalah untuk memberi tahu kalian mengenai keputusan saya terkait perjodohan ini." Haris sengaja menggantung ucapannya untuk melihat ekspresi wajah semua orang.
" Keputusan apa? tolong jangan berteka teki." sentak Anggi.
" Iya Haris katakan saja." geram Miranti.
" Saya minta maaf sebelumnya untuk apa yang mau saya katakan,tapi disini saya mau tegaskan dulu bahwa apa yang akan saya sampaikan itu benar-benar keputusan yang saya ambil dalam keadaan sadar tanpa paksaan dan tekanan dari siapapun." sambung Haris.
Braaak
Miranti menggebrak meja didepan Haris membuat semua orang terkejut.
" Katakan saja jangan bertele-tele Haris!" ucap Miranti.
" Saya ingin memutuskan pertunangan saya dengan ananda sekarang juga karna saya tidak mencintai ananda.Maaf jika keputusan yang saya ambil ini menyakitkan buat kalian, terutama ananda dan Tante Anggi.Tapi maaf saya tidak bisa melanjutkan perjodohan ini karna saya mencintai perempuan lain." ucap haris bagai sambaran petir disiang hari.
Braaak
" Saya tidak terima anak saya dipermainkan seperti ini Miranti!" berang Anggi.
Sementara ananda yang sangat terpukul hanya bisa menangis mendengar keputusan haris.
" Apa kurangnya aku mas?" tanya ananda.
" Maaf ananda,kamu tidak memiliki kekurangan apapun.Bahkan sebagai seorang wanita kamu sangat sempurna.Kamu cantik, perfect,pintar dan juga berwawasan.Tapi sayangnya rasa cinta bukan tumbuh karna semua itu.Saya juga tidak tau kapan dan bagaimana saya bisa jatuh cinta pada wanita yang saat ini mengisi ruang hati saya.Saya baru sadar setelah dia pergi,tapi saya tidak akan tinggal diam karna saya akan mencari dia kemanapun dia pergi." ucap haris.
Mendengar ucapan Haris Miranti melotot tajam.
" Jangan gila Haris!" sentak miranti.
" Maaf mah kadang cinta memang bisa membuat kita gila." ujar haris.
" Sampai kapanpun saya tidak akan pernah terima dengan penghinaan ini Miranti,saya tidak menyangka anak yang kamu banggakan ini memiliki sifat yang buruk.Wanita seprti apa yang membuatmu jatuh cinta Haris?" tanya Anggi.
" Calista,namanya calista dia perempuan sederhana yang beberapa bulan ini sudah mengisi hari-hari saya dan dari kebersamaan kami tanpa sadar cinta tumbuh diantara kami.Namun karena kobodohan saya,jadi saya sampai tidak bisa menyadari cintanya hingga dia pergi meninggalkan saya." jelas Haris.
" Jangan bilang dia wanita yang diam-diam tinggal di apartemenmu Haris?" tanya Miranti sungguh diluar dugaan Haris.
" Apa!"
ucap ananda dan Anggi bersamaan.
Bersambung....