Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Kerjasama
Rian dan asistennya, datang ke perusahaan MCell Company. Wajahnya yang tampan, berkulit putih, berhidung mancung dan mempunyai tubuh yang atletis, membuat semua orang yang menatapnya tidak berkedip sama sekali. Mereka seolah tersihir akan ketampanan pria itu, sampai-sampai mulut mereka menganga, mengeluarkan air liurnya.
"Selamat siang Tuan Rian," sapa Lia
"Selamat siang. Apa nyonya Soraya ada? Asistenku sudah membuat janji sebelumnya." seru Rian
"Iya Tuan. Nyonya Soraya sudah menunggu anda diruang rapat." Lia menggiring Rian dan asistennya ke ruang rapat. Di sana, Soraya dan Indira sudah menunggu kedatangan mereka.
"Selamat siang, tuan Rian." Soraya mengulurkan tangannya yang disambut oleh Rian. "Aku senang anda mau menyempatkan diri datang ke perusahaan ku." ucapnya lagi
"Tidak masalah nyonya." Rian tersenyum dan melirik wanita yang berdiri di samping Soraya.
"Oh perkenalkan, ini putriku, namanya Indira." ucap Soraya memperkenalkan putrinya.
Indira terlihat malu-malu dan mengulurkan tangannya, "namaku Indira, tuan." ucapnya memperkenalkan diri.
"Aku, Rian. Kalau begitu, kita langsung mulai saja."
Soraya mempersilahkan Rian dan asistennya untuk duduk. Mereka mulai meeting mereka dan berencana menjalin kerjasama. Asisten Rian membacakan proposal milik perusahaan Mahes Corp, yang di dengar dengan serius oleh Soraya dan Lia. Sementara Indira, terlihat mencuri-curi pandang pada Rian. Tapi sayangnya, pria itu seolah cuek karena dia memang tidak tertarik pada wanita itu.
"Bagaimana nyonya? Anda bisa membaca ulang proposal yang kami buat. Jika anda setuju, anda bisa menandatangani surat perjanjian kontrak kerjasama kita. Kebetulan aku sudah menyiapkannya." Rian menyerahkan map pada Soraya. Dia yakin wanita itu akan menyetujuinya karena keuntungan yang akan wanita itu dapatkan sangat besar.
Ini awal yang baik untuk mendekati ibu tiri Celine. Setidaknya dia harus mengambil hati wanita itu, dan mengorek informasi tentang Celine.
Soraya membaca dengan teliti surat perjanjian kerjasama mereka, dan tanpa basa-basi, dia mengambil pena nya dan mulai menandatangani surat tersebut. Keuntungan yang didapatkan sangat besar, jadi dia tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan.
Rian tersenyum simpul. Dia juga menandatangani surat tersebut dan kini mereka sudah resmi menjalin kerjasama.
"Aku tidak menyangka bisa bekerjasama dengan perusahaan besar seperti Mahes Corp. Banyak perusahaan lain diluar sana yang sangat ingin menjalin kerjasama dengan anda, tapi anda justru menawarkan proyek ini pada perusahaan MCell Company . Ini merupakan suatu kehormatan untukku." seru Soraya
Rian tersenyum dan berkata, "itu memang benar, tapi aku melihat jika perusahaan anda mempunyai potensi besar. Lagipula aku juga banyak mempertimbangkan untuk melakukan kerjasama ini."
"Iya tuan, anda benar. Saya tidak akan mengecewakan anda. Bukan begitu, Indira?" Soraya menyenggol lengan Indira dan memintanya untuk mengeluarkan pendapatnya. Dia harus menunjukkan pada Rian jika dia mempunyai putri yang cantik dan berbakat agar Rian tertarik pada Indira.
"Iya, Tuan. Aku juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk kerjasama kali ini." Seru Indira.
Ya, inilah rencana Soraya. Dia akan menyerahkan proyek ini pada putrinya agar keduanya semakin dekat dan mengenal satu sama lain.
"Mohon kerjasamanya, nona Indira." seru Rian yang membuat Indira tersipu malu. Rian menyapa nya saja sudah membuat hatinya berbunga-bunga. Apalagi jika mereka bisa duduk bersama dan membahas kerjasama itu berdua? Ah... Dia tidak bisa membayangkannya.
Rian kembali tersenyum. Dia melihat arlojinya dan berkata, "Sudah waktunya makan siang. Bagiamana jika kita lanjutkan obrolan kita sambil makan siang di restoran. Aku yang traktir." ajak Rian
"Jika tidak merepotkan anda," seru Soraya
"Tentu saja tidak. Mari!!" Rian menyeringai dalam hati. Ternyata sangat mudah mengambil hati ibu tiri Celine . Hanya dengan mengeluarkan sedikit dana, Soraya sudah menyetujui kerjasama mereka. Dan hal ini akan mempermudah dirinya mencari tahu tentang Celine . Dia sangat penasaran kenapa mereka mengusir Celine?
Ya, walau sebenarnya dia sedikit bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia ingin tahu lebih detail. Dan dia juga yakin jika Soraya tidak tahu jika Celine sudah menikah dengan Nicholas. Untuk itu, dia akan meminta bantuan Soraya untuk menjemput Celine , dan dia akan memberikan nilai yang besar padanya. Dia yakin Soraya tidak akan menolak. Dia bisa melihat jika wanita itu adalah tipikal orang yang haus akan uang. Jadi dia sangat yakin rencananya kali ini akan berhasil.