Queena remaja berusia 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA, Ia di buang oleh keluarga nya karna dianggap membawa sial setelah kematian kedua orang tuanya....Namun tiba tiba setelah 11 tahun di telantarkan, tiba tiba keluarga nya memaksa dia menikah karna alasan wasiat dari alm.Orang tua nya....
Vincent pria dewasa berusia 26 tahun, yang memiliki trauma pada kegelapan, tapi dia juga tak bisa tidur nyenyak dengan lampu terang. dia hanya bisa mengandalkan obat tidur setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Chatt WhatsApp
Queen: kak Rena, jika ada informasi tentang pekerjaan paruh waktu. Tolong kabari aku ya
Rena: tepat sekali, kemarin keponakan ku di tawari oleh salah satu teman nya, ada pekerjaan paruh waktu yang hanya 8 jam kerja saja, dari jam 2 siang sampai jam 10 malam gajih nya perhari 1jt. Kamu hanya perlu membersihkan kamar mandi.
Tuan rumah Disana tak suka kamar mandi yang kotor dan bau, maka dari itu dia selalu menyewa orang untuk membersihkan nya 24 jam. Keponakan ku bekerja malam, jika kamu mau, kamu boleh mengambil bagian shift siang agar bisa sekolah di pagi hari nya
Queena:Wahhhhh, benar kah? Aku mau. Kapan aku bisa mulai bekerja?
Rena: Keponakan ku bilang, kamu bisa bekerja besok. Jam 2 siang harus sudah berada di kediaman tuan Vi. Panggilah dia tuan Vi. Oke?
Queena: oke kak, terimakasih banyak atas bantuan mu
Rena: dengan senang hati.
"Huftt, akhirnya aku punya pekerjaan lagi. Kakak kan selalu pulang jam 11, jadi, ada waktu. Terimakasih tuhan, kau selalu ada di pihak ku" gumam queena meletakkan ponsel nya di atas kasur dan bersiap untuk tidur.
Dilain sisi, Vincent sedang memandangi bintang yang bertaburan di langit sana, ia masih mempercayai bahwa kedua orang tua nya pasti melihat nya dari atas sana.
"ayah, ibu, aku sudah dewasa. Tapi aku masih saja merindukan kalian" kata Vincent menghisap roko dan menyesap alkohol nya.
Obat tidur Vincent habis, jadi ia memutuskan untuk meminum banyak alkohol agar dirinya bisa tertidur.
...****************...
Pagi Hari
"Hoammmmmmm,,, Selamat pagi Dunia" teriak queena meregangkan kedua tangan nya.
Queena berjalan memasuki kamar mandi sembari bersenandung, ia senang karna mendapat pekerjaan hari ini, ia juga lebih senang karna gajihnya yang lumayan banyak.
Queena menyapa sang kakak dengan riang, flora pun menduga ada sesuatu hal yang baik karna queena begitu riang pagi ini.
"Ada apa queen? Apa ada kabar baik?" tanya flora
"Ada kak, aku semakin hari semakin cantik" kata queena bergurau.
"Uuuuuuttuuuuu uttuuuuu, adikku ini memang semakin hari semakin cantik" kata flora yang mencubit pipi queena.
"ish kakak, sakit tau" kata queena mengusap pipi nya yang memerah.
"Ayo cepat sarapan, kamu sudah hampir telat" kata flora menyodorkan roti yang telah ia panggang.
"Terimakasihhhh kak" kata queena tersenyum manis.
Singkat cerita, kini queena sudah sampai di sekolah, ia pun menggambar pemandangan. Btw, queena memang sangat gemar menggambar. Ia bercita cita menjadi desainer perhiasan.
Queena sangat bekerja keras karna ingin bersekolah tinggi agar mimpi nya tercapai, ia tak ingin menyia nyiakan waktu nya.
...****************...
"Arghhhhh! Kepala ku" kata Vincent memegangi kepala nya, semalam ia terlalu banyak minum hingga kepala nya masih terasa pusing pagi ini.
*DRTTTTT DRTTTTT DRTTTTT
"Willy......."
"Beristirahat lah, kau pasti minum banyak kemarin. Aku akan menghandle semua pekerjaan mu" kata Willy memotong perkataan Vincent.
"Terimakasih, bulan ini bonus mu di gandakan" kata Vincent yang langsung mengakhiri panggilan nya.
Vincent akan kembali tidur, berharap pusing nya menghilang setelah ia bangun. Vincent meneguk segelas air lalu membaringkan tubuh nya.
...----------------...
Queena bergegas menuju alamat yang di berikan oleh Rena, Setelah sampai di sana. Ia di perintahkan mengganti pakaian nya dan mulai membmersihkan toilet.
Queena sangat senang dengan pekerjaan nya, ia hanya perlu menggosok toilet yang tidak kotor, lebih tepat nya ia hanya memastikan toilet nya tidak ada noda.. pekerjaan yang mudah dengan gajih yang fantastis menurut queena.
"Jangan pernah masuk ke kamar itu, itu adalah kamar tuan Vi. Dia selalu membersihkan kamar nya sendiri dan Tak ada yang boleh masuk ke dalam sana" jelas jenie (ponakan Rena)
"Baik kak" kata queena patuh.
"Yasudah, aku pamit pulang. Bekerja lah dengan baik" kata jenie berkaitan
"Hati-hati di jalan kak" kata queena melambaikan tangan.
Queena mulai mengawasi semua toilet yang ada dirumah itu, total toilet di rumah itu ada 5. 2 di kamar tamu, 1 di lantai bawah, 1 di lantai 2, dan 1 lagi di lantai 3.
Saat queena sudah merasa lelah, ia penasaran dengan kamar 'tuan Vi'.
"Apakah kehidupan orang kaya selalu seperti ini?. mendengar dari penjelasan kak jenie tadi seperti nya dia sangat tegas dan orang yang sangat disiplin." gumam queena yang berada di depan pintu tuan Vi.
*CEKLEK.
Queena menjatuhkan sikat kamar mandi yang di pegang nya, ia terkejut karna pintu yang tiba tiba terbuka.
"Sedang apa kamu disini?" tanya pria yang tidak asing bagi queena
"Om? Kenapa om ada disini? kenapa om ada di kamar tuan Vi? Jangan jangan tuan Vi h*m* ya?" celetuk queena tanpa pikir panjang.
"Sembarangan, aku lah tuan Vi" kata Vincent.
"Vi? Vincent? Astaga! Benar juga!" gumam queena menepuk jidat nya pelan.
"Ada apa? sedang apa kamu disini?" tanya Vincent
"Ya lagi kerja lah om" queena keceplosan, ia tak sadar Vincent adalah boss nya sekarang. Ia menutup mulut nya dan mengulangi perkataan nya.
"M....maaf tuan, mulai hari ini saya bekerja disini. maaf karna telah lancang" kata queena mendadak sopan, ia baru ingat kalau harus memanggilnya dengan sebutan tuan.
"Jika sekali lagi membuat kesalahan, maka aku tak segan segan untuk memecat mu" kata Vincent dengan nada tegas.
"B...baik tuan. Sekali lagi maaf kan saya"
"Ambilah sikat kotor itu, dan menjauhlah dari ku" kata Vincent menunjuk sikat yang tadi queena jatuhkan.
"Baik tuan" kata queena patuh, ia pun pergi, turun ke lantai bawah.
"Ternyata dia sangat patuh, ku pikir dia akan jahil tanpa melihat kondisi" batin Vincent.
Vincent pun turun ke bawah untuk mengambil makan dan minum, queena melihat itu dari sudut ruang.
Queena heran, kenapa rumah sebesar ini tak ada koki untuk memasak, bahkan beberapa pelayan hanya di tugaskan untuk membersihkan rumah dan tak boleh menyentuh makanan
Vincent pun mulai mengeluarkan bahan bahan untuk dia memasak, Queena selalu memperhatikan gerak gerik Vincent, queena tak menyangka Vincent jago memasak.
"Berhenti memperhatikan ku" kata Vincent tanpa menoleh ke arah queena.
"Kenapa dia tahu, apa mata nya ada di belakang" gumam queena yang heran kenapa Vincent tahu kalau dirinya sedang memperhatikan.
"Aku tahu kau sedang membicarakan ku" ucap nya lagi.
Queena langsung pergi dan mengecek lagi setiap kamar mandi, karna vincent tak mau ada hewan atau debu sedikit pun di dalam kamar mandi.
Vincent tersenyum Diam diam, ia gemas melihat tingkah queena. Kini Vincent pun telah selesai masak, dan langsung memakan masakan nya
aku tungguuuu
lanjut...