NovelToon NovelToon
Ayahku Cinta Pertamaku

Ayahku Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nindy

Ayah adalah sosok orang yang selalu berjuang untuk membahagiakan putrinya. Kebahagiaan akan selalu dirasakan seorang anak jika ayah selalu disampingnya.
Tapi, siapa sangka jika kebahagiaan itu tiba tiba harus hilang dengan sekejap.
Bisakah rasa bahagia itu hadir kembali seperti dulu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nindy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Rumah Tangga

Naura bekerja hanya tinggal beberapa hari saja. Naura membuat beberapa catatan nasabah untuk dapat digunakan sebagai panduan penggantinya nanti, agar bisa melanjutkan pekerjaannya dengan baik.

Ternyata pengganti Naura datang ke kantor cabang hari ini. Pengganti Naura bukanlah karyawan baru, ia adalah karyawan lama yang sudah akrab dengan Naura. Naura menjelaskan semua tugas-tugasnya dan menyerahkan semuanya kepada penggantinya.

Hari ini adalah hari terakhir Naura bekerja. Teman-teman Naura sudah mengetahui jika Naura akan resign. Saat semua berkumpul di kantor, Naura berpamitan dengan semua teman kerjanya.

"Teman-teman, hari ini adalah hari terakhirku bekerja disini. Kalian semua pasti sudah tahu. Aku minta maaf ya, jika banyak salah selama bekerja disini. Maaf jika aku sering merepotkan kalian. Maaf juga bila ada tingkah laku dan ucapanku yang menyakiti hati kalian. Terimakasih atas kerjasama kalian selama ini" ucap Naura.

"Sama-sama Naura kami juga minta maaf atas semua kesalahan kami ya. Semoga kamu sukses selalu" ucap salah satu teman Naura.

Naura bersalaman dengan semua teman-temannya. Kemungkinan nanti ia tidak akan hadir di kantor pusat, karena ia akan langsung pulang.

*

*

*

Keesokan paginya, Naura sudah bisa menjalankan kehidupannya yang baru sebagai ibu rumah tangga. Dari mulai Naura bangun tidur, ia selalu ada disamping putrinya. Saat putrinya bangun, Naura bergegas untuk menggendongnya, namun putri kecilnya itu malah menangis dengan keras.

Tak lama kemudian ibu Naura datang menghampiri, lalu mencoba menggendong cucunya itu. Begitu digendong oleh ibu, putri kecil Naura langsung berhenti menangis. Begitu sakit hati Naura, karena putrinya lebih memilih neneknya daripada ibu kandungnya. Dadanya begitu sesak, matanya berkaca-kaca.

Hal sepele tapi begitu sangat menyakitkan. Mungkin karena sebelumnya ibu lebih banyak berinteraksi dengan putri kecil itu daripada Naura. Setelah menunggu beberapa saat, Naura mencoba untuk menggendong putrinya lagi dan mengajaknya untuk mandi.

"Sayang ayo ikut ibu....kita mandi dulu yuk" ucap Naura kepada anaknya.

Ibu Naura memberikan cucunya itu pada Naura. Beruntung putrinya tidak menangis lagi. Perlahan Naura memandikan putrinya dengan sentuhan lembut, membersihkan setiap bagian dari tubuh mungil itu dan memberikan rasa nyaman dari kasih sayang seorang ibu. Setelah memandikannya, ia mengganti baju putrinya. Namun, saat akan meletakkannya di kasur tiba-tiba terdengar suara

"ibu....." terucap jelas dari mulut putrinya yang terucap hanya satu kali.

Naura dengan kagetnya langsung melihat putrinya, memeluknya, dan menciumnya. Posisi tadi memang kepala putrinya berada sangat dekat dengan telinga Naura.

"Apa tadi adek panggil ibu???" tanya Naura pada putrinya yang baru bisa mengoceh saja.

Benar-benar jelas tadi, satu kata yang terucap dan tak mungkin Naura salah dengar (ucap Naura dalam hati).

Setelah putrinya terlihat cantik, ia mengajak putrinya berjemur di depan rumah. Melihat setiap gerakan dan senyum putrinya membuat hati Naura begitu tenang. Bisa berada dekat dengan putrinya setiap saat sedikit mengurangi rasa bersalah Naura. Naura berjanji akan menjadi ibu yang baik untuk putrinya.

"Mulai hari ini, adek tidak perlu pakai dot lagi ya. Ibu akan berikan ASI secara langsung ke adek" ucap Naura sambil menyusui putrinya.

Tak lama kemudian putri kecil Naura tidur. Naura meletakkan putrinya di kamar, memasangkan selimut beserta guling di kanan dan kiri supaya tetap aman.

Naura memulai kegiatannya hari ini dengan bersih-bersih rumah menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring, dan menyetrika. Saat Naura menyetrika tiba tiba

"oek....oekkkk....." terdengar tangisan.

Naura bergegas mecabut setrika itu dan lari menghampiri putrinya di kamar.

"Ada apa sayang??? apa kamu haus????" tanya Naura sambil menggendong putri kecilnya.

Naura segera memberikan ASInya, karena putri kecilnya sudah tidur cukup lama, jadi kemungkinan ia haus. Setelah selesai, putri kecil Naura mulai bergerak aktif di tempat tidur. Sedikit demi sedikit putri kecil itu mulai bisa membalikkan badannya hingga posisi tengkurap.

"Alhamdulillah nak, kamu sudah bisa tengkurap sendiri????" ucap Naura begitu bahagianya melihat tumbuh kembang putrinya secara langsung.

"Ayahhh ibuuuuu coba lihat" teriak Naura memanggil ayah dan ibunya.

"Ada apa nak??? tanya ayah dan ibu Naura.

"Waaahhh cucu kakek sudah bisa tengkurap sendiri yaa... pintarnya" ucap ayah Naura.

"iya dong kakek, cucu siapa dulu.... hehe" ucap Naura sambil tertawa.

Begitu bahagianya Naura, ayah, dan ibu. Naura berharap kebahagiaan seperti ini akan terus ada selamanya. Ia bahagia melihat senyuman ayah dan ibunya.

"Tak disangka usia mereka semakin tua, namun aku belum benar-benar bisa membahagiakan mereka" ucap Naura dalam hati yang tak sengaja melihat kerutan di wajah orang tuanya.

Saat sore hari, Roni pulang kerja. Segeralah Naura menyambut suaminya bersama putri kecilnya itu. Naura bersalaman dan membuat minuman hangat untuk suaminya.

"Bagaimana perasaanmu dirumah hari ini?" tanya Roni.

"Aku bahagia bisa berada di dekat putri kecil kita. Bahagia tadi dia sudah bisa tengkurap sendiri. Bahagia karena aku bisa menyaksikan secara langsung tumbuh kembang putri kita" ucap Naura.

"Alhamdulillah kalau begitu, apa kamu lelah?" tanya Roni.

"Lelahku hanya sesaat, karena langsung hilang saat aku melihat putri kecil kita" ucap Naura.

"Oh ya, tadi aku gajian. Ini gajiku, kamu saja yang pegang semuanya. Kamu yang atur untuk memenuhi segala kebutuhan kita" ucap Roni.

"Alhamdulillah, banyak atau sedikit akan tetap aku syukuri. Aku akan berusaha supaya ini cukup, aku akan coba sisihkan sedikit untuk tabungan kita kedepannya" ucap Naura.

"Aku percayakan ini semua sama kamu. Terserah kamu bagaimana baiknya saja" ucap Roni.

"Iya sayang, terimakasih ya....." ucap Naura

"Oh ya, sudah bilang ayah ibu belum tentang rencana kita?" tanya Roni.

"Belum, nanti aku coba bicarakan ya" ucap Naura.

Ketika malam tiba, Naura dan Roni mendatangi ayah dan ibu.

"Ayah, ibu, Naura mau bicara" ucap Naura.

"Mau bicara apa sayang?" tanya ayah.

"Naura dan mas Roni sepakat jika kita akan mengontrak rumah. Kita akan belajar mandiri untuk mengurus semua keperluan rumah tangga kita sendiri. Berusaha untuk tidak merepotkan ayah dan ibu, juga berusaha untuk tidak merepotkan orang tua mas Roni" ucap Naura.

"Kamu yakin nak?" tanya ayah dan ibu Naura.

"Iya yah,bu. Naura kan sekarang sudah dirumah. Insyaallah Naura bisa merawat putri kecil Naura. Naura dan mas Roni ingin mencoba untuk belajar mandiri. Belajar untuk bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. Bagaimana menurut ayah dan ibu?" tanya Naura.

"Ayah dan ibu tidak akan melarang Naura dan nak Roni jika itu memang sudah menjadi keputusan kalian. Tapi, jika membutuhkan bantuan ayah dan ibu jangan sungkan untuk bicara ya nak. Kami akan selalu ada untuk Naura dan nak Roni" ucap ayah.

"Iya ayah, iya ibu....." ucap Naura dengan lega.

"Kalau boleh tau, kalian akan mengontrak dimana?" tanya ayah.

"Di jalan rambutan yah, tidak jauh kan dari sini. Tidak jauh juga dari rumah orang tua mas Roni. Berada ditengah-tengah, jadi mudah jika Naura ingin mengunjungi ayah dan ibu, mudah juga jika ingin mengunjungi orang tua mas Roni. Kebetulan teman mas Roni ada yang punya rumah disana mau di kontrakan karena ia mau keluar kota selama dua tahun" ucap Naura.

"Oh, yasudah kalau begitu. Nanti misal sudah siap mau pindahan kapan, cerita dengan ayah dan ibu ya supaya kami bisa membantu" ucap ayah dan ibu Naura.

"Ok ayah......ibu....." ucap Naura sambil tersenyum.

1
Hana
lanjut
Dama9_
Thor, aku tunggu cerita selanjutnya, kasih kabar dong.
endah nindy: siap...
total 1 replies
putri baqis aina
Jatuh cinta 💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!