Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6. Online Shop
Bismillahirrahmanirahiim....semoga hari ini berkah.
Andina selalu berdo'a sebelum membuka ruko nya. Ruko 2 lantai bercat abu-abu itu mampu ia sewa setelah menabung sekian lama. Ia memulai merintis usaha online shop sejak kuliah.
Tak berselang lama sahabatnya Safa dan 2 karyawan lainnya datang.
" Wuihh keduluan bu bos nih datangnya jadi malu akoh..." Safa berkata sambil cengengesan.
Andina hanya mencebikkan bibir mendengar selorohan temannya itu.
Setelah pintu terbuka, Diki satu-satunya karyawan pria dengan sigap mendorong pintu rolling besi sampai kesisi hingga nampak dindin kaca dan pintu kaca geser.
Seperti toko pada umumnya, hanya saja Andina khusus melayani penjualan online.
Banner " Triple A COLLECTION " terpampang di dinding kaca toko.
" Diki, Rani...rekapan kemarin siap-siap packing ya...jangan sampe salah barang ya...biar konsumen puas belanja di kita. " Andina mulai mengintruksikan karyawannya.
" Ashiap teh..." mereka mulai membuka data order yang kemarin sore belum di follow up.
" Safa...bantuin cek barang yang kosong ya...ntar aku mau hubungin supplier nya...buat mesen lagi."
" Okeeh..."
Andina pun bergegas ke lantai 2 tempatnya bekerja. Tas laptop yang dibawa ia buka dan diletakkan diatas meja kerjanya lalu dinyalakan...
Lantai 2 itu terlihat lapang karena tidak ada sekat. Hanya ada 1 kamar mandi plus ruang tidur 3 x 4 meter untuknya beristirahat dan sholat, tidak ada ranjang...hanya kasur busa beralaskan karpet.
Rak-rak berisikan stok hijab berjejer disisi tembok dengan barang tersusun rapih. Untuk stok pakaian disimpan dilantai bawah.
Lantai atas sengaja dibuat lapang untuk memudahkan jika harus memotret barang New Arrival, jadi mudah membuat foto studio dadakan.
Andina fokus mengecek list order di laptopnya dan membalas chat yang tanya-tanya produk, tak terasa sudah jam 12 siang...hmmm waktunya isoma ( istirahat, sholat, makan) tiba-tiba hp nya bunyi...dilihatnya ayah yang telepon.
" Assalamualaikum ayah..."
" Teteh lagi sibuk nggak ?"
" Nggak yah...ini udah mau istirahat...kenapa emang yah ?"
" Teh...ayah mau minta tolong...besok ayah mau nganter bos ke lapangan...masalahnya anaknya bos nggak ada yang jaga...dirumahnya hanya ada 1 pembantu pasti riweuh dengan pekerjaan rumah. Jadi teteh bisakan jagain dulu...anaknya lucu lho teh...pasti teteh suka...teteh kan paling seneng sama anak kecil."
" Tapi teteh kan kerja yah...atuh nggak bisa harus ke rumahnya pak bos."
" Nggak teh...nanti anaknya ayah anterin ke ruko...jadi teteh bisa kerja sambil bermain-main hehehe..."
" Hadeuh ayah mah bisa-bisa wae...iya atuh yah...besok teteh tunggu diruko. Jam berapa yah ?"
" InsyaAlloh jam 10 ayah kesana...ya udah atuh ayah tutup teleponnya...mau ngasih kabar ke si bos. Assalamualaikum... "
" Waalaikumsalam..."
Keluarga majikan ayah emang orang-orangnya sangat baik, hingga ayah betah bekerja sampe puluhan tahun dimulai saat anak pertama pak Roby lahir sampe sekarang ayah ikut Arya ananya pak Roby. Eh...kok aku jadi ingat kak Arya dulu suka suruh aku senyum lalu colok-colok lesung pipiku...sampe aku nangis karena jengkel. Ih...dia jahil banget emang.
" Din...woy...makan yuk.." tepukan Safa dibahu mengagetkan Andina yang lagi melamun.
" Astagfirulloh...Fa kamu ngagetin tau nggak sih." Andina mendelik sambil mengerucutkan bibirnya.
" Lagian kamu tuh...dari tadi aku berdiri, manggil-manggil...kamu malah bengong gitu..."
*****
...Bersambung...
Sempat baca ..sukses selalu ya teh sehat & semakin banyak karya” mu yang masuk rangking 🤲