NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benarkah Itu Tuan Muda

Setelah selesai mandi Bara langsung mengenakan bath robe, namun saat dirinya sedang mengikat tali bath robe nya, dirinya mendengar sesuatu yang jatuh.

"Nika... " gumamnya khawatir.

Bara langsung bergegas dan membuka pintu kamar mandi dan benar saja dia melihat istrinya sudah berada di lantai dan berusaha bangun.

"Kau ini sedang apa? kenapa bisa terjatuh? " Bara langsung menghampiri istri nya dengan langkah cepat.

Dan tanpa banyak berfikir lagi Bara langsung mengangkat tubuh Nika, namun saat mengangkat tubuh istri nya dia merasakan sakit di area lukanya yang masih basah.

akh sial kenapa disaat seperti ini lukanya malah terasa sakit.

Batin Bara.

Bara langsung meletakan tubuh Nika di ranjang, Saat Nika di taruh di ranjang dan Bara berdiri di samping nya, Nika melihat bagian bath robe Bara yang berwarna biru navy itu basah di bagian perut nya dan Nika juga mendapati darah menempel di baju tidur nya.

Nika langsung panik.

"Bara apa yang terjadi dengan perut mu? " tanya Nika panik.

"Akh... tidak apa-apa" Bara mencoba menutupi rasa sakit nya.

"Jangan berbohong" Nika langsung mencoba membuka pengikat bath robe tersebut dan itu membuat Bara semakin panik.

"Eee Nika sudah jangan macam-macam" Bara menepis tangan Nika.

"Siapa yang macam-macam sini aku mau lihat apa yang terjadi dengan perut mu" Nika memaksa dan terjadilah adu ketangkasan tangan Nika tetap berusaha membuka tali pengikat bath robe itu dan Bara berusaha mempertahankan pengikat itu karena dirinya tak mau yang ada didalam sana terekspos oleh istri nya saat ini dirinya belum siap.

Tapi...

Srek.

Nika menang dia dapat menarik tali bath robe milik Bara hingga terbuka, wajah Bara langsung merah karena sesuatu yang ada disana terekspos saat ini.

"Astaga Bara... apa yang terjadi pada perut mu kenapa kau bisa terluka seperti ini? " Nika yang panik tak menyadari sesuatu yang berada di bawah perut Bara.

"Kita telpon dokter Toni" Nika panik dia berusaha meraih ponselnya di nakas.

Bara langsung meraih tangan Nika.

"Tak perlu hubungi dokter Toni akh... " Bara merasakan sakit pada lukanya terasa sangat hebat.

"Bara... Bara... kau kesakitan ya? akun harus bagaimana? " Nika panik bahkan dirinya hampir menangis saat ini.

"Ambil ponsel ku aku harus menghubungi Zevan" ucap Bara menahan rasa sakit bahkan dia saat ini bersimpuh di kaki Nika yang menggantung di ranjang.

"Baiklah" dengan susah payah Nika meraih ponsel Bara yang berada di nakas.

Nika lalu memberikan ponsel itu pada Bara dan tak lama Bara menghubungi Zevan.

"Cepat datang ke kamar ku luka ku sepertinya terbuka lagi" ucap Bara dengan nada terbata.

Bara yang kesakitan masih terduduk di bawa kaki Nika, dan Nika hanya bisa mengelus punggung suaminya itu.

"Maafkan aku Bara andai kaki ku tidak lumpuh aku pasti sudah membantu mu duduk di atas ranjang" ucap Nika lirih.

"Tak usah minta maaf" ucap Bara yang menahan sakit nya.

Tak lama pintu kamar terbuka dan dari balik pintu muncul lah Zevan,Matheo dan Caroline yang berwajah cemas.

"Astaga tuan muda ada yang terjadi pada anda" Zevan langsung berjalan cepat kearah Bara karena melihat tuan mudanya sampai bersimpuh seperti itu.

Zevan dan Matheo membantu Bara pindah keatas ranjang nya dan Zevan langsung memeriksa kondisi Bara.

"Luka anda masih basah kenapa anda malah mandi dengan membasahi luka anda tuan muda? " jelas Zevan.

"Diam kau cepat kau obati saja luka ku ini" Bara kesal.

"Baik tuan muda" Zevan pun bersiap mengobati luka Bara.

"Kenapa dia terluka seperti itu? apa yang terjadi di luar negeri? " tanya Nika pada Zevan

Zevan yang baru menyadari kalau disana tuan mudanya tidak sendiri pun melihat kearah Nika.

Zevan sungguh tak percaya dengan sosok istri tuan mudanya ini hingga Zevan terbengong melihat kearah Nika, Bara yang menyadari kalau Zevan melihat kearah Nika dengan tatapan tak biasa langsung kesal.

"Zevan apa kau ingin bola mata mu itu aku cungkil? " tanya Bara dingin.

"Aaaa maaf tuan muda maafkan aku" Zevan panik.

"Beraninya kau menatap istri ku seperti itu sialan" Bara kesal.

"Cepat lah obati dia, dia kesakitan" Nika panik.

"Ya nona" Zevan hanya pasrah menyahut.

Saat Zevan menyentuh luka Bara, dia berteriak.

"Aaaakh.... pelan bodoh itu sakit" Bara marah.

"Aaaa maaf tuan muda" Zevan ketakutan.

"Hei periksa yang benar kau membuat nya semakin kesakitan" Nika ikut mengomel.

Sepertinya kemarin dia tidak seperti ini kenapa sekarang dia seperti ini padahal aku baru menoel lukanya, tapi dia sudah menjerit seperti itu.

Keluh Zevan yang keheranan melihat tingkah Bara yang sedikit berlebihan.

Bahkan beberapa kali Zevan kena omel Bara dan Nika, karena menyentuh luka Bara dan Bara nampak kesakitan.

"Kau ini bagaimana sih apa kau benar bisa mengobati? lihat dia makin kesakitan" omel Nika.

"Ya nona maaf" Zevan rasanya ingin menangis karena pekerjaan nya selalu salah di mata Nika dan Bara.

"Akh... sakit pelan sedikit" Bara kesakitan.

"Maaf tuan muda"

Astaga kemarin dia tak seperti orang kesakitan tapi kenapa sekarang?.

Zevan membatin.

"Bara tahan sebentar ya... sakit ya? " ucap Nika lembut dia bahkan mengelus lengan besar Bara dan itu membuat Matheo, Caroline dan terutama Zevan terbengong, pasalnya baru kali ini tuan muda mereka ini menjadi manja saat terluka biasa Bara tak pernah mengeluh bila terluka. namun saat ini di depan istri nya oh astaga tak ada yang percaya dia adalah seekor singa yang berubah menjadi seekor kucing di depan istrinya.

"Akh... sakit bodoh" omel Bara lagi.

"Tahan sedikit ya Bara... itu pasti sangat sakit ya? " ucap Nika lembut.

"Sudah selesai tuan muda maaf, sebaiknya anda beristirahat hari ini dan jangan pergi ke kantor dulu, sebab bila anda banyak bergerak lukanya bisa terbuka lagi dan akan lama sembuhnya" jelas Zevan.

"Ya Bara istirahat lah dulu, kau bisa menyerahkan pekerjaan mu pada Matheo kan? " ucap Nika lembut.

"Ya... baiklah" Bara langsung menurut pada Nika.

Dan itu membuat ketiga orang yang berada disana langsung shock pasalnya baru kali ini seorang Bara mau libur bekerja karena istri nya yang meminta nya.

Astaga kau benar-benar pawang seorang Bara Pratama nona.

Batin Matheo.

Apa-apaan ini seorang Bara menurut dengan ucapan seorang wanita Kurus kering ini?

Batin Zevan tak percaya.

Ternyata pilihan tuan besar memang benar-benar tepat.

Batin Caroline.

"Kenapa kalian malah bengong cepat keluar dari sini aku mau istirahat" bentak Bara.

"Baik tuan muda" mereka bertiga pun akan meninggalkan ruangan tapi saat ketiganya berada di depan pintu tiba-tiba langkah kaki mereka terhenti saat Nika memanggil mereka.

"Tunggu Caroline bisa kau bilang kepada pelayan untuk membuat kan bubur" ucap Nika.

"Kau sarapan bubur ya sebelum minum obat mu" ucap Nika lembut pada Bara.

"Terserah" jawab Bara cuek.

Dan itu membuat Zevan dan Matheo menggelengkan kepala pelan karena tak percaya karena setahu mereka Bara itu tidak suka sarapan bubur karena tidak mengenyangkan.

"Benarkah itu tuan muda? " bisik Zevan pada Matheo.

Dan Matheo hanya menggidikan bahunya saja.

Bersambung

1
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!