NovelToon NovelToon
Stole My Rain

Stole My Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ega Endrawati

Aku Revina.

Aku adalah orang yang tidak pernah menyangka jika perjalanan cinta ku akan berjalan seperti ini.

Aku kira, cinta itu hanya menyenangkan saja, ternyata cinta juga ada sedih nya. Di dalam cinta ada marah nya, ada kecewanya, ada kebohongan nya, bahkan ada pengkhianatan yang amat sangat menyakitkan.

Kenapa tidak pernah ada orang yang menceritakan sisi buruk dari rasa cinta ?

Kenapa mereka hanya menceritakan sisi bahagianya saja ?

Jika tau akan serumit ini, aku tidak akan pernah coba-coba untuk main-main dengan rasa cinta,sampai pada akhirnya aku akan siap menerima segala konsekuensinya.

Aku sudah terlanjur masuk kedalam sebuah perangkap yang hanya akan menenggelamkan ku di dalam kekelaman nya. Aku harus mencari jalan sendiri, mencari jalan terang untuk terbebas dari rasa cinta ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Endrawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Dirumah aku masih saja memikirkan Tristan kembali. Kejadian tadi malam sudah amat sangat mempengaruhi seharian ini,aku tidak mengerti kenapa Tristan dengan begitu mudah nya bisa terlihat biasa saja setelah apa yang tadi malam terjadi,apa dia tidak merasakan seperti apa yang aku rasakan ? Ya seharusnya memang seperti itu,kita ini adalah sahabat,tidak mungkin Tristan merasa canggung hanya karena sudah memeluk ku dan menatap ku begitu dekat,itu kan hal yang biasa terjadi di antara kami semua. Bahkan bukan hanya aku yang di peluknya,Stevi,Dara kan Kanza pun pernah di peluk Tristan juga kan.

Suara ketikan pintu mengganggu malam ku yang tenang.

“Non,Maaf ada tamu di bawah” teriak Bi Inah di balik pintu.

“Tamu?”

Aku langsung melompat dari tempat tidur ku dan segera membuka pintu.

“Siapa?”

“Den David” jawab Bi Inah membuatku langsung lemas.

“Ngapain dia ?”

“Ga tau non,Bibi tinggal dulu ya,lagi masak buat makan malem” pamit Bi Inah dengan begitu sopan nya.

“Iya Bi”

Aku menutup pintu kamar ku terlebih dahulu dan berjalan menuju lantai bawah dengan malas untuk menemui David.

Dia tidak terlihat di ruang tamu,lalu aku mencari keberadaan David. Lalu aku menemukan nya berada di ruang belakang dekat dapur sedang berjongkok dan mendekati Nicko. Lalu aku melihat di samping nya ada kandang kucing yang berukuran lumayan besar dan ada Micky juga anak-anaknya di dalam.

“Micky!!!” Teriak ku begitu bahagia.

Lalu aku berlari menghampirinya dan mengeluarkan Micky dari kandang,anak-anak Micky hampir berhamburan keluar jika David tidak langsung menutup kembali kandang itu.

Micky terlihat diam saja di gendong olehku,dia pasti juga merindukan aku dan rumah ini.

“Aaa Micky aku kangen” ucap ku.

David yang sedang mengelus elus Nicko berusaha mendekatkan Nicko ke kandang yang berisikan anak-anak nya itu.

Awalnya Nicko hanya mengendus endus kandang nya dulu,sementara di dalam para anak kucing saling bersembunyi karena takut kepada Nicko. Aku menurunkan Micky,dia langsung menghampiri Nicko dan kembali mengendus-endus badan Nicko,seolah dia sedang memastikan jika itu adalah Nicko yang dia kenal. Setelah akhirnya mereka sudah saling mengenali lagi,Micky menjilat-jilat tubuh Nicko membuat anak-anak kucing yang ada di dalam kandang kebingungan.

“Liat,anak-anak kucing itu” seru David menunjuk kandang nya.

“Dia kebingungan,kenapa Ibunya mandiin kucing asing ini” lanjutnya.

“Iya” jawab ku sambil ikut tersenyum.

“Keluarin coba Vid” pinta ku.

David menuruti ku,dia membuka pintu kandang nya dan menggendong salah satu anak kucing yang di namai Cimo.

Dia mendekatkan Cimo kepada Nicko dengan berhati-hati takut jika tiba-tiba Nicko menyerang,anak kucing yang di pegang David pun terlihat begitu takut,namun karena belaian tangan David membuat Cimo menjadi terasa tenang.

Ternyata reaksi Nicko biasa saja,sepertinya dia tau jika anak-anak kucing ini adalah anaknya. Bagaimana bisa ? Lalu saat di rasa sudah begitu aman,David melepaskan semua anak-anak kucing itu dan membiarkan mereka bermain di sekitar rumah ku.

“Kenapa bisa kamu malem-malem kesini bawa mereka?”

“Tadinya aku mau kesini sore,tapi aku ada perlu dulu keluar. Aku udah janji sama Micky mau bawa dia mampir kerumah ini”

“Cuma mampir aja?”

“Iya,mampir aja”

“Yah jangan dong,biarin mereka nginep dulu disini”

“Kamu kan besok sekolah,pulangnya juga sore kan”

“Iya,ga apa-apa,kamu juga kan besok kuliah”

“Aku ga ada jadwal besok”

Kita sama-sama tau kenapa Micky dan anak-anaknya harus bersama David,karena aku memang tidak ada waktu untuk urus mereka dengan benar,sementara David kuliahnya pun tidak setiap hari dan terkadang dia kuliah hanya sebentar.

“Nanti aja,kalo kamu libur mereka boleh nginep disini”

“Bener ya,awas loh ga di anterin kesini”

“Iya” jawab David dengan manis.

“Oh iya,Mama kamu udah ngomong tentang rencana kita yang akan liburan sama-sama”

“Hah? Liburan?” Tanya ku dengan bingung.

“Ngga. Mama belom bilang apa-apa”

“Papa bilang tadi pagi,katanya nanti kita akan liburan ke Bali berempat”

“Hah? Bali? Dalam rangka apa?”

“Ga tau,mungkin ajakin kita sebelum nanti mereka honeymoon berdua”

Aku merenungkan apa yang di katakan David.

“Kenapa? Kamu ga mau?”

“Bukan ga mau,aku masih ga biasa aja dengan simulasi keluarga ini”

“Kalo kamu ga mau,kamu harus ajukan penolakan kamu sekarang,jangan sampai mereka terlalu jauh lagi nantinya,kalo gitu kan kita bisa deket lagi” ucap David dengan tatapan meledek ku.

“David ! Ga usah mulai deh” sahut ku dengan kesal memukul kecil lengan nya.

“Iya,iya,iya bercanda”

“Lagian bukan nya aku ga setuju,tapi prosesnya ini loh,kenapa harus libatin kita sih ? Padahal nanti kalo kita udah serumah kita kan bisa biasain diri buat bareng-bareng juga”

David bersandar sambil menatap lurus kedepan membayangkan hal itu terjadi.

“Aku malah seneng bisa ikut dalam proses pendekatan mereka”

Aku menatap David dengan semu,aku sudah tau kemana tujuan ucapan David.

“Aku bisa deket kamu lagi,aku bisa main kucing sama kamu lagi,bisa liat kamu ketawa,persis kaya dulu. Aku bahagia dengan peran ku sekarang,aku ga peduli dengan kedekatan Papa dan Mama kamu,asalkan aku punya alasan untuk tetap bisa di samping kamu”

Aku merasa sedih melihat dia yang seperti ini.

“Vid. Kamu sadar ga sih ? Apa yang udah kamu lakuin itu cuma bikin kamu semakin susah buat lupain perasaan kamu ini,sedangkan pada akhirnya kita juga ga akan bisa buat bersama kan?”

David malah menyunggingkan senyumnya.

“Kita akan bersama Rev,kita pasti akan sama-sama terus”

“Dengan setatus adik kakak kan?”

Dia menatapku begitu dalam.

“Kalau seandainya Papa ku dan Mama ku merasa tidak cocok,kamu masih tetap mau jauhin aku kaya dulu?”

“Orang tua kita pasti akan merasa cocok Vid,aku bisa liat keserasian dalam diri mereka”

“Jawab aja Rev,bukan itu pertanyaan nya. Gimana seandainya mereka ga jadi bersama? Apa kamu akan tetep minta aku untuk tinggalin kamu,walaupun Stevi udah bisa mulai lupain semuanya,teman-teman kamu juga udah melupakan masalalu aku sama Stevi,apa kamu masih mau jauhin aku?” Tanya David,tatapan nya tidak main-main,dia benar bersungguh-sungguh menanyakan hal itu.

“Aku ga tau Vid” jawab ku sambil memalingkan wajahku,namun David menarik dagu ku agar bisa terus menatapnya.

“Itu bukan jawaban,aku perlu jawaban yang pasti. Aku cuma mau mastiin kalau kamu emang bener-bener ga ada perasaan apapun sama aku”

Sulit sekali menutupi perasaan ini di hadapan David,aku yakin David sebenarnya tau apa yang aku rasakan,namun dia hanya ingin pengakuan dariku langsung.

“Kamu sayang aku kan Rev?” Tanya nya lagi kali ini dia bertanya begitu dekat.

“Aku...”

“Jawab Iya atau ngga” tanya nya tidak ingin aku berbasa basi.

“Iya” jawab ku singat dengan wajah yang masih saja gundah menatapnya.

Seketika David langsung mencium bibir ku dengan lembut sekali. Dia memlingkarkan tangan nya di tubuh ku,dan aku pun ikut melingkarkan tanganku di lehernya. Dia terus saja mencium ku,membuat aku larut dalam perasaan yang sudah aku usahakan untuk tidak tumbuh kembali,namun David mengacaukan semuanya,dia malah mengajak ku untuk kembali menabur bunga di dalam hatiku.

1
vivian
Support up thor semangattttt
tyan_01
Up thor
vivian
Love you thor
venna
Terusan nya gimanaa ???
Anonymous
Bagus thor😇
Ms. No name
Ayo up thor upp
venna
Lanjut thor semangat 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!