NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Istri Pilihan Anak (Cinta Lama Belum Kelar)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Cinta damayanti

Impian Khanza sebagai guru Taman Kanak-kanak akhirnya terwujud. Diperjalanan karier nya sebagai guru TK, Khanza dipertemukan dengan Maura, muridnya yang selalu murung. Hal tersebut dikarenakan kurang nya kasih sayang dari seorang ibu sejak kecil serta ayah yang selalu sibuk dengan pekerjaan nya. Karena kehadiran Khanza, Maura semakin dekat dan selalu bergantung padanya. Hingga akhirnya Khanza merelakan masa depannya dan menikah dengan ayah Maura tanpa tahu pengkhianatan suaminya. Ditengah kesakitannya hadir seseorang dari masa lalu Khanza yang merupakan cinta pertamanya. Siapakah yang akan Khanza pilih, suaminya yang mulai mencintai nya atau masa lalu yang masih bertahta di hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta damayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27

(Edit no. bab disisi saja)

Drtttttttt....

Drtttttttt....

Drtttttttt....

"Shit!!" Darren menggeram marah kegiatan nya terganggu. Pada getaran pertama tidak dia hiraukan tetapi kembali ponselnya bergetar berulang kali. Siapa orang kurang ajar yang pada akhirnya merusak konsentrasi nya.

"Abaikan saja, sayang, umm, ahhh...!"

Darren dengan kasar mengambil ponselnya yang tidak jauh dari meja mini bar dengan senjatanya masih menancap didalam inti tubuh sang kekasih. Matanya melotot melihat nama si penelpon. Felicia yang melihat ekspresi Darren pun ikut penasaran.

"Shutt!" Darren memerintahkan Felicia untuk diam sebelum mulutnya terbuka. Dengan cepat dia menarik senjatanya yang lama-kelamaan kembali ke bentuk normal.

"Iya, Yah?" Tanyanya dengan nafas ngos-ngosan.

[..................]

"Ini, Darren sedang...."

[................]

"Baik, Yah!" Darren menutupi teleponnya dengan telapak tangan. "Diam dulu, Felicia!" Lalu kembali mendekatkan ponsel ke telinganya

[................]

"Baik, Yah!" Segera Darren membuang karet pengaman dan segera memakai boxernya diikuti kemeja tanpa dimasukkan kedalam celana panjang.

Felicia masih telanj*ng bul*t. "Mau kemana kamu, Mas?"

"Ke kantor, Sayang. Ayah lagi disana. Sepertinya Herman tidak bisa mengatasinya." Tergesa-gesa Darren meninggalkan Felicia.

"Mas...Mas, Darren!"

"Sialan kamu, Mas. Tinggalin aku saat masih turn on begini. Argghh!" Felicia melempar baju-baju miliknya yang menumpuk di atas kursi mini bar.

***

Tanpa peduli dengan penampilan nya yang berantakan Darren meninggalkan apartemen milik kekasihnya dengan terburu-buru. Bahkan beberapa kancing bagian atas belum dia kancingkan dengan sempurna. Dia segera memasuki pintu lift menekan lantai dasar dimana mobilnya berada.

"Halo, Man! Ayah saya masih di kantor?" Darren sudah berada dalam mobil dan segera menghubungi sekretaris pribadinya menggunakan handsfree.

"Maaf, Tuan." Sesal Herman yang tidak bisa memberikan alasan yang masuk akal ketika dicecar pertanyaan oleh ayah atasan nya. Di saat itu bahkan Tuan Agung melihat jadwal bosnya itu sampai minggu depan. Hal itulah yang diceritakan Herman, sekretaris pribadinya ditelepon. Darren hanya bisa menghela nafas panjang. Alasan apa yang harus diberikannya nanti kepada ayahnya.

Perjalanan singkat ditempuh mobil mewah Darren, tidak sampai 20 menit karena dia menggunakan kecepatan diatas rata-rata.

Nafas yang masih memburu begitu Darren sampai didalam lobby dan sambut hormat oleh kedua resepsionis yang berjaga dimeja resepsionis. Kedua resepsionis bahkan beberapa kali mencuri lihat karena penampilan pimpinan nya tersebut. Darren masa bodo, dia melenggang dengan cuek nya menuju lift yang mengantarkannya ke lantai ruangan nya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Darren langsung membuka pintu ruangan. Kosong. Tidak ada siapa pun. Kemana perginya orangtua nya itu. "Sial" umpatnya kemudian memutar tubuhnya keluar ruangan. Tentunya ruangan sekretaris pribadinya menjadi tujuannya saat ini. Ragu, Darren membuka secara perlahan pintu berwarna coklat tersebut. Begitu dibuka sama, kosong. Double sialan pikirnya. Kemana orang-orang.

Akhirnya Darren mengistirahatkan tubuhnya diruangan sekretaris nya itu hanya sekedar mengatur nafasnya. Dengan menyandarkan tubuhnya diatas sofa.

Ceklek

Pintu dibuka dari luar. Darren membuka matanya melihat yang dia tebak pasti Herman, sekretaris nya. Dengan lirikan tajam Darren mengikuti langkah si sekretaris 'sialan' yang membuat percintaan nya terhenti.

"Tuan,"

"Mana? Kamu bilang ayah saya nunggu di kantor? " tanya Darren dengan kesalnya.

Tadi memang sempat kesini Tuan. Tapi nunggu Tuan yang lama beliau akhirnya pergi. Kalimat yang hanya bisa Herman ucapkan dalam hati. "Tapi beliau memang tadi kesini, Tuan dan menanyakan kabar mengenai kerja sama perusahaan dengan FN Group sudah sejauh mana."

"Sudah kamu ceritakan kan semuanya?"

"Sudah, Tuan dan beliau mengagendakan makan malam dengan pihak FN Group sebagai acara ramah tamah. Dan beliau menyuruh saya sebagai perwakilan menelepon FN Group membicarakan nya dan beliau menyetujui nya." Herman menarik nafas kemudian melanjutkan pembicaraan dengan pemimpin tertinggi dari Agung Group yakni ayahanda Darren sendiri. "Pihak FN Group meminta Tuan beserta keluarga menghadiri makan malam tersebut."

Darren menegakkan tubuhnya, "Maksud kamu aku harus membawa istri dan anakku, gitu?"

Loh kenapa memang, Tuan? Ada masalah? "Iya, Tuan" Jawab Herman tertunduk. Terlihat sekali keengganan bosnya tersebut membawa anak dan istri. Apalagi sampai memperkenalkan ke khalayak umum.

"Ya, sudah kamu atur saja tentang acara makan malam itu. Reservasi dan semacamnya." Kemudian Darren mengangkat bokongnya. "Saya pulang dulu dan ingat atur semuanya sebaik mungkin."

"Baik, Tuan.

"Sial, kalo bukan kedatangan ayah, aku bisa melanjutkan yang tadi. Sabar Darren, kamu bisa lakukan itu lagi nanti. Bahkan sekalian honeymoon dengan Felicia karena proyek dengan FN Group goal." Monolog Darren ketika berada dalam lift. Senyum-senyum sendiri, berkhayal dengan tangan refleks memegang senjatanya. "Uh gak kebayang seliar apa Felicia karena sudah aku belikan satu set perhiasan nanti ketika di tempat honeymoon." gumamnya lagi.

Ting

Lift yang membawa Darren ke lantai bawah tiba. Dengan kembali semangat Darren melangkah kan kakinya menuju parkiran. Bersiap pulang kerumah sekaligus mengabarkan pada sang istri perihal nanti agenda makan malam. Mengingat kata istri membuat hatinya sedikit tersentil.

"Daddy pulang....!" Bukannya salam yang Darren ucapkan ketika memasuki rumah. "Pada kemana orang?" gumamnya mencari keberadaan anak dan istrinya.

"Daddy...." Naura berlari menyambut kedatangan ayahnya.

Hap!

Darren menangkap tubuh putranya yang tanpa disadari nya ternyata sudah bertambah besar lalu menggendong nya tanpa kesulitan berarti. "Anak Daddy ternyata sudah gede, ya?"

Cup!

Darren mengecup sayang pipi Naura.

"Ih! Geli Daddy."

Cup!

Kembali Darren mengecup pipi halus putranya berulang-ulang.

"Ih, Daddy daripada ciumin Naura terus, mending cium tuh Bunda!"

Deg!

Deg!

Darren menarik sudut bibirnya. Tersenyum kaku pada orang yang dia tahu sedang menyiapkan minuman untuknya.

"Kasihan kan Bunda. Semalam nunggu Daddy pulang sampai malem banget. Udah gitu Daddy berangkat pagi-pagi sekali tadi kata Bunda." Celoteh Naura masih dalam gendongan Darren.

Deg!

1
holipah
Thor jngan balik lagi Kanza sama orang yang suka zina
Rita Riau
Thor, tolong temukan Khanza dgn lelaki yg bisa bikin suami nya nyesel 🤔🙄🙄
holipah
mudah2an mereka berdua kena penyakit nauzubillah
Rita Riau
gila nih CEO,,, tapi ga papa tunggu aja penyesalan yg di bayar tunai 🤔🙄
khoirotul lailiyah
bagus sekali ceritanya
Wy Ky
k
Holipah
kpn dpt karma itu si Daren
Cinta damayanti
Doakan saja ya, Ka
Greenindya
Khanza nikahnya sm Prasta aja biarin nanti Darren udah insyaf jg
Holipah
nnti ah bacanya nunggu si lelaki nya nyesel
anggita
Prasta... Khanza,,, 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!