NovelToon NovelToon
My Possesive Presdir Alexander

My Possesive Presdir Alexander

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Devi Istigfariatul Laili

LIKE🤗
VOTE😃
TERIMAKASIH🙏🙏
Alaska tempat seorang presdir yang mempunyai watak keras, dingin, dan kejam dia bernama Alexander , dan akan di jodohkan dengan gadis kecil cantik, dan pemberani yang bernama Lara Hateway. Saat mempersiapkan pernikahan ada beberapa musuh yang mengancam untuk membunuh kalau sampai perjodohan itu terjadi.
Dan banyak misteri dari masa lalu yang belum terkuak. akan adanya pengkhianatan masa lalu pembunuhan yang tragis. sehingga mereka harus menguak dan merencanakan sebuah misi.

Beberapa bulan kemudian, keduanya mempunyai rasa tapi sulit untuk di ungkapkan. Setelah Lara tertembak musuh barulah Alexander mengungkapkan betapa berartinya dia buat hidupnya.

Akankah semua misi akan terkuak, dan akankah Lara dan Alex bahagia atau....?

Langsung saja baca ceritanya yuks pasti seru bercampur dengan action, emosi, perasaan dan bla bla🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Istigfariatul Laili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 10

Setelah melarikan diri dari rumah itu, Alex dan Lara bersembunyi di sebuah gudang tua. Mereka memeriksa dokumen yang mereka temukan, mencoba memahami sejauh mana jangkauan operasi Richard.

"Ini gila!! Richard bekerja dengan pemerintah bayangan untuk mengendalikan ekonomi global." Ucap Lara, matanya menatap halaman demi halaman dokumen.

"Kita harus mengungkap ini kepada dunia. Tapi bagaimana caranya? Kita bahkan tidak tahu siapa yang bisa kita percayai," Sahut Alex mengepalkan tangan.

Tiba-tiba, pintu gudang terbuka, dan seorang pria dengan wajah terluka masuk. Alex dan Lara segera bersiap-siap untuk bertarung, namun pria itu mengangkat tangan sebagai tanda damai.

"Tunggu! Aku di pihak kalian," Ucap dengan suara serak.

"Siapa kau? Dan bagaimana kau menemukan kami?" Tanya Alex menatapnya dengan curiga.

"Namaku Ethan. Aku mantan agen yang pernah bekerja dengan Elena. Aku tahu segalanya tentang operasi Richard," Jawab Pria itu menghela napas.

"Bagaimana kami bisa mempercayaimu? Elena juga mengkhianati kami," Sahut Lara merasa ragu.

"Aku mengerti keraguan kalian. Tapi percayalah, aku di sini untuk membantu. Aku punya informasi yang bisa membongkar semua ini," Timpal Ethan mengangguk.

Saat mereka mendiskusikan rencana, suara langkah kaki terdengar di luar gudang. Mereka segera bersembunyi, menunggu siapa yang akan masuk. Pintu terbuka, dan Daniel masuk dengan wajah panik.

"Alex, Lara, kalian di sini?" Teriak Daniel.

"Daniel? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya balik Alex keluar dari persembunyian.

"Aku berhasil melarikan diri. Mereka mencoba membunuhku setelah tahu bahwa aku tidak lagi bisa dipercaya," Jawab Daniel terengah-engah.

"Mengapa kami harus percaya padamu? Kau sudah mengkhianati kami sekali," Ucap Lara menatapnya dengan tajam.

"Aku tahu, dan aku menyesal. Tapi kali ini aku benar-benar ingin membantu. Aku punya informasi pentin," Jawab Daniel menunduk.

Saat mereka sedang berbicara, suara tembakan terdengar dari luar. Para penyerang telah menemukan mereka lagi. Ethan segera mengambil senjata dan bersiap melawan.

"Kita harus keluar dari sini!" Teriak Ethan.

Alex, Lara, dan Daniel berlari keluar dari gudang, mencoba melarikan diri. Pertarungan sengit terjadi di luar, dengan suara tembakan dan teriakan mengisi udara.

"Ethan, kau tahu jalan keluar?" Tanya Alex.

"Ikuti aku. Ada jalan rahasia di belakang gudang ini," Sahut Ethan mengangguk.

Mereka berhasil mencapai jalan rahasia dan masuk ke dalam terowongan bawah tanah. Di dalam terowongan yang gelap dan sempit, ketegangan semakin meningkat. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka temui di ujung jalan.

"Berapa jauh lagi?" Tanya Lara, suaranya bergetar.

"Tidak jauh lagi. Kita akan segera sampai di tempat yang aman," Jawab Ethan menjawab dengan tenang.

Namun, di tengah perjalanan, mereka mendengar suara langkah kaki dari arah berlawanan. Mereka berhenti, menunggu siapa yang akan muncul.

Dari kegelapan, muncul seorang pria dengan wajah yang familiar. Richard Vancliffe berdiri di sana, tersenyum licik.

"Selamat datang, Alex, Lara. Sudah lama kita tidak bertemu," Ucap Richard dengan nada mengejek.

"Richard, kau tidak akan lolos kali ini," Sahut Alex merasa darahnya mendidih.

"Kalian benar-benar berpikir bisa menghentikanku? Kalian hanya pion dalam permainan ini," Jawab Richard tertawa kecil.

"Kami akan menghentikanmu. Dunia akan tahu siapa kau sebenarnya," Timpal Lara berdiri tegak, menatap Richard dengan penuh kebencian.

Pertarungan sengit pun terjadi di terowongan itu. Alex dan Ethan berusaha melawan Richard dan anak buahnya, sementara Lara mencoba mencari jalan keluar.

"Ini tidak akan berakhir seperti ini, Richard!" Ancam Alex sambil menyerang.

"Kalian terlalu percaya diri, Alex. Aku selalu satu langkah di depan," Ucap Richard menghindar dengan mudah.

"Aku tidak akan membiarkanmu menang, Richard!" Ucap Daniel tiba-tiba berbalik dan menyerang anggota richard.

"Daniel? Apa yang kau lakukan!!" Pekik Richard tampak terkejut.

"Aku sudah cukup melihat kekejamanmu. Ini harus dihentikan," Jawab Daniel menatap Richard dengan penuh kebencian.

Dengan bantuan Daniel, mereka berhasil melumpuhkan Richard dan anak buahnya. Namun, saat mereka berpikir semuanya sudah berakhir, suara sirene polisi terdengar di luar terowongan.

Setelah berhasil melumpuhkan Richard Vancliffe dan anak buahnya, Alex, Lara, dan Ethan menghadapi masalah baru ketika polisi tiba di lokasi. Terungkap bahwa Richard memiliki pengaruh besar di kalangan pejabat tinggi, dan situasi menjadi semakin rumit.

Alex, Lara, dan Ethan dibawa ke markas polisi untuk diinterogasi. Mereka ditempatkan di ruangan terpisah, masing-masing dikelilingi oleh petugas yang menuntut informasi. Suasana di ruangan interogasi sangat menegangkan, dengan lampu terang yang menyinari wajah mereka.

"Kami tahu Richard Vancliffe adalah musuh publik. Tapi kami perlu penjelasan tentang keterlibatan kalian," Ucap Detektif.

"Kami hanya berusaha mengungkap kebenaran. Richard terlibat dalam konspirasi besar yang melibatkan pemerintah bayangan," Sahut Alex mengangkat kepalanya dan menatap detektif.

"Kenyataannya, laporan kami menunjukkan bahwa Richard memiliki banyak koneksi dengan pejabat tinggi. Kami tidak bisa sembarangan percaya pada pernyataan kalian," Jawab Detektif mengernyitkan dahi.

"Kamu mengklaim bahwa ada konspirasi yang lebih besar. Tapi bukti apa yang kamu miliki?" T Detektif.

"Kami sudah memberikan semua bukti yang kami miliki. Richard bekerja dengan pemerintah bayangan," Sahut Lara merasa frustrasi.

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari luar ruangan. Seorang pria berpakaian jas hitam memasuki ruangan. Wajahnya tidak terlihat jelas, tetapi dia tampak berwibawa.

"Siapa ini?" Tanya Detektif kepada pria itu.

"Kau, Lara, benar?" Tanya Pria itu mengabaikan pertanyaan dan menatap Lara.

"Ya, siapa Anda?" Jawab Lara mengangguk.

"Ini perintah untuk membawa kalian ke lokasi yang lebih aman. Segera," Sahut Pria itu mengeluarkan sebuah dokumen dari dalam jasnya.

"Apa maksudnya?" Tanya Alex saling memandang dengan penuh kebingungan

Pria itu tidak menjawab, hanya memberi isyarat agar mereka mengikuti. Mereka dibawa keluar dari markas polisi dan dipindahkan ke sebuah mobil hitam.

Di dalam gedung, mereka dipertemukan dengan seorang pria bernama Marcus, seorang pejabat tinggi yang dikenal memiliki kekuasaan besar. Marcus duduk di belakang meja besar dan memandang mereka dengan serius.

"Selamat datang. Saya Marcus, dan saya di sini untuk menyelesaikan masalah ini," Ucap Marcus dengan nada datar.

Marcus membuka file dan menunjukkan foto-foto serta dokumen yang menunjukkan koneksi antara Richard dan beberapa pejabat tinggi lainnya.

"Kalian baru saja mengungkap bagian kecil dari konspirasi ini. Kami telah mengikuti jejak Richard dan mengetahui bahwa ada jaringan yang lebih besar di luar sana," Ucap Marcus lagi.

"Jadi, apa yang harus kami lakukan?" Tanya Alex merasa bingung.

"Kalian tidak hanya melawan Richard. Kalian terjebak dalam permainan yang jauh lebih besar. Kami perlu memastikan bahwa bukti yang kalian miliki tidak jatuh ke tangan yang salah," Sahut Marcus menghela napas.

Tiba-tiba, lampu di ruangan padam, dan suasana menjadi gelap. Suara tembakan terdengar dari luar ruangan, diikuti oleh teriakan dan suara kaca pecah.

"Ini adalah pengalihan!" Kalian harus segera pergi dari sini!" Teriak Marcus sambil berdiri.

Alex dan Lara, bingung dan panik, mengikuti Marcus keluar dari ruangan. Mereka menuju lorong yang gelap dan berbelok-belok, mencari jalan keluar. Marcus memimpin mereka menuju pintu belakang yang mengarah ke area parkir.

"Apakah kalian pikir kalian bisa lolos?" Ucap salah satu pria bersenjata berteriak.

"Ini adalah jebakan! Cepat, cari jalan keluar!" Teriak Marcus.

Happy Reading 🤗❤

1
Vio Almahyra
doubel dongg
Vio Almahyra
doubele donggg
Vio Almahyra
doubel up
Ilyas
😍😍😍
Anonymous
yuhuuyyy akhirnya😍😍
Ilyas
doubel thour🤗
Alfian
😍😍
Alfian
akhirnyaAA😍😍
Anonymous
😍😍😍
Hafsyah Devandaz
uo doubel dong
Hafsyah Devandaz
doubell donkk
Alfian
uup doubel kak
serly
💫💫💫
Ilyas
upp
Hafsyah Devandaz
up
Nayla Nazafarin
bukannya tadi lara pulang kerumah masih ad ibunya?tp knp d ceritakn mninggal?ap ibu sambung?
Adzkia: iya kak ibu kandung Lara meninggal
yang dirumah itu ibu sambungnya
total 1 replies
Alfian
doubel donv jkakak
serly
😍😍
Ilyas
bangun lar .. alex mulai sangat mencinrai kamu🤗🤗
Hafsyah Devandaz
up doubel thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!