Cinta Dikala Hujan

Erlan..?

Ada apa.?

Ngomong-ngomong nih, Apa kamu sudah bertemu kakak perempuanmu,?

Tidak.?

Kenapa.?

Mereka sudah pindah rumah, ketika aku bersusah payah mencari alamat mereka? Ujar Erlan yang sedang memainkan Gitarnya.

————————

DIDUNIA NYATA GION MASIH BERDIRI MELAMUN MENATAP KE ARAH ELIZA, TANPA SADAR BAHWA ELIZA SUDAH BERADA DIDEPANNYA.

"Gion.. Gionn.. Hallo gion? Apa kamu mendengar ku,? Seru Eliza melambaikan tangannya di depan mata Gion yang sedang melamun dari tadi."

Kak Eliza..! Seru Gion dengan espresi kaget melihat Eliza kini ada di hadapannya.

kenapa ekspresimu seperti itu seakan melihat hantu saja,? Saut Eliza kepada Gion yang

tengah menatapnya seperti ingin memeluknya.

Tidak kak,? Aku hanya melamun tadi, makanya aku kaget, ketika Kak Eliza ada di depanku,? Gion hanya tersenyum melihat ke arah Eliza. Jangan kebanyakan melamun, nanti kesurupan,? Ujar Eliza menyentil dahi Gion. Aww kak..? Gion langsung memegang dahinya. Eliza tertawa melihat Gion kesakitan dan pergi menjauh menuju meja makan.

"Kenapa tatapan Gion begitu dalam kepada kakakku,? Apa mungkin dia juga menyukainya,? pikir Erlan yang sedang berdiri di lantai dua sambil memperhatikan kedekatan kakak dan sahabatnya yang sangat tidak biasa." Erlan apa yang kamu pikirkan sih, Kakak hanya menganggap Gion sebagai adiknya sendiri..? Pikir Erlan sekali lagi tanpa meragukan sahabat dekatnya. Erlan pun turun dari lantai dua menuju meja makan yang sudah terdapat Eliza dan Gion yang sudah duduk di kursi. Erlan juga ikut duduk bersama mereka berdua.

"Kak..! Aku ingin mengajakmu datang ke pesta malam ini,? Ujar Erlan sambil menyantap makanannya."

Pesta..! Mengapa kamu tidak mengajak pacarmu saja untuk menemanimu,? Saut Eliza mengoda adiknya. Huup,? Erlan pun tersedak karna perkataan kakaknya itu. Hati-hati,? Seru Eliza memberikan Air minum. Erlan pun menarik napas pelan-pelan berusaha untuk tenang dan menghiraukan perkataan kakaknya tanpa peduli harus menjawabnya. Gion adikku kenapa mendiamkanku begitu..? Bisik Eliza pada Gion yang sedang menyantap makanannya. Soal itu yang aku tau ia pernah punya pacar, namun diselingkuhi oleh pacarnya..? Bisik Gion pada Eliza yang tercengang mendengar apa yang dibisikkan Gion, Karna dari segi raut wajah adiknya sangat tampan bahkan adalah seorang musisi terkenal banyak wanita-wanita yang menyukainya.

Erlan hanya terdiam melihat keduanya saling berbisik tentangnya walau bagaimana pun jarak mereka begitu dekat, sangat jelas Erlan mendengar apa yang keduanya bisikkan. Erlan akhirnya menyelesaikan makananya.

Gion ayo kita berangkat,? Seru Erlan yang berdiri dari tempat duduknya. Tapi aku belum menyelesaikan makananku,? Saut Gion yang kini terburu-buru menyantap makanannya. Aku tidak menyuruhmu bergosip dari tadi dengan kakakku,? Erlan pun berjalan menjauh dari meja makan menyuruh Gion agar cepat. Dari jarak 3m Erlan berbalik arah. Kak jangan lupa nanti malam untuk bersiap siap, aku juga sudah membelikanmu baju untuk datang kepesta dan sudah manaruhnya dikamarmu,? Seru Erlan kini berjalan menuju pintu depan dan menghilang dari pandangan Kakaknya.

Kak Eliza aku permisi, takut nanti Erlan marah,? Seru Gion yang berlari namun ia balik lagi mengambil paha ayam dan berjalan terburu-buru agar Erlan tidak memarahinya. Anak itu benar-benar dari dulu tidak pernah berubah,? Gumam Eliza mengingat Gion yang mengambil Makanannya saat bertamu Dirumah Gion dulu. Tapi ngomong-ngomong siapa yang berani menyakiti adikku bahkan menyelingkuhinya..? Padahal adikku sangat sempurna,? Gumam Eliza yang sedikit kesal ingin tahu seperti apa wajah wanita yang sudah membuat adiknya kecewa.

Aku sangat bosan di sini, mungkin aku akan pergi bekerja saja? Walaupun akan telat sih,? Gumam Eliza habis mencuci piring lalu bersiap- siap menyamar untuk pergi bekerja. Karena apartermen Erlan sangat jauh dari tempat dimana ia bekerja, jadi Eliza harus memesan Taksi. 30 menit berlalu akhirnya Eliza sampai didepan Kafe Chocolate Coffe. Eliza pun langsung masuk kedalam Kafe itu, namun Oki dari kejauhan menghampiri Eliza, Karna sudah 4 hari ia tidak masuk.

"Eza..! Arka memanggilmu untuk datang keruangannya,? Ujar Oki."

Ada apa..? Mengapa aku harus pergi keruanganya,? Saut Eliza yang sama sekali tidak merasa bersalah karna sudah tidak masuk kerja selama 4 hari bahkan saat masuk ia telat. Kamu temui saja Bos Arka mungkin dia akan memecatmu? tapi jika kamu memberitahukan rahasiamu, bahwa kamu Eliza kurasa ia tidak akan memecatmu,? Bisik Oki membuat mata Eliza membulat saat mendengarnya. Kamu yang benar saja,? Gumam Eliza takut Arka akan memecat dirinya. Oki pun mendorong Eliza ke arah ruangan Arka lalu meninggalkan Eliza yang gemetar dan jantungnya berdetak sangat kencang. Semoga beruntung,? Seru Oki melambaikan tangan ke arah Eliza.

"Bagaimana ini... apa dia akan memecatku,? Gumam Eliza yang sedang gemetar, Eliza berusaha menenangkan diri sambil menarik napas dalam-dalam."

Tok tok tok..!

Masuk..?

"Permisi bos, apa bos ingin bertemu denganku,? Ujar Eliza kini menundukkan kepalanya tanpa melirik sedikit pun ke arah bosnya yang kini sedang duduk santai didepannya."

"Eza ya.. Kamu.. prakk... tidak tahu malu sekali ya, masih mau menunjukkan batang hidungmu setelah 4 hari tidak masuk kerja..? Bentak Arka memukul meja dengan keras membuat Eliza seketika menatap ke arahnya dengan terkejut."

Maaf bos..? Saya tau saya salah, saya minta maaf, tapi tolong jangan pecat saya,? Seru Eliza yang masih menatap Arka dengan sedikit ketakutan. Arka pun langsung berdiri dan berjalan ke arahnya. Maaf.., Maaf katamu..? Ujar Arka menyudutkan Eliza. Eliza terkejut melihat bosnya itu tengah berada dihadapanya dengan badan kekarnya menghadang Eliza pergi.

Eza... Aku seperti pernah melihat mata itu..? Gumam Arka menaikan dagu Eliza dengan tangannya. Tidak... Mungkin bos hanya salah orang saja,? Seru Eliza sambil memalingkan wajahnya, karna ia takut jika Arka mengetahui penyamarannya, mungkin Arka akan sangat membenci dirinya jika Identitas aslinya terbongkar. Benarkah..? Tapi mengapa kamu memalingkan wajahmu,? Bisik Arka di telinga Eliza yang kini memerah. Tidak.. Aku tidak papa..? Seru Eliza mendorong mundur Arka.

Ya sudah jika begitu, jadi selama 4 hari kamu kemana saja? Mengapa tidak masuk kerja.?

"Aku selama 4 hari ini sedang membantu adikku untuk pindah rumah,? Jadi 4 hari terakhir aku membantunya dan jika aku telat karna rumah adikku sangat jauh dari sini,? Eliza menjelaskan secara detail agar Arka mempercayainya dan tidak memecatnya."

Baiklah aku terima alasanmu, meski aku sedikit meragukanya,? Aku memberimu kesempatan dan jika kamu mengulangi kesalahan yang sama maka kamu harus angkat kaki dari sini,? Bentak Arka dengan sangat tegas.

Baik bos saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dan terima kasih sudah memberikanku kesempatan,?

Kamu bisa pergi sekarang,?

Permisi,? Seru Eza yang beranjak pergi dari ruangan Arka.