NovelToon NovelToon
VOYAGE

VOYAGE

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Perperangan / Persahabatan / Romansa / Roh Supernatural / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sweety Pearl

Persahabatan adalah yang segalanya dalam hidupnya saat ini, berkuliah di salah satu Universitas besar dan terkenal di dunia adalah impiannya sejak dahulu. Bersama dengan 7 sahabat lainnya yang setanah air di sinilah dirinya berada, Oxford University.

Bangunan tua dengan seribu rahasianya, banyak rumor tersebar kalau setiap tahun akan terbuka sebuah pintu ajaib yang akan menarik beberapa mahasiswa ke dunia Fantasi yang tidak diketahui lokasi pastinya.

Mendengar rumor tersebut mereka berdelapan sepakat untuk mencari tau dan ingin membuktikan kebenarannya, apakah memang benar tentang rumor tersebut atau memang hanyalah rumor angin?

Yuk kepoin ceritanya di sini!

[JANGAN LUPA LIKE, SHARE, DAN KOMEN]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sweety Pearl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerajaan EQUETOPYS.

Enjoy!

Setelah menaiki jembatan tersebut langkah kaki mereka turun menuju ke hamparan rerumputan yang banyak ditumbuhi berbagai bunga, kelopaknya ada yang bercahaya layaknya berlian. Mr. Willow berpesan untuk jangan memetik setangkai apapun.

"Bunga-bunga yang tumbuh di sini sebagian besar bunga yang putiknya adalah berlian murni, ada banyak jenis bunga yang tumbuh di negeri berkat kekuatan Balancer Dragon. Jangan ada dari kalian yang memetiknya karena segala keindahan yang ada di sini hanya untuk dinikmati," ucapan Mr. Willow mereka turuti dan hanya memandangi setiap bunga yang dilewati.

Semakin mendekat ke bangunan Istana mereka melihat seekor Naga yang warnanya seolah menyatu dengan awan, sangat putih bersih. Desya mengingat lagi isi buku EQUETOPYS yang menceritakan tentang Naga Elemen yang merupakan anak dari Balancer Dragon dan Metal Dragon.

Mr. Willow menolehkan kepalanya ke samping atas tepatnya ke salah satu menara Istana yang terdapat Naga tersebut, "Itu bukanlah patung atau hiasan semacamnya itu seekor Naga sungguhan .... Satu-satunya Naga Elemen yang bersemayam langsung di Kerajaan pusat Negeri TREQUENIX,"

Kompak AHAETULLA girl's mendongak ke atas melihat Naga tersebut melilitkan tubuhnya di menara dengan matanya yang terpejam.

"Apakah Naga itu hidup? Sama sekali tidak terlihat adanya tanda-tanda kehidupan," Meisie bertanya tanpa memalingkan pandangannya dari Naga.

"Tentu saja hidup Air Dragon hanya sedang tidur dia adalah penjaga terkuat yang ditugaskan untuk menjaga Kerajaan dari serangan musuh," jawab Mr. Willow.

Perjalan mereka berlanjut hingga tiba di depan pintu gerbang Kerajaan yang berwarna emas dengan awan di sekitarnya, ada dua makhluk yang berdiri di sana yang menandakan mereka adalah pengawal Kerajan dan makhluk tersebut adalah Griffin.

Griffin adalah Elang yang sebagian tubuhnya adalah Singa lebih tepatnya berkaki empat Singa. Sayapnya sangat lebar dengan tubuhnya yang juga berukuran besar. Melihat kedatangan mereka berdelapan kedua Griffin kompak maju sambil melebarkan sayapnya, membuat mereka kompak mundur menjauh.

"Pengawal Griffin tenanglah, mereka berdelapan adalah gadis-gadis yang ada di ramalan. Kedatangan mereka kemari adalah untuk memenuhi ramalan tersebut dan bertemu dengan Raja Ratu,"

Salah satu Griffin yang berbulu berwarna coklat gelap duluan menutup sayapnya dan melirik ke arah Mr. Willow, selayaknya Elang pada umumnya tatapan matanya sangat tajam terasa mengintimidasi siapapun yang melihatnya.

"Apa bukti yang mungkin bisa kami pertimbangkan jika mereka memang para gadis yang ada diramalan tersebut," suara dari Griffin tersebut terdengar sangat rendah dan serak, setelah menatap Mr. Willow kali ini ia memandangi delapan gadis.

"Mereka mempunyai buku itu, buku yang menjadi jalan mereka keluar masuk negeri dan juga tongkat Ravuella," Mr. Willow mengulurkan tangannya menyuruh mereka maju.

Desya dengan cepat maju dan mengelurkan buku juga tongkat yang dimaksud, Griffin satunya yang berbulu berwarna hitam pekat mendekat dan mengangkat salah satu kakinya seolah menengadah meminta buku yang dipegang Desya.

"Berikan padanya." Griffin berbulu coklat tersebut berkata dingin saat melihat Desya yang seperti ragu memberikan buku. Desya menurut dan dengan ketakutan memberikan buku TREQUENIX.

Beberapa detik melihat buku TREQUENIX tesebut Griffin tadi mengembalikan bukunya pada Desya, lalu kedua Griffin tersebut membungkuk sambil mundur perlahan. Kaki belakang mereka menendang sebuah tuas di dekat dinding lalu setelahnya gerbang berwarna emas yang ada di hadapan mereka terbuka perlahan.

Semua memandang takjub saat melihat gerbang terbuka bangunan Istana terlihat sangat jelas di hadapan, burung-burung Cendrawasih terbang bolak-balik juga ada kupu-kup dengan ukuran sayap yang sangat lebar berterbangan menjatuhkan bubuk berkilauan dari sayapnya.

Mr. Willow mengajak mereka untuk segera masuk lebih dalam, semakin mereka melangkah masuk semakin banyak mereka melihat hal-hal menakjubkan dan indah.EQUETOPYS

Ada sebuah air mancur berukuran tinggi dengan kolam melingkar di bawahnya yang diisi berbagai ikan berwarna warni, jalan yang mereka injak sekarang bukan lagi rerumputan melainkan hamparan awan yang terasa padat dan juga lembut bagaikan kapas.

Ada berbagai pohon yang dedaunannya berwarna-warni bagaikan pelangi yang sangat indah, buahnya sendiri adalah batu Ruby yang berbentuk hati. Di tengah-tengah saat keadaan mereka yang melangkah semakin mendekat ke Istana Neisha melihat hembusan angin berbentuk manusia berukuran sangat kecil seolah melambaikan tangan padanya.

"Mr. Willow apakah awan-awan yang ada di sini memang ada yang berwujud manusia kecil?" Langkah mereka berhenti sesaat mendengar pertanyaan Neisha, Mr. Willow melihat sekitar dan menemukan makhluk yang dimaksud Neisha.

"Mereka bukanlah awan tapi mereka adalah Peri Slyphs, mereka adalah bangsa Fairy yang berukuran sangat kecil dan wujudnya seolah menyatu dengan awan, mereka terkadang ramah dan sedikit pemalu," Penjelasan Mr. Willow membuat mereka mengangguk mengerti.

Neisha mengulurkan satu jari telunjuknya mendekat ke Peri Slyphs yang dimaksud Mr. Willow tadi, ada dua wujud Peri yang mendekat ke arahnya dan seolah memberikan sapaan. Falisya melakukan hal demikian dan tanggapan dari Peri Slyphs juga sama.

"Nanti lagi bercengkramanya ayo kita segera masuk ke Istana." Danelyn menarik kedua sahabatnya itu untuk tidak berlama-lama lagi.

Dan sampailah mereka ke tangga lebar yang mengarah langsung ke pintu utama Istana, keadaan sekitar terasa sangat sunyi, Leyna melihat ke arah kiri pemandangan yang ada di sana lalu fokusnya mengarah ke seekor Kuda berwarna putih bersih dengan surai yang panjang sedang memakan rerumputan.

"Eh ada kuda, mau samperin gak?" Leyna menarik tangan Desya dan menunjukkan tempat di mana ia melihat kuda tersebut, yang lain menoleh mendengar ucapannya termasuk juga Mr. Willow.

"Itu adalah Kuda bangsa Alicorn, dia bukanlah kuda biasa .... Dengan tanduk melingkar tajam di dahinya itu adalah sumber kekuatannya dan sayapnya adalah bagian yang membantunya untuk terbang," Mr. Willow mengajak mereka untuk melihat lebih dekat Kuda Alicorn tersebut.

Saat mereka mendekat hewan tersebut menyadari kehadiran mereka dan menegakkan kepalanya sambil mengunya rumput, surainya yang panjang berwarna putih mengkilap itu terbang terkena angin yang selalu berhembus di Kerajaan.

"Perkenalkan Alicorn milik tuan putri Ayruila, dia adalah peliharaan putri Raja."

Seakan mengerti dengan ucapan Mr. Willow Kuda Alicorn tersebut membungkukkan kepalanya sambil menurunkan sayapnya, melihat hal tersebut mereka berdelapan ikutan sedikit membungkuk memberikan hormat.

"Putri Raja? Di manakah dia?" tanya Danelyn bersemangat ingin bertemu dengan sang Putri.

"Sayangnya sang Putri sedang tidak ada di Kerajaan saat ini, ia pergi ke beberapa Kerajaan lain yang ada di penjuru negeri untuk melaksanakan perintah dari Raja. Sudah beberapa minggu ia pergi entahlah kapan ia akan pulang,"

Alicorn menunduk menggambarkan kalau dia sangat merindukan pemiliknya tersebut, Mr. Willow mengusap kepalanya dan mengajak para gadis untuk segera masuk ke Istana.

Desya menghampiri Alicorn tersebut berniat untuk mengusap kepalanya awalnya reaksinya takut tapi dengan perlahan tangannya mendekat Alicorn tersebut menghampirinya dan meminta dielus surainya. Gadis itu tentu dengan senang hati melakukannya dan tersenyum ramah menatap Alicorn.

Leyna sempat mendongakkan kepalanya sesaat dan melihat Naga yang dikatakan Mr. Willow tadi sedang tidur saat ini menatap ke arah mereka, bola matanya sekeliling terlihat putih. Tidak ada ancaman apapun yang diperlihatkan dari Naga tersebut tapi tetap saja ditatap seekor Naga akan terasa menyeramkan.

"Tenanglah Leyna, Air Dragon sudah mengetahui tentang kedatangan kalian hari ini mungkin dia hanya ingin melihat kalian lebih dekat,"

Desya dan yang lainnya mendongak ke salah satu menara tempat mereka melihat Naga putih tadi, Air Dragon masih di posisi awal mereka melihatnya yaitu melilitkan tubuhnya pada bangunan menara.

Continue.

1
sweety💞💞
halooooo kaka aku mampir yh, cemangat terus bikin karya nya/Hey/
Lolly_Fyalin: makasih kak udah mampir🌹
total 1 replies
viverryn
uwah, sebetulnya aku suka konsepnya, tapi karena masih pemula banyak yang harus kakak perhatiin ya. Cuma ini lebih baik dari aku kok, mungkin dikonsisten 'kan lagi aja biar makin banyak yang penasaran sama ceritanya kaya aku. Oh iya, End itu berarti selesai kak, jadi kalau di akhir bab dikasih notice "end" dan bukannya "to be continue" yang artinya bersambung, berarti bab ini sama bab setelahnya enggak berhubungan lagi.

Maaf kalau terkesan menggurui ya😥 aku cuma merasa sayang karena lihat karya ini punya potensi karena udah lumayan. semangat terus, aku bakal sering mampir kok!
Lolly_Fyalin: WAH KAK TERIMAKASIH BANYAK SUDAH MAMPIR DN BERKENAN MEMBERIKAN KOMENTAR🫂🫂

noted! ak terima masukan dari kakak, trimakasih sudah memberi tahu yaa kak🫂🫂🫂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!