Ayudia prameswari dirgantara adalah gadis yang sangat cantik dan juga manis, tetapi sayang nya, di balik wajah cantik paripurna nya, ayudia memiliki sifat yang sangat dingin dan juga kejam. Ayudia adalah putri semata wayang dari pasangan Dirgantara atmaja dan juga prameswari atmaja yang merupakan pemimpin klan mafia yang sangat terkenal dengan kekejaman nya dan juga merupakan klan yang sangat besar dalam dunia bawah. Bahkan kedua orang tua Ayudia merupakan klan yang sangat di takuti dan juga di segani oleh seluruh kelompok mafia, klan kedua orang tua nya juga klan yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh manapun karena itu klan nya merupakan klan nomor 1 di seluruh dunia.
Ayudia dulu nya adalah gadis yang sangat ramah dan juga frendly, tetapi karena sebuah peristiwa sehingga membuat nya seperti itu.
Peristiwa apa yang membuat nya memiliki sifat itu? Yuk ikuti kisahnya dalam karya author pemula ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 Pulang mansion
Matahari saat ini maih terik teriknya menyinari bumi, ayu dan gavin saat ini sedang dalam perjalanan pulang. Ayu memutuskan untuk pulang karena dia sudah bosan berada di villa, belum lagi dia harus menjalankan rencana nya langsung. Gavin mengantarkan ayu sampai di mansion milik nya, haya para maid dan petugas satpam saja yang berada di mansion arena kedua orang tua ayu masih ada urusan di luar negeri.
Selama ayu berada di villa, kedua orang ayu memutuskan untuk mengurus bisnis nya yang berada di luar negeri sambil menikmati liburan sekalian, karea sudah sangat lama kedua nya tidak menghabiskan waktu bersama.
Begitu sampai di pintu utama mansion ayu memutuskan untuk duduk sejenak di teras sambil melihat ke arah gudang yang terdapat di ujung mansion, dia menyeringai tipis melihat ke arah gudang tu, dia segera menelpon marvin utnuk segera menuju ke mansion untuk mengurus sesuatu yang berada di gudang itu.
"Segera ke mansion." ucap ayu datar
Tut
Ayu langsung mematikan secara sepihak panggilan itu, sudah tentu marvin yang di telpon saat ini menggerutu akan tingkah nona muda nya itu, dan ayu tahu itu. Gavin saat ini tengah sibuk menurunkan semua barang barang ayu, sebenar nya ayu tadi ingin menurunkan sendiri tetapi gavin melarang nya.
"Apa kau akan langsung pulang gavin?" tanya ayu to the point membuat gavin berdecak kesal
"Apa kau mengusir ku?" tanya gavin dengan raut muka kesal nya, ayu hanya tersenyum saja melihat ekspresi itu
"Kau mau minum apa?" tanya ayu yang sudah tahu keinginan gavin
"Aku minta jus melon aja boleh?" tanya gavin sambil menampilkan cengiran uda nya, ayu hanya memutar bola mata nya malas, kemudian dia beranjak dari tempat duduk nya menuju ke dalam ruang dapur.
Saat sampai dapur, ayu mengernyit heran saat dia melihat seorang gadis kecil tengah duduk di kursi meja makan, gadis kecil itu tampak menundukan mata nya saat ayu mendekat ke arah nya,
"Hai anak manis, siapa namamu dan sedang apa kau disini?" tanya ayu lemah lembut
"Saya intan aunty saya sedang menunggu ibu." jawab gadis cilik yang bernama intan itu masih dengan menundukan kepala nya
"Siapa nama ibumu?" tanya ayu lagi, namun belum sempat intan menjawab tampak wanita setengah baya menuju ke arah mereka.
"Maaf nona muda, dia anak saya, dia sedang menunggu saya untuk bersiap siap pulang karena suami saya sedang sakit nona. Bolehkah saya izin nona?" ucap wanita itu takut takut
"Apa kau sudah izin dengan kepala pelayan bi? Jika sudah silahkan pulang, dan ini ada ang untuk perjalanan pulang bibi bersama intan." ucap ayu seraya menyelipkan beberapa uang seratus ribuan di kantong baju maid itu.
"Sudah nona saya sudah izin, terima kasih banyak nona kalau begitu saya pamit pulang." ucap maid itu seraya mebungkukan badan nya kemudian pergi dari hadapan ayu.
Ayu hanya menganggukan kepala saja, kemudian dia melanjutkan kegiatan nya untuk membuatkan gavin jus melon sekalian dia juga membuat untuk dirinya sendiri.
Tak sampai lima belas menit, jus itu sudah jadi, dia meletakan nya di gelas khusus untuk jus kemudian berjalan menuju ke ruang tamu karena gavin sudah masuk ke ruang tamu bersama marven yang belum lama sampai.
"Kau ambil jus ini di dapur, aku kira kau belum sampai tadi." ucap ayu pada marven, marven pun mengangguk dan segera bangkit untuk menuju ke dapur. Marven sudah biasa melakukan hal itu karena dia merupakan teman masa kecil ayu.
"Apa kau sedang merencanakan sesuatu bersama marven?" tanya gavin pada ayu sambil meminum jus nya yang terlihat sangat segar itu.
"Iya, apa kau mau ikut kami setelah ini?" tanya ayu
"Baiklah, aku juga pensaran dengan isi rencana kalian itu." ucap gavin seraya tersenyum manis ke arah ayu.
episode selanjutnya dong😊
padahal lagi di bab seru-seruan nya 😑😑
jangan lupa mampir juga ya😁