Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 23
Keesokan harinya Melvin yang sedang duduk di meja makan menatap menu sarapan yang telah di sediakan oleh Angel.
"Apa kau tidak bisa masak ?" tanya Melvin kepada Angel yang baru keluar dari kamarnya.
Sejak beberapa hari Melvin tinggal bersama Angel, setiap pagi wanita itu hanya membuat sarapan roti bakar dan hot coklat.
Angel menjawab dengan anggukan kecil karena ia hanya bisa masak beberapa menu yang simpel-simpel saja.
"Em, kenapa ?" tanya Angel bingung. Mengapa tiba-tiba pria itu menanyakan tentang dia bisa masak atau tidak.
"Sebaiknya kau membuat makan malam sendiri di rumah agar kau tidak keluyuran di malam hari." kata Melvin dengan suara yang datar.
Sejak pulang makan malam bersama Louise tadi malam, Melvin kembali bersikap dingin kepada Angel. Padahal hubungan mereka sudah lebih baik dalam beberapa hari ini.
Selesai sarapan, Melvin lebih dulu pergi. Hari ini ia tidak mengajak Angel untuk pergi bersama. Angel menghela napasnya melihat sikap Melvin yang mudah sekali berubah-ubah.
Sebenarnya Melvin ingin mengajak Angel, hanya saja pagi ini ia harus pergi ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menghadiri rapat laporan tahunan Rumah Sakit Medika Sejahtera.
Melvin baru tiba di kantornya pada pukul sepuluh pagi dan sudah banyak pekerjaan yang menunggunya sehingga ia lupa untuk mengirim pesan kepada Angel.
Ketika tiba jam pulang kerja, Melvin ingin mengajak Angel pulang bersama. Tapi sayangnya wanita itu sudah lebih dulu pulang dengan menggunakan taksi.
Saat Melvin tiba di apartemen, ia tidak melihat Angel. Mungkin wanita itu ada di kamar. Melvin pun langsung masuk ke kamarnya. Setelah membersihkan diri, Melvin melanjutkan pekerjaannya di ruang kerja.
Hari mulai menjelang malam. Melvin yang sedang fokus dengan pekerjaannya tiba-tiba terganggu dengan suara berisik dari luar. Ia segera keluar untuk memeriksanya.
"Astaga. Apa yang kau lakukan ?"
Melvin terkejut melihat Angel di dapur yang sedang memegang sebuah pisau.
"Aku ingin memotong daging ayam. Tapi ini terlalu keras." tunjuk Angel pada benda di depannya.
Pulang dari kerja tadi, Angel pergi ke swalayan untuk membeli bahan-bahan makanan. Benar kata Melvin, sebaiknya ia memasak sendiri untuk makan malam.
Melihat itu Melvin pun berjalan mendekati Angel dan mengambil sebuah pisau lain.
"Untuk memotong daging ayam yang masih utuh gunakan pisau yang ini." terang Melvin menunjukkan pisau yang lebih besar di tangannya.
Melvin mengambil daging ayam itu mulai memotongnya.
"Kau ingin masak apa ?" tanya Melvin yang mengalihkan perhatian Angel.
Sejak tadi Angel menatap kagum dengan keterampilan Melvin memotong ayam. Ia tidak menyangka jika seorang CEO perusahaan besar bisa melakukan hal seperti itu.
"Aku ingin masak ini." Angel menunjukan sebuah menu di layar ponselnya.
Rupanya wanita itu melihat tutorial sebuah masakan di internet.
"Kau sudah siapkan bahan-bahanya ?" tanya Melvin lagi.
"Belum. Oh, aku akan menyiapkannya sekarang."
Angel mulai membongkar kantong belanjaannya untuk mencari bahan- bahan yang ia butuhkan.
Melvin menggelengkan kepala melihat Angel yang tampak bingung melihat bumbu dan bahan masakan lainnya. Sepertinya wanita ini tidak terbiasa berada di dapur.
Ya, biasanya jika Angel membantu tante Diana memasak di dapur semua bahan-bahannya sudah di siapkan oleh pelayan. Angel bahkan tidak tahu nama-nama bumbu dan rempah-rempah. Tadi saja saat berbelanja di swalayan ia meminta bantuan kepada karyawan yang bekerja di swalayan itu untuk mengambilkan barang-barang yang sudah ia catat.
Satu jam kemudian dua buah menu makanan siap di hidangkan. Angel mengambil dua buah piring untuk dia dan Melvin.
"Bagai mana rasanya ?" tanya Melvin setelah Angel menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Enak, sangat enak." Angel mengangkat dua jempolnya di hadapan Melvin.
Semua makanan ini Melvin yang memasaknya karena ia melihat Angel yang sangat payah melakukannya. Jadi dia yang mengambil alih. Angel hanya membantu dan menyusun belanjaan di dalam lemari pendingin.
Sungguh Angel benar-benar tidak menyangka jika Melvin begitu lihai di dapur. Tak hanya memotong ayam, bahkan bisa masak dan rasa masakannya sangat enak. Kepandaian Melvin dalam hal masakan tentu saja menurun dari sang ibu. Masakan mama Nia sangat enak sehingga membuat papa Abizar jatuh cinta.
