Ikhsan sedang merasa dunia nya hancur setelah ditinggal oleh Ayu.
Dan pertemuan kembali bersama Shella membuat ikhsan mengingat perasaannya 10 tahun yang lalu dia pendam.
Akan kah ikhsan masih menutup diri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
* 2 hari kemudian *
Mereka berdua telah sampai di kota kelahiran mereka dimana orang tua mereka berada disana.
Ikhsan telah dijemput oleh kedua orang tuanya.
"Ini Shella?" tanya Bunda Ikhsan
Shella tersenyum " iya bunda, apa kabar?" Shella menyalami Bunda nya.
"baik, kamu gimana? Lama banget ngga ketemu ya, terakhir ketemu waktu kalian masih SMA, tambah cantik loh, bunda sampai pangling"
"bunda juga awet muda, masih sama kaya yang dulu"
"kamu dijemput siapa?" tanya beliau
"naik taxi bun"
" kita bareng aja kalau gitu, kita anterin"
"ngga usah bun, Ella pulang naik taxi aja"
Ikhsan langsung merampas koper milik Shella dan mendorong nya menuju mobil nya tanpa melihat Shella. Shella terpaksa mengikuti nya sampai mobil. Shella pun duduk dikursi belakang bersama bunda Ikhsan. Sementara Ikhsan duduk didepan bersama ayah nya dibangku depan.
" ibu Wulan gimana kabar nya?" tiba-tiba Bunda Iksan menanyakan kabar mama nya.
" Bunda kenal mama?" Shella terkejut.
"kenal lah, dulu mama kamu guru les bahasa Inggrisnya bunda"
"oooh iya? mama memang pernah diminta ngajar les buat guru-guru gitu sih, tapi itu sudah lama banget, Ella masih SD juga waktu itu, kok bunda tau Ella anaknya mama?"
"iya tau nya waktu kamu SMA, ketemu mama kamu lagi, waktu dia ambil rapot kamu, kan dulu kalian sekelas "
"iya sih, bisa kebetulan gitu ya"
"makanya waktu Ikhsan ngomong dia lagi dekat sama kamu, bunda agak kaget, karena kalian ketemu lagi, dari kecil, SMA, sekarang sudah dewasa ketemu lagi"
"jodoh bun" Ikhsan menyahut dari bangku nya
"untung Ella mau sama kamu" Ayah nya membalas jawaban Ikhsan
"iya, awas kamu sakiti Ella, bunda yang maju"
"hhhmm.. anak kandung berasa anak tiri"
Mereka pun sampai di rumah Shella, Shella mengajak keluarga Ikhsan mampir ke rumah.
Mama Shella keluar dari dalam rumah, dan terkejut melihat Shella datang bersama bunda Ikhsan
"loh bu Dewi? Apa kabar?" mereka saling bersalaman dan berpelukan
"kok bisa bareng sama Ella?"
" iya, Ella pulang bareng sama Ikhsan, trus dipaksa Ikhsan ikut bareng mobil nya" jawab Ella
Ikhsan menyalami mama Shella. Mama nya pun melihat Ikhsan dan baru memahami keadaan.
"oooh jadi yang kamu pacari itu Ikhsan?" tanya mama nya kaget
Shella mengangkat alis nya dan mengangguk pelan.
"ya ampun bu Dewi, hampir mau saya suruh Ella putusin Ikhsan"
Mereka semua terkejut
"kenapa bu Wulan?"
" habis pacaran nya ditinggal tugas bertahun-tahun, saya aja sampai ngga tau pacar nya Ella siapa, udah gitu ngga di lamar-lamar lagi, kirain Ikhsan kepincut cewek lain trus Ella ditinggalin gitu aja"
"mama!" Shella mencubit tangan mama nya
Mereka semua tertawa
"ngga mungkin bisa bu ninggalin Ella, pelet nya terlalu kuat" ucap Ikhsan bercanda
Shella melotot ke arah Ikhsan. Mereka pun tertawa mendengar ucapan Ikhsan
"ada nya kamu yang melet Ella, masa yang cantik melet yang jelek, ngga ada ceritanya begitu " bela ayah Ikhsan. Mereka tertawa lagi
"ayo masuk bu Dewi"
"nanti aja kalau mau lamar Ella, saya pasti kesini, sekarang saya pulang dulu, soalnya ayah nya Ikhsan cuma ijin sebentar"
"ya ampun bu Dewi, saya becanda loh"
"tapi Ikhsan serius bu, dia pulang ini memang berniat untuk melamar Shella, jadi kami persiapkan dulu semua nya, nanti Ikhsan akan kabari ibu lagi"
"ooh gitu, ya sudah kalau memang begitu, maaf loh bu, saya sudah lancang"
"ngga bu, memang kebetulan agenda nya Ikhsan pulang untuk itu, ya sudah kami pamit dulu bu"
Keluarga Ikhsan pun pamit dengan mama Shella.
Setelah mereka pergi mama Shella mulai bicara pada Shella
"kenapa kamu ngga bilang sama mama kalau kamu pacaran nya sama Ikhsan?"
"lah mama kan waktu itu nolak buat kenal Ikhsan karena tau pacar ku TNI"
"iya tapi kan kamu ngga ngomong kalau itu Ikhsan, yang mama tau itu pacarmu TNI, dan mama ngga tau kalau Ikhsan jadi TNI sekarang"
"mama kan juga tau nya dari papa bukan dari aku"
"kalau sama Ikhsan sih mama setuju punya mantu dia"
"kenapa bisa langsung berubah gitu?"
"karena mama percaya sama Ikhsan"
"jadi apa alasan mama dulu menolak punya mantu TNI?"
"mama kasihan sama kamu, karena jadi istri TNI itu ngga mudah"
"trus apa akan ada bedanya jika itu bukan Ikhsan? Kan sama aja sih"
"pokoknya kalau bukan Ikhsan mama ngga mau terima"
"hhhmmmm" Shella memutarkan bola nya. Dia merasa lucu dengan sikap mama nya, tapi dibalik itu semua dia merasa bahagia, karena yang ditakutkan selama perjalanan pulang nya, tidak terjadi, mama nya kini telah mendukung hubungan nya dengan Ikhsan. Entah kenapa bisa begitu.
