"Zuxy Lou adalah anak miskin dari sebuah Desa terpencil di Kota Yan.
Setiap hari Zuxy Lou harus bekerja keras sebagai pengantar makanan agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membeli obat ayahnya yang sakit-sakitan.
Hingga suatu hari Karena kebaikan hatinya menolong seorang nenek pengemis, Zuxy Lou tanpa sengaja mendapat cincin yang berisi warisan Kultivasi dari seorang master yang memiliki keturunan naga kuno.
Sejak saat itu Zuxy Lou memulai jalan hidupnya sebagai kultivator demi melindungi orang-orang terdekatnya.
Lalu bagaimana kisah kehidupan Zuxy Lou selanjutnya?
Apakah dia bisa melindungi keluarga dan kerabatnya?
Saksikan terus cerita..
Judul : [The Dragon Emperor]
Author : [Jazzy Bold]
Mohon support dari kalian semua 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Ikan Mahal
"Jadi dari pada ikan ini mati sia-sia bagaimana aku membayar 500.000 Yuan kepada kalian?" ucap lelaki itu.
Mendengar uang sebanyak itu Leo Zhang pun bergetar dan hendak setuju, tapi di sela oleh Zuxy Lou.
Zuxy Lou langsung tertawa sinis ketika mendengar harga yang di berikan lelaki gemuk itu.
"Haha tuan, Kami memang orang desa tapi kami tau ikan ini berapa harganya.!"
"Ikan dengan satu warna dan panjang sekitar 2-3 meter itu aja sudah mencapai jutaan Yuan, Apalagi ikan dua warna tanpa cacat dan panjang 1.5 meter??
ikan ini juga sangat sehat, terbukti berat nya mencapai 5-6 kilo gram."
"Jika aku tidak salah menebak, Mungkin harga terendah 10 juta atau mungkin mencapai 50 juta, jika sudah menang kontes ikan bisa mencapai puluhan ratusan juta Yuan bahkan bisa miliaran Yuan kan??" ucap Zuxy Lou.
"Kalo tuan berniat membeli ikan ini akan kami diskusikan harganya. kalau tidak, saya masih punya cara biar ikan ini hidup, hanya saja beberapa sisik nya akan terlepas," lanjutnya lagi.
Mendengar harga ikan yang setinggi langit itu, para pemancing lain hanya menelan air liur.
"Sialan.. jutaan Yuan atau puluhan juta Yuan. Menerima 500.000 Yuan saja saya rela menjodohkan anakku dengan keponakan si tua Zhang," ucap salah satu pemancing
pemancing Yang lain langsung menyela,
"Hey katak di dasar sumur, bagaimana ikan langka itu hanya berharga 500.000 Yuan?"
"Iya betul betul." yang lain juga mengangguk.
"Huh memang nya kalian pernah memegang uang sebanyak 500.000 Yuan??" tanya lelaki sebelumnya tidak mau kalah.
Di todong seperti itu para lelaki tua itu pun merasa malu..
Zuxy Lou pun mengabaikan suara orang-orang itu, bagaimana pun setelah berlatih semalam tidak hanya fisik yang di tingkatkan.
penglihatan, pendengaran, serta ada perasaan bisa merasakan bahaya pun jauh lebih sensitif.
Zuxy Lou tidak terlalu kaget akan hal ini, setelah beberapa hal yang dia liat pun terjadi satu persatu, mentalnya ikut menyesuaikan..
Dia tetap menyiram ikan dengan air..
Dia tidak takut lelaki gemuk itu akan menolak..
dia sangat yakin pasti ada transaksi jual beli hari ini..
Zuxy Lou juga membutuhkan uang saat ini, dia berharap paman Zhang akan memberikan beberapa ribu Yuan dari hasil penjualan ikan, agar dia bisa secepatnya membeli motor listrik.
bagaimana pun itu adalah rejeki paman Zhang, jadi dia tidak berani meminta.
Setelah berfikir sejenak, pemuda itu menaikan harga. "bagaimana kalau 1 juta Yuan?"
"Tidak."
"jika hanya 1 juta saya bisa merawat ikan ini dulu dan menyuruh paman Zhang mengambil ember. meskipun sisik nya akan rusak toh kelak akan tumbuh kembali, setelah tumbuh kami akan menjual ini di kota," ucap Zuxy Lou. dengan santai.
Yang lain ada yang setuju tapi ada juga yang tidak setuju.
Bagaimana pun uang 1 juta Yuan bisa di gunakan bertahun-tahun bagi orang kecil seperti mereka, Mereka juga bisa merenovasi rumah serta membeli tanah untuk membajak sawah.
Leo Zhang pun berfikir seperti itu di dalam hatinya..
Dengan gugup Leo Zhang mengeluarkan suara yang sedikit kecil, "Zuxy"
Zuxy Lou paham apa yang di maksud Leo Zhang.
kemudian Dia pun menepuk bahu Leo Zhang sambil berkata, "Paman percayalah padaku, Aku punya cara agar ikan ini tidak mati, aku sering melihat cara penanganan ikan hidup di Restoran tempat ku bekerja."
"Paling tidak, kita hanya perlu menunggu 3 Minggu untuk memulihkan sisik ikan ini nantinya," ucap Zuxy Lou.
Leo Zhang juga tau kalau restoran tempat keponakan nya ini bekerja juga ada menyediakan ikan hidup, Padahal ikan itu bukan asli negara Accraca.
Restoran itu selalu menawarkan pelanggan ikan hidup lalu di potong di depan pelanggan, akibat hal ini juga Restoran Zuanghe food sangat terkenal di kalangan atas Kota Yan.
Bahkan banyak juga tamu dari luar kota datang hanya untuk mencicipi Menu ikan mentah Restoran tersebut.
Mendengar kata-kata Zuxy Lou, ini membuat hati Leo Zhang menjadi lebih baik dan rileks.
"Baik, baik, terserah padamu," ucapnya.
"Jika harga bagus paman akan membagi dua dengan mu oke."
Dalam hati Zuxy Lou sangat kegirangan mendengar hasil ikan ini akan di bagi dua, sebab dia bisa langsung membeli motor listrik.
Tapi meskipun Zuxy Lou sangat bahagia, di permukaan dia tidak menunjukan itu.
Zuxy Lou siap berbisnis kali ini, sebab dia tau, di dalam bisnis siapa yang lebih kuat maka akan mendapatkan untung.
kini lelaki gemuk itu menaikan harga lagi.
"2 juta."
"Tidak..!!"
"3 juta."
"Tidak..!!"
"5 juta."
"Tidak..!!"
Si gemuk pun agak kesal saat ini, kemudian dia pun berkata.
"Ini adalah tawaran terakhir, Jika tidak mau tidak masalah.!" ucapnya.
"8 juta Yuan."
"Oke sepakat," kata Zuxy Lou.
Saat Zuxy Lou dan lelaki itu terus-menerus melakukan nego hingga mencapai 8 juta Yuan, orang tua lain pun hanya menahan air liur ketika mendengar harga ikan ini laku 8 juta yuan.
"Uang sebanyak itu bahkan seumur hidup tidak akan habis kan??" itulah pikiran mereka saat ini.
Mendengar harga yang sangat tinggi, tubuh Leo Zhang bergetar hebat, dia bahkan belum pernah melihat uang sebanyak 100.000 Yuan selama hidupnya, apalagi 8 juta langsung.!!!
. . .
saat ini Zuxy Lou melihat ke arah pria gemuk itu, "Ok tuan, bagaimana cara transaksinya?" tanya Zuxy lou.
Lelaki gemuk itu pun memberi isyarat ke bawahannya untuk menurunkan kotak kayu yang seperti peti mati tersebut.
Setelah penutup peti itu di buka ternyata itu adalah box ikan modern dengan oksigen elektrik, sehingga ikan yang ada di dalam itu seperti berada di dalam aquarium, terlihat juga beberapa ikan di dalam box tersebut, dan ada satu yang mencolok di mata mata, yaitu ikan yang berwarna emas.!!
"Eh, kupikir pemuda itu membawa orang mati, ternyata tempat ikan," ucap Leo Zhang.
Yang lain pun menimpali, "Eh , tapi bagus juga kalo ada tempat ikan seperti ini."
"Yah, itu sangat bagus."
jawab para pemancing lain dengan ekspresi kagum.
Melihat Leo Zhang dan warga desa lainnya terlihat kagum, lelaki gemuk itu merasa sangat bangga.
dengan sedikit sombong dia menjelaskan, "Ini adalah box ikan terbaru, impor dari luar negri," ucapnya dengan bangga.
Zuxy Lou tidak mau mendengar lelaki gemuk itu terus membual pun langsung menyelanya.
"Tuan, bagaimana transaksinya?" Tanya Zuxy Lou dengan suara agak keras.
Zuxy Lou harus ke dalam hutan jadi dia tidak ingin menghabiskan banyak waktu disini.
Sementara lelaki gemuk yang awal nya masih mau membual pun sontak badannya menjadi kaku karena di sela oleh Zuxy lou.
"Sialan, untuk apa terburu-buru," kata lelaki gemuk itu dengan kesal.
Sambil berbicara dia pun mengeluarkan cek dari dalam sakunya lalu menulis nominal serta menandatangani nya.
lelaki gemuk itu pun menyerahkan cek tersebut kepada Zuxy Lou sambil menjelaskan kepada Zuxy Lou, tapi suaranya cukup keras sehingga bisa di dengar oleh pemancing lain.
"kamu bisa membawa chek ini ke semua Bank dan mencairkannya, dan tidak akan ada Bank konvensional yang akan mempersulit kalian," ujar lelaki gemuk itu dengan percaya diri.
Zuxy Lou hanya menanggapi cek itu dengan santai.
"Oke baik." lalu dia pun menyerahkan cek itu kepada Leo Zhang.
"Paman, ini cek nya.. nanti ketika senggang, paman bisa mencairkan ini di kota bersama bibi," kata Zuxy Lou.
Tapi Leo Zhang justru berfikir sebalik nya.
dia berharap Zuxy Lou yang mencairkan uang tersebut, apalagi dia sudah tua. Akan memakan banyak waktu dan melelahkan harus bolak balik dari tempat tinggal mereka ke ibu kota provinsi Yanwu.
Karena Bank konvensional yang bisa mencairkan uang sebesar itu hanya di ibu kota provinsi, Sementara tempat tinggal mereka hanya ada Bank kecil.
"Zuxy, bagaimana kalo kamu saja yang mencairkan uang nantinya, paman tidak bisa pergi ke provinsi, ucap Leo Zhang.
"Ok baik kalo itu keinginan paman, nanti aku akan meluangkan waktu untuk ke ibukota provinsi Yanwu," jawab Zuxy Lou.
kemudian beberapa pemancing tua lain di sekitar ikut memberikan selamat kepada Leo Zhang satu persatu.
"Hey hey pak tua Zhang, Selamat selamat.!"
"Mulai hari ini kamu akan terbang ke langit," ucap beberapa orang yang juga ikut memancing.
"Ohya Zhang tua, jangan lupa mengajak kami orang tua ini makan di restoran oke.!"
"Yah betul.!!"
"Um.. aku ingin mencoba ayam bakar di pusat kota, sepertinya itu sangat lezat kan?" kata salah seorang pemancing tua.
mendengar Restoran yang menyediakan ayam bakar, lelaki lain ikut mengangguk juga, "Yah itu juga bagus, sekalian pesan beberapa kendi anggur."
Para lelaki tua ini terus berdiskusi soal Restoran mana yang akan mereka datangi nantinya.
Leo Zhang juga hanya tersenyum.
Karena suasana hati yang baik, dia pun mengangguk-anggukan kepala dengan rencana orang-orang itu.
Bagaimana pun para lelaki tua ini berhubungan baik satu sama lain, juga sering mancing bersama bahkan hampir setiap hari.
dan setiap kali memancing ikan mereka hanya akan saling mengolok satu sama lain ketika memancing saja, selebihnya mereka selalu akrab.
"Oke oke, kita akan makan di restoran nantinya, tapi setelah zuxy Lou mencairkan uang itu dahulu baru aku akan mentraktir kalian para lelaki tua ini," kata Leo Zhang sambil tersenyum.
Yang lain pun merasa puas dengan sikap Leo Zhang yang seperti ini.
Meskipun mereka tidak berharap, tapi dalam hati mereka tentu ada rasa ingin.
Setiap orang pasti punya cita-cita tersendiri, dan cita-cita orang-orang ini sangat sederhana.
mencicipi makanan di restoran mewah.!!!
. . .
Setelah berdiskusi dengan lelaki tua ini, Leo Zhang memberi nomor rekening ke Zuxy Lou, "Zuxy, nanti uangnya kirim saja di rekening ini," ucap Leo Zhang.
"Baik paman," jawab Zuxy Lou.
kemudian Leo Zhang pun membagikan sebagian umpan ikan yang di buat Zuxy Lou ke semua lelaki tua itu, Dan mereka pun sangat bahagia bisa mendapat banyak ikan dari umpan yang di berikan Leo Zhang.
meskipun tidak mendapat ikan Arwana, tapi juga mendapat beberapa ikan dengan ukuran besar dan ikan kecil lain nya.
Bagi mereka para lelaki tua pemancing ini, hal yang tidak boleh di lakukan adalah membuat istri marah.
Jika para istri marah, itu akan seperti gempa bumi. dan cara terbaik merayu para istri adalah membawa beberapa ikan yang besar.
Jika ada beberapa ikan besar, tentu para istri akan sangat bahagia dan mereka kemungkinan bisa mendapat bonus menjelajahi musim semi di malam hari.!!!
. . .
Para lelaki tua itu pun terus lanjut memancing, sementara Zuxy Lou pamit kepada Leo Zhang ingin pergi ke gunung Linghai.
Leo Zhang sudah biasa melihat Zuxy Lou ke gunung, jadi dia hanya menasihati untuk jangan masuk terlalu dalam dan jangan terlalu lama di dalam gunung.
Karena tidak ada yang pernah masuk Lebih dari jarak 10 kilo meter ke dalam gunung, sebab cukup berbahaya.
"Zuxy kau harus hati-hati, jangan masuk terlalu dalam ke dalam hutan," ucap Leo Zhang.
"Baik paman, Zuxy paham," jawab Zuxy Lou.
r.3ee3l
i