NovelToon NovelToon
I'M The Devil'S Princess

I'M The Devil'S Princess

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:46.2k
Nilai: 5
Nama Author: bebekmanisnis

Putri Odeliah seorang gadis cantik berambut putih indah dengan mata merah yang tajam. di kenal sebagai Putri mengerikan yang sangat kejam membuat seluruh rakyat nya membenci diri nya bahkan di akhir hayat nya dia dibunuh di depan seluruh rakyat nya.

kematian nya mendapatkan hukuman dari Dewa yang mengirim dia mengulang waktu ke usia 10 tahun untuk memperbaiki masalah nya agar hidup nya tidak mati tragis.

apakah bisa berjalan lancar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bebekmanisnis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Di sebuah ruangan terlihat seorang laki-laki tampan sedang duduk sambil fokus menulis surat, dengan teliti dia menulis agar tidak ada satupun kata yang salah.

"Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan Odeliah, aku sangat merindukan nya, semoga saja dia membalas surat yang ku kirim secepatnya."

"Beberapa hari lagi ulang tahun Odeliah yang ke 13 tahun, aku harus memberikan hadiah terbaik untuk nya. Apa yang di sukai Odeliah ya?"

"Dia sangat sulit di tebak."

Johan membuka beberapa surat yang di kirim oleh pelayan pribadi nya yang diam-diam mengawasi Odeliah di istana. Johan selalu tidak tenang dengan keadaan Odeliah karena Odeliah selalu membalas surat nya terlambat dan alasan nya karena Odeliah lupa, untung saja johan memiliki pelayan yang bisa dia manfaatkan untuk memantau keadaan Odeliah.

"Apa-apaan ini? Odeliah kembali ke istana bersama dengan seorang anak laki-laki seumuran nya? kedua nya sangat dekat? memang nya dia siapa?"

"Aku jadi ingin segera pulang dan melihat siapa anak laki-laki yang berani dekat dengan adik ku."

......................

Odeliah sangat frustasi di ruangan nya, Odeliah tidak memiliki pekerjaan yang sulit hanya saja banyak sekali surat dari berbagai orang yang ingin mengajak nya ke pesta minum teh, dan beberapa surat lamaran untuk meminang Odeliah sebagai calon menantu, tentu saja dengan senang hati Odeliah menolak semua nya, Odeliah memiliki kenangan buruk terhadap pesta minum teh dan pernikahan sejak dini.

"Mengapa begitu banyak surat hari ini? aku hanya akan membalas surat dari Johan saja, sisa nya akan ku bakar!" kesal Odeliah muak dengan semua surat tersebut.

Odeliah membalas semua surat yang di kirim oleh Johan, kemudian pandangan Odeliah teralihkan pada sebuah surat kusut yang terlihat sangat buruk. "Surat dari siapa ini?" nama pengirim nya tidak ada, dan surat itu memiliki tampilan yang buruk di antara semua surat yang bagus membuat nya sangat mencolok.

Odeliah yang penasaran membaca surat tersebut.

Tuan Putri Odeliah yang sangat indah bagaikan cahaya bulan, saya Hana dari panti asuhan Coleta ingin bertemu dengan Tuan Putri Odeliah. Saya berharap Tuan Putri Odeliah menerima undangan saya, maaf jika undangan ini sangat buruk lain kali saya akan mengirim surat dengan lebih baik.

"Panti asuhan Coleta yang terletak tidak jauh juga dari pusat kota, tidak masalah aku datang bertemu dengan nya sebentar, mungkin aku akan dapat teman baru, selain itu dia sangat berharap aku datang, jahat sekali jika aku menghancurkan harapan orang lain," ujar Odeliah dengan senang hati membalas surat itu.

Odeliah membalas semua surat yang perlu dia balas saja dan sisa nya yang tidak penting tentu saja dia bakar, karena baginya surat lamaran pernikahan adalah masalah yang harus di musnahkan.

"Aku akan berusaha mendapatkan teman baru."

Aku yakin anak itu akan menyesal bertemu dengan mu.

Hei jahat sekali mulut mu Victoria.

Aku tidak salahkan? bagaimana bisa anak itu mengundang tamu mengerikan seperti mu.

Kamu membuat ku kesal saja, kalau sudah kesal begini lebih baik aku menemui Bastian saja.

Kau ini menyukai nya?

Iya.

Apa?

Berisik.

Odeliah langsung pergi ke ruangan Bastian yang seharusnya sudah selesai belajar dengan Seli, Odeliah tidak ingin menganggu Bastian yang sedang belajar makanya dia datang di saat pelajaran Bastian sudah selesai.

"Bastian." Odeliah masuk kedalam ruangan itu, lalu pandangan nya teralihkan pada Bastian yang sedang tertidur di sofa.

"Dia terlihat kelelahan sekali. Belajar pedang lalu belajar bersama dengan Seli setiap hari pasti sangat melelahkan, aku seperti sudah keterlaluan malah setelah pelajaran aku mengajak nya bermain," gumam Odeliah menyesal.

Odeliah mengusap pucuk kepala Bastian, kemudian pandangan Odeliah teralihkan kepada buku yang di peluk oleh Bastian, dengan Hati-hati Odeliah mengambil buku itu tanpa membangunkan Bastian.

"Buku ini selalu dia bawah untuk membantu nya berbicara dengan orang lain, aku penasaran apa saja yang dia tulis."

Odeliah membuka buku tersebut namun rata-rata tulisan nya seperti percakapan dengan Odeliah saja, tidak ada tulisan lain yang di arahkan untuk orang lain selain Odeliah.

"Kamu masih sulit dekat dengan orang lain ya Bastian," seru Odeliah.

"Apa ini?" Odeliah membaca sebuah tulisan yang berisikan nama nya.

Dia belajar menulis nama ku?

Odeliah mengembalikan buku itu lagi, Odeliah tersenyum tipis lalu melangkah keluar dari sana dengan karena tidak ingin menganggu Bastian yang sedang tidur.

Anak yang menarik.

......................

Di sebuah ruangan yang gelap terlihat seorang anak laki-laki ketakutan dalam kegelapan, dia hanya diam dengan tubuh penuh luka, suara hening selalu menemani nya, tidak ada satupun cahaya yang bisa dia lihat.

Tolong keluarkan aku dari sini.

Aku takut.

Aku sangat takut.

Odeliah!!

Odeliah terbangun dengan wajah pucat dan berkeringat, baru saja Odeliah memimpikan sesuatu yang buruk yang membuat nya sangat terkejut dan juga merasa sangat takut.

"Kenapa aku mimpi Bastian ketakutan sepeda itu? dia baik-baik saja kan? aku harus memeriksa nya."

Odeliah bangkit dari tempat tidur nya lalu segera berjalan pergi ke kamar Bastian yang berada cukup jauh dari kamar nya, Odeliah ingin kamar Bastian dekat dengan kamar nya namun Elvan tidak mengizinkan nya demi keselamatan Odeliah karena Bastian masih di anggap sebagai Vampir liar yang belum bisa patuh.

"Bastian aku izin masuk," ucap Odeliah masuk ke dalam kamar Bastian.

Terlihat Bastian tidur dengan tenang, melihat hal itu Odeliah merasa sangat lega karena apa yang dia liat hanyalah mimpi dan tidak akan terjadi pada Bastian.

"Aku senang kamu baik-baik saja Bastian," ucap Odeliah sambil memperbaiki selimut Bastian.

"Ini sudah tengah malam, aku melas sekali kembali ke kamar ku yang jauh, tidak masalah bukan aku numpang tidur semalam dengan mu."

Odeliah yang terlalu malas kembali ke kamar nya langsung memutuskan untuk tidur bersama dengan Bastian.

Selamat malam Bastian.

Aku akan melupakan mimpi buruk itu karena kamu pasti baik-baik saja.

........

1
Ulla Hullasoh
Luar biasa
Rindy Alengka
lanjut thor
Anita noer
ha...ha...becancamu lucu skali odel
Anita noer
Luar biasa
Anita noer
smoga bukan buku utang piutang ya del...wwwkkkk
Anita noer
wah si odel
Anita noer
oala..udah tau thor jwabanx...johan bukan kakak kandung si odel
Anita noer
ini gmn...johan itu kakak kandungx ato sepupux si odel thor
Anita noer
ha...ha...ha....vic yg ngegrmesin....odel yg lugu....
Anita noer
lugu emg si odel....he...he...
Anita noer
ayah yg sayang putrix
Anita noer
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/teenager crush
Anita noer
barengan narik bukux yaaaa
Anita noer
percayalah guys princess odel tulus kok jd org baik
Anita noer
aq senyum2 sndri baca conversation antara odel sama vic..../Smile//Smile//Smile//Smile/
Anita noer
bner skali...qta hanya bisa melihat ke belakang sbntar dan mnjadikanx pljran yg berharga...dan harus tetep melangkah ke depan utk melnjutkn hidup odliah...
Anita noer
bagus klo bner2 udah sadar
Anita noer
aq baca...mohon smgt nulisx
syh 03
aduhhh victoria..odelia itu msh kecil jd jgn cemari otaknya dengan kisah asmaraa 😊😊
Hikam Sairi
baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!