NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

“Siapapun yang pernah melihat beliau, tidak akan pernah melihat dunia lagi.” Ucap Tuan Anderson dengan wajah pucat, sontak saja perasaan Andrew menjadi sedikit gelisah.

Apa sampai sebegitunyakah Raja melindungi Putrinya? Andrew menyeringai, dia merasa tertantang dengan hal itu. Setelahnya, Andrew mencari banyak hal mengenai sang Putri Iris, dia juga menggali informasi tentang berbagai hal yang suka dilakukan sang Putri.

Hingga dia akhirnya sering menemukan bila Putri selalu pergi ke Kuil selama satu bulan sekali, dia juga akan berdo’a dan fakta unik akhirnya di ketahui oleh Andrew saat dia tak sengaja melihat sang Pendeta Agung yang tengah membicarakan soal kemampuan sang Putri.

Hati Andrew kian berdebar mendengar hal itu, rasa ingin memiliki kian menjadi dalam hatinya. Hingga diapun akhirnya membuat sebuah aliasi sendiri dan berencana menculik sang Putri, entah itu dalam keadaan hidup maupun sudah mati, yang jelas Andrew sangat menginginkan tubuh sang Putri.

.

.

.

“Raja Valentino bersama Ratu memasuki Aula, Putri Iris Valentino bersama Putra Mahkota Aslan Valentino memasuki Ruangan.” Seorang bocah 10 tahun yang sejak awal berada di aula Pesta tersebut langsung berlari.

“Kakak?” Ucapnya, dia memeluk Aslan dan Iris begitu saja, Raja dan Ratu hanya terkekeh menyaksikan sikap Putra kecil mereka.

Samar-samar Raja memang telah mendengar kabar mengenai rumor yang beredar, namun dia senang. 

“Salam kepada Matahari dan Bulan Kerajaan Kejora.” Salam seluruh tamu pesta yang hadir, Raja mengambil anggur dari pelayan dan mengangkatnya. Pertanda, bila pesta itu telah resmi di mulai.

Suara musik mulai terdengar dari seluruh ruangan, untunglah kala itu bertema pesta topeng, hingga tak ada yang dapat melihat wajah Putri Iris, meski mereka mengetahui status Putri itu sendiri.

“Siapapun yang mengulurkan tangan pada Anda, pilihlah sosok yang membuat anda tenang. Adikku,” Ucap Pangeran Aslan, memang sudah menjadi tradisi bila seseorang yang dapat memenangkan dansa pertama adalah sosok yang berjodoh, sehingga ada peraturan tidak tertulis bila anggota keluarga tidak bisa mengambil dansa pertama Putri mereka.

“Entahlah Kak, aku merasa tenang saat di sampingmu.” Ucap Putri Iris, Pangeran Aslan terkekeh mendengarnya.

Beberapa bangsawan yang memiliki Putra nampak telah bersikap, seolah berada di medan perang. Mereka bertatapan dengan sangat waspada, Iris turun bersama Aslan dan seorang Lady nampak menghampiri mereka.

Iris tersenyum ramah, dia kenal dengan gadis itu karena dia adalah calon Istri dari sang Kakak. Ada rasa bersalah di hati Iris kala itu, Aslan sering kali mengabaikan tunangannya demi dirinya di kehidupan Iris yang pertama. Namun kali ini berbeda, dia juga mengharapkan kebahagiaan bagi mereka yang menyayanginya dengan tulus.

“Lady Rose, senang bertemu dengan anda. Kak, bukankah aku boleh bila berdansa dengan Lady Rose?” Tanya Iris, Lady Rose menunduk memberi salam dan tersenyum lembut.

“Anda mengenali saya yang mengenakan topeng, saya begitu tersanjung yang mulia.” Ucap Lady Rose dengan senyum menawannya.

“Tentu saja saya kenal, siapa lagi di sini yang berani menghampiri singa jantan mengerikan sepertinya.” Bisik Putri Iris, Lady Rose terkekeh mendengarnya. 

“Berbicara mengenai dansa, tidak lebih baikkah anda berdansa dengan penyelamat anda?” Tanya Lady Rose, Putri Iris tersenyum penuh arti.

“Aku titip Kakak sampai lagu terakhir,” Ucap Putri iris, dia berjalan ke arah para bangsawan. 

“Tuan Putri, senang bertemu dengan anda. Maukah anda berdansa dengan saya?” Seorang pria berperawakan tinggi dan wajah tertutup topeng putih nampak tersenyum lembut.

Iris menunduk memberi salam dengan melebarkan gaunnya, dia lalu berjalan lagi seolah tak mendengar apa yang diucapkan pria tersebut. 

“Yang mulia, menurut anda. Siapa pria yang berhasil membawa Putri kita?” Tanya Ratu, tentu saja dengan tatapan aneh.

“Aku tidak yakin bila anda senang Ratu, tapi apa yang anda lakukan dengan tatapan tajam yang melebihi pedang itu?” Raja tersenyum penuh arti, tentu saja Ratu merasa tidak senang. Ada pria yang akan membawa Putrinya, siapa yang akan senang?

“Jangan berlagak tenang Yang mulia Raja, aku bahkan sudah menyiapkan belati di balik gaun ku.” Ucap sang Ratu menyeringai, Raja menghela nafas berat.

“Aku sudah membuang alat berbahaya itu, sangat buruk bila dalam debut pertama Putri ku ada pertumpahan darah.” Ucap Raja, sebelumnya Raja memang mendapatkan laporan bila Ratu akan melakukan hal semacam itu, oleh sebab itu Raja melakukan antisipasi.

“Anda lebih menyebalkan dari kelihatannya Yang Mulia Raja.” Ucap Ratu sangat kesal, Raja tersenyum dan tak menjawab lagi.

Satu dan dua lagu berlalu, Iris masih belum menemukan pria yang dia cari. Iris menghela nafas begitu berat, padahal dia ingin berdansa sesuai saran dari calon kakak iparnya.

Di tengah ruangan saat lagu berhenti, Iris menutup matanya. Dia ingin mendengarkan kata hatinya, dia ingin mencari magnet di mana arah yang menariknya.

“Tuan Putri, bersediakah anda berdansa dengan saya?” Suara yang begitu familiar di telinga Iris, namun bukan suara lembut seperti itu. Suara teriakan yang keluar dari pita suara itu yang terasa berdengung di telinga Iris, Iris menghentikan langkahnya. Dia tahu siapa sosok pria di hadapannya.

“Siapa anda?” Tanya Iris, semua orang tertegun mendengar ucapan Iris kala itu. Karena saat itu, mereka berada hampir tepat di tengah aula dan menjadi pusat perhatian.

“Lihatlah putri ku?” Ucap sang Ratu, dia tersenyum puas atas tindakan yang dilakukan oleh Iris.

“Dia Putri ku,” Ucap Raja membantah, Ratu memelototi Raja dan langsung terdiam begitu saja.

“Benarkah Tuan muda Anderson ini adalah penyelamat Putri? Putri bahkan tak mengenali beliau, mungkinkah berita mengenai penyelamatan itu hanya rumor kosong?” Bisik beberapa bangsawan, Iris mengangkat kipasnya dan nampak berfikir.

“Maaf Tuan Muda ini siapa?” Ulang Putri Iris, Ratu yang berada di atas singgasananya hampir meledak akibat ingin tertawa.

“Bagaimana mungkin anda tidak mengenali saya? Bukankah saya yang menyelamatkan anda yang mulia?” Sudah merasa malu, kepalang malu pula Andrew.

“Menyelamatkan saya? Kapan?” Tanya Iris tersenyum mengejek, semua orang mulai makin berbisik melihat sikap Putri Iris.

“Saat anda hampir terjatuh ke jurang, anda melupakannya. Bukankah saat itu anda baru pulang dari kuil, saya menyelamatkan anda karena saya takut anda terluka yang mulia.” Iris menutupkan kipas di atas bibir dan setengah wajahnya.

“Bagaimana anda tahu bila saat itu, saya baru pulang dari Kuil?” Semuanya terdiam, Andrew terjebak dengan kata-katanya sendiri. Namun saat itu, Iris tak memiliki bukti yang konkrit hingga membuatnya harus menyudahi hal itu.

“Bila bukan saya, sepertinya anda akan membiarkan orang di dalam kereta kuda itu terjatuh ya?” Ucap Iris, Iris seolah memperjelas bila Andrew memang sudah tahu bila dalam kereta kuda itu terdapat Iris.

1
Ani
keren 👍👍👍👍👍👍
Ani
makin kesini makin seru nih ceritanya
lanjut kak Nuah
CaH KangKung,
👣👣
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!