NovelToon NovelToon
Oppa Korea Suamiku

Oppa Korea Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Pernikahan Kilat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:97k
Nilai: 5
Nama Author: rishalin

"Aku mohon jadilah Mamaku Ra!!" Pinta Hannah temannya sejak pertama kali masuk SMA.
"Jika dalam waktu satu minggu, orang tua mu tak bisa membayar sisa hutangnya, kamu harus menikah denganku manis." Ucap pria lintah darat yang terkenal didaerah itu.

Danira Grisela,
Seorang gadis polos yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA, harus terjerat ancaman seorang lintah darat yang akan menikahinya jika orang tuanya tak bisa melunasi sisa hutangnya.
Namun, ia juga dihadapkan dengan permintaan sahabatnya yang memintanya untuk dengan Ayahnya dan berjanji akan melunasi semua hutang orang tuanya dan menanggung semua kebutuhan keluarganya.

Pilihan manakah yang akan Danira pilih?
Yuk langsung baca ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rishalin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 27

"Beneran, Om?" tanya salah satunya.

Hajun menganggukan kepala. "Iya, benar, dia emang gak pernah mau diajak ke sini. Ini baru pertama kali ikut."

"Oohhh... ya sudah, Om. Kita muter dulu ya, bye Om... eehh, Tante." Ucap tiga wanita itu sambil cekikikan.

Ketiga wanita itu berlalu dengan meninggalkan rasa kesal di dalam hati Danira membuat wajahnya kini cemberut.

"Jangan marah, Sayang. Aku dipanggil Om, jadi kamu ya dipanggil Tante." bujuk Hajun.

"Pantes betah lama-lama di sini, kalau hari minggu. Banyak yang bening, kinclong! Nggak kaya yang di rumah, dekil!" gerutu Danira kesal.

"Ya ampun, Sayang. Jangan cemburu gitu dong. Udah jelas, kalau yang dekil ini, yang udah bikin aku tergila-gila." rayu Hajun.

"Ayyy... mau itu dong!" rengek Danira sambil menunjuk ke arah sesuatu.

Hajun mengikuti arah tangan Danira, ia melihat seorang anak lelaki tengah asik makan lolipop sambil bermain bola.

Tak jauh dari sana, ada penjual asongan yang menjual lolipop. Hajun mendekati penjual lolipop itu. Dan Ia membeli lima buah lolipop, lalu menyerahkan lolipop itu pada Danira.

Danira menggelengkan kepalanya. "Maunya yang itu!" ucap Danira sambil menunjuk ke arah anak kecil itu lagi.

"Ini sama Sayang!" jawab Hajun, sambil menunjukan lima lolipop yang dibelinya.

"Nggak mau, aku maunya yang ditangan anak itu Ayyy." rengek Danira manja.

"Itu udah bekas mulut anak itu, Sayang." bujuk Hajun.

"Biarin, pokoknya aku mau yang itu!" jawab Danira kukuh.

"Ya Tuhan.... Apa emang gini, punya istri bocah yang lagi ngidam, hhhh... sabar ya Hajun."

Hajun mengajak Danira mendekati ibu dari anak itu.

"Permisi Bu, maaf, itu anak Ibu?" tanya Hajun seraya menunjuk si anak.

Si ibu mengangguk dan tersenyum. "Iya, kenapa ya Mister?" tanya Ibu itu.

"Anu Bu, ini istri saya lagi hamil, katanya mau lolipop yang ada ditangan anak ibu. Padahal saya udah beli nih, tapi istri saya tetep gak mau. Bisa gak ya Bu, kalau lolipop anaknya ditukar sama yang ini?" mohon Hajun.

Si ibu menatap Danira sambil tersenyum. "Anak saya agak susah orangnya Mister. Mister bujuk sendiri aja, ya." jawab ibu itu sambil tersenyum.

"Siapa nama anaknya Bu?"

"Rico."

"Sayang, kamu tunggu di sini yaa, aku ke sana dulu." ucap Hajun sambil menunjuk ke arah Rico.

Danira mengangguk lalu ia duduk di sebelah ibunya Rico dan mereka saling berkenalan.

"Hayy, Rico." sapa Hajun pada Rico.

Rico memandang Hajun yang menyapanya.

"Boleh gak, lolipop punya kamu ditukar sama lolipopnya Om? Ini ada lima, buat kamu semua, mau yaa?" bujuk Hajun.

Rico tampak berpikir, Hajun menerka umur Rico pasti tak lebih dari Enam tahun.

"Boleh, tapi Om harus mau main sama aku." jawab Rico.

"Aduh, kecil-keci sudah pintar negosiasi." batin Hajun.

"Emm... mau main apa?" tanya Hajun.

"Main bola, terus main kuda-kudaan." Jawab Rico polos.

Hajun tampak menimbang-nimbang, lalu ia menatap Danira, yang sedang berbincang dengan ibunya Rico.

"Aah... dari pada Danira nanti ngambek atau anakku ngeces, terpaksa aku terima."

"Oke deal!" Hajun menjabat tangan Rico membuat Rico terkekeh senang.

Ternyata menemani anak kecil bermain itu sangat melelahkan bagi Hajun. Hajun sampai sakit pinggang karena dijadikan kuda oleh Rico.

"Padahal dulu Hannah juga gini, tapi bedanya, sekarang aku sudah tua." batin Hajun.

Setelah puas bermain dengan Hajun, Rico menepati janjinya dengan menyerahkan lolipopnya, yang saat bermain dititipkan pada ibunya ke tangan Danira.

"Nanti kalo dedenya udah lahir, boleh ya main sama Rico, Tante?" ucap Rico setelah memberikan lolipopnya.

Danira tersenyum, lalu mengangguk. "Iya boleh, terima kasih ya Rico Sayang." Jawab Danira seraya mengusap kepala Rico.

Rico dan ibunya pamit pulang setelah urusan mereka dengan Hajun dan Danira selesai. Kini tinggal Danira dan Hajun duduk berdua.

"Sudah cepet makan, di habiskan lolipopnya." ucap Hajun.

Danira memasukan lolipop bekas Rico ke dalam mulutnya.

Tapi, baru dijilat sedikit saja , Danira langsung meludahkannya. Dan itu tentu saja membuat Hajun kaget.

"Kenapa Sayang?!" tanya Hajun.

"Nggak enak Ayy, boleh dibuang nggak?" jawab Danira dengan entengnya.

"Ya Tuhan.... Lolipop yang kuperjuangkan dengan susah payah, sampai sakit pinggang, ternyata cuma untuk dibuang. Hhhhhh... sabaaar...." Hajun hanya bisa membatin lalu menghela napas panjang.

Hajun berusaha tersenyum, lalu menganggukan kepalanya.

"Iya gak papa, buang aja, dari pada kamu sakit." Ucap Hajun dengan senyum yang ia paksakan.

Setelah drama lolipop yang cukup menguras tenaga, mereka melanjutkan memutari taman.

"Ayyy... mau itu dong!" ucap Danira yang kini menunjuk kembang gula.

Tentu saja Hajun membeli apa yang diinginkan istrinya.

"Kamu gak mau Ayyy. Ini enak loh!" ucap Danira sambil memakan kembang gulanya.

Hajun menggeleng karena ia merasa geli.

"Apa enaknya makan kapas yang digulain." batin Hajun.

Saat tengah berjalan, tiba-tiba Danira mendekati sepasang laki-laki dan perempuan yang membawa kembang gula juga.

Ia menyerahkan ponselnya pada si pria membuat Hajun menatap tingkah istrinya dengan bingung.

"Ayo Ayy, kita foto sambil makan kembang gula, kaya di drama korea!" ucap Danira seraya menarik lengan Hajun yang masih bingung.

"Smile dong Ayy, jangan cemberut gitu!" rajuk Danira yang kini sudah berpose disamping Hajun.

Hajun terpaksa ikut tersenyum sambil pura-pura ikut makan kembang gulanya.

Ternyata pasangan yang membantu mengambil foto, juga mau difoto seperti Danira dan Hajun.

Terpaksa Hajun jadi juru foto dadakan, demi balas budi.

Dan setelah mereka mengabadikan beberapa foto, mereka kembali melanjutkan langkah.

"Mau sarapan apa Sayang?" tanya Hajun, setelah mereka berada dalam mobil.

"Terserah Ay aja?" jawab Danira, yang masih asik menikmati kembang gulanya.

Mulutnya kini sudah belepotan kembang gula. Melihat Danira yang menggemaskan, Hajun langsung menutup kaca jendela mobil.

Lalu ia menarik kepala Danira ke arahnya, Hajun langsung menjilati kembang gula di bibir Danira, sampai ke dalam rongga mulutnya.

Lidah Hajun seakan ingin mengecap habis kembang gula dalam mulut Danira.

Tangan Danira yang satu masih memegang kembang gula, yang satu lagi sudah masuk ke balik baju Hajun. Ia mencengkram punggung Hajun dengan kuat.

Hajun kini mengalihkan ciuman bibirnya ke leher Danira. Suara berisik dari mobil yang ke luar masuk parkiran seketika menyadarkan Danira.

"Aayyy! Ini parkiran." Danira mendorong bahu Hajun membuat Hajun terkekeh pelan.

"Aku gak tahan, kembang gulanya terlalu menggoda, padahal aku biasanya geli melihat kembang gula, tapi ini kembang gulanya istimewa." ucap Hajun sambil menjawil dagu Danira.

"Gombal! Ayo ayy cari sarapan, udah laper nihh?" ucap Danira, pipinya seketika bersemu merah.

"Iya ayo!" jawab Hajun dan langsung melajukan mobilnya untuk mencari sarapan.

***

Malam harinya Hajun mengurut pinggangnya sendiri, dengan tangannya. Efek main kuda-kudaan dengan Rico pagi tadi ternyata masih terasa sampai malam.

"Faktor U, emang gak bisa dipungkiri. Gimana nanti kalau anakku juga mau main kuda-kudaan, apa aku masih sanggup?" batin Hajun.

"Kenapa Ayy?" tanya Danira, melihat Hajun mengurut pinggangnya.

"Gak papa, cuma pegal aja. Rico badannya gempal, jadi gini."

"Aduhh... maaf ya Ayy. Ini karena aku mau lolipopnya, jadi kamu yang sengsara."

Danira dengan cepat duduk di atas ranjang lalu ia mengurut pinggang Hajun perlahan.

"Aku ke kamar Hannah dulu ya, mau minta balsem." ucap Hajun, lalu bangun dari berbaringnya.

"Han!"

"Iya Pa!" jawab Hannah seraya membuka pintu.

"Ada apa, Pa?"

"Ada balsem gak?" tanya Hajun.

"Buat apa?" jawab Hannah bingung.

"Pijat pinggang Papa, sakit nih!"

"Pada Omes terus sih, jadi sakit pinggang kan!" jawab Hannah menggoda.

"Han, omes itu apa? Danira sering banget bilang kaya gitu, setiap Papa tanya artinya apa, katanya cari aja di google." tanya Hajun penasaran.

Hannah seketika tertawa geli, bahkan tawanya terdengar sampai ke telinga Danira.

"Ada apa, Han? Tawa kamu riang banget." Tanya Danira yang menghampiri mereka berdua.

Hannah masih tertawa. "Papa, penasaran Mam, katanya omes itu apa, katanya kamu sering menyebut Papa omes!" jawab Hannah yang masih terkikik geli.

Mendengar jawaban Hannah, Danira langsung ikut terkikik geli.

"Oooh... jadi kalian sekongkol ya. Oke, Papa akan cari tau nanti, apa itu omes!" ucap Hajun kesal.

"Jangan marah Aaayy, omes itu artis, itu yang ganteng itu." ucap Danira membujuk Hajun.

"Aku gak percaya! Udah sini balsemnya, Han. Papa mau pijit sendiri aja!"

Hajun mengambil Balsem dari tangan Hannah lalu kembali ke kamarnya.

"Hihihi.. Papa ngambek tuh, Mam, bujuk sana." ucap Hannah.

"Kalau anak kecil ngambek, gampang ngebujuknya. Kalau Papamu, harus dibujuk pakai apa?" jawab Danira sambil mengedipkan bahu.

"Pakai itu aja itu tuuhhh." jawab Hannah lalu kembali terkikik.

Ctak!!!

Kening Hannah dijentik Danira pelan.

"Jangan ketularan omes kaya Papamu Han!" ucap Danira sambil terkikik.

Setelah Hannah kembali masuk ke kamarnya, Danira juga kembali ke kamar Hajun.

Sampai di kamar, Danira melihat Hajun mengurut pinggangnya dengan balsem.

Danira yang mencium aroma balsem, seketika merasa perutnya bergejolak.

"Hueeekk... hueeeekkk!"

Danira bergegas lari ke kamar mandi lalu mengeluarkan semua isi perutnya.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Hajun dengan wajah dan suara Hajun yang terdengar sangat cemas.

Danira yang melihat Hajun hendak menghampirinya langsung menutup hidungnya.

"Jangan mendekat! Bau balsemnya yang bikin aku muntah!" ucap Danira sambil menutup hidungnya.

"Aku tidur di kamar aku aja. Di kamar ini bau balsemnya udah kemana-mana. Ayy jangan mendekat. Kalau mau dekat, harus mandi dulu, sampai bau balsemnya hilang!"cerocos Danira, sambil menutup hidungnya.

"Ya Tuhan.... Padahal aku berharap dia pijit pinggang aku, terus lanjut aku yang mijitin dia. Hhhhh... buyar sudah hayalanku." gerutu Hajun dalam hatinya.

************

************

1
Aliya326
sangat best dan sangat menarik
Melia Gusnetty
iihh..kok menjijik kn nengok lakik macam luu hajun...ms ke kamar mandi mau d temanin pelakor...gk mikir perasaan istri nya...si istri juga plin pkan...nnt udh d cium...luluh lg...sm aja😏😏👎👎
Melia Gusnetty
ini laki2 paling tolol..plin plan gk peka sm perasaan istri..egoiis...si pelakor begelayut sm dia mau juga..menjijik kn..giliran istri d dekatin laki2 lain cembokor...huuuh..😏😏😏
Melia Gusnetty
si hajun goblok..si danira terlalu lemah...pasangan yg👎👎
kiya
kok jd merasa arvin lebih baik buat danira, si oppa menang dpt cinta aja tp lebih sering bikin sedih danira ga sih, ga peka jg masih suka layanin perempuan lain jg walopun alasan cinta hny buat danira to kelakuannya sering bikin sedih danira
ellasarniaa
tiara siapa thorr??
Rishalin: typo kak
total 1 replies
Yati Siauce
semngt y thor
kiya
halah omong doang, msh aja mau dideketin pelakor, drmh sakit ada perawat cowok kok mlh mau aja dipegang2 pelakor, bikin sakit hati istri aja, mn lg hamil sensitif hatinya. coba dibalik klo istrinya yg dipegangi cowok lain, rela ga
kiya
ahh danira cewe labil ga jelas, marah kok gitu aja pdhal lakinya sampe lupa istri karna meladeni cewe lain, kek gitu ktnya cm cinta istrinya aja, omong kosong bget, istri yg lg hamil loh yg dilupain, bukan krna sesuatu yg penting lg lupainnya
Emylia Rosliayana
best dan seru...cuma updatenya sedikit...kalau boleh yang banyak updatenya..
Emylia Rosliayana
thor please up datenya yg bnyak...jgn kdekut ya up date nya..lg seru bca soalnya..
Vien Habib
Luar biasa
kiya
malas bget liat laki ga peka perasaan istri, dah tau si pelakor mau sm dia tp msh aja kasi peluang, giliran istri didekatin cowo lain, marah.. waras ga sih ni laki, menyebalkan..mana istri lg hamil pasti lbh sensitif perasaan nya
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Neng Nosita
Bagus thor ceritanya... semangat berkarya 💪
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
kok Hajun Tak peka ya,Dona itu yang menguasai kamu kasian Danira,,
ruhe
ini si tua keladi gmna sih ,bikin kesel aja, insting cewe tuh gk pernah slah, palingan meleset dikit, banyak bener biasa, nyesel baru tau luh 😑ini gue lagi bete min sorry to worry 🙏😁
Indah Darma Indah
semoga danira dn bayi nya selamat.ini pasti ulah dona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!