IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ternyata
Setelah pertemuan dengan tuan Davin, irene dan asisten El sudah kembali ke kantor, saat perjalanan menuju kantor irene sempat menanyakan asisten El kenapa asisten El seakan terburu-buru untuk kembali sikapnya tak biasa membuat irene semakin curiga
"Asisten El" panggil Irene
"Iya Miss Ier ada yang Miss Ier butuhkan?" Tanya asisten El
"Kamu tadi kenapa, tak seperti biasanya?" Tanya irene basa basi
"Tak seperti biasanya bagaimana Miss?, Saya biasanya saja" ucap asisten El belum tau maksud irene
" Tadi kamu terlihat buru-buru pergi , dan sesekali kamu melirik asisten Ken " ucap Irene mulai memancing
"Ti tidak ada, saya tidak pernah melirik asisten Ken, mu mungkin perasaan Miss Ier aja kali" gugup asisten El
"Iya kah, tapi kok asisten El gugup sih?"tanya irene
"Enggak, saya enggak gugup kok, mungkin perasaan Miss Ier saja" elak asisten El Jangan sampai nona nya tau jika dia melirik asisten Ken terus padahal mah irene sudah tau
"Oo iya kali ya , mungkin perasaan ku saja" ucap Irene
"Mungkin Miss" ucap asisten El
(Selamat selamat) batin asisten El sambil mengusap dadanya
"Tapi asisten El" ucap Irene seperti orang berpikir
"Tapi apa Miss" ucap asisten El siap siaga karena biasanya jika irene meñkorek informasi maka ia akan memberi pertanyaan yang menjebak
"Tak apa apa, gak jadi" ucap Irene
Asisten El menghela nafas lega saat Irene berhenti bertanya jika irene berlanjut bertanya mungkin dia harus siap memberi Jawaban yang masuk akal
"Tapi menurut ku asisten ken tampan sekali iya kan asisten El" pancing irene dengan muka yang sok mendamba kan asisten ken
Ckitt
" Aduh, kenapa kau rem mendadak asisten El" kesal irene karena asisten El tiba tiba mengerem mendadak
"Maaf maaf Miss tadi ada kucing lewat" bohong asisten El
"Tapi kau tak menabraknya kan" ucap Irene khawatir karena ia suka sekali kucing
" Tidak Miss" ucap asisten El sambil menjalankan kembali mobilnya
"Sekali lagi maaf Miss saya benar benar tidak sengaja" ucap asisten El merasa bersalah
"Tak apa, tapi bagaimana menurut mu?" Tanya irene mencari informasi
"Bagaimana apanya Miss?" Ucap asisten El pura-pura lupa
"Ck itu loh asisten Ken cakep kan?" Ucap Irene sambil menaik turunkan alisnya
"Cakep dari mananya Miss cakep jika di lihat dari sedotan lagipula dia itu play- " ucapan asisten El terhenti karena dirinya hampir keceplosan
(Mampus kau Selena, kenapa sih ni bibir gak ada remnya) batin asisten El merutuki kebodohannya
"Asisten El kau, jangan jangan kau" goda irene
"Maaf Miss kita sudah sampai, saya permisi dulu mau ke toilet, sudah gak tahan soalnya" ucap asisten El buru-buru turun dari mobil untuk menghindari pertanyaan menjebak Irène
(Bodoh bodoh kau Selena, dasar bibir) batin asisten El sambil menepuk pelan bibirnya seraya melangkah menuju toilet
Karyawan yang melihat asisten El menepuk bibirnya dibuat bingung tapi mereka hanya mengangkat bahu karena itu bukan urusan nya
Sedangkan irene masih di mobil, karena asisten El sudah turun tanpa mendengar jawaban irene, dasar asisten El gak ada akhlak haha bercanda asisten El pis
Sebelum turun irene mengirim pesan ke sahabatnya untuk mencari tau apa hubungannya asisten El dengan asisten Ken karena irene curiga mereka ada suatu cerita terlihat dari tingkah asisten El saat membahas asisten Ken
•
Malam hari setelah makan malam irene tak langsung ke kamar nya melainkan Di ruang kerja melanjutkan pekerjaannya yang tertunda
Disini lah ia berada di ruangan yang cukup luas di dalamnya terdapat beberapa rak buku sebuah sofa cukup besar sebuah tv, dan ada sebuah kasur yang cukup besar. Ruang kerja irene ia desain seperti kamar nya tapi lebih lengkap dan lebih luas kamar utama yang ia tempati
Ia sengaja mendesain seperti kamarnya agar saat lelah bekerja bisa istirahat di sana
Saat ini irene duduk di kursi kerjanya menyelesaikan pekerjaannya yang kurang sedikit sudah selesai sebelum membaca informasi tentang asisten El dan asisten Ken yang ia dapat dari sahabatnya
2 jam sudah berlalu kini ia sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya saatnya membaca informasi tentang asisten El dan asisten Ken karena ia sudah tak sabar melihat nya
Ia mulai membuka email yang di kirim sahabatnya lalu ia membacanya secara cepat dan tak ada yang terlewat, karena tak menyangka irene pun membacanya ulang
Dan ternyata apa yang ia duga ternyata benar bahwa asisten El dan asisten Ken punya hubungan, Asisten Ken adalah mantan kekasih asisten El
"Ternyata dugaan ku benar mereka punya cerita, asisten El ku kira kau tak pernah punya pacar" gumam Irene sambil tersenyum
lalu ia menyudahi pekerjaannya, ia menutup laptopnya berdiri dari duduknya kemudian melangkah ke arah pintu lalu membukanya setelah ia melangkah keluar menutup pintu nya lalu berjalan menuju dapur
rasa haus membuat nya mau tak mau harus turun, sampai di dapur ia segera membuka kulkas mengambil minuman dingin tanpa basa-basi ia langsung meminum nya
"ah seger nya" ucap Irene
lalu menaruhnya kembali minuman nya ke asalnya lalu ia kembali menaiki tangga menuju kamarnya sampai di kamar nya ia langsung merebahkan diri tak lama matanya pun terpejam
keesokan pagi nya adalah hari yang di tunggu tunggu semua orang ya weekend hari dimana semua orang beristirahat dari pekerjaannya sementara waktu, menghabiskan waktu bersama keluarga
di rumah irene tepatnya di ruang keluarga sudah ada asisten El yang baru selesai joging dan mama Andini
"baru pulang El" ucap mama Andini
"ia nyonya" ucap asisten El
"ish kau ini, sudah berapa kali mama bilang nggak usah kamu manggil mama dengan embel-embel nyonya" protes mama Andini
"kau sudah ku anggap sebagai putri kandung mama juga, seperti Irene" imbuh mama Andini
"iya ma, maafkan El" ucap asisten El
"iya lain kali jangan di ulangi lagi"ucap mama Andini
"El enggak janji ma" ucap asisten El
"ish kau ini, terserah kau saja lah, sana kamu mandi habis itu kamu sarapan" titah mama Andini
"iya ma, El mandi dulu" pamit El yang sudah bangun dari duduknya lalu berjalan meninggalkan mama Andini untuk melaksanakan perintah sang ratu
asisten El saat awal sampai di Indonesia hingga sekarang ia tinggal bersama irene, tak pernah sekalipun ia tinggal di apartemen Walaupun ia punya apartemen
karena irene menolak keras, asisten El seorang wanita tak baik untuk tinggal sendiri walaupun asisten El bisa menjaga diri tapi yang namanya manusia tak ada sempurna, pasti ada titik kelemahan nya
makanya irene tak memperbolehkan asisten El tinggal sendiri karena takut terjadi apa-apa dan tak ada orang yang bisa dimintai bantuan
Terimakasih readers sudah membaca, yuk kasih kritik dan sarannya di kolom komentar like nya Jangan lupa vote juga boleh terima kasih 🙏 semangat untuk beraktivitas 💪
