NovelToon NovelToon
Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Gadis Badas Transmigrasi Ke Tubuh Istri Bodoh.

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Selingkuh / Kebangkitan pecundang / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rere ernie

Gadis badas seorang Mahasiswi berprestasi dan pintar berbagai bahasa, harus berakhir koma karena orang yang iri dengki kepadanya.

Jiwanya masuk ke tubuh seorang istri bodoh, seseorang yang selalu mudah ditindas oleh suami dan mertua serta orang lain.

“Ck! Aku nggak suka wanita lemah dan bodoh! Haruskah aku balaskan dendam mu dan juga dendam ku?“ Tanya si mahasiswi pada wajah si pemilik tubuh yang dia masuki melalui cermin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Mempersulit Perceraian.

Ting!

Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Yoga dari Paula, adiknya.

Yoga membuka pesan dan sontak menggebrak meja. “Bajingaaan! Aku sudah menduga dia mengincar Aruna-ku! Lihat saja! Berani dia macam-macam pada Aruna, akan ku hajar dia!!!“

Yoga mengambil kunci mobil kemudian pergi dari Perusahaan menuju tempat yang ditulis di dalam pesan adiknya padanya.

.

.

Beberapa waktu sebelum pesan masuk ke ponsel Yoga dari Paula...

Di sebuah cafe yang hampir mirip greenhouse, suasananya begitu cozy sebab banyak tanaman jd feels fresh sejuk. Yura dan Sabrina sudah datang dan baru saja selesai memesan pesanan.

“Kamu cari siapa?“ tanya Yura melihat Sabrina celingak-celinguk.

“Tunangan ku, dia sekalian ada meeting jadi katanya mau mampir dulu kesini sebentar.“ Jawab Sabrina mengada-ngada.

Fiuh! Kok aku tiba-tiba deg-degan! Hello Yura! Sadar woiiii! Dia tunangan Sabrina! Yura merutuki dirinya sendiri.

“Itu dia!“ Sabrina melambaikan tangan ke arah pintu cafe.

Otomatis Yura menolehkan wajahnya dan mencari keberadaan Alaric, sontak saja kedua pasang mata bertemu. Yura serta Alaric saling menatap dalam seakan terbawa ke dunia lain dan hanya ada mereka berdua disana.

Deg... deg... deg...

Jantung keduanya bertalu-talu begitu hebat, padahal ini adalah pertemuan mereka untuk kesian kalinya namun entah kenapa saat ini rasanya debaran jantung mereka berdebar terlalu kencang.

Alaric sampai di meja Yura, dia masih menatap Yura tanpa sadar.

Tok tok tok.

Sabrina mengetuk meja untuk menyadarkan kedua orang yang sepertinya sudah sama-sama saling tertarik itu. “Halo, guys! Udah saling tatap-tatapan nya?“

Set! Yura lebih dulu memalingkan wajahnya, mulai terlihat gurat-gurat kemerahan di wajah nya karena malu.

Begitu pun Alaric, dia menjadi salah tingkah.

Sabrina geleng-geleng kepala, ternyata perasaan Alaric tidak bertepuk sebelah tangan sepertinya ada balasan dari wanita yang Alaric incar. Sabrina bisa melihat dari sorot mata Yura, jika wanita itu juga menyukai Alaric.

“Duduk, Beb!“ goda Sabrina ingin melihat respons dari Yura, benar saja wajah Yura terlihat tak suka mendengar sebutan romantis dari bibir Sabrina pada Alaric.

Alaric menatap tajam pada Sabrina, dia tahu Sabrina sedang mencandainya tapi entah kenapa dia tidak ingin Yura salah paham.

Tanpa banyak bicara namun dengan wajah kesal pada Sabrina, Alaric duduk di sofa single tepat di sebelah kanan Yura.

“Al, aku udah pesen minuman sama makanan buat kami tinggal kamu. Aku mau ke toilet dulu sekitar 5 menit...“ Sabrina mengedipkan sebelah mata pada Alaric, ia pun bangun dari duduknya. “Aruna, aku ke toilet bentar. Titip Alaric ya, dia terlalu ganteng... takutnya ada cewek godain dia! Tapi, kalo ceweknya kamu... bolehlah!“

Sontak Yura yang tadinya masih memalingkan wajah ke sembarang arah menatap Sabrina dengan mencebikkan bibir.

Sabrina malah terkekeh, dia menekan kedua telapak tangan di atas meja dan memajukan tubuhnya ke arah Yura. “Sebenarnya, ini adalah berita terbaru dan kamu orang pertama yang tau. Aku dan Alaric... udah putus hubungan alias END! Dia pria jomblo sekarang!"

Setelah mengatakan nya, Sabrina menegakkan kembali tubuhnya dan berbalik pergi menuju toilet.

Kini hanya tinggal Alaric dan Yura dimeja mereka, keduanya benar-benar terlihat salah tingkah. Belum ada yang memulai percakapan, keduanya bahkan masih saling memalingkan wajah.

“Nyonya...“ akhirnya Alaric membuka mulutnya.

Yura merasa terganggu dengan panggilan Alaric padanya, padahal sejak awal pria itu memang memanggil nya Nyonya.

“Ya? Em, panggil namaku langsung saja Tuan Alaric.“ Jawab Yura.

Keduanya pun menoleh pada lawan bicaranya dan kini malah saling menatap kembali seperti tadi.

“Aruna, kamu baik-baik saja?" panggil Alaric, kali ini tanpa embel-embel Nyonya.

“Heh? Maksud mu, Tuan?“ kening Yura mengerut tidak mengerti.

“Maksud ku rumah tanggamu, bukankah tempo hari di rumah sakit kamu bilang suami mu telah mengkhianati mu dan semalam juga ada wanita yang menamparmu, dia selingkuhan suami mu, kan? Kau baik-baik saja?“

Yura tersenyum lembut, “Aku baik-baik saja, Tuan. Terimakasih, perhatian nya. Saat ini... aku memang sedang mencari seorang pengacara perceraian yang mumpuni, apa kamu mempunyai kenalan seorang pengacara?“

“Perceraian? Kamu ingin berpisah dari Tuan Yoga?"

"Iya, sebenarnya sudah banyak bukti yang aku kumpulkan. Dari kekera-san fisik dan perselingkuhan suamiku. Aku masih bingung untuk bercerai karena anak-anak. Aku hanya ibu tiri mereka... tapi aku ingin mendapatkan hak asuh si kembar. Masalahnya, dalam hukum akan sulit untuk Ibu tiri mendapatkan hak asuh anak. Jadi... emm... eh... maaf, aku malah menceritakan masalah ku."

Alaric menggelengkan kepala, "Aku malah senang kamu membicarakan nya padaku, aku bisa membantu mu dengan memberikan pengacaraku. Gimana?“

Yura mengangguk dengan antusias dengan wajah berseri-seri, “Benarkah, Tuan? Kapan aku bisa bertemu pengacara mu?“

"Secepatnya, hari ini pun jika kamu mau... aku akan segera menelepon pengacara ku.“ Sahut Alaric sama antusias nya, dia tiba-tiba merasa ikut senang melihat wajah sumringah Yura.

“Makasih, Tuan.“

Keduanya pun berbincang-bincang, sambil sesekali saling melempar senyum. Sementara Sabrina sengaja berlama-lama di toilet, bahkan dia anteng bertelepon dengan Emran.

Keduanya tidak tau jika sejak awal kedatangan Alaric di cafe, ada yang memotret mereka.

BRAK!

Seseorang menggebrak meja dengan keras.

“Sedang apa kamu disini, istriku?!" suara Yoga terdengar tenang namun sarat kemarahan.

“Mas...“ Yura tidak menunjukkan wajah takut, dia hanya sedikit terkejut.

“Jadi, setelah pertemuan kalian di rumah sakit lalu berlanjut makan malam semalam... kini kalian berdua bahkan bertemu disini? Kau ingin mencuri istriku, Tuan Alaric?!“

Alaric mengatupkan bibir, rahangnya mengeras. Dia ingin sekali mengha-jar Yoga saat itu juga untuk membalas kesakitan Aruna selama pernikahan namun dia tau itu hanya akan memperpanjang masalah dan pihak yang akan dirugikan adalah Aruna. Bisa saja Yoga mempersulit perceraian dengan tuduhan Aruna telah berselingkuh dengan dirinya.

1
Helen Nirawan
laki.banci gk tau diri , mati aj lu sono kampret , gila dasar
Helen Nirawan
laki model.gt dipasar byk , najis , byk virus jgn deket2 , ayo yura porotin aj tuh laki sialan biar jg gembel , br rasa in 😠😠😠
YOHANES CLIMACUSA HERU WIDYANTORO
Luar biasa
Aprilia
luar biasa
Teuku Muhammad Farid Fahrezi
Ceritanya bagus banget.👍
Yen Yen
Luar biasa
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
bagus ceritanya 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
akhirnya semua bahagia 👍👏😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makanya jngn main" sama Yura Vania 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
gak semudah itu Vania 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Dave so sweet 😘💖
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
gesrek
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Amira bakal jd masalah besar
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
semua ada porsinya masing"
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Dave seperti tersambar petir nih 😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makanya Dave jd cowok jngn plin plan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
semoga Yura dan babynya sehat ya
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Alarick bumil itu sensitif lho jd nikmatilah ya 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
makanya jujur Alarick
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
buat Dave cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!