NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 26

Fais melirik jam di tangannya, menyadari bahwa waktu telah hampir menunjukkan pukul 18:00. Dengan senyum di wajahnya, dia menoleh kepada Kannita yang wajahnya masih mendung. Ia menepuk pelan pucuk kepalanya.

"Nit, lo tau gak kalo bentar lagi sunset akan terlihat?" tanya Fais mengalihkan topik pembicaraan yang ternyata berhasil.

Kannita menatap mata Fais dalam. "Serius?"

"Iya serius. Jadi ayo kita ke tepi pantai untuk menyaksikannya bersama," ajak Fais dengan antusias.

Kannita yang mendengar ajakan tersebut, langsung bersemangat. Dia tahu bahwa momen sunset adalah saat yang indah dan tak ingin ketinggalan untuk mengabadikannya dengan kamera yang Ia bawa.

"Benar juga, Fais! Ayo, kita buru-buru ke tepi pantai," jawab Kannita, sambil tersenyum cerah.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka berdua bergegas menuju tepi pantai dengan langkah cepat. Kannita membawa kameranya, siap untuk mengambil foto-foto indah saat matahari terbenam.

Saat mereka tiba di tepi pantai, langit mulai memerah dan sinar matahari yang terbenam mulai memancarkan keindahannya. Pasir di pantai terlihat berkilauan oleh cahaya senja, dan ombak yang bergerak perlahan menambah kesan dramatis dari pemandangan yang spektakuler itu.

"Masya Allah, betapa indahnya!" ucap Kannita dengan kagum, sambil memandangi langit yang memerah.

Fais tersenyum, menikmati keindahan alam yang terbentang di hadapannya. "Sungguh luar biasa. Ini salah satu momen yang tidak boleh dilewatkan."

Kannita mengangguk setuju, kemudian mengambil kameranya dan mulai mengabadikan momen-momen indah itu dalam setiap jepretannya. Dia berusaha menangkap keindahan alam saat matahari terbenam dengan berbagai sudut yang menarik.

Mereka berdua menikmati momen tersebut, terpesona oleh keindahan alam yang begitu memukau. Meskipun hanya sebentar, namun momen seperti ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi mereka.

Setelah beberapa saat, matahari semakin tenggelam di ufuk barat, menandakan akhir dari pertunjukan alam yang memukau itu. Meskipun saat sunset telah berlalu, namun kenangan indah itu akan terus hidup dalam ingatan mereka.

"Duh, cantik banget. Gue foto ah," ucap Kannita, sambil menatap langit yang kini mulai gelap dan mengambil beberapa potret vibes disana.

Fais mengangguk setuju. "Iya cantik banget," ucap Fais pelan sembari memandang wajah Kannita yang asik memotret sunset.

Rambutnya berkibar, membuatnya seperti makhluk mitologi Yunani yang turun dari khayangan. Ia memandang wajah Kannita dalam diam. Jika boleh jujur, Ia merasa terpesona oleh wajah Kannita yang terkena sinar matahari senja itu, terlihat begitu indah. Membuat bibirnya melengkung tipis.

Setelah menikmati keindahan sunset di tepi pantai, Fais memandang Kannita dengan senyum cerah di wajahnya. "Bagaimana kalau kita makan malam di kedai seafood dekat pantai? Gue yakin makanannya enak, dan suasana di sana juga pasti bagus banget."

Kannita tersenyum senang mendengar ajakan tersebut. "Wah boleh juga tu, itu ide yang bagus! Ayo kita pergi."

Mereka berdua berjalan menuju kedai seafood dengan langkah yang cepat, menikmati udara segar dan semilir angin pantai yang menyegarkan. Saat tiba di kedai seafood, mereka disambut dengan aroma harum dari masakan laut yang sedang dimasak.

Fais dan Kannita memilih meja di dekat jendela agar bisa menikmati pemandangan pantai sambil makan. Fais memanggilnya waitress yang sedang berada tak jauh dari tempatnya.

"Mau pesan apa?" tanya waitress tersebut dengan sopan.

"Boleh liat buku menunya?" tanya Fais sopan kepada sang waitress.

"Ini, silakan dipilih," ucap sang waitress saat memberikan buku menu kepada Fais.

"Lo mau pesen apa?" tanya Fais dan Kannita membisikkan menu yang diinginkannya setelah beberapa kali memilih menu yang ada di buku. Namun, sesekali Ia tersenyum malu kearah waitress.

Mereka memesan berbagai hidangan seafood yang menggiurkan, seperti udang goreng, cumi-cumi bakar, dan kepiting saus tiram.

Kannita memperhatikan sang waitress yang berjalan menjauh dan kembali bersuara. "Serius deh tempat ini bagus banget emang gak salah lo milih ini," ucap Kannita sambil tersenyum, melihat sekeliling dengan antusias.

Fais tersenyum puas. "Gue seneng kalo lo suka."

"Gue yakin disini kayaknya enak-enak, semoga beneran enak ya!" bisik Kannita di dekat telinga Fais.

Fais terkekeh geli. "Gue jamin disini pasti makanannya juga enak, jadi lo gak usah ragu."

Setelah 15 menit menunggu, akhirnya pesanan mereka pun datang. Mereka berdua menikmati hidangan seafood dengan penuh kenikmatan, sambil berbagi cerita dan tawa. Suasana di kedai tersebut begitu ramai dan meriah, dengan musik pantai yang mengalun lembut di latar belakang.

"Wow, cumi-cumi bakarnya benar-benar enak!" ujar Kannita dengan senyum lebarnya.

Fais mengangguk setuju, sambil menyantap udang goreng dengan lahap. "Iya, semuanya enak banget. Gue rasanya pengen kesini lagi."

"Nanti kasih tau gue ya kalo mau kesini lagi," ucap Kannita, Fais langsung menghentikan makannya dan menatap Kannita bingung.

"Kenapa harus kasih tau lo?" tanya Fais tak mengerti.

Kannita berdecak kesal. "Ish kan gitu!"

"Hehehe... iya-iya, bakal gue kasih tau kayak apa aja. Udah tuh makan abis tu kita baru pulang," ucap Fais terkekeh pelan melihat wajah mengembung Kannita.

Mereka berdua terus menikmati makan malam mereka sambil menikmati suasana yang hangat dan menyenangkan di kedai seafood tersebut. Mereka saling berbagi cerita dan tertawa bersama, membuat momen tersebut semakin berkesan.

Setelah makan malam selesai, Fais dan Kannita kembali duduk di tepi pantai sambil menikmati angin malam yang sejuk. Mereka melihat langit yang mulai dipenuhi oleh bintang-bintang gemerlap, membuat pemandangan semakin romantis.

Fais dan Kannita terdiam sejenak, menikmati keheningan malam yang sejuk di tepi pantai. Langit yang dipenuhi bintang-bintang gemerlap memberi suasana yang tenang dan romantis.

"Seru banget gila hari ini," kata Kannita dengan tulus, memecah keheningan.

Fais tersenyum, merasakan kehangatan dari momen yang mereka habiskan bersama. "Iya, memang seru."

Kannita memandang Fais dengan yang melihat kearah langit. "Tapi lo tumben banget ngajak gue ke pantai, biasanya lo ngajak gue ke perpustakaan atau kalo gak ke mana itu teater kan?" tanya Kannita bingung.

Fais memutar matanya dengan ringan. "Ah, enggak ada sih. Cuma lagi pengen mengubah suasana, mungkin."

"Oh ya, gue mau nanya dong, boleh gak?" tanya Kannita, tatapannya fokus pada wajah Fais yang berjarak 15 centimeter darinya.

"Boleh aja, soal apa?" ucap Fais mengangguk pelan.

"Um... gue dulu tau, lo deket sama Wulan kan? Kok sekarang udah enggak? Kenapa?" tanya Kannita ragu-ragu. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Fais dengan raut wajah cemas. Ia takut menyinggung Fais dengan pertanyaannya.

Fais terdiam sejenak, mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasi tersebut. "Enggak apa-apa sih, gue sebenernya..." ucapan Fais terputus ketika ia melihat tangan Kannita yang tiba-tiba ditarik oleh seseorang.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!