Era Of The Lords Season 2

Jumlah orang berkurang setiap detiknya. Gelombang serangan ini terlihat sangat ganas!

"Apa yang terjadi dengan monster-monster ini? Mereka jauh lebih kuat"

"Tolong, menara panah kayu gagal membunuh manusia kadal itu"

"Kenapa masih ada iblis ular???"

"Saya seharusnya tidak meningkatkan wilayah! Ada terlalu banyak tempat yang harus dipertahankan setelah peningkatan wilayah!"

"Apa yang harus aku lakukan? Aku melawan monster-monster di selatan wilayahku. Tapi mereka menyelinap ke wilayahku dari barat!"

"Semuanya, hati-hati. Wilayahku telah dikepung"

"Aku tahu monster sialan ini akan menyelinap ke arahku dalam kegelapan, jadi aku sengaja menanam beberapa lingkaran ranjau besar di luar wilayah untuk meledakkan bajingan ini!"

"Lain kali, aku benar-benar tidak bisa meningkatkannya terlalu cepat. Tembok kotaku bahkan belum ditutup. Monster-monster ini masuk langsung dari celah. Sekarang aku hanya bisa melawan dengan seluruh kekuatanku. Jika aku mati, aku bisa meninggalkanmu dengan beberapa pengalaman dan pelajaran"

"Tidak ada poin survival dan tidak ada cara untuk membangun menara pertahanan!"

"Siapa yang punya sumber daya tambahan? Aku punya sertifikat transfer Paladin yang harus segera aku jual"

Situasinya terlihat sangat kritis. Di satu sisi, serangan dan pertahanan monster-monster ini telah meningkat, dan mereka bahkan tahu cara bekerja sama, menyerang secara diam-diam, dan mengepung. Di sisi lain, perluasan wilayah telah menyebabkan menara pertahanan menjadi jarang dan tidak mampu membentuk serangan yang kuat.

Pada tahap ini, setiap orang tidak mempunyai tempat untuk bertahan hidup dan tuan tanah tidak mempunyai kelebihan makanan.

Poin survival adalah kuncinya. Peralatan, sertifikat pengalihan pekerjaan, gambar bangunan khusus, dll. Akan diperoleh nanti. Prioritas utama adalah menjaga wilayah!

Aaron tidak berdaya. Ia juga kekurangan poin survival dan menara pertahanan, jadi ia tidak dapat memberikan bantuan tepat waktu.

"Semua orang siap, dengan pendekar pedang dan perisai di depan, pendekar pedang di belakang, dan bersiap untuk bertarung!" perintah Brooke dengan tenang.

Suara itu sampai ke telinga Aaron dan ia dengan cepat keluar dari panel permainan lalu menggunakan skill Summoning Partner untuk memanggil 4 partner hewan.

Hewan pendamping yang dipanggil secara acak selalu berbeda. Terakhir kali mereka adalah macan tutul, beruang hitam, landak, dan burung bangau mahkota merah. Yang muncul di hadapan Aaron kali ini adalah King Cobra, Lightning Eagle, Three-tailed White Fox dan Black-Golden Storm Ape.

King Cobra memiliki panjang hampir dua meter dan mengeluarkan pesan ular sambil berenang di antara pepohonan. Elang Petir dengan cepat terbang ke langit, dengan busur listrik berdenyut di bulu sayapnya.

Rubah putih dengan cepat bersembunyi di balik prajurit manusia, matanya yang seperti rubi menatap tajam ke dalam kegelapan. Kera Kekerasan Janji itu seperti versi miniatur King Kong, rambutnya berwarna emas gelap, dan ia memukuli dadanya dengan kedua tangannya, mengeluarkan suara benturan, lalu mengaum dengan keras!

Ini belum berakhir. Aaron menggunakan skill Guardian Jungle untuk memanggil beberapa manusia pohon lagi, mencoba menjaga manusia pohon dan kera di depan agar mereka bisa menghadapi gelombang serangan pertama.

Ketika kobold yang melolong muncul di depannya sambil melambaikan cangkul dan pedang, Aaron mengambil tanduk liar berbentuk tanduk banteng dan meledakkannya, menerapkan buff serangan sebesar 5% ke semua unitnya.

Pertarungan baru saja dimulai dan ia telah menghabiskan sepertiga kekuatan sihirnya.

Kera Tiran sesuai dengan namanya. Ia bergegas ke depan dan langsung menjatuhkan seekor kobold dengan tinjunya yang sebesar karung pasir.

Senjata dari berbagai prajurit itu menghantamnya, dan bahkan mengeluarkan suara emas dan batu yang menghantamnya, dan bahkan telapak tangan pun patah karena kekuatan guncangannya.

"Awooo!"

Setelah diserang, kera yang kejam itu menjadi semakin ganas. Dia tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya dan hanya memikirkan kehancuran dan kehancuran!

Baru saja, Brooke dan yang lainnya berhasil membersihkan ruang terbuka selebar tiga puluh meter di luar gerbang kota dan sekarang mereka terlibat langsung dengan monster batu loncatan.

Beberapa menara pertahanan di tembok kota utara menembaki semua silinder, terus-menerus melemahkan serangan monster-monster itu dan mengurangi jumlah mereka.

Aliran monster muncul dari malam, dan kenalan lama ini bukan tandingan mereka.

Brooke sengaja melewatkan beberapa kobold. Meskipun Andrew dan orang lain yang mengenakan baju besi baja sangat ketakutan, mereka tetap mengangkat pedang dan membunuh musuh-musuh ini!

Rekrutan baru Danzi awalnya merasa takut ketika ia datang ke medan perang, kemudian bersemangat lalu secara bertahap menjadi mati rasa.

Poin invasi bawah bawah tanah Aaron saat ini mulai meroket lagi, tetapi penguasa lain tidak terlalu memperhatikan hal ini.

Hampir semua wilayah pemain mengalami serangan tanpa pandang bulu dari ruang bawah tanah.

Semua orang sibuk berjuang untuk mempertahankan kota dan melindungi wilayah serta penduduknya!

Para prajurit di bawah dan para pembantu yang dipanggil bertempur dengan sengit dan para pemanah di tembok kota juga meluangkan waktu untuk menembak.

Vera memilih peluru ajaib yang paling umum dan paling menghemat mana. Ini jelas merupakan mantra tingkat rendah yang dapat dipelajari oleh magang penyihir. Peluru ajaib ini sangat kuat di tangan Vera, seorang penyihir hebat. Ia memiliki fungsi penguncian bawaan dan dapat merenggut nyawa setiap kali mengenainya seekor monster.

Sebaliknya, Violet, sang penjaga hutan elf, tidak bertindak gegabah. Sebaliknya, ia merapalkan mantra mata elang dan mata burung hantu pada dirinya sendiri, sehingga ia bisa melihat lebih jauh di malam yang gelap.

Ia berdiri di puncak menara kota, menarik busur dan anak panahnya, membidik monster kuat di kejauhan.

Violet dengan lembut mengendurkan tali busurnya dan anak panah ajaib itu menembus langit malam tanpa suara, secara akurat mengenai kepala iblis ular berlengan dua.

Ia tahu bahwa bermacam-macam prajurit itu jelas bukan masalah. Yang ia takuti adalah kemunculan tiba-tiba para elit atau bahkan monster setingkat pemimpin.

Perang di tepi wilayah sedang berlangsung dan semua orang di teritori juga tidak menganggur.

Meskipun Winnie baru direkrut selama setengah hari, ia telah berintegrasi dengan sempurna ke dalam teritori. Ia mulai mengatur agar penduduk mempersenjatai diri dan meminta petani bebas untuk menebang pohon cadangan untuk menyediakan sumber daya untuk perang.

Kedua pemilik toko di rumah dagang itu juga bangun dan mulai bekerja, tetapi saat ini sulit untuk menjual barang.

Eragon sangat bermanuver. Ia terbang di udara dan dapat secara akurat melihat di mana keempat tembok teritori berada dalam bahaya dan di mana dukungan diperlukan.

Sayap dan awan keberuntungan sudah cukup bagi Eragon untuk menutupi seluruh wilayah. Ini mencegah monster memanjat tembok kota dan sering kali ia tidak akan mengambil tindakan dengan gegabah.

Aaron menggunakan tongkat kayu abadi untuk meratakan monster berkulit hijau di depannya dan kemudian menggunakan tanaman merambat untuk mendorong semua mayat di dekatnya ke sisi lain, jika tidak, semakin banyak mayat monster yang akan mengubur para prajurit hidup-hidup!

"Lord, monster-monster ini telah menyebar dan akan mengepung seluruh wilayah" Vera mengabaikan kebangsawanan para elf dan berteriak dengan keras, "Saat ini, kekuatan utama mereka masih di utara!"

Medan perang utara telah menjadi penggiling daging. Tidak peduli berapa banyak pasukan yang diinvestasikan monster bawah tanah, mereka tidak dapat menerobos dan memasuki teritori.

Setelah ikan rucah dan udang hampir musnah, manusia kadal dan iblis ular yang kuat itu muncul satu demi satu dan bahkan orang yang melihatnya hanya dapat dianggap sebagai prajurit formal.

Aaron bahkan melihat seorang ogre setinggi lebih dari empat meter, membawa pohon besar sebagai senjatanya.

Manusia kadal itu bertubuh tinggi, dengan sisik tebal menutupi tubuhnya dan kepalanya adalah versi kadal yang lebih besar. Dia menebas Brooke dengan pisau besar di tangannya.

Setan ular di belakangnya terlihat seperti Naga yang diubah oleh Aaron, mungkin belum tentu kerabat dekatnya.

"Kalian semua akan mati!" Iblis ular itu mengeluarkan surat ular bercabang, memegang pisau di masing-masing tangan dan ekornya yang panjang berenang di tanah di belakangnya, mengular ke arah prajurit perisai.

Brooke sibuk berurusan dengan manusia kadal dan tidak punya waktu untuk mengurus sisi lain.

Gary dan yang lainnya hanyalah prajurit manusia biasa dan belum berganti pekerjaan menjadi profesi yang luar biasa. Iblis ular itu menebas dengan pedangnya dan membuatnya berlutut dengan enggan menerima gerakan itu.

Tebasan lain segera menyusul. Melihat Gary hampir tidak bisa melawan, tongkat kayu abadi Aaron langsung memblokir serangan iblis ular itu. Kemudian sebatang pohon anggur muncul di tanah dan dengan cepat melilit tubuh iblis ular itu.

Ekor ular yang kuat dan sakti itu berjuang mati-matian dan menghempaskan tanah ke dalam jurang.

Pupil vertikal iblis ular tertuju pada Aaron dan otot-otot di tubuhnya tiba-tiba menegang lalu tanaman merambat di tanah runtuh dan patah! Serangan pisau ganda datang ke arah Aaron, tidak lagi mempedulikan Gary di sana.

Kekuatan Aaron dianggap yang terbaik di antara manusia, namun dibandingkan dengan iblis ular, masih terdapat celah yang besar. Pada saat ini, pedang ganda kuno terus menerus menebas tongkat kayu abadi, membuat rahangnya mati rasa.

"Manusia yang licik, matilah kau!"

Patung tanah liat itu masih marah, tapi Aaron tidak mau ditekan oleh kekuatan seperti ini. Karena pihak lain bermaksud untuk bersaing dengannya, ia sebaiknya mengabulkan keinginannya.

Dia segera menggunakan teknik transformasi dan berubah menjadi beruang berpunggung besi!

Iblis ular itu benar-benar tidak menyangka bahwa manusia di depannya akan tiba-tiba berubah menjadi beruang raksasa yang jauh lebih tinggi dari dirinya.

Tepat ketika ia ingin menebas beruang berpunggung besi itu dengan kedua pedangnya, Aaron langsung menggunakan kaki beruang yang kuat. Menginjak tanah, dia meluncurkan skill Tauren Trample.

Pada jarak sedekat itu, tidak hanya volume darah iblis ular itu turun tajam, tapi dia bahkan menderita pusing sedetik.

Medan perang berubah dengan cepat, dan banyak hal bisa terjadi dalam satu detik.

Beruang berpunggung besi yang diubah Aaron langsung meraihnya dengan kedua tangan lalu tiba-tiba mencabik-cabiknya di kedua sisi, darah segera tumpah ke seluruh lantai!

[Ding, selamat kepada pemain karena telah membunuh monster elit Snake Demon lv.29 dan mendapatkan 410 poin exp!]