NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:25.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu

Akhirnya Barra akan di pindahkan ke ruang rawat setelah menjalani dua putaran operasi selama kurang lebih 10 jam dari jam 7 malam sampai dengan jam 5 pagi hari.

melihat adiknya berdiri di depan ruang operasi, Denish dan istrinya segera menghampiri Ayana.

''Ayana? sapa Denish

''kakak!!'' Ayana langsung memeluk kakaknya itu

''Ayana apa yang terjadi?" tanya Larissa istri Denish

Ayana tidak menjawab, dia hanya membenamkan wajahnya di bahu kakaknya.

''tuan Denish Apakah Ayana mempunyai hubungan keluarga denganmu?'' tanya baskara penasaran

keluarga Lakesh dan keluarga ayah Denish dulunya sangat dekat, tapi dia belum pernah bertemu dengan istri dan anak perempuannya alm.ayah Denish.

saaat Denish hendak menjawabnya, kebetulan juga dokter keluar dari ruang operasi.

''dokter, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Ayana khawatir.

operasinya berhasil, jadi jangan khawatir Barra akan segera sadar kembali. tapi kali ini saya harap anda bisa lebih fokus dengan kondisinya. jangan biarkan suasana hatinya menjadi buruk lagi, cobalah untuk memberinya lingkungan yang nyaman dan tenang" jelas dokter sambil mengingatkan mengenai kondisi Barra

''kami semua memahaminya dokter, terimakasih banyak kami sudah merasa lebih tenang sekarang" balas nenek Lakes menjawab ucapan sang dokter

''Ayana kami akan pulang dulu, segera hubungi kami kalau Barra sudah sadar" ujar Baskara Ayah mertuanya

''iya ayah" balas singkat Ayana

''Ayana sepertinya ini bukan waktu yang tepat untukku mengajakmu berbicara, aku akan menemui lagi di lain waktu" ujar Denish

iya, kaka" jawab Ayana

Ayana masuk keruangan Barra setelah semua orang pergi meninggalkannya. dia memandangi tubuh Barra yang terbaring lemah tidak berdaya dengan wajah pucat dan terlihat lebih kurus.

Barra, terimakasih kamu masih bertahan'' gumam Ayana sambil mengelus pipi Barra lembut dan tidak berselang lama Aidan masuk ke ruangan rawat Barra

Aidan mendengar semua ucapan yang Ayana katakan pada anaknya. ''selama ini mereka saling melengkapi, aku seperti tidak mempunyai tempat untuk masuk ke dalam kehidupan mereka" ucapnya dalam hati.

FLASHBACK

empat tahun yang lalu setelah Samuel meminta pertanggung jawaban Aidan saat dia mengumumkan kehamilan Ayana di rumahnya, malam harinya Aidan mengajak Ayana bertemu di sebuah restoran.

''gugurkan anak itu, aku akan memenuhi semua keinginanmu jika kau mau melakukannya''tawar Aidan

''aku ingin melahirkannya, karena jika aku melakukan aborsi maka ibuku akan bunuh diri aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa ibuku" jawab Ayana menolak tawaran Aidan

Ayana yang saat itu masih berusia 20 tahun sama sekali tidak memiliki perasaan apapun terhadap Aidan.

''karena kamu ingin melahirkannya, maka kamu harus mengurus anakmu sendiri nanti aku harap kamu tidak akan menyesali keputusanmu" ujar Aidan mengingatkan Ayana

Ayana tidak tahu apakah dia akan menyesalinya atau tidak saat itu, tapi setelah melahirkan Barra dia tidak pernah menyesali pilihannya untuk memilih tetap mempertahankan kehamilannya waktu itu.

''ibu aku ingin tahu ayahku seperti apa, bisa ibu ceritakan padaku tentang apa saja mengenai ayah?" ucap Barra kecil mempertanyakan tentang ayahnya

''apa yang harus aku katakan, aku sama sekali tidak mengenal Aidan bagaimana aku akan menjelaskan padanya" ucap Ayana dalam hati kebingungan mendapatkan pertanyaan seperti itu dari anaknya

''tidak apa-apa inu, aku hanya menanyakannya kalau ibu tidak ingin memberitahuku aku tidak akan mempertanyakan tentang ayah lagi" ucap Barra kecil yang melihat ibunya tampak kebingungan

sejak saat itulah Barra tidak pernah menanyakan apapun tentang ayahnya lagi, tapi dia selalu memandangi foto Aidan.

FLASHBACK OFF

''ini obat dari Rangga, minumlah'' sambil memberikan sebotol air dan obat pada Ayana.

Ayana hanya diam tidak merespon ucapan Aidan

''jangan mengabaikan kesehatanmu, jika kamu sakit siapa yang akan merawat Barra?"

merasa ucapan Aidan ada benarnya Ayana terpaksa menerima dan segera meminum obatnya.

''pergilah aku ingin tidur" pinta Ayana

''tidurlah, aku tidak akan mengganggu mu" balas Aidan

ayana pun tidur di sofa yang berada di ruangan itu, setelah tertidur selama satu jam Ayana terbangun untuk melihat kondisi Barra, jas Aidan yang baru saja di gunakan untuk menyelimutinya ia lempar ke sofa.

''kamu belum bangun Barra" sambil menatap anaknya

Aidan masuk ke ruangan rawat Barra ''kamu sudah bangun? aku membawa sarapan untukmu, ini bubur kesukaanmu kan?" tanya nya pada Ayana

Ayana melihat Aidan membawa bubur kesukaannya ''darimana dia tahu bubur kesukaanku? apa dia ingat saat Kai membawakannya untukku waktu itu" gumamnya dalam hati

''kamu belum makan apapun dari semalam, kesehatanmu lebih penting" ujar Aidan

Aidan membuka buburnya dan hendak menyuapi Ayana. ''biar aku melakukannya sendiri, aku mau mencuci tangan dan muka dulu'' tolak Ayana

setelah dari kamar mandi Ayana melihat Aidan sudah menyiapkan buburnya seperti Kai waktu itu.

Aidan terus memperhatikan Ayana sampai dia benar-benar selesai makan.

''Ayana...??'ucap  aidan, Ayana berhenti sejenak dari aktivitasnya tapi dia tidak merespon apapun

''mari kita bicarakan masalah tentang Barra" lanjut Aidan

saat Ayana ingin menjawabnya tiba-tiba Rangga masuk ke ruangan rawat barra.

''kalian berdua lanjutkan saja makan, aku kesini untuk memberikan obat saja. karena Ayana ada di sini tolong obati luka suamimu" kata Rangga setelahnya meninggalkan obat dan perban lalu pergi

saat Aidan mengambil kapas dan cairan alkohol itu, Ayana langsung mengambilnya dari tangannya.

''biar aku saja" tawar Ayana

Ayana mencuci tangannya sebentar lalu kembali menghampiri Aidan. perlahan dia membersihkan darah yang sudah mengering di dahi Aidan. karena semalaman lukanya tidak di rawat agak sulit untuk membersihkannya, Ayana pun sedikit menekannya sehingga membuat luka Aidan mengeluarkan darah lagi.

''sshhhh,,,,,,'' desis Aidan sambil memegang pergelangan tangan Ayana

''maaf''

''tidak apa-apa''

Ayana mengangguk dia menyeka darahnya lagi lalu merobek perban dan menempelkannya pada luka di dahi Aidaan

''sudah selesai'' ucap Ayana

tiba-tiba Aidan meraih pinggang Ayana dan menariknya lebih dekat, sedangkan Ayana yang merasa gugup dengan jarak mereka mencoba melepaskan tangan Aidan dari pinggangnya.

''Ayana apa yang kamu lakukan? kenapa kamu menjauhiku?" tanya Aidan

''lepaskan tanganmu" ayana masih mencoba melepaskan tangan Aidan di pinggangnya.

''apa kamu benar-benar ingin aku melepaskanmu?"

Ayana mengangguk tanpa ragu sedikitpun, tapi bukannya melepaskan Aidan malah semakin mendekatkan wajahnya sambil menekan Ayana sampai punggungnya menyentuh sofa.

''Aidan bangun!! lepaskan aku''

''kenapa dari semalam kamu melarangku menyentuhmu, hmm?"

''karena mungkin sedetik yang lalu kamu baru saja memeluk Almira, aku tidak ingin terus berada di dalam pelukan pria milik wanita lain, aku benar-benar jijik" jelas Ayana

''sudahku bilang tadi malam aku sedang meeting dan pagi ini aku pergi membeli bubur kesukaanmu, aku tidak memeluk siapapun kamu bisa mencium bajuku ada bau parfum wanita atau tidak" balas Aidan

''sudah Aidan, menyingkirlah" protes Ayana

''tidak'' kekeh Aidan

Ayana kembali mendorongnya tapi Aidan malah semakin mencondongkan wajahnya lebih dekat hingga bibir mereka hampir bersentuhan.

''ibu....'' terdengar suara lemah Barra dari tempat tidur

''tidak apa-apa, dia tidak membuka matanya'' aidan melihat tubuh kecil anaknya bergerak dengan mata masih terpejam.

''ibu....'' terdengar suara Barra lagi

''minggir Aidan!!" Ayana mulai tampak emosi pada Aidan

,

.

bersambung................!!!

LIKE nya ok

1
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
lanjjutttt 💪🤗
muna aprilia
lnjut
Fikri Syahroni
jgn lama2 up thor
Uthie
Baguslah kalau sudah tahu kamu Aidan 😌
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!