Dihari pertama disekolah barunya Alexa malah mendapat masalah dengan Aksa, ketua geng Beatles yang sangat terkenal dingin dan kejam. Alexa membuat kesalahan fatal sampai-sampai cowok most wanted tersebut terus mengintimidasinya, hingga membuat gadis itu melakukan perlawanan dan sangat membenci kehadiran aksa di hidupnya.
Hingga suatu hari kondisi semakin memanas, akibat kedekatan Alexa dengan alah satu ketua geng alaska yang terkenal murah senyum, ia adalah Edgar. Persaingan edgar dan aksa semakin memanas hingga membuat alexa terjebak ditengah-tengah. Geng mereka dikenal sangat bermusuhan sudah 2 tahun lamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
" Lo makin gilaa xaa !! Gw stress ngeliat kelakuan lo ! Bukan hanya satu geng doang yang lo lawan, geng sebelah lo lawan juga ?? Mana main tonjok lagi, tau gak lo satu-satunya cewek yang berani mukul edgarr !! " clarissa histeris dan geram dengan kelakuan alexa.
Alexa tersenyum tipis, dia akui kejadian kemarin merupakan tindakan paling bodoh. Menjatuhkan motor anak beatles tidak ada apa-apanya dibandingkan memukul perut edgar dan wajah rafka. Untung saja ada aksa dan kawan-kawannya kalau tidak sudah tamat riwayatnya.
" Kalau lo tau ceritanya lo juga bakalan ngelakuin hal yang sama kedia clarr "
Clarissa tidak tau kalau alexa hampir masuk jebakan edgar saat itu. Beberapa pasang mata menatap alexa saat melewati mereka. Kini alexa berjalan ke kantin bersama clarissa, setelah melakukan negosiasi dengan aksa kini dirinya bisa bebas. Tidak lagi disuruh-suruh saat jam istirahat melainkan dia akan menemani aksa latihan basket dan futsal setiap harinya. Menurutnya pilihan itu lebih baik dibandingkan dia harus menghabiskan waktu istirahat bersama aksa.
" Sebenarnya apa yang terjadi ?? "
" Menurut lo, apa yang sedang laki-laki pikirkan saat dia mencampur obat tidur ke minuman cewek polos kayak gw ?? "
Clarissa tiba-tiba terhenti, dia sangat terkejut saat mendengar perkataan alexa. Ternyata edgar sebahaya itu, kelakuannya sudah diluar batas.
" Lo serius xaa ?? "
" Iyaaa. Wajar kan kalau gw mukul dia ??? "
" Gw gak percaya dia sebangsat ituu, maafin gw yaa xaa. Seharusnya saat itu gw ngelarang lo buat pergi "
" Gak perlu minta maaf, ini bukan salah lo. Gw aja yang bego, gampang dibodohi. Udahlah daripada mikirin itu mending kita makan duluu, gw udah laper banget nih " ujar alexa sembari merangkul clarissa.
Suasana kantin mendadak hening saat alexa dan clarissa melangkah masuk. Mereka semua tidak percaya, gadis seperti alexa berani memukul edgar, dan aksa mengakuinya sebagai pacarnya didepan musuhnya.
" Santai aja anggap mereka semua gak ada "
" Lo emang gak ada takutnya xaa "
Clarissa menghela napas, lalu mengikuti langkah alexa dari belakang. Beberapa kali clarissa mengusap tengkuknya karena merasa risih dipandang intens oleh banyak orang.
" Ngapain lo liatin gw ?? " gertak alexa.
Saat salah satu siswa menatapnya tanpa berkedip. Siswa itu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.
" Gw bukan pencuri, ataupun pelaku kriminal jadi urus urusan kalian aja !! Gak usah ngurusin urusan orang ! " alexa menggeram kesal, lama-lama dia kesal diliatin dan dibicarakan oleh banyak orang.
" Mentang-mentang diakui sebagai pacar aksa, kelakuan lo makin menjadi-jadi yaa !! "
Salah satu siswi berdiri dari tempat duduknya, menggulung kedua lengan bajunya. Sepertinya dia sudah menyimpan dendam pribadi pada alexa. Alexa menyipit matanya lalu tertawa tipis saat siswi itu mendekatinya. Monica, siswi kelas 3, mantan pacar aksa. Dia masih ingat betul betapa menjijikan kelakuan monica, yang dulunya sangat manja dengan aksa tapi sekarang mereka udah putus.
" Gw sihh gak suka ya ama dia, dianya aja yang deket-deket ama gw !! "
Clarissa mendesis pelan, monica terkenal galak dan tukang labrak adik kelasnya. Tapi alexa malah menantang dirinya.
" Xaa, kata gw sih udahin aja. Jangan gara-gara aksa lo bikin masalah baru lagii "
" Santai aja kali clarr, kita kan gak salah. Ngapain takut "
" Xaa udah lahh, gw gak sanggup di situasi kayak gini " bisik clarissa.
" Pengecut lo " ledek alexa.
Mata alexa kembali kedepan, tatapan sinis monica seakan-akan mengajak alexa berkelahi. Alexa tidak tau perkelahian seperti apa yang monica mau, jambak-jambakan atau adu pukulan ??
" Ngapain lo nyamperin gw ? Gak senang yaa mantan pacarnya deket-deket ama gw ??? " alexa tersenyum sinis kearah monica. Dia bahkan kepedean mengatakan bahwa aksa mengejarnya.
Monica menahan diri untuk tidak mencakar alexa, perkataan alexa barusan saat menginjak harga dirinya sebagai kakak kelas.
" Gw yakin, aksa pacarin lo bukan karena cinta tapii karena sesuatu yang ingin dia capai dari loo. Dasar Bitch !! "
Alexa melotot tajam. Manik mata monica menatap penampilan alexa dari kaki hingga ujung kepala.
" Katanya masih polos eh nyatanya pemain. Kemarin sama edgar mabuk-mabukan, sekarang sama aksa. Jadi piala bergilir yaa ?? " ledek monica.
Alexa menggeram kesal, ketika tangannya bergerak ingin menampar monica, clarissa malah menahannya karena tidak mau terjadi keributan. Alexa berdecak, kini ia melemparkan tatapan sinis ke arah clarissa, ia tidak terima atas perlakuan clarissa.
" Udah xaa, jangan dengerin apa kata dia. Kita pergi aja dari sini " clarissa menarik alexa pergi dari sana.
" Sialan, awas ajaa loo !! " teriak alexa tidak terima.
" Dasar cupu ! " teriak monica, mengejek kepergian alexa.
Alexa menggerutu, apa yang ia takutkan terjadi. Anak-anak sekolah kini memandang remeh dirinya, sekarang ia penasaran siapa sebenarnya yang menyebarkan fotonya, dan seperti apa foto itu. Seingatnya dia tidak melakukan apapun yang mengundang pikiran negatif orang-orang. Pakaiannya tertutup, ia juga duduk jauh dari edgar.
" Seharusnya lo biarin gw nampar mulut si bangsat ituu ! " gerutu alexa.
" Kalau gw ngebiarin itu semua terjadi, terus kalian saling jambak-jambakan gimana ?? Ayolah xaa, kan gw udah bilang jaga sikap lo "
Alexa menjatuhkan bokongnya ke kursi, menatap sinis siapapun yang dia lihat. Darahnya masih mendidih, emosinya hampir meledak. Siapa yang tidak marah jika dirinya dihina sebagai piala bergilir.
...----------------...
Suasana kantin kembali heboh saat alexa pergi dari sana, mereka semua meneriaki monica. Siswa-siswi disana terpecah menjadi dua kubu. Orang yang membenci monica akan membela alexa, begitupun sebaliknya, orang yang membenci alexa akan membela monica. Perginya alexa tanpa melakukan perlawanan dianggap sebagai kekalahan.
Kehebohan itu tidak berlangsung lama, karena anggota inti beatles datang, aksa berada dibarisan paling depan. Revan dan kelvin berpencar memesan makanan untuk mereka. Sedangkan zaidan duduk ditempat yang telah disiapkan, anggota inti beatles memiliki meja dan kursi khusus tidak ada siapapun yang bisa duduk di sana.
" Saaa, lo mau kemana ?? "tanya zaidan.
Aksa mengabaikan pertanyaan zaidan, langkahnya terhenti disalah satu meja disana. Aksa melemparkan seringainya ke penghuni meja.
" Lo gangguin pacar gw ?? "
Ketika masuk kekantin ada satu anggota beatles yang membisikkan sesuatu kepadanya. Tanpa sepengetahuan anggota inti beatles aksa memerintahkan seseorang untuk memata-matai alexa. Dia tau betul alexa tidak bisa dibiarkan bebas karena terlalu bar-bar, tidak mengenal takut.
Monica terkesiap, baru kali ini aksa membela perempuan. Biasanya dia bodo amat jika diperebutkan, namun sekarang dia menunjukkan keberpihakannya kepada alexa. Monica berdecak, bersikap tenang walaupun jantungnya berdebar kencang. Aksa mencondongkan tubuhnya, berbisik tepat di telinganya.
" Alexa beda dari yang lain, gw gak segan-segan melenyapkan lo kalau lo berani gangguin dia !! "
Hembus napas aksa menerpa kulit monica, aura aksa berdominasi. Beberapa minggu yang lalu aksa berada di pihaknya, tapi sekarang situasi sudah berubah.
" Awwwww " ringis monica saat aksa mencengkram lengannya.
" 24 jam, gw tunggu permintaan maaf lo. Pacar gw bukan piala bergilir, dia spesial dan akan dijaga oleh seluruh anggota beatles. Gak kayak lo !! "
" I-iyaa gw akan minta maaf "
" Gw tunggu laporan dari pacar gw " ucapnya sembari menyeringai.
Keempat sahabatnya memasang ekspresi yang sama, mereka melihat aksa mendekati monica, berbisik mengintimidasi cewek itu. Yang mereka tau aksa tidak mau lagi berhubungan dengan mantannya, tapi kali ini berbeda.
" Ngapain lo nyamperin dia ?? Gagal move on ya ?? tanya regan.
Aksa menarik kursi lalu duduk, dia hanya mencebik, tidak berniat untuk menjawab pertanyaan regan.
" Seriusan lo gagal move on saa ?? Cewek kayak dia mahh banyak " timpal kelvin.
" Lo udah pesan apa yang gw minta ?? " aksa bertanya balik pada kelvin.
" 2 bungkus nasi goreng kan ?? Memangnya buat apa ?? Lo mau makan di kelas ? "
Aksa memanggil anggota beatles kelas 1 yang diperintahkan untuk mengawasi alexa. Mereka ditugaskan berdua, satunya sedang mengikuti alexa. Makanan yang dia bungkus diberikan padanya, siswa itu mengerti apa maksud aksa.
" Jangan bilang dari gw "
" Siap kak "
" Aneh nihh anak " celetuk zaidan.
Aksa tertawa tipis, dia masih enggan mengakui perasaannya didepan keempat sahabatnya. Lebih tepatnya malu karena ini kali pertamanya dia mengincar cewek. Harus diam-diam, takut mereka merecoki dan semua rencana yang ia buat berantakan.
" Gw tadi denger kalau alexa bikin masalah lagi " ucap revan membuka pembicaraan.
Saat memesan makanan, dia mendengar samar-samar pembicaraan murid-murid mengenai alexa.
" Kali ini dengan siapa ?? Perasaan tuh anak bikin masalah mulu. Persis seperti aksa " ucap zaidan.
" Gw juga gak tau siapa, yang intinya kelas 3 "
" Lo gak mau tau saa ?? " Kini regan yang bertanya.
" Untuk apa ? Terserah dia mau ngapain, lagian gw udah ngebebasin dia untuk beberapa hari. Ngurusin dia gak bakal ada ujungnya, dasar cewek kepala batu "
Lagi-lagi sikap aksa membuat keempat sahabatnya bingung sekaligus terkejut. Sebenarnya bagaimana perasaan aksa pada alexa, sungguh kisah mereka penuh teka-teki.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Gimana bab kali ini ?? Siapa hayoo yang sering di banding-bandingin ama ortunya. kalau gw jadii aksa sih mending minggat aja dari rumah atau nggak ngumpulin bukti soal edgar aja terus dibongkor didepan keluarga mereka. Kalau menurut kalian gimana guys ??