NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:366.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu Kendra Akan Datang

Elizabeth Harun menatap temaramnya kota London.

Wanita cantik itu tampak menatap sendu, wajahnya jelas tidak menampakan kebahagiaan.

"Mami, aku lapar!" rengek seorang anak laki-laki di atas kursi roda.

"Bisakah kau tidak merepotkan ku bajing@n kecil" geram Elizabeth yang sangat membenci anaknya.

"Elizabeth jangan kasar pada anakmu!" bentak seorang wanita paruh baya.

"Dia selalu merepotkan ku, Ma. Benci sekali rasanya. Gara-gara dia, aku kehilangan Kendra" pekiknya.

Plak!!!!!

Tangan wanita yang bernama Emma itu meluncur bebas di pipi Elizabeth sang anak.

"Delapan tahun yang lalu kau mengkhianatinya, pantas Kendra menceraikan mu. Kau jangan selalu menyalahkan Edward, ia tidak bisa memilih lahir dari rahim siapa. Jika Edward tahu dia akan dilahirkan oleh orang yang tidak akan memberikan kasih sayang, mungkin Edward tidak akan sudi dilahirkan" bentak Emma.

"Arghhhhhhh.... Menyesal aku tidak langsung membunuhnya saja ketika tahu ku hamil" geram Elizabeth menatap garang pada bocah itu.

Edward hanya menitikkan air mata kesedihannya. Bocah itu selalu berpangku pada kursi roda karena kakinya cacat akibat di lemparkan ke dinding sewaktu bayi oleh Elizabeth. Beruntung Emma sang ibu mau mengurusi cucunya, kalau tidak Edward kecil sudah meninggal.

"Sayang ayo kita buat sandwich, jangan menangis masih ada nenek yang selalu menyayangimu" Emma dengan sedih memeluk sang cucu.

"Hikhikhikhikk.... Nenek kenapa Mami selalu memarahiku? Apa salahku, Nenek?" Edward menangis di pelukan Emma.

"Mungkin Mami sedang kecapean! Yasudah ayo kita ke dapur" Emma dengan lembutnya mendorong kursi roda yang Edward duduki.

Bocah lelaki itu mempunyai hobby melukis, ia senang sekali membuat gambar dirinya dan Elizabeth.

"Nenek apakah aku punya Ayah seperti Timothy dan Melida?" tanya Edward mengingat kedua temannya sering di ajak bermain oleh ayah-ayahnya.

Emma pun menunduk sedih pasalnya Elizabeth melarang Edward tahu siapa ayah kandungnya.......

Rumanov yang tidak tahu jika hubungannya dengan Elizabeth menghasilkan benih, ia menerima saja ketika Elizabeth bilang bahwa ia ingin mengakhiri hubungan itu.

Mantan sutradara teather dan opera itu awalnya menolak putus dengan Elizabeth, tapi Elizabeth memaksa.

"Edward punya ayah" jawab Emma dengan nada getir.

"Yeeeeyyy akhirnya aku punya ayah! Berarti selama ini yang di katakan Mami itu bohong, Mami selalu bilang kalau aku lahir dari dalam mentimun" ungkap Edward sedih.

"Sudah jangan dengarkan omongan Mamimu ya, tapi asal Edward tahu kalau Mami sebenarnya menyayangimu" Emma mencoba menenangkan pria kecil di hadapannya.

Emma pun lalu berjongkok di bawah kursi roda Edward dan meraih kakinya. Setiap hati Emma selalu rutin memijat kaki sang cucu yang terlihat pengkor itu, dengan harapan suatu saat kaki Edward bisa normal dan mampu berjalan.

Hati wanita paruh baya ini sesak, dan dari banyaknya hal yang Elizabeth lakukan pada sang cucu, hanya inilah yang tidak bisa Emma maafkan. Elizabeth telah membuat buah hatinya menjadi cacat.

Ia pernah marah ketika dengan terang-terangan Elizabeth membawa Rumanov ke hadapannya walau Elizabeth masih berstatus sebagai istri sah Kendra tetapi Emma sudah memaafkan itu.

"Tuhan, selama ruh ini masih melekat dalam tubuhku, berikanlah umur yang panjang dan keridhoan serta kemurahanmu, Tuhan. Aku belum sanggup jika aku mati, cucuku yang malang ini tak ada yang merawatnya" ucap Emma dalam hatinya.

"Kenapa Nenek menangis?" Edward dari tadi memperhatikan Emma.

Buru-buru Emma mengusap air matanya.

"Nenek menangis karena terlalu bangga punya kamu sayang. Edward harus berjanji pada Nenek jika Edward akan jadi pria yang tangguh. Edward harus kuat ya sayang. Sampai kapanpun Nenek akan selalu menyayangimu" Emma langsung memeluk sang cucu.

"Edward sayang Nenek!" balas bocah kecil itu.

Edward pun mengantuk, buru-buru Emma mengajaknya ke kamar.

Setelah Edward terlelap, Emma keluar kamar lagi, ia heran karena melihat koper sudah berjejer rapi.

"Ellie, kenapa koper-koper ini disini?" tanya Emma.

"Besok aku akan ke Jakarta!" jawab Elizabeth.

"Ada pekerjaan kah sampai kamu berani ke Jakarta lagi?" tanya Emma yang tahu bahwa Elizabeth sedikit terluka dengan tempat yang menghubungkan masa lalunya itu.

"Tidak! Aku akan menemui Kendra!" jawab Elizabeth.

"Untuk apalagi menemui mantan suamimu itu Ellie? Kalian sudah usai. Mama tidak setuju kamu datang lagi ke kehidupan dia" cegah Emma.

"Dan aku tidak harus mendengarkan saran Mama. Ma aku rasa Kendra masih mencintaiku, aku ingin memulai lagi walau terkesan aku yang mengiba" balas Elizabeth.

"Mama rasa otakmu memang tidak waras. Seharusnya kau perhatikan tumbuh kembang Edward, bukan mengungkit cerita lama kalian. Lagipula disini kau yang salah Ellie. Dan Mama tidak yakin kalau Kendra masih mau dengan mu" ungkap Emma kesal.

"Aku memperhatikan tumbuh kembang bajing@n kecil itu? Oh tidak mungkin Ma" jelas Elizabeth menolak.

"Suatu saat kau akan menyesal" hanya itu yang di katakan Emma sebelum pergi.

Kini Elizabeth sudah bertekad bulat akan mengejar lagi cintanya pada Kendra dan segera pulang ke Jakarta.....

Ia yakin jika cinta Kendra masih terpelihara untuknya, apalagi ia tahu dari sahabatnya yang berada di Jakarta jika Kendra sampai saat ini belum menikah menjadikan tekad itu semakin bulat.

Dalam hatinya tak ada nama Edward sang putra sama sekali, yang ada hanya kebencian pada pria kecil yang keluar dari rahimnya. Jika nantinya Kendra mau menerima dirinya dan tak mau menerima Edward, maka Elizabeth akan langsung membuang sang anak.

Ambisinya sedari dulu yang selalu menggebu, kadang melunturkan akal sehatnya. Seperti dahulu ia berambisi untuk jadi model terkenal dan sering kali mengabaikan Kendra yang begitu mencintainya dan hasilnya membuat rumahtangga mereka hancur karena ambisi Elizabeth yang ingin merasakan bagaimana bercinta dengan pria seperti Rumanov.

.....

Di tempat lain Anjani dan semua OB kini tengah sibuk membersihkan area kantor seperti mini garden yang ada di depan kantor.

Bukan tanpa alasan, kantor itu akan kedatangan investor asing dari Dubai dan Korea.

Menilik perusahaan Kendra yang besar, maka mereka yakin untuk berinvestasi di sana. Selama ini juga perusahaan Kendra tidak pernah mengalami drop selalu saja berkeuntungan besar karena Leon dan Kendra selalu tahu akan peluang pasar.

Anjani dan Ricky terus saja merapihkan tanaman sedangkan Fuad dan Marni khusus bekerja di ruang meeting.

"Panas banget sih nek!" keluh Ricky sembari mengipas-ngipaskan tangannya.

"Manjalita sekali sih Mi. Gue aja cewek kuat" balas Anjani.

"Loe kan wanita amazon, sayang. Beda sama gue si putri kecil ayah" ucap Ricky.

"Gimana kabar Novita?" tanya Anjani.

"Baik sekali. Gue memperlakukan dia kaya ratu. Gue sayang banget sama dia. Dia juga ngelayani gue sangat baik banget. Bersyukur sekali hidup gue sekarang" jawab Ricky senang.

"Full service ya wak!!" kekeh Anjani.

"Bukan main dari ujung kepala sampai ujung kaki dia manjain gue. Setiap pagi dia selalu nyiapin air hangat untuk gue mandi. Kepala atas sama bawah gue tercukupi" ucap Rikcy.

"Uluhhh gemas banget si loe Mi. Jadi pengen!" kelakar Anjani.

"Sebentar lagi juga loe bisa sama Bos Kendra. Gak kebayang sih gimana agresif nya dia di atas ranjang" Ricky mulai berimajinasi.

"Anjay loe bayangin ya Mi. Yang jelas agresif sekali sih. Mi punya loe berapa cm?" tanya Anjani yang sudah biasa bertanya absurd pada Ricky begitupun sebaliknya.

"Punya gue sih 19 cm, tapi beuhhhh sudah bikin Novita merem melek! Jujur loe Jani, loe udah lihat kan barangnya Bos Kendra? Ngaku loe Oneng!" tanya Ricky.

Anjani pun tersenyum membayangkan milik Kendra yang besar itu sewaktu mereka mandi bersama waktu itu.

"Besar banget Mi. Kayanya 25 cm deh. Berurat pula..Arghhhhhhhh takut banget loh. Mana kepalanya gede juga, warna merah. No burik-burik" Anjani berkata sembari menutupi wajahnya karena malu.

"Awwwww... Awwwwww... Wadidawwwwww.. Jani itu rejeki nomplok" Ricky tertawa sembari menirukan gaya monyet berjalan.

1
Bulan Bintang
Kya ank ABG manggil ny loe gue pd hal udh d sebut bpk2, ga cocok sih sbner ny mh hadehh 🤦🙏
Happy Family
tu la tu.... nikah cuma mau sedap anu anu.... mental tak siap komitmen... masih bodoh kawal perasaan... masih dungu soal kepekaan...pokoknya TIDAK DEWASA ... 9AKAL yg diguna pakai 1 nafsu aja.... miris..... jangan beralasan kerana pernah diselingkuhi... tindakan kamu tidak dibenarkan . titik tidak pakai koma. sakit hati aku... hahahahahha
Yulianti Oktana: sabar kak sabar...😂😂
total 1 replies
susi ana
thor, aq ngakak dewe baca nama pesantrennya. hehehehe
Rafilah Ariefiansyah
Luar biasa
Duda Fenta Duda
waduh thor
Ida Miswanti
Lumayan
shadowone
hahahahhahaha
Karil Laviqne
otak mereka berdua pada gresek y....
Karil Laviqne
begini nih anak zaman sekarang pacaran pantas banyak yang hamil duluan
mau smp/sma sama saja
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Anie Baelah
Cukup bagus
shadowone
astaga jahatnya...
shadowone
hahahahahhahahaha
shadowone
whahahahahaha
Yulianti Oktana
itu sebagai perumpamaan saja kak
rama
air mata kejantanan?
rama
Luar biasa
rama
/Curse//Curse//Curse/
rama
bab pertama yg bagus, dan penggunaan bahasa sehari-hari yg mudah dicerna
Yulianti Oktana: terimakasih kakak... Sengaja Author tidak menggunakan banyak bahasa yang level tinggi, karena author ingin menciptakan novel yang bahasanya ringan saja....
total 1 replies
rama
bisa aja otor ini
Yulianti Oktana: hehehe.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!