NovelToon NovelToon
PESONA ADIK ANGKATKU

PESONA ADIK ANGKATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: HRN_18

Dalam keluarga yang harmonis, hidup seorang pemuda bernama Raka. Meski bukan saudara kandung, dia memiliki hubungan dekat dengan adik angkatnya, Kirana. Mereka tumbuh besar bersama, berbagi suka dan duka layaknya saudara sesungguhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Raka mulai memandang Kirana dengan cara yang berbeda. Kecantikan dan kemanisan gadis itu mulai membuatnya terpesona. Perasaan terlarang itu semakin membuncah, mengusik hubungan persaudaraan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HRN_18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31 Pertaruhan Besar

Terseret dalam kepakan sayap kegelapan iblis penggoda Zansralirra, Raka merasakan dirinya terbawa pergi entah ke mana. Menjauh dari tempat persembunyian Ibra seolah masuk ke dalam dimensi kegelapan tak berbatas.

"Lepaskan aku, makhluk keji!" Raka meronta-ronta mencoba melepaskan diri. Namun cengkeraman Zansralirra terlampau kuat mencengkeram tubuhnya.

Sang iblis penggoda terkekeh setan dengan suara cemprengnya yang mengerikan. "Kita lihat saja apakah kau masih bisa mempertahankan keberanianmu begitu tiba di sarangku nanti, manusia kecil!"

Memang benar saja, tak lama kemudian mereka mendarat di sebuah tempat yang bagaikan manifestasi visual neraka paling mengerikan. Lingkungan tertutup berselimut kegelapan pekat dengan kobaran lidah api di sana-sini. Menciptakan suasana mencekam yang sanggup menggetarkan nyali siapa pun yang memandangnya.

"Selamat datang di kerajaanku, manusia hina!" Zansralirra tertawa menggelegar dengan suaranya yang mendesis-desis mengerikan. "Kuberi penghormatan spesial karena kau adalah tamu terhormat di sini!"

Tiba-tiba muncul deretan makhluk raksasa bermuka mengerikan yang mengelilingi Raka. Mereka kompak mengacungkan senjata tajam berbentuk tongkat bertaji ke arahnya, membuatnya was-was luar biasa.

"Apa mau kalian, hah?!" Sergah Raka mencoba terdengar berani meskipun ngeri luar biasa.

"Sudah jelas bukan? Aku ingin menghancurkan seluruh tekad dan pertahanan jiwamu sampai ke akar-akarnya!" Desis Zansralirra sembari terbang melayang mengitari Raka dengan gerakan melingkar yang menjengkelkan.

"Cih, silakan saja kalau kau bisa, iblis keparat!" Balas Raka menantang. "Kau pikir hanya dengan membawaku ke tempat menjijikkan ini sanggup melemahkan tekadku?"

Zansralirra kembali terkekeh jahat, tampak sangat menikmati kemarahannya. "Kata-katamu itu memang indah, manusia rendahan. Tapi kita lihat saja nanti siapa yang akan tersungkur memohon ampun begitu kepenuhan pikiranmu dengan segala bisikan godaan terlarang terbaikku!"

Dengan satu kalimat aba-aba, para makhluk penjaga yang menyeramkan itu maju mengepung Raka. Menusuk-nusuk Kan senjata mereka ke tubuhnya guna menimbulkan rasa ngeri dan teror memuncak.

Namun bukannya merasa takut, justru api perlawanan dalam diri Raka semakin berkobar. Ada kekuatan misterius membuatnya mampu menahan segala keterkejutan yang sejatinya mengerikan itu.

"Kalian tidak akan pernah berhasil menundukkan, kawanan iblis!" Hardik Raka dengan suara bergema nyaring. "Karena dalam jiwaku, telah bersemayam kekuatan cinta sejati yang lebih agung dari segala kebatilan kalian!"

Zansralirra tertegun, seperti tidak memperhitungkan kemungkinan Raka masih bisa membalas dengan begitu berani dan lantang. Kekuatan cinta sejati yang disampaikan pemuda itu sungguh sanggup menandingi kuasa kegelapan dirinya.

"Omong besar kau! Kita lihat saja apakah kekuatan cinta sejatimu itu masih bisa bertahan menghadapi semua bisikan kegelapanku!" Semprot Zansralirra dengan raut wajah mendadak memerah murka.

Maka dimulailah pertarungan jiwa sesungguhnya di tempat kegelapan mengerikan itu. Raka menghadapi serbuan tiada henti bisikan-bisikan setan penggoda Zansralirra, yang terus mencoba menggerogoti mentalnya dengan segala godaan terlarang nan memuakkan.

Tetapi Raka sudah bertekad untuk tidak tergoyahkan sedikit pun. Setiap kali godaan dan kata-kata keji menghujani nya, dia akan membalas dengan pancaran keyakinan akan cinta sejatinya pada Kirana. Itu menjadi benteng baja yang tidak bisa ditembus oleh rayuan dan serangan mental macam apa pun.

"Percuma saja kau terus membagi-bagikan dengan segala tipu nakal mu itu, Zansralirra!" Seru Raka dengan sorot mata membara membelalak. "Karena aku memiliki pertahanan cinta sejati yang tidak akan goyah oleh segala kebatilan dari neraka sekalipun!"

Pertarungan kedua kubu itu pun berlangsung semakin sengit tanpa henti. Zansralirra yang murka dan semakin gencar menghujani Raka dengan serbuan godaan terlarang. Sedangkan Raka di sisi lain juga tidak mau kalah, semakin meningkatkan ketahanan jiwanya bertopang pada cinta sejatinya pada Kirana.

Kalah dalam pertaruhan besar ini bisa berarti petaka bagi kedua belah pihak. Bagi Raka, kehancuran menunggunya jika sampai tergoda godaan Zansralirra sekali saja. Sedangkan bagi sang iblis penggoda, ini adalah pertaruhan terakhir untuk bisa menundukkan Raka kembali ke dalam jeratan kelam kekuasaannya.

Tak ada yang ingin kalah dalam perseteruan jiwa maha dahsyat ini. Karena yang bertandang memenangkan pertaruhan itu akan membawanya meraih ambisi paling besar dalam hidup.

...

Pertempuran jiwa sengit antara Raka dan iblis penggoda Zansralirra terus berlangsung dalam suasana mencekam nan mencengkeram urat syaraf. Kedua kubu saling menghujani dengan segala kekuatan yang mereka miliki demi memenangkan pertaruhan besar ini.

Di satu sisi, Zansralirra tiada hentinya melancarkan serangan gempuran bisikan keji dan godaan terlarang terburuknya. Dibantu para pengawal makerawannya mengepung Raka dari segala penjuru dengan ancaman mengerikan.

"Mengaku kalah saja dan serahkan seluruh jiwa serta hatimu padaku, manusia rendah!" Semprot sang iblis penggoda dengan jeritan kesetanan nya.

Akan tetapi Raka tetap kokoh bertahan dalam batas ketahanan mentalnya. Bayangan akan cinta sejatinya pada Kirana telah menjadi benteng pelindung terkuat yang tak tergoyahkan sedikitpun oleh gempuran hujaman kegelapan Zansralirra.

"Jangan bermimpi bisa menakuti atau menjeratku lagi, bangsat setan!" Sergah Raka menantang dengan sorot mata berkobar membara. "Cintaku pada Kirana sudah menjadi benteng abadi yang tidak akan pernah bisa kau tembus!"

Mendengar itu, Zansralirra tersenyum mengejek bak iblis beringas. "Omong kosong bualanmu tentang kekuatan cinta sejati dan semacamnya itu! Apa buktinya bahwa cinta picisan seperti itu bisa mengungguli kekuatanku?"

"Buktinya ada di sini, tepat di dalam jiwaku yang tak tergoyahkan!" Balas Raka tak kalah berapi-api. "Cinta sejatiku pada Kirana menjadi penguat ketahanan mentalku agar tidak termakan omongan sampah dan godaan nakal mu!"

Amarah Zansralirra semakin memuncak mendengar jawaban Raka yang sepenuhnya tak menggubris ancamannya. Iblis itu lalu memberi instruksi kepada para pengawalnya untuk melancarkan serangan bertubi-tubi tanpa ampun.

Keadaan berubah sangat mencekam bagi Raka. Para makhluk penjaga yang merupakan manifestasi kejahatan murni itu kini bertubi-tubi menghujaninya dengan senjata mereka. Menusuk-nusuk dinding pertahanan jiwanya dengan sengit seakan hendak membobolnya sampai terkoyak.

Tusuk! Tusuk! Tusuk! Entah sudah berapa ratus kali Raka harus menahan siksaan mengerikan tusukan-tusukan tajam dari senjata iblis itu di sekujur tubuh rohani juga jiwanya. Sungguh siksaan luar biasa yang sanggup mengoyak mental siapa pun sampai hancur lebur.

Namun luar biasa! Meski terkulai penuh luka, Raka masih tetap bisa mempertahankan ketahanannya. Semakin keras dia menggenggam bayangan cinta Kirana di benaknya, semakin kuat kekebalan mentalnya menghadapi serangan-serangan mengoyak jiwa itu.

"Kami-Sama...izinkan aku meneruskan semangat juang ini...bersama cintaku untuk Kirana..." Lirih Raka di sela deritanya yang memuncak.

Di sisi lain, Zansralirra tampak seperti kehilangan kewarasannya menyaksikan betapa kerasnya pertahanan mental Raka. Sampai ke serangan separah apa pun, pemuda itu masih tetap berdiri kokoh dibalut kekuatan cinta sejatinya.

"Tidak!!! Tidak mungkin! Tidak ada manusia di muka bumi ini yang bisa mengalahkan kekuatanku!" Teriak Zansralirra histeris kesetanan.

Disebabkan kepanikan yang sangat, iblis betina itu pun terburu mengambil senjata andalannya yang paling mematikan. Sebuah trisula kegelapan besar dengan aura membunuh luar biasa, yang bahkan sanggup untuk mengoyak jiwa hingga ke relung terdalam sekalipun.

"Kali ini, akan kubuat kau menyerah dan menyerahkan jiwamu kepadaku dengan senjata pamungkas ini!" Teriak Zansralirra mengacungkan trisulanya ke arah Raka.

Sebuah energi menggelegar memenuhi udara, bersiap melepaskan kekuatan kegelapan terbesar untuk menyerang Raka dengan serangan berikutnya. Pria itu sendiri hanya bisa pasrah di sudut sana, mengumpulkan segenap jiwa dan semangat juangnya untuk menghadapi gelombang serangan terakhir Zansralirra kepadanya.

"Kirana...sekali lagi bantulah aku..." Lirih Raka dengan seluruh sisa tenaganya yang tersisa. "Demi cinta sejati kita..."

Maka pada detik-detik terakhir itu, Zansralirra menubrukkan trisulanya dengan membabi buta ke jantung pertahanan jiwa Raka. Sebuah ledakan energi bergemuruh memenuhi angkasa, mengisyaratkan datangnya kehancuran abadi atau kemenangan hakiki!

DUAAARRRR!!!

Ledakan energi kegelapan terdengar menggelegar memekakkan telinga. Dentuman dahsyat serangannya Zansralirra dengan trisula pamungkas menghantam pertahanan jiwa Raka tanpa ampun. Menciptakan siluet kepulan asap keunguan membumbung tinggi di angkasa kegelapan itu.

"Akhirnya!!! Inilah saat kebahagiaanku melihatmu tersungkur dalam kehancuran, manusia hina!" Teriak Zansralirra menggila diiringi tawa kejinya yang mengerikan.

Sang iblis penggoda mengepakkan sayapnya dengan angkuh, bersiap menyaksikan pemandangan kekalahan mutlak Raka dalam pertaruhan besar ini. Keyakinannya untuk menghancurkan benteng pertahanan cinta sejati pemuda itu sudah bulat setelah menyaksikan ledakan dahsyat barusan.

Namun alangkah terkejutnya Zansralirra ketika kepulan asap mulai menipis dan memperlihatkan sosok Raka yang masih berdiri tegak tanpa gentar! Tubuhnya memang penuh lebam dan luka-luka menganga. Namun keteguhan hatinya seolah tak tergoyahkan bahkan oleh sebesar itu.

"Ti...tidak mungkin!!!" Jerit Zansralirra memekik tak percaya. "Bagaimana bisa ada manusia yang sekuat dirimu menghadapi serangan terakhirku?!"

Raka tersenyum simpul mendengar erangan kekalahan sang iblis penggoda. Dia lalu menjawab dengan suara berat namun mantap, "Itu semua karena aku memiliki cinta sejati Kirana dalam jiwaku. Dialah benteng pelindung terakhir yang menghalau semua kegelapanmu, Zansralirra."

"Selama ada bayangannya menyertaiku, tidak akan ada kekuatan kegelapan di muka bumi ini yang sanggup melumpuhkanku," Raka melanjutkan dengan sorot mata berkobar-kobar bagaikan api perjuangan abadi.

Sang iblis penggoda seperti hendak terkena serangan jantung begitu mendengar kalimat bernada menantang itu. Bagaimana mungkin manusia fana seperti Raka mampu menampik dan mengalahkan seluruh kehebatan serangan kegelapan dahsyatnya?

"Tidak...tidak boleh begini!!! Kau seharusnya sudah mati dan jiwamu menjadi milikku seutuhnya!!!" Raungan frustasi Zansralirra menggema memekakkan telinga.

Dari sudut lain, sosok Ibra tiba-tiba muncul berlari menghampiri Raka dengan wajah lega bercampur semburat ketakutan. Rupanya dia berhasil melacak dan menemukan lokasi pertempuran hebat itu.

"Raka! Syukurlah kau berhasil mengalahkannya dengan kekuatan jiwamu sendiri!" Seru Ibra sembari berlari mendekat. "Kini biar aku yang akan menghabisinya secara total agar tidak bisa mengganggumu lagi!"

Ibra kemudian mengambil posisi berdiri di samping Raka. Dia lalu membacakan sejumlah mantra dan jampi-jampi keramat dalam bahasa arkat untuk memusnahkan seluruh keberadaan Zansralirra di alam semesta ini.

Terdengar lengkingan tinggi yang memekakkan telinga ketika upaya pemurnian Ibra mulai berpengaruh pada tubuh Zansralirra. Makhluk itu tampak tersiksa dan menggelepar-gelepar layaknya cacing kepanasan.

"Kalian...tidak akan pernah bisa mengalahkanku sepenuhnya!!!" Raungnya di tengah siksaan pemurnian energi itu. "Selama kegelapan masih ada di hati manusia, aku akan selalu kembali untuk menghancurkan kalian!!!"

"Itu hanya kebohongan bualanmu, iblis keparat!" Balas Raka berkali-kali lebih berani. "Karena cinta sejati terbaik di hatiku akan selalu ada dan menjadi tameng pelindung dari kejahatanmu!"

Lengkingan penderitaan sang iblis penggoda semakin memekakkan. Wujudnya mulai menipis bagaikan asap keunguan yang tersapu tiupan angin kuat. Dan tak lama kemudian, seluruh eksistensi Zansralirra pun lenyap sama sekali dari alam semesta itu!

"Kita berhasil, Raka! Kita berhasil memberantasnya untuk selamanya!" Seru Ibra bersyukur sambil berjabat erat tangan Raka.

Raka sendiri masih berdiri terpaku dengan ekspresi lega luar biasa. Pertaruhan besarnya telah dimenangkan dengan sempurna berkat kekuatan cinta sejati Kirana yang bersemayam di relung jiwanya.

"Terima kasih, Kirana...ini semua berkat dirimu yang selalu bersamaku," bisik Raka tulus menatap ke arah langit kegelapan yang perlahan mulai mencerah.

Sebuah permulaan baru menanti di depan sana, di mana dia bisa meraih kebahagiaan sejati setelah mengalahkan musuh terbesar dalam hidupnya itu...

...

1
Almaa
kemilau hppyEnd, thanks sehat slalu thor🙆🏻‍♀️
Almaa
/Blackmoon/
Almaa
<3
dan
wah ini raka nya mesum🤣
Almaa
nyesekkk bgt jadi Kirana, until ifeel that:/
dan
menarik ceritanya
Almaa
greged/Blackmoon/
Almaa
sangat interesting thor🌚
Anonymous
👍👍👍
Anonymous
👍
Anonymous
semangat thor
Anonymous
bagus ceritanya
Anonymous
👍
yong leee
lanjut thor
remember
bagus
remember
seru
penakosong18
🔥🔥
penakosong18
lanjut tor
HRN_18
halo raeder semua,jangan lupa tinggalkan vote kalian ya🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!