Anakku Bukan Anak Haram

Di sebuah Restoran.

Mereka duduk menunggu pelayan datang mengantarkan makanan pesanan mereka.

"Restoran nya besar,pasti harga nya mahal." Ucap Tiara.

"Tidak mahal,tenang saja." Balas Leo tersenyum.

"Ra,aku ke toilet dulu ya." Ucap Yuki. Tiara mengiyakan.

.

.

.

Dari pintu masuk restoran itu,Adam yang ada janji bertemu dengan claen nya di restoran itu,melihat Adik nya sedang bersama dengan Tiara.

"Leo kenapa bisa bersama gadis itu?." Tanya Adam pada Rio.

"Saya dengar manager toko kue,sudah beberapa bulan ini Adik anda berteman dekat dengan gadis itu Bos." Jawab Rio.

Adam terlihat tidak senang mendengar jawaban dari sekertaris nya itu dan berjalan masuk ke dalam restoran,keruangan VIP yang sudah di pesan nya.

•

•

•

Menunggu hingga 1 jam berlalu.

Tak kunjung juga datang Claen nya.

"Apa yang mereka lakukan,mereka membiarkan kita menunggu selama ini dan tidak memberi kan kabar apa pun." Ucap Adam kesal.

"Mungkin sesuatu terjadi pada mereka Bos." Jawab Rio.

"Batalkan saja kerja sama dengan perusahaan mereka,mereka pikir,mereka siapa." Marah Adam sembari beranjak berdiri dari duduk nya. menyekat - nyekat jas yang ia kena kan dengan telapak tangan nya.

"Baik Bos." Balas Rio.

Saat akan keluar dari ruangan itu,mereka tidak sengaja menabrak Tiara,namun tidak sampai membuat Tiara jatuh ke lantai karena spontan saja Adam memegangi tangan Tiara.

Adam melepaskan tangan nya yang memegangi Tiara saat Tiara sudah berdiri dengan baik,Tiara terlihat kaget,untuk kesekian kali nya,ia bertemu kembali dengan Adam,dengan cepat ia menundukkan wajah nya ,tak berani menatap Adam.

Tiara yang tiba - tiba membuang muka ke bawa,membuat Adam merasa tidak senang.

"Gunakan mata mu untuk berjalan,kalau kau terjatuh dan sesuatu terjadi pada mu,kau akan merepotkan ku." Bentak Adam dan berjalan melewati Tiara .

Rio menatap Tiara yang masih tertunduk,dengan tatapan kasian,Rio lalu berlalu mengikuti Bos nya.

Tiara menangis dan masih berdiri mematung,tangan Nye bergetar saat ia harus kembali berhadapan dengan Adam,Pria yang sudah memperkosanya dan membuat nya hamil.

"Ra." Panggil Yuki yang menghampiri Tiara,karena merasa sahabat nya begitu lama ke toilet.

"Ki...." Ucap Tiara dan lansung memeluk sahabat nya itu,sembari menangis.

"Ra,kamu kenapa?." Tanya Yuki terkejut.

"Yuki,aku mau pulang aja." Ajak Tiara.

"Iya - iya,yuk." Ajak Yuki sembari memegangi kedua pundak Tiara sembari berjalan ke depan.

Leo yang melihat mata Tiara sembab pun lansung berdiri.

"Tiara kenapa?." Tanya Leo. Yuki hanya mengeleng - gelengkan kepala,karena ia pun tidak tahu penyebab Tiara menangis.

•

•

•

Dirumah

Mendung dan Deras nya hujan malam ini,seakan mewakili perasaan Tiara yang juga ikut mendung,ketika ia harus berhadapan dengan keadaan seperti ini.

ia duduk di depan jendela,sesekali ia melihat kotak berisikan baju bayi yang di antar oleh kurir tempo hari itu.

"Sepertinya bukan dia yang mengirim ini,kalau dia,mana mungkin dia bersikap seolah tidak terjadi apa pun di antara kami."Gumam Tiara.

Sementara di tempat lain,Adam masih di ruangan kerja nya,menatap ke layar monitor sembari memijit - mijit kening kepala nya yang terasa berat,karena banyak nya kerjaan yang harus ia kontrol.ia teringat sosok Tiara yang tiba - tiba muncul di pikiran nya.

"Gadis itu." Gumam Adam.

ia membuang nafas dengan kasar dan menutup layar laptopnya dan meninggalkan ruangan kerja nya.

Saat ia keluar,ia berpapasan dengan ibu nya.

"Mama." Ucap Adam.

"Adam....,kamu belum tidur." Ucap Bu Mery.

"Belum Ma." Jawab Adam.

"Kamu ni nak,kerja sampai larut malam terus,sekali - sekali pikirin cari istri,bawa ke sini,kenalin ke mama,jangan sibuk kerja terus,uang gak di bawa mati Dam." Ucap Bu Mery membuang nafas sambil menggeleng - gelengkan kepala.

"Aku tidur dulu Ma." Ucap Adam lalu berjalan meninggalkan Ibu nya.

Tak ingin ia mendengar ucapan ibu nya,yang terus menerus menuntut nya untuk mencari pasangan.