EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Gealeksa pun melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia melewati mobil besar tanpa rasa takut, dan jalanan adalah medannya.
Tiba-tiba saja mobil itu melaju pelan, padahal ia sudah menambah kecepatan mobilnya. Lama-lama mobilnya melambat.
Dan terpaksa Gealeksa menepikan mobilnya di pinggir jalan.
"Ah sial! Bahan bakarnya habis pula!" ucap Kealeksa memukul setir mobilnya.
Meskipun begitu, Gealeksa tidak pernah putus asa, dia memutarkan otaknya bagaimana caranya agar dia cepat sampai.
"Ah benar juga, seperti biasa aku lakukan," ucapnya mendapatkan ide.
Sebuah mobil melewati jalan, Gealeksa pun memberhentikannya.
Mobil itu pun berhenti.
"Hei ada apa Nona! Kenapa berhenti di jalanan! Apa kau ingin bunuh diri!" teriak pengemudi mobil itu marah-marah
Gealeksa langsung membuka pintu mobil tersebut.
"Duduk di sebelah sana, aku yang akan menyetir mobil ini," ucap Gealeksa.
"Hey bagaimana bisa begitu! Ini mobilku!" teriak pengemudi mobil itu tak terima.
"Ah siapa peduli itu! Cepat minggir dan duduk di samping sana, atau aku akan menendang mu keluar dari mobil ini!" ancam Gealeksa.
Dengan terpaksa mengemudi mobil itu duduk di sampingnya, Gealeksa pun menyetir mobil itu dengan kecepatan tinggi.
"Aaaaaaaaaaaaa!" teriak pria itu ketakutan sambil memegang pegangan di atas kepalanya. Gealeksa membawanya sangat cepat.
Ckiiiiiiittttt!
Gealeksa memberhentikan mobilnya di depan rumah Algeano, ia yakin karena hanya rumah itu yang paling besar dan paling mewah antara rumah di kota tersebut .
Ia membuka pintu mobil tersebut lalu meninggalkan pengemudi mobil itu yang saat itu masih terbelalak ketakutan.
Rumah yang sangat besar itu mempunyai tembok yang sangat tinggi. Gealeksa menekan bel di samping pintu pagar tersebut.
Ting tong!
Ting tong!
Tiba-tiba sebuah pintu bergerak dengan sendirinya, Gealeksa pun masuk ke dalam dan berlari hingga sampai di depan pintu utama yang besarnya bak pintu rumah raksasa.
"Kau telat 10 detik," ucap Algeano melihat jam di tangannya.
"Hey! Aku hanya lambat 10 detik kan, tidak sampai 1 menit," ucap Gealeksa sewot.
"Terlambat tetaplah terlambat, meskipun cuman 0,0001 detik itu tetaplah terlambat kau harus diberi hukuman," ucap Algeano.
Gealeksa mengayunkan bibirnya.
"Kau boleh menghukum ku, tapi aku juga punya persyaratan," jawab Gealeksa.
"Oh katakan syarat mu," ucap Algeano sambil melipat tangannya.
"Hukum saja aku dulu. Aku akan mau minta syaratnya nanti."
"Baiklah hukumanmu push up 20 kali," ucap Algeano.
"Ah kecil itu," ucap Gealeksa.
Gealeksa pun menurunkan tubuhnya di lantai dan ia pun push up.
Setelah hitungan ke-20 Gealeksa kembali berdiri.
"Sudah selesai," ucap Gealeksa.
"Hm ... Sepertinya aku harus memberi hukuman yang lebih berat lagi," ucap Algeano tersenyum.
"Sudah gantian aku yang minta syarat ku," ucap Gealeksa tidak ingin membuang waktu.
"Ayo masuk, aku akan menuruti syarat mu," ucapnya.
Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah lalu masuk ke dalam sebuah ruangan.
Ruangan yang sangat besar itu dan mempunyai banyak alat olahraga.
"Katakan syarat mu sebelum kita memulai latihan," ucap Algeano.
"Aku ingin kau meretas ponsel Papa ku, aku curiga jika dia punya selingkuhan, jadi aku ingin mengetahui isi dalam ponselnya semua, mana tau dia punya simpanan foto wanita lain di ponselnya," ucap Gealeksa.
"Hm ... baiklah, aku ambilkan dulu laptopnya," ucap Algeano.
Algeano pun meninggalkan tempat nge-jimnya dan menuju ruang khususnya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
