NovelToon NovelToon
Anak Yang Tak Di Inginkan

Anak Yang Tak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dini Nuraenii

Dalam keluarga yang terhormat dan terpandang, Andi dan Risma hidup bahagia dengan dua anak laki-laki mereka. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Risma meninggal setelah melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Annisa.

Andi yang sangat mencintai Risma, tidak dapat menerima kenyataan bahwa Annisa adalah penyebab kematian istrinya. Ia membenci Annisa dan tidak pernah menyentuhnya, bahkan ketika Annisa dewasa dan menderita penyakit serius.

Annisa yang sadar ayahnya membencinya, selalu mencari cara untuk mengambil kasih sayang Andi. Ia berusaha untuk menjadi anak yang baik dan membuat ayahnya bangga, namun Andi tetap tidak mau menerima Annisa.

Kisah ini menggambarkan konflik antara cinta dan kebencian, serta perjuangan Annisa untuk mendapatkan kasih sayang ayahnya. Apakah Annisa dapat membuat Andi mengubah pendapatnya dan menerima Annisa sebagai anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Jaga kesehatan disana yah jangan sampai sakit" Mirna memeluk Annisa , Mirna cukup sedih ditinggal Annisa mondok , namun ini demi kebaikan Annisa juga.

"Kakak juga , jaga dede bayi yah , nanti Annisa pasti pulang kalau dede lahir" Annisa mengelus perut Mirna untuk menyapa calon keponakan pertama nya.

"Jangan nakal anak cengeng" Anton memeluk Annisa , Anton merasa waktu memang berlalu dengan cepat , adik kecil yang selalu ia manjakan, kini sudah beranjak remaja dan akan hidup mandiri.

"kalau dapat kesempatan kasih kabar jangan telat , jangan sampe sakit !" Aris memeluk erat Annisa, perasaan sedih juga dirasakan Aris ,adik nya ini terlalu cepat besar.

"Yasudah ayo , kita berangkat dulu yah anak - anak , besok papa kembali lagi" Andi akan mengantar Annisa dan buk Mirah.

mereka menaiki taxi untuk menuju bandara ,karena akan lebih cepat jika menggunakan pesawat.

"Cengeng lu jadi cowok ! " Anton meledek Arisan yang menangis melihat taxi yang dinaiki Annisa pergi.

"hahaha kamu juga sayang" Mirna yang melihat air mata di mata Anton tertawa.

Aris dan Anton saling pandang dan berakhir dengan tertawa bersama.

"Aris berangkat ke asrama yah kak, ada tugas yang harus di siapkan" Aris pamit dan mencium tangan Anton juga Mirna.

"kuliah yang bener , jangan pacaran mulu ! " Anton berteriak saat Aris mulai menaiki mobil nya , Aris menjulurkan lidah nya .

"hahaha udah pada gede adik - adik ku yah sayang" ucap Anton sembari merangkul Mirna , dan melihat mobil Aris berlalu pergi, Anton melihat ke sekeliling halaman rumah, tempat ia berlari - lari dulu, bersama Aris dan Annisa , Anton juga teringat akan kenangan saat mendiang ibu nya mengejar Anton yang berlari hujan - hujanan di halaman.

Anton menggandeng tangan Mirna, membawa masuk ke dalam rumah , rumah yang dulu sangat ramai oleh teriakan anak - anak ,juga teriakan buk Mirah dan mendiang buk Sari yang memarahi anak - anak jika  nakal .

"Kamu yang kuat yah sayang , kan ada aku sama utun" Mirna sadar suami nya kini sedang merasa sedih.

"makasih sayang" Anton mencium kening Mirna dan mengajak Mirna duduk di sofa lalu menyalakan televisi.

"hari ini aku kosongin jadwal kerja, biar kita nginep disini ,jaga rumah ,kasian pak sopir kalau sendirian jaga " Anton mengajak Mirna menginap.

"kayak nya kita harus mulai sewa security,kan sayang? biar papa juga ada teman pas kita sibuk lagi nanti" Mirna memberi ide , rumah mewah ini hanya dilengkapi kamera cctv untuk keamanan, Andi sama sekali tak menyewa security.

"iya sayang nanti kita cariin buat papa, masa bodo papa gak setuju ,ini demi keamanan papa" Anton setuju dengan Mirna.

..

"An-nisa, itu rumah buk Mirah !"

setelah melewati perjalanan panjang hingga sore hari,mereka sampai di tujuan mereka , Andi memutuskan untuk mengantar buk Mirah terlebih dahulu sekalian ikut istirahat sejenak di rumah buk Mirah, sebelum menuju pesantren.

Keluarga buk Mirah yang sudah tahu buk Mirah akan pulang ,menyambut mereka dengan hangat.

"Masya Allah , ini bayi cantik yang dulu sering kamu kirim fotonya itu yah" seorang nenek dengan cengkok Jawa yang kental dan khas menghampiri Annisa dan memeluk Annisa, Annisa tersenyum, dulu buk Mirah sering bercerita dan mengirim foto Annisa ke kampung.

"ini ibu saya pak" buk Mirah mengenalkan ibu nya yang sudah lanjut usia,namun masih sangat sehat dan masih kuat beraktivitas seperti biasa.

"nama saya Juminah " ibu itu memperkenal kan diri kepada Andi.

"saya Andi buk " Andi juga mengenalkan diri nya , buk Juminah mempersilahkan masuk , tetangga buk Mirah mulai berdatangan untuk menemui buk Mirah yang sudah lama tak pulang kampung.

..

"Ica sibuk mungkin yah ,atau dia sudah sampai di Jawa yah" Farhan memandang ponsel nya dan bicara sendiri, ia beberapa kali menelepon Annisa namun Annisa yang tak memeriksa ponsel nya tak tahu jika Farhan menelepon, Annisa tak kuat karena mabuk perjalanan ,jadi sepanjang perjalanan Annisa lebih banyak tidur.

Farhan mengirim beberapa pesan kepada Annisa untuk mengucapkan terimakasih atas bantuan Annisa.

..

"yuk kita berangkat,keburu larut malam " Annisa mengangguk merespon ajakan Andi segera pergi kepesantren, Andi merasa sudah segar setelah beristirahat dan makan.

"buk Mirah terimakasih buat semua kerja keras buk Mirah selama bertahun - tahun untuk keluarga saya , buk Mirah tetap keluarga saya ,jangan sungkan untuk menghubungi saya atau anak - anak , kalau bisa buk Mirah sesekali main kesana " Andi mengucapkan terimakasih atas dedikasi buk Mirah kepada keluarganya.

"terimakasih pak , nanti pak Andi sama anak - anak harus datang yah ke acara saya" buk Mirah mengundang Andi dan anak - anak secara langsung ke acara pernikahan nya.

"selamat buk Mirah , Insya Allah jika tak ada halangan kami sekeluarga akan datang" jawab Andi.

Andi pamit kepada buk Mirah dan buk Juminah, Annisa memeluk erat buk Mirah.

"Ica pasti bakal jadi anak Sholehah , buk Mirah janji bakal sering kunjungin Annisa yah" buk Mirah mencium Annisa seraya berjanji akan sering mengunjungi Annisa ke pesantren yang tak jauh dari rumah nya.

..

Andi dan Annisa telah sampai di salah satu pondok pesantren yang cukup terkenal di daerah ini.

"disini nanti gak boleh main hp,biar kamu fokus belajar ,jadi hp kamu papa ambil yah " Andi mengingatkan Annisa , namun Andi masih dengan nada jutek nya.

"iya pa, Ica boleh main hp sebentar kan?" Andi mengangguk mengizinkan , Andi menemui pengurus pesantren untuk melakukan pendaftaran masuk Annisa.

"Annisa , Farhan sangat berterimakasih sama bantuan besar dari Annisa ,walau Farhan gak bisa balas apa - apa , Farhan harap Annisa bisa menjalani pendidikan agama disana dengan lancar , sabar yah Annisa pasti bisa lewatin semua, Farhan harap suatu saat nanti kita bisa bertemu kembali " 

Annisa membaca pesan dari Farhan, Annisa juga melihat beberapa notifikasi panggilan tak terjawab dari Farhan, Annisa segera membalas pesan Farhan.

"Annisa gak butuh balasan ,selain Farhan yang sehat, semoga Farhan bisa segera keluar dari rumah sakit karena sembuh , kita pasti akan bertemu kembali di lain waktu, dan jika saat itu tiba Annisa mau lihat Farhan sembuh dan ceria , Annisa ingin lihat Farhan bisa beraktivitas di luar tanpa alat - alat medis lagi" 

"aku pamit yah, aku gak bisa pegang hp lagi,maaf gak bisa saling berkomunikasi yah " 

Annisa mengirim dua pesan balasan untuk Farhan, Andi yang sudah selesai dengan pendaftaran menghampiri Annisa,ditemani salah satu pengurus pesantren yang akan mengantar mereka menuju tempat Annisa.

"mari pak ,dek ,saya antar menuju kamar santriwati, tapi nanti kita hanya bisa mengantar sampai gerbang saja , tak boleh ada laki - laki disana pak" ajak pengurus pesantren menjelaskan aturan disana , Andi senang mendengar nya ,artinya Annisa akan aman karena jauh dari para laki - laki

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!