NovelToon NovelToon
THREE ANGEL

THREE ANGEL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pa'tam

Keluarga Henderson season 3. Lanjutan dari novel Seven R Anak genius dan Tujuh CEO muda.
Tiga gadis kembar identik yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan.
Nama mereka semakin dikenal sebagai penyelamat bagi orang susah dan malaikat pencabut nyawa bagi para penjahat. Mereka juga rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang lain.
Bagaimana sepak terjang mereka kali ini?
Dan disini juga mengungkap identitas Randy yang sebenarnya, siapa Randy?
Temukan jawabannya di novel ini.

Seperti biasa cerita ini hanyalah fiktif semata. bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama hanyalah kebetulan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluarga Henderson

.

.

.

Randy menelpon Carel dan Abigail mengatakan bahwa ia tidak jadi makan bersama di restoran mewah.

"Bagaimana ini? Padahal tempat itu sudah di reservasi?" tanya Carel. saat ini mereka melakukan video call grup.

"Batalin aja, tinggal bayar kompensasi aja," jawab Randy enteng.

Rencana mereka ingin mengajak triple A untuk makan di restoran tersebut. Lalu Carel pun membatalkan reservasi di restoran tersebut.

"Lalu apa alasanmu membatalkan makan malam ini?" tanya Abigail.

"Aku ingin ikut Lina makan dirumah makan pinggir jalan di jalan xxxx. Mereka satu keluarga besar akan kesana," ucap Randy. Mendengar hal itu Abigail segera mematikan sambungan teleponnya, begitu juga dengan Carel.

Randy hanya mengernyitkan dahinya karena sahabatnya mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

"Peduli amat," gumam Randy lalu bersiap siap untuk pergi ke tempat makan tersebut.

Sementara Carel sudah siap dengan pakaian casual nya terlihat sangat keren. Ia berlari kecil menuruni anak tangga.

"Mau kemana anak Mama?" tanya Marissa.

"Mau ketemu calon menantu Mama dan calon mertuaku," jawab Carel sekenanya.

"Boleh Mama ikut, Mama juga pengen kenalan dengan keluarga calon besan," ucap Marissa.

"Tapi ma, mereka sedang pergi makan diluar," kata Carel.

"Apa salahnya Mama ikut? atau Mama sama Papa tidak merestui hubungan kalian, mau?" tanya Marissa. Carel tidak ada pilihan lain selain menuruti Mamanya.

"Ta sudah deh kalau gitu, terserah Mama saja," jawab Carel pasrah.

Ternyata bukan hanya sang mama yang ingin ikut, Vasco sang Papa juga tidak mau ketinggalan. Akhirnya dengan berat hati Carel pun mengiyakan.

Sedangkan Abigail juga sudah bersiap siap untuk keluar, Alika dan Daka hanya memperhatikan anaknya. kedua pasangan suami istri itu tidak ingin mengganggu acara anaknya yang ingin bertemu dengan kekasihnya.

"Abi pergi dulu ma, pa," ucap Abigail sambil mencium kedua tangan orang tuanya. Hal yang jarang ia lakukan sekarang sudah ia lakukan.

"Anakmu sudah berubah pa," kata Alika. Daka tersenyum.

"Iya ma, selama ia jatuh cinta telah merubah dia menjadi anak yang sopan." jawab Daka.

Abigail masuk kedalam mobil sambil bersiul senang. malam ini akan makan bersama keluarga kekasih belum resmi nya.

Sementara di mansion keluarga Henderson, semua orang sudah bersiap siap untuk berangkat. dengan mengendarai beberapa mobil mewah mereka. mereka pun berangkat.

Para bocil begitu antusias, mereka satu mobil dengan orang tua mereka masing-masing. Sedangkan Darmendra satu mobil dengan Vera dan Jordan juga triple A. Karena mereka malas untuk menyetir.

Tidak butuh waktu lama mereka pun tiba ditempat yang dituju. Ternyata Randy sudah menunggu disana tapi masih berada didalam mobil. Tidak berapa lama datang Abigail, dan kemudian disusul oleh Carel dan keluarganya.

"Kamu yakin sayang ini tempatnya?" tanya Marissa.

"Yakinlah ma, itu mereka," tunjuk Carel saat melihat keluarga Henderson keluar dari mobil dan terlihat sangat antusias saat masuk kedalam.

"Apa mama tidak salah? keluarga terkaya dan terpandang makan ditempat seperti ini? keluarga Henderson?" tanya Marissa yang masih belum percaya dengan kesederhanaan yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Marissa berpikir orang kaya seperti keluarga Henderson akan jijik makan ditempat seperti ini. Marissa berpikir semua orang kaya akan sombong dan tidak memandang makanan kelas bawah. Karena setiap wanita yang ia kenalkan kepada putranya tidak mau makan dipinggir jalan begitu juga dengan keluarga wanita itu, selalu memilih tempat Mewah untuk pertemuan mereka.

Tapi kali ini, apa yang disaksikan oleh Marissa membuat ia tidak percaya bahwa orang terkaya di negara ini makan dipinggir jalan.

"Ma, jangan samakan keluarga Henderson dengan keluarga orang kaya lainnya. Mama tidak dengar desas-desus bahwa keluarga Henderson adalah keluarga dermawan. Itu bukan sekedar omong kosong belaka ma, bukan juga setingan untuk menjadi viral. Tapi keluarga Henderson benar benar seorang dermawan. Bahkan keluarga mereka menjadi donatur tetap dibeberapa panti asuhan."Ucap Carel panjang lebar.

"Mama tau, tapi mama menjadi insecure dengan keluarga itu. Kita yang berada dibawahnya tapi masih bersikap sombong," jawab Marissa.

"Sudahlah, mari masuk mau sampai kapan kalian berdebat," kata Vasco meleraikan.

Mereka pun akhirnya masuk. Tempat ini dipenuhi oleh keluarga Henderson hingga pengunjung lain hendak mengurungkan niatnya untuk makan disini. Tapi diluar dugaan, malah keluarga Henderson yang mengalah dengan menggelar tikar plastik yang sengaja mereka bawa serta lilin sebagai penerang nya.

"Vasco dan Marissa disambut baik dan ramah oleh Diva dan Darmendra, serta sikembar dan istrinya dan anak anaknya semua menyalami Marissa dan Vasco. Hal itu semakin membuat Marissa merasa terharu.

Marissa pikir keluarga ini akan menyambutnya dengan ketus tapi ternyata diluar dugaannya ia malah diperlakukan selayaknya tamu.

Kini mereka semua sudah berkumpul sambil menggelar tikar ditanah selayaknya orang sedang piknik.

Sambil menunggu ikan bakar dan makanan lainnya mereka semua bercanda dan menggoda Randy, Carel dan Abigail.

"Besok kami sekeluarga ingin ke pantai, ada yang ingin ikut? Kalau ingin ikut ajak juga keluarganya, semakin ramai semakin seru," kata Diva. Sikembar membantu tukang masak membakar ikan agar lebih cepat. Sedangkan Marissa masih merasa kikuk berkumpul dengan keluarga besar ini.

"Jangan malu-malu mbak, beginilah keluarga kami," kata Diva.

Marissa memperhatikan wajah Diva yang benar benar cantik meskipun sudah punya cucu.

"Kebanyakan orang kaya akan sombong, tapi tidak dengan keluarga ini. Apalagi dengan nyonya mudanya yang begitu ramah," batin Marissa.

Vasco sedang ngobrol dengan Darmendra dan Jordan. Sedangkan Abigail, Randy dan Carel membantu bakar ikan.

"Kebersamaan seperti ini akan mengeratkan ikatan kekeluargaan kita," ucap Diva kepada Marissa. Marissa menoleh kearah Diva lalu mengangguk.

"Kalau ingin masuk kedalam keluarga kami, harus terbiasa makan ditempat seperti ini," ucap Vera menimpali. Marissa lagi lagi mengangguk, ia tidak bisa berkata apa-apa.

"Biasanya orang orang kaya lebih suka makan ditempat mewah," ucap Marissa memulai berbicara. Diva tersenyum dan menggenggam tangan Marissa layaknya sahabat. Marissa yang diperlukan sebagai itupun merasa terharu.

"Restoran mewah sudah pasti pemiliknya adalah orang orang kaya, sedangkan rumah makan seperti ini pemiliknya adalah dari keluarga menengah kebawah. dengan satu orang saja kita membeli makanan ditempat seperti ini maka kita sudah bisa meringankan beban hidup mereka. Mata pencarian mereka hanya ditempat ini kalau tidak ada yang membelinya bagaimana nasibnya?" pertanyaan Diva begitu menohok sehingga Marissa merasa tertampar oleh pertanyaan tersebut.

"Ternyata benar tentang isu yang beredar bahwa nyonya muda keluarga Henderson adalah seorang wanita yang baik," batin Marissa.

Tidak berapa lama ikan bakar pun siap, ada yang memesan sup iga dan juga yang lainnya sesuai selera mereka.

Mata Marissa terbelalak saat mencicipi ikan bakar, awalnya ia ragu untuk memakannya tapi melihat keluarga Henderson begitu lahap Marissa pun mencicipinya sedikit. Ternyata rasanya tidak kalah dengan restoran mewah yang ada di kota ini. Akhirnya Marissa ikut ikutan lahap makannya. Begitu juga suaminya yang tidak pernah makan ditempat seperti ini ternyata juga ketularan lahapnya, bahkan ujung jarinya pun dijilatinya saking enaknya makan disini.

.

.

.

1
Renireni Reni
pokoknya mbaca aja..gk hapal aq anak sm istrinya siapa✌🤭😇🤣
Renireni Reni
ntar kalau aq punya hajat ngundang kel henderson ahh...
Pa'tam: Hehe...
total 1 replies
Renireni Reni
cuman gitu doang😁😁😁
Siti Nurjanah
itu di ars kan anak yg di tolong aketa dan di kasih uang dan atm itu kan?
Pa'tam: Iya benar.
total 1 replies
Renireni Reni
kakek ada trauma
Siti Nurjanah
ah udah di bayar kontrakan sampai beberapa bln ke depan kok di sis siakan kan sayang uangnya
Siti Nurjanah
bener sekali sari. q setuju padamu
Renireni Reni
adh bisa ngatasi lica jdi gk perlu lina turun tangan...kasihan prnjahagnya
Tira Aneri
sukaaa👍
Andri Alvian
kalo bisa sih jangan d kasih kata kata autor d tengah tengah cerita biar lebih nyata baca nya
Siti Nurjanah
keturunan ram emang gak ada 2 nya selalu terdepan dr pd saudara saudaranya. seperti syahnya yg selalu terdepan
Renireni Reni
wahhh calon suaminya gl kaleng2
Renireni Reni
puyeng nyari visualnya....buanyakkk amat
Shantyka Kusuma
audio nya dong Thor please
Erna Masliana
si Paling banyak anak.. paling banyak cucu..anak setengah kodi ..cucu 2lusin..🤣🤣🤣✌️
Erna Masliana
kertas berharga Pak..alat barter
Erna Masliana
jodoh Aleta
Erna Masliana
Pak Yoga baik.. nanti dapat jodoh yang lebih baik lagi
Erna Masliana
jeh bukannya dijawab maen nyelonong aja.. setidaknya kasih kepastian..iya iya engga engga.. jangan gantung anak orang
Erna Masliana
iya kirain kesambet berubahnya tiba tiba..kan aneh jadi terheran heran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!