NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Perjalanan Menjadi Pendamping Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:325.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: pio21

Aurora, seorang CEO yang merupakan gadis multitalenta harus merenggang nyawa karna keserakahan tangan kanannya sendiri yang berniat merebut perusahaan yang dia bangun sejak dulu.

Ketika sebuah peluru terlepas menembus jantungnya, Dan di detik kemudian gadis itu telah berada di dunia yang berbeda.

Jiwanya menempati tubuh putri dari seorang jendral perang yang terkenal dengan sampah karna tidak mampu berkultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman Chanzi

"Nona Chanzi dari kediaman Bai, anda telah terbukti mencelakai putra mahkota Jingguo, dan akan di kenakan sanksi hukuman mati"

Ucap prajurit dengan lantang.

Semua orang jelas saja terkejut setengah mati, tidak menyangka jika orang yang menjadi tersangka dari apa yang di alami putra mahkota berasal dari keluarga yang terhormat di kekaisaran.

Tuan besar Bai benar benar terkejut rasanya jantungnya ingin bergeser dari tempatnya.

"Apa yang kau lakukan ha? Apa dengan kau tidak bisa berkultivasi otakmu juga tidak bisa kau gunakan dengan baik"

bentak tuan besar Bai pada cucunya itu.

"Kakek aku tidak melakukannya, aku tidak mungkin melakukan hal bodoh seperti itu, percayalah padaku kakek"

Ucap Chanzi dengan tubuh gemetar, siapa sangka jika dia menjadi tersangka padahal dia tidak melakukan apapun.

Hukuman mati? Untuk tindakan yang tidak dia lakukan?

Chanzi benar benar menumpahkan air matanya saat ini, rasa takut menerkamnya dengan kuat.

"Lalu bagaimana tokenmu bisa ada di sana ha? Apa dia terbang sendiri ke sana?"

Bentak tuan besar Bai kembali yang merasa tidak habis pikir dengan kejadian hari ini, pantas saja kaisar mewanti wanti jika dirinya harus membawa Chanzi, rupanya gadis itu adalah tersangka di balik kejadian mengerikan yang menimpa putra mahkota Jingguo.

"Aku tidak tau kakek, aku tidak mungkin melakukan itu, percayalah padaku kakek, bahkan setelah terkena penyakit aku tidak pernah keluar dari kediaman kakek"

Jelas Chanzi panjang lebar, dia bingung bagaimana membuat orang lain percaya padanya.

"Bukti ada di tangan kaisar? Jika kau memiliki bukti jika bukan kau yang melakukannya maka hukuman itu mungkin saja bisa di batalkan"

Timpal tuan besar Bai kemudian.

Dia jelas tidak bisa berbuat apapun, karna yang menjadi korban merupakan putra mahkota, dan akibatnya putra mahkota kini tampak menjadi orang yang tidak waras, lalu bagaimana bisa dia meminta keringanan sedangkan yang dilakukan tersangka kejahatan sebesar itu.

Chanzi menangis tampa henti, dia mengalihkan perhatiannya pada semua orang yang kini menatapnya dengan tatapan penuh cemoohan, Hingga tatapannya terjatuh pada sosok gadis yang tampak tersenyum menatapnya.

"Itu kau, Kau pasti yang melakukan ini padaku ha"

Chanzi berteriak histeris dia berlari kearah Meilan dan mengguncang tubuh gadis itu.

"Tentu saja aku yang melakukannya, Bukankah sudah ku peringatkan, mengusikku artinya bersiap untuk mati"

Bisik Meilan yang terdengar begitu mengerikan di telinga Chanzi.

Chanzi membelalakkan matanya ketika mendengar itu, tidak menyangka jika Meilan melakukan hal kejam itu kepadanya.

"Bukan aku yang melakukannya, tapi dia, dia yang melakukannya, cepat beritahu semua orang jika kau yang melakukannya"

Teriak Chanzi histeris, dia mendorong Meilan hingga gadis itu tersungkur di bawah sana.

Meilan tentu saja tidak bergeming sedikitpun, membiarkan tubuhnya jatuh karna serangan Chanzi.

"Apa yang kau lakukan pada putriku ha"

Jendral Bai berteriak dengan penuh kemarahan ketika melihat putri kesayangannya terjatuh.

Dengan cepat jendral Bai membantu putrinya untuk berdiri, kemudian membawa gadis itu dalam pelukannya.

"Kau menuduh putriku melakukannya, sedangkan semalam dia tengah membuat obat untuk neneknya dengan pelayannya"

Bentak jendral Bai dengan berapi api.

Itu jelas saja sudah di setting dengan sempurna, semalam Meilan telah memperingati zinzin untuk mengatakan pada ayahnya jika dia sedang membuat obat untuk neneknya yang sedang sakit.

Rencana gadis itu benar benar matang.

"Tidak tidak, Itu bohong paman pasti dia yang melakukannya, dia yang menjebakku"

Teriak Chanzi yang semakin histeris ketika melihat prajurit bergerak mendekat kearahnya.

"Berhenti menuduh putriku"

Jendral Bai berteriak dengan kencang, dia benar benar meradang melihat putrinya yang terus di tuduh oleh keponakannya itu.

Seketika suasana dalam aula menjadi ricuh dengan keadaan ketika melihat bagaimana pertentangan antara ayah dan keponakan itu.

"Maaf menyela nona Chanzi, tapi nona ku tidak mungkin melakukan itu"

Kini Zinzin turut membuka mulutnya ketika sudah tahan melihat junjungannya itu di fitnah, sedangkan semalam nonanya itu sedang tidur dan dia juga yakin nonanya itu tidak akan mampu melakukan kejahatan semengerikan itu.

Entah bagaimana reaksi Meilan jika dia tau apa yang ada di pikiran zinzin. Oh ayolah Meilan bukan gadis yang setelah di sakiti hanya akan diam menangis meratapi nasibnya, jika dia di tusuk 1 kali maka dia akan membalasnya 10 kali.

"Kau hanya pelayan berani kau menjawab ucapanku"

Masih dalam situasi yang genting, Chanzi masih tampak begitu arogan membuat semua orang mencibirnya.

"Heii nona Chanzi, aku tau kau membenci nonaku, tapi tidak perlu menuduhnya sekejam itu, katakan saja jika anda melakukan ini karna marah pada putra mahkota yang ingin mempercepat pernikahannya dengan putri Meilan"

Oceh Zinzin panjang lebar, dia seolah melupakan posisinya sebagai pelayan saat ini, namun dia tidak mungkin dia saja ketika nonanya di fitnah seperti itu.

Phoenix dalam dimensi tampak terkekeh mendengar perdebatan itu.

"Lihat kau tampak begitu suci dimatanya"

Phoenix tersebut berkata melalui pikirannya, dia tampak begitu mengejek.

Meilan "_"

Dia juga tidak tau harus tertawa atau menangis mendengar perdebatan itu, entahlah dia sangat penasaran dari segi mana Zinzin melihatnya sehingga menganggapnya begitu suci dan tulus seolah tidak pernah melakukan kesalahan.

"Nona Chanzi, Berhenti membuat keributan"

Sahut prajurit yang sedikit membentak kearah gadis itu yang tampak histeris sejak tadi.

"Tidak tidak, lepaskan aku aku tidak bersalah, Meilan yang bersalah kenapa kalian menangkap ku, lepaskan aku"

Chanzi berteriak dengan gila, dia dengan sekuat tenaga memberontak ketika para prajurit mulai menyeretnya pergi dari sana.

Namun sekuat apapun dia memberontak, kini tenaganya hanya begitu kecil bagi para prajurit, apa lagi saat ini dia tidak memiliki kemampuan berkultivasi.

Pandangan semua orang tertuju pada Chanzi yang kini telah di seret oleh para prajurit agar segera keluar dari aula.

Semua orang benar benar tidak menyangka jika Chanzi yang dulunya di kenal sebagai jenius dan bunga kekaisaran ternyata sekejam itu.

...****************...

Kini semua orang berbondong bondong ke halaman istana untuk melihat Chanzi yang akan di hukum mati.

Meilan, gadis itu turut berdiri di depan sana bersama ayah dan kakeknya, tatapan mereka tertuju pada sosok Chanzi yang kini telah mengenakan pakaian putih, terlihat di lehernya ada lilitan tali yang akan di gunakan untuk mengeksekusi gadis itu.

Kini tatapan gadis itu begitu kosong, tidak lagi memberontak atau menangis dengan keadaan, dia hanya diam membisu di atas sana.

Hingga sebuah suara terdengar

"Gong"

Kakinya yang tadinya masih menapaki tanah kini tidak lagi, tubuh gadis itu terangkat keatas. Mata Chanzi melotot untuk beberapa waktu hingga perlahan meredup.

Meilan menatap itu dengan datar. Tidak ada rasa kasihan sedikitpun terbesit di dalam hatinya.

Kini 2 musuhnya hancur dalam 1 kali gerakan.

1
Hunter05
Thor.. up lagi dong.. lama belum up lagi. penasaran banget 😁😁😁😁
"Candy75
Meilan kurang perhatian sama hewan kontraknya, cuma memanfaatkan kekuatannya aja gak memperhatikan kebutuhannya
"Candy75
kalau naga ngamuk jadinya astaganaga
"Candy75
dua hewan kontrak bertolak belakang elemen
"Candy75
Meilan terbaik
"Candy75
ternyata panatua Hong terbaik di akademi
"Candy75
cari mati
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
Fan Zhuang cemburu
"Candy75
tantangan untuk dapat api tingkat tinggi?
Eka Syilviana
sangat bagus
"Candy75
kok gak Alkemia?
"Candy75
Meilan putri jenderal besar Bai aja gak sombong
"Candy75
disayang ayah dan kakek rasanya luar biasa
"Candy75
Fan Zhuang kayak jilangkung, datang gak diundang
"Candy75
kejutan untuk Hong Yini
"Candy75
rasain
Aini
Luar biasa
"Candy75
Baru 1 musuh hilang
"Candy75
token Chanzi yang diambil Meilan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!