oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sebenarnya aku juga berfikir begitu
Bab 27
.
.
.
keesokan harinya, ijab kabul sederhana dilakukan Asya dan Alwi. hanya penghulu dan saksi keluarga saja serta semua anak-anak mereka yang senantiasa disisi keduanya.
Dengan selesainya doa yang dibacakan penghulu, resmi lagi Asya menjadi istri Sah Alwi. berkas-berkas kembali ditanda tangani oleh Alwi maupun Asya.
wajah-wajah bahagia terlihat jelas disemua keluarga. tapi tidak dengan Martin. entah mengapa anak itu hanya diam tanpa ekspresi sejak semalam. bahkan ia tak begitu bicara seperti biasanya.
.
.
"Malam ini tidur disini saja.. biar mama yang jaga anak-anak."Saran mama Hesti saat semua berkumpul diruang keluarga.
"Aku juga bisa membantu menjaga anak-anak.. biar bagaimana pun kalian kan pengantin baru.."Goda Mirna.
"Tidak usah ma.. untuk Shanum biarkan tidur dengan kami saja.. shanum kan juga masih minum Asi. kasihan kalau jauh dari mamanya.."Balas Alwi.
Asya mengangguk setuju dengan ucapan suaminya.
"Yakin kak?? sayang dong kalau pengantin baru nganggur??? " Mirna kembali menggoda kakak iparnya.
Senggolan lengan dari Bram membuat kesal Mirna.
"Apaan sih Hubby.."
"Diamlah.. kak Alwi bukan orang yang suka bercanda.."Ucap Bram
Mirna memanyunkan bibirnya.
"Sudahlah Bram.. biarkan saja. Masih ada malam yang lain Mirna.. setiap malam kami tetap istimewa jika bersama seperti ini.."tutur Alwi seraya menatap Asya yang sedang memangku baby Shanum.
"Aaaaa.. so sweet sekali.."Mirna terenyuh.
"Pa.. ma.. besok pagi kami sudah akan pulang kerumah kami lagi."Ijin Alwi.
"Kenapa?? Kau takut disini tidak nyaman?? Atau kau...-"
"Papa pasang saja CCTV dirumahku jika masih tidak percaya padaku."Ralat Alwi.
William hanya membuang kasar nafasnya.
"Mama ijinkan. Tapi Alwi, jika sekali saja kau menyakiti Asya lagi.. mama tidak akan segan memenjarakanmu bahkan mengeluarkanmu dari anggota keluarga kita."Pesan Mama Hesti.
"Lakukan apa saja ma jika aku ingkar.. aku akan berusaha merubah semuanya.."Alwi menggenggam jemari Asya. Asya hanya dia sebagai pendengar. kali ini Asya hanya butuh bukti kenyataan bukan hanya omong kosong seperti dulu.
.
.
Hampir dini hari, Tapi Martin tidak kunjung tidur. ia bahkan memilih duduk bersandar didepan kolam renang. fikirannya melayang dengan semua kegundahan hatinya.
Bram yang tidak sengaja akan mengambil air minum bisa dengan jelas melihat adiknya masih terjaga dan malah duduk didepan kolam.
Segera Bram.menghampiri Martin terlebih dahulu.
"Segera cari pasangan Martin.. agar kau tidak kebanyakan berhayal seperti itu."tegur Bram.
Martin menoleh kesisi dimana Bram berdiri. "Kak. kau belum tidur?"
"jangan mengalihkan pembicaraan.."Timpal Bram seraya ikut duduk.
Martin menghela nafasnya dengan panjang.
"Apa yang kau fikirkan?? " Bram memecahkan keheningan mereka.
Martin malah terdiam. hingga beberapa saat Bram langsung menegurnya lagi. "Hey!!! "
"Maaf kak.. aku hanya..-" Martin tak melanjutkan perkataannya.
"Hanya apa?? Kau kesulitan memimpin?? tenang saja. papa akan meminta kak Alwi membantumu."Terka Bram.
"Kakak tau dari mana?? " Martin
"Kemarin papa.bicara padaku. jika dalam waktu sebulan ini kak Alwi benar sudah berubah. papa akan menepati janjinya memberikan kepemimpinan pada kak Alwi."Terang Bram.
"Secepat itu??"Martin sungguh tak percaya.
Bram hanya mengendikkan bahunya. "keputusan papa memang bisa ditolak."
"Tapi kenapa aku masih ragu ya dengan perubahan kak Alwi?? Aneh sekali.."Ucap Martin tanpa sadar.
"Jadi sejak tadi yang kau fikirkan itu?? " Bram langsung serius.
Meski terkejut Martin menjawab dengan anggukan.
"sebenarnya aku juga berfikir begitu.."Ucap Bram lirih. namun masih terdengar ditelinga Martin.
"Benarkah??? " Martin bersemangat sekali.
"Shuutttt...!!!"
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘